Anda di halaman 1dari 6

ROLEPLAY KOMUNIKASI

CALON IBU YANG MENGALAMI HIPEREMESIS


GRAVIDARUM KEHAMILAN TRIMESTER 1

Dosen Pembimbing:

Heni Frilasari, SST.,M.Kes

Disusun Oleh:
1. Tanti Ardiah Garini (201802002)
2. Fenty Nur Halizah (201802012)
3. Arlin Thahara Fitri (201802028)

STiKes Bina Sehat PPNI Mojokerto

Tahun 2019/2020
Calon Ibu yang Mengalami
Hiperemesis Gravidarum Kehamilan Trimester 1

Pemeran :
1. Tanti Ardiah Garini : Bu.Bidan
2. Fenty Nur Halizah : Calon Nenek
3. Arlin Thahara Fitri : Ibu Hamil

Pengertian Hiperemesis Gravidarum


Adalah kondisi morning sickness yang ekstrem di masa kehamilan, menyebabkan mual dan
muntah yang parah. Kondisi ini menyebabkan dehidrasi, gangguan metabolisme (tingkat zat
kimia yang disebut elektrolit dan keton yang tidak normal), dan penurunan berat badan yang
cepat.
Penyebab Hiperemesis Gravidarum
 Riwayat kehamilan sebelumnya dengan hyperemesis gravidarum
 Riwayat keluarga. Baik orang tua atau saudara kandung perempuan yang pernah
mengalami hiperemesis gravidarum selama kehamilan akan turut mempengaruhi.
 Berat badan berlebih
 Adanya penyakit trofoblas atau penyakit lain dalam rahim
 Mengandung bayi kembar. Semakin banyak bayi kembar yang dikandung (kembar 2,3,
atau lebih) maka semakin besar resikonya.
 Kehamilan pertama. Diduga karena belum “terbiasa” dengan janin, dan kemungkinannya
akan berkurang pada saat kehamilan ke-2, 3, dan seterusnya.

hyperemesis gravidarum ini disebabkan oleh faktor keturunan.

Sebuah studi dari Norwegia yang dipublikasikan di BMJ pada 2010 menemukan bahwa
perempuan yang memiliki ibu dengan masalah hyperemesis gravidarum, tiga kali lebih mungkin
mengalami masalah yang sama ketika dia hamil.

Berdasarkan data dari European journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology
menganalisis sejarah 1224 keluarga yang dilaporkan mengalami hyperemesis gravidarum.
Sekitar 28 persen perempuan yang punya ibu dengan masalah hyperemesis gravidarum juga akan
mengalami masalah yang sama.

Pemeran :
1.Tanti Ardiah Garini : Bu.Bidan
2.Fenty Nur Halizah : Calon Nenek
3.Arlin Thahara Fitri : Ibu Hamil

--Di dalam rumah--


Sarapan pagi
Arlin : (mual-mual terus)
Calon Nenek : “Masih mual banget nak?”
Arlin : “Iya bu, rasanya mualnya jadi lebih parah dari kemarin deh bu sekarang
ditambah lagi pusing banget kepala aku”
Calon Nenek : “Masa kerokan ibu kemarin nggak mempan nak? Mau dikerokin lagi nak? Atau
mau pergi ke dukun pijit saja?”
Arlin : “Kemarin kan habis di kerokin bu , kemarin lusanya juga habis pijit masa pijit
lagi bu?”
Calon Nenek : “Ya siapa tau kamu masuk angin atau kecapekan nak. Niat ibu kan ibu pengen
kamu sehat lagi nggak mual sama pusing terus, ibu kan juga khawatir sama calon
cucu ibu nak, apalagi ini cucu ibu yang pertama.”
Arlin : “Iya bu, aku tahu kalau ibu khawatir.”
Calon Nenek : “Atau gini aja nak, nanti kita pergi ke bidan saja, biar diperiksa bidannya
kandungan kamu.”
Arlin : “Iya bu kita nanti ke bidan saja, tapi nanti ibu temani ya”
Calon Nenek : “Iya nak, nanti ibu temani.”
--Rumah Bidan—
Arlin : “Assalamualaikum”
Bu Bidan : “Wa’alaikumsalam, silahkan masuk, mari silahkan duduk bu”
Arlin : “Iya bu”
Bu Bidan : “Baik bu, saya bidan Tanti yang bertugas pada sore hari ini, ada yang bisa saya
bantu bu?”
Calon Nenek : “Begini bu bidan, saya ingin memeriksakan kandungan anak saya.”
Bu Bidan : “Keluhannya anak ibu apa ya?”
Arlin : “Begini bu bidan, saya ini kan hamil memasuki usia kandungan 14 minggu ya
bu, beberapa hari ini saya sering merasa mual parah bu, sakit kepala, jantung
berdebar, sulit menelan makanan atau minuman, terus saya juga merasa mual
ketika mencium aroma parfum suami saya bu bidan.”
Bu Bidan : “Untuk mualnya sendiri sering ibu rasakan pada saat kapan ya bu biasanya?”
Arlin : “Nggak menentu bu, soalnya sepanjang hari saya merasa mual terus entah itu
pagi, siang, maupun pada malam hari bu bidan.”
Bu Bidan : “Baik Bu Tara saya periksa dulu ya bu”
--setelah diperiksa—
Bu Bidan : “Baik bu, saya akan menjelaskan hasil dari pemeriksaan yang saya lakukan dan
berdasarkan keterangan yang ibu berikan tadi. Dan hasilnya mengarah pada
hiperemesis gravidarum, yakni mual dan muntah dimasa kehamilan dengan
frekuensi dan gejala lebih parah dari morning sickness. Hiperemesis gravidarum
sendiri terjadi karena adanya perubahan hormon esterogen, bisa juga karena
pernah mengalami hiperemesis gravidarum pada kehamilan sebelumnya atau bisa
juga karena memiliki riwayat keluarga dengan hiperemesis gravidarum,
mengandung anak perempuan atau anak kembar kemudian menderita mola
hidatidosa (hamil anggur) juga bisa menjadi alasan terjadinya hiperemesis
gravidarum.”
Ibu : “Kalau waktu saya hamil sih enggak bu bidan, tapi kakak kandung saya iya mual
muntah begitu waktu hamil dulu.”
Bu Bidan : “Nah, berarti dalam keluarga ibu memiliki riwayat hiperemesis gravidarum.
Untuk sementara hindari dulu aroma-aroma yang menyengat ya bu, banyak
istirahat, jangan terlalu banyak pikiran, minum jahe hnagat ya bu.. itu juga bisa
meringankan rasa mual. Sekarang saya beri obat ya bu yang ini tablet Fe untuk
pembentukan sel darah merah atau hemogoblin atau biasa disebut obat penambah
darah bu. Nanti diminum 1x sehari ya bu, karena ibu mual muntah minumnya
waktu mau tidur ya bu, saya anjurkan diminumnya disertai buah atau jus yang
mengandung vitamin C ya bu agar penyerapannya lebih baik. Yang ini B6 ya bu,
bermanfaat untuk membantu proses sistem saraf, diminum 1x sehari ya bu. Dan
ini vitamin B12 ya bu, bermanfaat untuk perkembangan sel janin, diminumnya 1x
sehari ya bu.
Bagaimana bu, apa sudah jelas bu? Ada yang perlu saya jelaskan lagi bu?”
Arlin : “Sudah jelas bu bidan, saya akan menghindari aroma menyengat, banyak
istirahat dan tidak banyak pikiran bu. Dan juga saya akan meminum obat yang
telah bu bidan berikan.”
Bu Bidan : “Baik bu, nanti kalau masih belum mambaik atau ada keluhan lainnya silahkan
datang kembali ya bu.”
Calon Nenek : “Baik bu bidan, kami permisi dulu. Assalamualaikum wr wb.”
Bu Bidan : “Wa’alaikumsalam wr wb.”

Anda mungkin juga menyukai