0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
170 tayangan10 halaman
Teori Dorothea E. Orem membahas tiga kategori kebutuhan self-care yaitu universal, pengembangan, dan penyimpangan kesehatan. Klien bumil dengan diabetes mellitus mengalami ketidakseimbangan antara kebutuhan dan kemampuan memenuhinya, menimbulkan self-care deficit yang perlu ditangani bidan dengan mengkaji kemampuan klien dan merencanakan intervensi.
Deskripsi Asli:
Teori ini mengemukakan bahwa setiap orang mempunyai kebutuhan untuk merawat dirinya sendiri dan berhak untuk memenuhi kebutuhannya sendiri kecuali jika tidak memungkinkan,orang yang biasa memenuhi kebutuhan self care sendiri di sebut Self Care Agent.sedangkan bagi bayi,anak,orang yang sakit berat atau tidak sadar,keluarga atau orang tua merupakan Dependent Care Agent.
Teori Dorothea E. Orem membahas tiga kategori kebutuhan self-care yaitu universal, pengembangan, dan penyimpangan kesehatan. Klien bumil dengan diabetes mellitus mengalami ketidakseimbangan antara kebutuhan dan kemampuan memenuhinya, menimbulkan self-care deficit yang perlu ditangani bidan dengan mengkaji kemampuan klien dan merencanakan intervensi.
Teori Dorothea E. Orem membahas tiga kategori kebutuhan self-care yaitu universal, pengembangan, dan penyimpangan kesehatan. Klien bumil dengan diabetes mellitus mengalami ketidakseimbangan antara kebutuhan dan kemampuan memenuhinya, menimbulkan self-care deficit yang perlu ditangani bidan dengan mengkaji kemampuan klien dan merencanakan intervensi.
Kelas 1A kebidanan • Teori Dorothea E. Orem • A. Teori Self-care • Teori ini mengemukakan bahwa setiap orang mempunyai kebutuhan untuk merawat dirinya sendiri dan berhak untuk memenuhi kebutuhannya sendiri kecuali jika tidak memungkinkan,orang yang biasa memenuhi kebutuhan self care sendiri di sebut Self Care Agent.sedangkan bagi bayi,anak,orang yang sakit berat atau tidak sadar,keluarga atau orang tua merupakan Dependent Care Agent. • Kebutuhan Self Care dibagi 3 kategori; • 1. Universal Self Care • Yaitu kebutuhan dasar manusia meliputi kebutuhan udara,air,makanan,eliminasi,keseimbangan aktifitas dan istirahat. • 2. Development Self Care • Yaitu kebutuhan yang timbul menurut tahap perkembangan individu dan lingkungan dimana individu tersebut berada, sehingga kebutuhan ini di hubungkan dengan siklus kehidupan manusia. • 3. Health Deviation Self Care • Kebutuhan yang ada jika seseorang kesehatannya terganggu yang mengakibatkan perubahan perilaku self care. • Teori Self-care Defisit • Bila individu mampu untuk memenuhi tuntutan self care maka kebutuhan untuk merawat diri sendiri akan terpenuhi, tetapi bila tuntutan lebih besar dari kemampuan maka akan terjadi ketidak seimbangan yang disebut self care defisit. • • Proses keperawatan berdasarkan self-care model. Definisi proses keperawatan menurut Orem: • 1. Menentukan mengapa seseorang membutuhkah asuhan keperawatan. • 2. Menentukan sistem bantuan keperawatan. • 3. Merencanakan pelaksanaan bantuan keperawatan yang spesifik. • 4. Memberikan dan mengevaluasi pelaksanaan bantuan keperawatan • Langkah-langkahProses Kebidanan menurut Orem • 1. Pengkajian • Tujuan: menentukan kebutuhan self care individu, mengidentifikasi apakah ada atau tidak ada self care deficit. • Perawat bekerjasama dengan pasien, keluarga dalam merencanakan strategi yang akan mengurangi/menghilangkandeficit yang ada dengan: • a. Mengurangi kebutuhan self-care. • b. Meningkatkan keseorangan pasien untuk memenuhi kebutuhan self-care. • c. Memperbolehkan keluarga satu orang lain memberikan dependent care. • d. Memenuhi langsung kebutuhan self-care. • e. Mengkoordinasikan dan mengintegrasikan asuhan keperawatan dengan kegiatan pasien sehari-hari, pelayanan kesehatan yang lain diperlukan/diterima dan pelayanan sosial dan pendidkan yang diperlukan/diterima. • Tiga kategori kebutuhan self-care dapat dipakai sebagai kerangka pengkajian : • a. Universal • Menggunakan observasi, pengukuran dan wawancara untuk mengidentifikasi pola normal kebutuhan pasien sehari-hari, mengidentifikasi dan menganalisa ketidakseorangan melakukan self-care. • b. Developmental • Mengidentifikasi perubahan gaya hidup pasien atau siklus kehidupan dan kebutuhan akan pengembangan yang timbul dari perubahan tersebut. • c. Health Deviation • Pengaruh sakit atau penyakit terhadap atau observasi perilaku yang dapat mengarah pada penyakit. • 3 kebutuhan selfcare berdasarkan teori Orem yaitu: • 1. Universal self care requisites (kebutuhan perawatan diri universal) • Kebutuhan yang umumnya dibutuhkan oleh klien selama siklus hidupnya dalam mempertahankan kondisi yang seimbang/homeostasis yang meliputi kebutuhan udara, air, makanan, eliminasi, istirahat, dan interaksi sosial serta menghadapi resiko yang mengancam kehidupan. Pada klien bumil DM, kebutuhan tersebut mengalami perubahan yang dapat diminimalkan dengan melakukan selfcare antara lain melakukan latihan/olahraga, diet yang sesuai (menjaga pola makanan dan jenis makanan yang akan dikonsumsi) dan pemantauan kadar glukosa darah. • 2. Development self care requisites (kebutuhan perawatan diri pengembangan) • Klien mengalami perubahan fungsi perkembangan yang berkaitan dengan fungsi perannya. Perubahan fisik pada klien dengan antara lain menimbulkan peningkatan dalam berkemih, rasa haus, selera makan, keletihan, kelemahan, luka pada kulit yang lama penyembuhannya, infeksi vagina, atau pandangan yang kabur (jika kadar glukosanya tinggi). • 3. Health deviation self care requisites (kebutuhan perawatan diri penyimpangan kesehatan) • Kebutuhan yang berkaitan dengan adanya penyimpangan kesehatan seperti adanya sindrom hiperglikemik yang dapat menimbulkan kehilangan cairan dan elektrolit (dehidrasi), hipotensi, perubahan sensori, kejang-kejang, takhi kardi, dan hemiparesis. • Pada klien terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan yang harus dipenuhi dengan kemampuan yang dimiliki. Klien akan mengalami penurunan pola makan dan adanya komplikasi yang dapat mengurangi keharmonisan pasangan (missal infeksi vagina dan bagian tubuh lainnya). • Ketidakseimbangan baik secara fisik maupun mental yang dialami oleh klien bumil dengan DM menurut Orem disebut dengan self- care deficit. Menurut Orem peran bidan dalam hal ini yaitu mengkaji klien sejauh mana klien mampu untuk merawat dirinya sendiri dan mengklasifikasikannya sesuai dengan klasifikasi kemampuan klien yang telah kami sebutkan sebelumnya. • Setelah mengkaji dan mendapatkan informasi yang lengkap barulah bidan mulai bekerja untuk mengembalikan kemampuan self-care klien secara optimal sesuai dengan kondisi aktual klien yang berhubungan dengan Diabetes Mellitus yang diderita oleh klien.