Komunikasi publik
penyuluhan tentang Diare
kelompok 6
Pagi itu di Desa Mekar jaya Kabupaten Merangin tepatnya tanggal 3 februari
2019 di adakan sebuah penyuluhan tentang diare, kebetulan yang memberi penyuluhan
adalah mahasiswa Universitas jambi dan juga dari puskesmas setempat , pagi harinya
para mahasiswa bersiap dan langsung menuju ke lokasi seminar yaitu di Kantor
Kepala desa Mekar Jaya.
Perawat 2 : nah selain itu diare juga digai kedalam beberapa jenis bapak dan ibu seklian,
jika Diare akut : terjadi selama 3-5 hari ,Diare berkepanjangan :
berlangsung antara 7-14 hari, dan Diare kronik : berlangsung lebih dari 14
hari. Demikianlah materi yang dapat saya sampaikan. Apakah ada
pertanyaan ?”
Masyarakat : “tidak...”
Perawat 3 : “ Assalamualaikum... baikalah pada hari ini saya akan menjelaskan mengenai
penyebab diare. Nah.. sebelum saya menjelaskan.. apakah ibu-ibu dan
bapak-bapak ada yang mengetahui apa itu penyebab diare ?
Warga 3 : “sayaa bu.. saya tau penyebab diare.”
Perawat 3 : “ iya bu.. silahkan....”
Warga 3 : “ menurut saya,Diare disebabkan oleh Tangan yang kotor Makanan dan
minuman yang terkontaminasi virus dan bakteri”
Perawat 3 : “ ya... betul sekali bu.. selain itu Diare dapat disebabkan dari faktor
lingkungan atau dari menu makanan. Faktor lingkungan dapat
menyebabkan anak terinfeksi bakteri atau virus penyebab diare. Makanan
yang tidak cocok atau belum dapat dicerna dan diterima dengan baik oleh
anak dan keracunan makanan juga dapat menyebabkan diare.
Perawat 3 : “Obat ARV: Beberapa jenis obat yang dipakai oleh Odha dapat menyebabkan
diare. Hal ini sering berlaku dengan nelfinavir, ritonavir, Kaletra, ddI,
foskarnet, tipranavir dan interferon alf Anak sedang terapi dengan
pemakaian antibiotilka – Bila diare terjadi saat anak sedang dalam
pengobatan antibiotika, maka hubungi dokter anda. Terlalu banyak makan
buah mentah atau makanan berlemak.”
Warga 3 : “ baik bu.. terima kasih atas penjelasannya bu... saya sudah mengerti..”
Perawat 4 : “ sama-sama bu.. baiklah apa ada yang ingin bertanya lagi ?”
Perawat 1 :” terima kasih kepada perawat 4. Terakhir kita akan dengar penjelasan dari
perawat 5 yang akan menjelaskan bagaima cara pencegahan dan pengobatan
pada diare.kepada perawat 5 kami persilahkan.”
Perawwat 5 : “ baiklah.. terima kasih atas kesempatannya,saya akan menjelaskan tentang
bagaima cara mencegah penyakit diare. Sebelumnya apakah ibu dan bapak
disini mengetahui bagimana mencegah diare ?”
Perawat 5 : “ yaa.. betul sekali bu.. selain itu pencegahan diare juga dapat dilakukan
dengan Mengonsumsi makanan yang sudah dimasak. Hindari memakan
buah-buahan atau sayuran mentah yang tidak dipotong sendiri dan Minum air
matang. Selanjutnya obat untuk penyakit diare,apakah disini ada yang
mengetahui apa obat untuk diare ?”
Warga 4 : “obat untuk diare oralit bu.. yaitu mencampurkan gula dan garam dan
ditambah air bu...”
Perawat 5 : “ yaa.. betul sekali bu..selain itu, Karena bahaya diare terletak pada dehidrasi
maka penanggulangannya dengan cara mencegah timbulnya dehidrasi dan
rehidrasi intensif bila telah terjadi dehidrasi. Cairan rehidrasi oral yang
dipakai oleh masyarakat adalah air kelapa, air tajin, ASI, air teh encer, sup
wortel, air perasan buah, dan larutan gula garam (LGG). pemakaian cairan
ini lebih dititik beratkan pada pencegahan timbulnya dehidrasi, sedangkan
bila terjadi dehidrasi sedang atau berat sebaiknya diberi minum oralit.Oralit
merupakan salah satu cairan pilihan untuk mencegah dan mengatasi
dehidrasi. Oralit sudah dilengkapi dengan elektrolit, sehingga dapat
menggantikan elektrolityang ikut hilang bersama cairan. Baiklah sampai
disini apakah ada pertanyaan...?”
Warga 1 : “saya ingin bertanya bu... bagaimana pengobatan diare pada anak bu..?
Perawat 5 :” Tidak perlu panik dan tidak perlu tergesa-gesa membawanya ke rumah sakit.
Pengobatan difokuskan pada rehidrasi dengan memberi cairan dan elektrolit
untuk mencegah terjadinya dehidrasi.Tetap berikan minum dan makan Jika
anak masih menyusui, maka terus berikan ASI padanya. ASI harus
diberikan lebih sering dari biasanya untuk mengganti cairan yang hilang
ketika anak diare. Bila anak sudah tidak lagi menyusui, berikan asupan
bernutrisi untuknya. Demikian bu.. apakh jelas bu...?
Perawat 1 : ”selesai sudah pemaparan materi kita pada hari ini,demikianlah rangkaian acara
kita pada hari ini,selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada pihak
puskesmas yang telah membantu kelancaran acara hari ini.lebih dan kurang
saya ucapkan wabillahitaufik walhidayah, wassalamualaikum wr,wb.
Perawat desa : “baiklah terima kasih atas acara hari ini yang telah memberikan penyuuhan
kepada seluruh masyarakat”(menjabat tangan para mahasiswa)