Anda di halaman 1dari 3

1. Efek Negative Teknologi Digital ?

a) Maraknya Fornografi
Tanggapan saya dengan kasus ini :
Generasi Kebebasan tanpa batas dalam mengakses internet pada akhirnya
berujung pada rusaknya mental dan moral generasi muda anak Indonesia, Efek
yang ditimbulkan bukan perkara sepele karena akan merusak generasi bangsa.
Jadi MUI merekomendasikan agar pemerintah segera menetapkan peraturan
perundang-undangan dengan ancaman hukuman yang berat dan tegas bagi
penyebar dan pelakunya. Secara filosofi, maraknya pornografi merupakan akibat
sekulerisasi seksual yang selama ini terus dipropagandakan atas nama kebebasan
berekspresi dan HAM. Jadi Indonesia harus bisa meniru negar-negara yang telah
mampu memblokir dan membersihkan konten asusila untuk kebaikan generasi
mudanya. Pasalnya, menyelamatkan anak bangsa artinya menyelamatkan Negara
ini dari kehancuran.
b) Kecanduan game online
Tanggapan saya dengan kasus ini :
Bermain game online dapat menimbulkan gairah atau kepuasaan yang berlebih.
Selain itu bermain game tanpa pengawasan orang tua juga dapat berdampak
negative terhadap anak, karena tidak semua game aman untuk dimain kan oleh
anak. Sebaiknya orang tua harus mengawasi anaknya saat bermain game online,
karena jika anak dibiarkan bermain game berlebihan maka dapat berdampak
negative pada anak diantaranya adalah malas melakukan aktifitas lain, kurang
bersosialisasi dengan masyarakat , dan melupakan orang terdekat , sebaiknya
orang tua harus membagi waktu untuk anaknya disaat bermain game supaya tidak
terjadi kecanduan pada anak pada saat bermain game online.
c) Maraknya berita hoax
Tanggapan saya dengan kasus ini :
Akhir-akhir ini dunia maya banyak dimunculkan informasi dan berita palsu atau
hoax, oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab. Orang yang membuat
berita hoax ini adalah orang yang mencari sensasi , berita hoax ini adalah berita
yang sengaja menyesatkan orang dan memiliki agenda menyesatkan orang dan
memiliki agenda politik tertentu.
d) Maraknya penipuan
Tanggapan saya terhadap kasus ini :
Seiring berkembangnya teknologi dan internet, banyak orang yang memanfaatkan
hal tersebut untuk melakukan bisnis online sebagai tempat jual beli dan
bertransaksi dan juga ada sebagian orang melalukan tempat peminjaman online.
Hal ini pun memberikan keuntungan bagi orang lebih menyukai hal tersebut
karena kepraktisannya, yaitu tidak harus mengeluarkan tenaga dan waktu yang
banyak untuk berbelanja. Adapun dampak negative dari hal ini adalah adanya
kasusu penipuam yang sering terajdi , banyak orang yang tidak bertanggung
jawab berbuat kejahatan seperti menipu pembeli hal ini disebut dengan
cybercrime karena ditimbulkan oleh perkembangan kemajuan teknologi
informasi.
e) Maraknya pencurian data diri
Tanggapan saya terhadap kasus ini
Sebaiknyak kita tidak sembarangan memberikan data pribadi kita kepada orang
yang tidak kita kenal karena biasa terjadi pencurian data oleh oknum yang tidak
dikenal dan biasa disalah gunakan, jadi kita harus berhati-hati dengan masalah
data pribadi tersebut seperti KTP, NIK, Gmail, No Pin ATM dan lainsebaginya.

2. Langkah-langkah Agar Tetap Aman di Era Di gital ?

Era digital menyajikan keterbukaan dan kecepatan informasi melalui jaringan internet.
Sayangnya, hal ini juga dapat mengancam privasi data para pengguna interner. Padahal,
privasi data pengguna merupakan hal yang sangat penting di era digital saat ini. Langkah
agar tetap aman di era di gital antara lain sbb :

a) Gunakan password yang lebih rumit, namun mudah diingat.


b) Ganti password secara rutin dan berkala
c) Memakai keamanan berlapis dengan menggunakan 2 FA (Factor Authentification)
d) Hindari webside internet yang penuh dengan resiko.

3. Apabila terjadi pencurian data

1. Jangan terima setiap permintaan pertemanan di media sosial


Ubah setelan akun media sosial Anda menjadi private. Setiap orang yang ingin
terkoneksi dengan Anda harus melalui review terlebih dahulu. Jika mencurigakan, tolak
permintaannya.
Anda juga sebaiknya tidak terlalu banyak memberikan informasi pribadi di laman profil.
Hal ini untuk mencegah penipu mengakses informasi personal.

2. Jangan klik tautan mencurigakan

Jika menerima email yang tampak mencurigakan, sebisa mungkin jangan klik tautan
apapun atau membuka lampiran dalam surel tersebut. Peretas mungkin mencuri data
username dan password akun Anda jika mengklik tautan tersebut.

3. Jangan gunakan password tanggal lahir atau password yang terlalu mudah

Biasanya platform online menganjurkan agar pengguna memiliki password yang terdiri
dari kombinasi huruf, angka, huruf kapital, dan simbol. Hal ini agar password tidak bisa
ditebak dengan mudah.Sebaliknya password dengan kombinasi angka yang terlalu mudah
seperti 111111 atau 123456 atau berisi angka tanggal lahir, sangat mudah ditebak. Pada
tahun 2016, akun Twitter Mark Zuckerberg pernah diretas karena kata kunci ‘dadada’ yang
dia gunakan terlalu mudah ditebak. Selain memilih password yang tidak terlalu mudah,
jangan lupa untuk mengganti password secara berkala.

Anda mungkin juga menyukai