Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO PRAKTIK KOMUNIKASI KEBIDANAN

“TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER III”

Oleh Kelompok B :
1. Cici Rahmawati
2. Denisa Rosa Oktafyana
3. Dewi Nurtyas Husnaningsih
4. Diah Febby Purwaningrum
5. Erlyn Surya Hernatha
6. Eryantina Wahyu Hidayat
7. Fadya Zahra Azizah
8. Fahma Durrotun Masduroh
9. Fatita Rama Bherta
10. Fitria Putri Tiyani
11. Frisca Oky Adiyanti
12. Gisella Alifia Saputri
13. Gustanti Besstari Maharyani
14. Hanifa Fitri Noer Hapsari

PRODI D3 KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2019/2020
SKENARIO “TANDA BAHAYA KEHAMILAN PADA TRIMESTER III”

PEMERAN
1. Fahma Durrotun sebagai Bidan
2. Diah Febby sebagai Ibu Hamil
PROLOG
Di sebuah desa X ada yang seorang Ibu Hamil dengan usia kehamilan di trimester III akan
melakukan konsultasi di Klinik Bersalin dengan Bidan yang bertugas
Ibu : “Assalamualikum Bu Bidan?”
Bidan : “Walaikumsalam bu, eh mari ibu silahkan duduk, saya menutup pintu dulu ya bu”
Ibu : “Iya bu makasih”
Bidan : “Sebelumnya perkenalkan, saya bidan Fahma bu yang bertugas pada sore hari ini,
Ibu dengan siapa dan ada yang bisa saya bantu?”
Ibu : “Saya ibu diah, saya ingin konsultasi mengenai kehamilan saya bu bidan”
Bidan : “ Oke baik bu, saat ini apa keluhan ibu ya?”
Ibu : ” Saya sering pusing dan mual. Saya takut terjadi apa apa dengan kandungan saya bu
bidan”
Bidan : “Sejak kapan ya kira kira ibu megalami keluhan tersebut?”
Ibu : “ Sekitar 2 minggu yang lalu bu”
Bidan :” sebelumnya saya cek dulu ya tekanan darahnya untuk mengetahui apakah ibu
hipertensi atau tidak? ”
Ibu :” oh iya bu”
Bidan :”Ibu tekanan darahnya 120/80 masih normal ya bu”
Bidan :” InsyaAllah tidak terjadi apa apa, dan kondisi ibu dan janin bagus”
Ibu :”Seperti itu ya bu bidan? Bener kan ga ada yang membahayakan kandungan saya?”

Bidan :” Tidak bu, ibu kan sudah menginjak trimester III jadi ibu harus tau dan selalu
mewaspadai mengenai tanda tanda bahaya pada kehamilan khususnya pada trimester
III ini ya bu. Trimester ketiga umumnya cukup menantang bagi fisik dan emosional.
Nah banyak sekali berbagai perubahan yang terjadi pada tubuh ibu hamil dan
janinnya. Selain itu, sebentar lagi ibu juga harus mempersiapkan proses persalinan. Di
masa akhir kehamilan nanti, ibu diharapkan sudah memahami dan memiliki banyak
informasi tentang persalinan. Hal ini dapat membantu mengurangi rasa cemas yang
kemungkinan besar menyambut sebelum persalinan.”

Ibu :”Memang nya apa saja ya bu tanda tanda bahayanya?”


Bidan :”Jadi bahaya pada kehamilan di trimester III yaitu gejala preeklamsia, gerakan janin
kurang, pendarahan pervaginam, dan ketuban pecah dini.”
Ibu :” ibu bisa jelaskan satu persatu tanda tanda?”
Bidan :”Untuk tanda bahaya yang pertama adalah gejala preeklamsia. Preeklamsia adalah
sebuah komplikasi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi
(hipertensi) dan tanda-tanda kerusakan organ, misalnya kerusakan ginjal yang
ditunjukkan oleh tingginya kadar protein pada urine. Gejala Preeklamsia kadang-
kadang bisa berkembang tanpa gejala apa pun atau hanya menimbulkan gejala ringan.
Tanda klinis utama dari preeklampsia adalah tekanan darah yang terus meningkat.
Oleh karena itu, memonitor tekanan darah secara rutin menjadi hal penting untuk
dilakukan selama masa kehamilan. Jika tekanan darah ibu mencapai 140/90 mm Hg
atau lebih, ibu bisa segeralah berkonsultasi dengan dokter kandungan, terutama bila
ditemukan nilai tekanan darah yang tinggi dalam 2 kali pemeriksaan rutin yang
terpisah. Selain hipertensi, tanda klinis dan gejala lainnya dari preeklamsia adalah:

 Sesak napas akibat cairan di paru-paru.


 Sakit kepala parah.
 Berkurangnya volume urine.
 Gangguan penglihatan
 Mual dan muntah.
 Rasa nyeri pada perut bagian atas (biasanya di bawah tulang rusuk sebelah kanan).
 Meningkatnya kandungan protein pada urine (proteinuria).
Untuk pencegahannya ibu harus sering memperbanyak asupan kalsium guna
mengurangi resiko terjadi preeklamsia”

Ibu : ” wah sangat bahaya ya bu. Untuk tanda bahaya dan gejala selanjutnya apa bu?”

Bidan : ” Untuk tanda bahaya selanjutnya adalah gerakan bayi yang kurang dari 10x/24jam
Menjelang trimester ketiga, janin dapat membuat gerakan sebanyak 30-40 kali per
jam. Gerakannya mulai lebih rutin dan umumnya terjadi saat ibu dalam kondisi
tenang. penyebab gerakan janin berkurang juga bisa menandakan suatu bahaya,
seperti:

 dehidrasi atau kekurangan cairan di dalam tubuh


 Gangguan pada pertumbuhan janin
 Gangguan pada plasenta
 Bayi Anda mengalami stress bahkan kematian janin

Untuk pencegahan tersebut jangan lupa untuk beristirahat yang cukup ya bu. Saat
istirahat, cobalah untuk berbaring ke sisi kiri, agar rahim tidak menekan aorta dan
pembuluh darah yang berada di atas rahim. Minum minuman dingin atau manis juga
bisa merangsang pergerakan janin lebih aktif. Kondisi ibu yang rileks bisa memancing
gerakan si kecil juga.”

Ibu :”Wah bahaya juga ya bu”

Bidan : “Selain itu tanda selanjutnya adalah perdarahan per vaginam yaitu adanya
perdarahan yang baik berupa bercak maupun mengalir

Ibu : “Kenapa bisa terjadi pendarahan bu?

Bidan : “Pendarahan bisa disebabkan solusio plasenta /perdarahan disertai nyeri perut, atau
plasenta previa (perdarahan tidak disertai nyeri perut) dampaknya ibu hamil akan
mengalami syok, dan bahkan bisa mengakibatkan kematian. tidak hanya itu, bayi bisa
mengalami gawat janin bahkan kematian. Gawat janin itu suatu keadaan
dimana janin tidak menerima O2 cukup, sehingga mengalami sesak. Gawat
janin adalah suatu keadaan bahaya dari janin yang secara serius dapat mengancam
kesehatan janin. Untuk pencegahan ibu harus menerapkan pola hidup sehat, kurangi
stress”

Bidan : “Selanjutnya yaitu ketuban pecah dini ditandai dengan adanya cairan yang keluar
tanpa disadari melalui jalan lahir dan berbau khas. Bahaya pecahnya ketuban dini
yaitu ibu akan mengalami infeksi maupun janin akan terkena gawat janin dan infeksi”

Ibu : “Bahaya sekali ya bu bidan”

Bidan : “Iyaa bu. Jadi nanti kalau ibu mengalami salah satu tanda-tanda tadi, ibu segera
menghubungi saya atau langsung ke dokter ya bu”

Ibu :”Baik bu bidan”

Bidan :” Apa ada yang belum jelas dan ingin ditanyakan lagi bu?”

Ibu :” Tidak sepertinya bu. Terimakasih ya bu saya jadi tau tentang tanda tanda bahaya
kehamilan khususnya trimester III serts saya harus lebih berhati hati dalam menjaga
kondisi janin saya”

BIdan : “Sama-sama bu, jika ibu perlu bantuan bias hubungi saya ya bu”

Ibu :”Baik ibu bidan, permisi dan terimakasih”

Anda mungkin juga menyukai