OLEH
KELOMPOK
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu melaksanakan asuahan keperawatan pada klien dengan gagal ginjal
akut
2. Tujuan khusus
Adapun tujuan khusus dari study kasus ini adalah, penulis mampu :
1) Melakukan pengkajian klien dengan gagal ginjal akut
2) Merumuskan diagnosa keperawatan pada klien dengan gagal ginjal akut
3) Merencanakan asuhan keperawatan pada klien dengan gagal ginjal akut
4) Melaksanakan asuhan keperawatan pada klien dengan gagal ginjal akut
5) Mengevaluasi asuhan keperawatan pada klien dengan gagal ginjal akut
6) Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klien dengan gagal ginjal akut
Konsep penyakit
A.Pengertian
Gagal ginjal akut merupakan kondisi ketika ginjal mengalami kerusakan secara
mendadak. Kondisi ini otomatis membuat ginjal tak dapat berfungsi dengan normal. Akibatnya,
ginjal tidak dapat membuang limbah metabolisme dari dalam tubuh dantidak dapat
menyeimbangkan air serta elektrolit
Limbah metabolisme akan terus menumpuk karena tidak dapat dikeluarkan dalambentuk urine.
Umumnya, kondisi ini terjadi akibat komplikasi dari penyakit serius lain dan diidap oleh orang
tua atau pasien perawatan intensif dirumah sakit. Jika tidak ditangani dengan segera, gagal ginjal
akut dapat mengancam nya
Etiologi
Etiologi gagal ginjal akut (acute kidney injury) terbagi menjadi prerenal, renal dan pasca
renal. Penyebab dari gagal ginjal akut dibagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu:
I. Prerenal
Gagal ginjal akut prerenal terjadi akibat hipoperfusi ke ginjal yang menyebabkan
penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG). Etiologi gagal ginjal akut prerenal dibedakan menjadi
hipovolemia, gangguan fungsi jantung, vasodilatasi sistemik, peningkatan resistensi vaskular
renal, dan kegagalan peningkatan resistensi arteriol aferen ginjal.
Hipovolemia
Gagal ginjal akut prerenal dapat terjadi karena hipovolemia akibat kondisi-kondisi
berikut:
Perdarahan
Akibat ginjal: poliuria dan obat-obatan diuretik
Akibat saluran cerna: muntah dan diare
Akibat sistem integumenter: luka bakar dan sindroma Steven-Johnson
Pankreatitis
Gangguan Fungsi Jantung
Gangguan fungsi jantung berikut juga dapat menyebabkan gagal ginjal akut:
Vasodilatasi Sistemik
Peningkatan resistensi vaskular renal dapat terjadi akibat penggunaan obat yang
menyebabkan vasokonstriksi ginjal, misalnya siklosporin. Peningkatan resistensi vaskular renal
juga dapat diakibatkan oleh penggunaan obat anestesi, prosedur pembedahan, sindrom
hepatorenal, dan hiperkalsemia.
Kegagalan peningkatan resistensi arteriol eferen ginjal yang menyebabkan gagal ginjal
akut prerenal terjadi akibat penggunaan obat antihipertensi golongan angiotensin converting
enzyme inhibitor (ACEi) dan angiotensin receptor blockers (ARB) misalnya candesartan.
II. Renal
Gagal ginjal akut prerenal terjadi akibat gangguan yang terjadi dalam ginjal seperti
tubulus, glomerulus, interstisial dan pembuluh darah intrarenal. Masing-masing bagian ginjal
memiliki kemungkinan etiologinya masing-masing.
Tubulus
Iskemik:
Syok
Pembedahan
Trauma
Pankreatitis
Kehamilan
Bakteremia
Nefrotoksik:
Kristal: sindrom lisis tumor, kejang, asiklovir, metotreksat, vitamin C dalam dosis sangat tinggi
Glomerulus
III. Interstisial
Infeksi: pyelonefritis
Obat-obatan: penisilin, OAINS, penghambat pompa proton, sefalosporin, alopurinol,
rifampicin, sulfonamid, indinavir dan mesalanin
Penyakit sistemik (contoh: sindrom Sjogren, lupus, sarcoidosis)
Pembuluh Darah
Gagal ginjal akut renal juga dapat diakibatkan oleh gangguan pembuluh darah
Gangguan arteri dan vena ginjal seperti akibat trombosis, emboli, diseksi dan peradangan
(vaskulitis)
Hipertensi maligna
Sindrom hemolitik uremik
Thrombotic thrombocytopenic purpura
Pasca Renal
Gagal ginjal akut pasca renal terjadi akibat obstruksi pada traktus urinarius, dimulai dari
tubulus distal ginjal hingga uretra sehingga terjadi peningkatan tekanan intratubular. Penyebab
kondisi ini adalah:
Faktor Risiko
Faktor risiko terjadinya gagal ginjal akut dibedakan antara faktor risiko terkait pasien dan terkait
prosedur.
Terdapat juga faktor risiko yang berhubungan dengan tindakan medis sebagai berikut:
Patologi
Patofisiologi gagal ginjal akut (acute kidney injury) adalah ketika terjadi gangguan
perfusi oksigen dan nutrisi dari nefron baik karena pasokan yang menurun maupun permintaan
yang
Prerenal
Renal
Gangguan terjadi dalam ginjal seperti tubulus, glomerulus, interstisial dan pembuluh
darah intrarenal. Nekrosis tubular akut (Acute Tubular Necrosis / ATN) merupakan penyakit
yang paling sering menyebabkan gagal ginjal akut. Kerusakan dan kematian sel tubulus dapat
disebabkan karena iskemik maupun toksik. “Sampah” hancuran sel akibat ATN ini kemudian
dapat menumpuk dan menyebabkan obstruksi yang memperparah gagal ginjal akut.
Pada gagal ginjal akut akibat gangguan renal, dapat terjadi isothenuria (kegagalan mengatur
osmolalitas urin), osmolalitas urin dapat kurang dari 300 mOsm/kgBB.
Pasca Renal
Adanya obstruksi pada traktus urinarius dimulai dari tubulus ginjal hingga uretra dimana
terjadi peningkatan tekanan intratubular. Obstruksi ini juga dapat memicu gangguan tekanan
darah pada ginjal dan reaksi inflamasi yang mengakibatkan penurunan LFG.[3-6]
Pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar kreatinin dan ureum dalam darah.
Pemeriksaan urine dan pengukuran volume urine yang keluar.
Pencegahan
Cara untuk mencegah gagal ginjal akut adalah dengan menjaga kesehatan ginjal dengan
melakukan beberapa langkah di bawah ini:
Dalam proses pemulihan pasca gagal ginjal akut dan dengan melihat kondisi dari klinis
dan hasil laboratorium, ada kemungkinan diperlukan diet rendah kalium, rendah garam (natrium)
dan rendah fosfor[18].
Pasien yang telah dinyatakan dapat rawat jalan, disarankan untuk melakukan kunjungan kembali
sesuai dengan advis dari dokter spesialis, dan pemeriksaan yang dapat dilakukan minimal 3
bulan sekali adalah:
Pengecekan untuk komorbid lain yang mungkin seperti diabetes, hipertensi, dan profil lipid.
Pasien tidak perlu melakukan pengawasan klinis untuk gagal ginjal akut bila dalam jangka waktu
1 tahun tidak terdapat kejadian gagal ginjal akut dan komorbid telah diatasi.