BAGIAN BAWAH
Andini 030620055
Sarjana
Kebidanan
Universitas M edika
Suherman 2023
Kehamilan merupakan suatu proses penting dalam kehidupan wanita untuk
menjadi wanita sempurna dengan perannya sebagai seorang ibu untuk anaknya.
Kondisi kehamilan merupakan keadaan dimana ibu hamil akan mengalami
berbagai macam perubahan dalam tubuhnya yang tentunya menjadikan tubuh ibu
hamil menjadi lebih rentan akibat kondisi perkembangan janin di dalam
kandungan. Rentannya kondisi fisik ibu hamil dapat menyebabkan berbagai
macam masalah kesehatan atau gangguan kehamilan dapat muncul jika tidak
dicegah.
Memperhatikan setiap perubahan fisik maupun mental yang terjadi pada ibu
hamil merupakan bagian dari usaha untuk menjaga kehamilan yang perlu
dipahami oleh setiap ibu hamil. Beberapa kondisi perubahan fisik dan gejala yang
muncul bisa jadi merupakan tanda kehamilan yang normal dan bisa jadi tidak.
Perubahan ukuran rahim, meningkatnya usia kehamilan dapat
menyebabkan ukuran rahim semakin besar dikarenakan bentuk dan
ukuran janin yang juga membesar. Jaringan ikan dan ligamen yang
menghubungkan tulang pinggul dengan rahim akan merengang
sehingga menimbulkan kekakuan serta rasa nyeri dibagian bawah
perut.
Tekanan pada pembuluh darah, sendi, dan otot, ibu hamil akan
merasakan tekanan pada daerah pembuluh darah, sendi, maupun
otot yang otomatis akan dirasakan menjadi sebuah nyeri yang
normal dan tidak berbahaya.
Peningkatan jumlah gas di perut, peningkatan jumlah hormon
progesteron dapat memicu terjadinya pembentukan gas yang
berlebihan di perut. Kondisi gas yang berlebihan tersebut dapat
menyebabkan sakit pada perut bagian bawah ibu hamil.
ANEMIA
SELAMA
KEHAMILAN
Sebagian besar wanita mengalami
anemia selama kehamilan, baik dinegara
maju maupun dinegara berkembang.
W HO m em perkirakan bahwa 35 – 75%
ibu
hamil dinegara berkembang dan 18%
negara maju mengalami anemia.
Banyak diantara mereka yang anemia
sebelum hamil, yaitu 43% dinegara
berkembang dan 12% dinegara
maju.
Pada puskesmas kedungwaringin
terdapat
wanita hamil dengan anemia
PENYEBAB ANEMIA DALAM
KEHAMILAN
Kurang gizi Perdarahan,
Kurang zat Parasit seperti Cacing
besi tambang, Defisiensi zat gizi
Kehilangan darah pada persalinan
yg lalu lainnya.
Penyakit- penyakit kronik
Pola makan
Ibu yg kurang patuh
mengkonsumsi tablet Fe
Ibu yg sering melahirkan
Jarak kehamilan yg terlalu dekat
DERAJAT ANEMIA PADA
IBU HAMIL
M enurut W ord Health Organzsation (W HO) anem ia
pada ibu ham il adalah kondisi ibu dengan kadar Hb <
11 % .anemia : Hb >11 gr%
Tidak
Anemia Ringan : Hb 9-10.9
Anemia gr%
Sedang : Hb 7-8.9 gr
Anemia Berat %
: Hb < 7 gr%
PENGARUH ANEMIA PADA
KEHAMILAN
Penyulit - penyulit yang dapat timbul akibat Anemia adalah
: keguguran (Abortus)
kelahiran prematurs
persalinan yang lama akibat kelelahan otot rahim di dalam berkontraksi
(inersia uteri)
perdarahan pasca melahirkan karena tidak adanya kontraksi otot rahim
(atonia uteri)
syok
infeksi baik saat bersalin maupun pasca bersalin
anemia yang berat (<4 gr%) dapat menyebabkan dekompensasi kordis.
Hipoksia akibat anemia dapat menyebabkan syok dan kematian ibu
pada persalinan
PENGARUH ANEMIA PADA MASA
ANTENATAL
Kematian mudigah Kelainan bawaan
Kematian Cadangan Fe bayi
perinatal kurang plasenta previa
Prematuritas eklamsia
ketuban pecah dini
Berat badan lahir
rendah Gangguan
pertumbuhan janin
PENGARUH ANEMIA PADA MASA
INTRANATAL
Dapat terjadi tenaga
untuk mengedan
lemah Perdarahan
intranatal Shock
KOMPLIKASI PADA NEONATUS
Premature
APGAR scor
rendah Gawat
janin .
BAHAYA ANEMIA
PADA TRISEMESTER II
DAN III
Partus premature,
Perdarahan ante
partum, Gangguan
pertumbuhan janin
dalam rahim, Asfiksia
intrapartum sampai
kematian, Gestosis dan
mudah terkena infeksi,
Dekompensasi kordis
hingga kematian ibu
BAHAYA SAAT PERSALINAN
Riwayat Kesehatan
Penyakit yang pernah dan sedang ibu alami : Tidak ada
Perilaku kesehatan alkohol, Merokok, obat obatan, jamu, irigasi vagina : Tidak ada
Riwayat Sosial
Kehamilan yang diinginkan : Ya
Jenis kelamin yang diharapkan : Apa saja yang penting sehat
Status perkawinan : syah
Lama : 7 tahun
Jumlah : 1
kali
Suami
DATA OBJEKTIF
Payudara
Keadaan umum : Baik Pemeriksaan fisik
Keadaan Emosional : Stabil Kepala : Bersih tidak membesar sesuai usia
Kesadaran : Compos ada ketombe kehamilan puting susu
mentis TD : 133/96 Muka : Tidak ada menonjol benjolan tidak
Suhu : 37 derajat celicius odema konjungtiva tidak ada Tidak simetris
Lila : 29 cm pucat sklera tidak pengeluaran tidak ada
Nadi : 80x/menit kuning rasa nyeri tidak ada
Rr : 120x/menit lidah : tidak ada stomatitis areola hitam kecoklatan
BB sekarang : 71 kg gigi : tidak ada caries dll tidak ada
Kenaikan BB : 13 kg gusi : tidak bengkak
Kelenjar tiroid : tidak ada
getah bening : tidak ada
dada,jantung,paru :
normal
TFU : 31 cm
Leopold I : Teraba besar bulat tidak melenting
Leopold II Kanan : Teraba Ekstremitas
Kiri : Terana panjang seperti papan
Leopold III : Teraba bulat keras melenting
Leopold IV : kepala janin sudah masuk PAP
TBJ : 3.100 gr 31-11 = 20 x 155 = 3.100gr (Divergen)
DJJ : 145x/menit
Ekstremitas atas dan bawah : tidak odema,kekakuan sendir tidak ada, kemerahan tidak ada,
varises tidak ada, refleks patela tidak dilakukan
Pemeriksaan Penunjang
Hb : 9,6 gr/dl
ANALISA
Diagnosa : G3P2A0 Hamil 38 minggu janin tunggal hidup intra uteri presentasi kepala
Masalah : Anemia ringan
Kebutuhan : Fe, Kalk, B1, VIT C, zat besi, Vitamin B12, asam folat
PENATALAKSANAAN
1. Ibu sudah menyetujuinya informed conset
2.TD: 133/96 UK: 38 minggu DJJ: 145x/menit ibu dan bayinya pada saat ini dalam keadaan sehat
(ibu mengerti)
3.Memberitahu ibu tanda bahaya anemia pada kehamilan baik pada ibu maupun bayi (Ibu
mengerti)
4.Memberitahu ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi (ibu bersedia)
5.Memberitahu ibu untuk menjaga personal hygiene ( ibu bersedia)
6.Memberitahu ibu untuk mengatur pola istirahat ( ibu bersedia)
7.Memberitahu ibu tanda bahaya trimester I I I ( ibu mengerti)
8.Memberitahu ibu untuk melakukan pijat oksitosin untuk memperlancar ASI (ibu bersedia)
9.Terafi yang diberikan Fe, Kalk, B1 dan VIT C
10. Memberitahu ibu untuk kunjungan ulang 1 minggu kemudian (ibu bersedia)
TERIMAKASI
H