Anda di halaman 1dari 5

MATERI KEGIATAN KELAS IBU HAMIL

Kampung :
Bulan : JUNI 2022
Tentang : Aktivitas Fisik dan Latihan Fisik
Sumber : Buku KIA Kesehatan Ibu Dan Anak

Ibu hamil yang sehat dapat melakukan aktivitas fisik sehari-hari dengan
memperhatikan kondisi Ibu dan keamanan janin yang dikandungnya, Suami membantu
istrinya yang sedang hamil untuk melakukan pekerjaan sehari-hari, aktivitas fisik dilakukan
30 menit dengan intensitas ringan sampai sedang dan menghindari gerakan-gerakan yang
membahayakan seperti mengangkat benda-benda berat, jongkok lebih dari 90 derajat,
mengejan. Mengikuti senam Ibu hamil sesuai anjuran petugas Kesehatan.

1. Contoh Aktivitas fisik sehari-hari


a. Belanja
b. Menyapu
c. Mencuci
d. Berkebun
e. Jalan kaki
f. Senam
g. Peregangan

2. Manfaat aktivitas fisik dan Latihan fisik bagi ibu hamil


a. Cegah stress
b. Perbaiki postur tubuh
c. Hamil lebih rileks
d. Cegah sembelit
e. Berat badan bayi laahir normal
f. Bantu tumbuh ari-ari
g. Perlancar persalianan
h. Cegah nyeri pinggang
i. Pertahankan kondisi tubuh
3. Jenis Latihan fisik yang diperbolehkan menurut usia kehamilan
a. Trimester 1 (0-12 minggu)
Pemanasan /+ stretching, aerobic, kegel exercise, pendinginan/+stretching.
b. Trimester II (13-28 minggu)
Pemanasan /+traching, aerobic, kegel exercise, senam hamil,
pendinginan/+stretching.
c. Trimester III (29-40 minggu)
Pemanasan /+traching, kegel exercise, senam hamil, pendinginan/+stretching.

4. Aktifitas Fisik Dan Latihan fisik yang harus dihindari ibu hamil
a. Membungkuk tanpa pegangan
b. Jongkok lebih dari 90 derajat
c. Mengejan
d. Menahan napas
e. Melompat
f. Resiko keseimbangan
g. Tengadahkan kepala
h. Adu fisik
MATERI KEGIATAN KELAS IBU HAMIL

Kampung :
Bulan : JULI 2022
Tentang : Tanda bahaya pada kehamilan
Sumber : Buku KIA Kesehatan Ibu Dan Anak

TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN


Tanda yang muncul selama kehamilan mungkin terlihat ringan dan wajar dialami oleh
seorang ibu hamil. Padahal, tanda tersebut bisa jadi gejala dari kondisi serius yang harus
segera ditangani.
Contohnya adalah sebagai berikut:
1. Perdarahan dari vagina
Perdarahan dikatakan normal jika hanya sebatas bercak. Namun, jika volume darah
yang keluar cukup banyak dan disertai adanya gumpalan jaringan, kondisi tersebut
bisa menjadi tanda bahwa ibu hamil mengalami keguguran, kehamilan ektopik,
atau hamil anggur. Perdarahan tersebut perlu diwaspadai terutama jika disertai nyeri
dan kram perut.
2. Kontraksi sebelum waktu bersalin
Kontraksi ringan normal dialami ibu hamil pada trimester kedua atau ketiga, terutama
saat ibu hamil merasa lelah atau kekurangan cairan. Kontraksi akan semakin sering
terjadi saat hari perkiraan lahir semakin dekat.
Namun, kontraksi bisa menjadi tanda bahaya pada kehamilan apabila disertai dengan
perdarahan atau keluar cairan dari vagina, ketuban pecah dini, dirasakan semakin
kuat, dan terjadi sebelum perkiraan waktu kelahiran bayi. Hal tersebut kemungkinan
menandakan ibu hamil akan melahirkan secara prematur. Jika Bumil mengalami
gejala-gejala terebut, segeralah pergi ke rumah sakit terdekat agar penanganan darurat
segera dilakukan.
3. Mual dan muntah
Kedua kondisi ini wajar dialami oleh ibu hamil, khususnya pada trimester pertama
kehamilan. Namun, jika mual dan muntah terjadi secara berlebihan, dapat terjadi
dehidrasi, kekurangan elektrolit, kurang gizi, dan penurunan berat badan. Kondisi ini
disebut juga hyperemesis gravidarum dan perlu segera ditangani oleh dokter.
4. Janin kurang aktif bergerak
Janin kurang aktif bergerak bisa menjadi tanda bahwa dia sedang tidur atau Bumil
tidak menyadari gerakannya. Namun, janin yang kurang aktif atau bahkan berhenti
bergerak dan tidak kembali aktif seperti biasanya juga bisa menjadi tanda dia
kekurangan nutrisi atau oksigen. Jika gerakan janin kurang dari 10 kali dalam jangka
waktu dua jam, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter kandungan.
5. Sakit kepala, bengkak-bengkak, dan gangguan penglihatan
Sakit kepala normal terjadi saat hamil, karena tubuh akan mengalami lonjakan
hormon dan darah. Sementara, nyeri perut muncul akibat rahim yang terus bertambah
besar serta peregangan ligamen dan otot panggul dan sekitar rahim. Akan tetapi, jika
gejala-gejala tersebut disertai oleh gangguan penglihatan, bengkak-bengkak, tekanan
darah tinggi, dan kencing berbusa (banyak protein pada urine), Bumil perlu berhati-
hati, karena bisa jadi hal tersebut menandakan preeklamsia.
6. Demam
Demam saat hamil adalah salah satu keluhan yang harus selalu diwaspadai oleh ibu
hamil. Hal ini karena bisa jadi demam ini disebabkan oleh adanya infeksi. Infeksi saat
hamil bisa terjadi akibat banyak penyakit, misalnya infeksi saluran kemih, infeksi
saluran pernapasan, demam tifoid, hingga infeksi pada ketuban. Apa pun
penyebabnya, demam yang dialami ibu hamil adalah kondisi yang perlu segera
diperiksakan dan diobati oleh dokter. Jika tidak diobati, demam ini bisa berbahaya
bagi kesehatan ibu dan janin di dalam kandungan.

Intinya, kehamilan bisa membuat tubuh Bumil lebih rentan terhadap berbagai
penyakit. Jika Bumil mengalami salah satu tanda bahaya pada kehamilan di atas,
segeralah periksakan ke dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang
sesuai.
MATERI KEGIATAN KELAS IBU HAMIL

Kampung :
Bulan : Agustus 2022
Tentang : Tanda awal persalinan, dan Proses melahirkan
Sumber : Buku KIA Kesehatan Ibu Dan Anak

A. TANDA AWAL PERALINAN


1. Perut mulas-mulas yang teratur, timbulnya semakin sering dan semakin lama
2. Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir atau keluar cairan ketuban dari
jalan lahir
Jika muncul salah satu tanda diatas segera bawa ibu hamil ke fasilitas Kesehatan.

B. PROSES MELAHIRKAN
1. Tanda-tanda akan bersalin didahului dengan mulas teratur, semakin lama semakin
kuat.
2. Kehamilan pertam, biasnya bayi bayi baru lahir setelah 12 jam sejak mulas-mulas.
Kehamilan kedua dan berikutnya biasanya bayi lahir lebih cepat dibandingkan
anak pertama
3. Ibu berhak memilih pendamping atau tidak, dan berhak memilih siapa
pendampingnya.
4. Ibu berhak memilih posisi persalinan yang diinginkan, diskusikan dengan petugas
posisi yang aman.
5. Jika terasa ingin buang air besar, segera beritahu petugas.
6. Untuk mengurangi rasa sakit Ketika bersalin, Tarik nafas melaluihidung dan
keluarkan lewat mulat.
7. Segera setelah bayi lahir, dilakukan inisiasi menyusui dini (IMD) dengan cara
kontak kulit ke kulit antara bayi dan ibunya segera dalam waktu 1 jam setelah
kelahiran dan berlangsung selama 1 jam atau berhasil (bisa menyusu).

Anda mungkin juga menyukai