Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Glaukoma adalah suatu penyakit dimana tekanan di dalam bola mata


meningkat,sehingga terjadi kerusakan pada saraf optikus dan menyebabkan penurunan fungsi
penglihatan. Penyakit yang ditandai dengan peninggian tekanan intraokular ini disebabkan
oleh bertambahnya produksi cairan mata oleh badan siliar, berkurangnya pengeluaran cairan
mata di daerah sudut bilik mata atau di celah pupil (glaucoma hambatan pupil).

Terdapat tiga klasifikasi dari glaukoma, yaitu glaukoma primer, glaukoma sekunder,
dan glaukoma kogenital.

Kebanyakan penderita tidak memberikan gejala pada mata kecuali bila keadaan dimana
terjadi gangguan penglihatan. Bila saraf optik mulai rusak akan terjadi bintik buta kecil dan
bila kerusakan telah lanjut makan akan terjadi kebutaan.

Beberapa faktor risiko yang dapat mengarah pada kerusakan glaucoma yaitu peredaran
darah dan regulasinya, darah yang kurang akan menambah kerusakan, tekanan darah rendah
atau tinggi, fenomena autoimun, degenerasi primer sel ganglion, usia di atas 45 tahun, keluarga
mempunyai riwayat glaucoma, miopia berbakat untuk terjadi glaukoma sudut terbuka,
hipermetropia berbakat untuk terjadi glaukoma sudut tertutup atau sempit, dan pasca bedah
dengan hifema atau infeksi.

3.2 Saran

Dengan dibuatnya makalah Asuhan Keperawatan Glaukoma ini, diharapkan nantinya


akan memberikan manfaat bagi para pembaca terutama pemahaman yang berhubungan dengan
bagaimana melakukan sebuah proses asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami
glaukoma. Namun penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu saran maupun kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan penulisan makalah ini, dengan demikian penulisan makalah ini bisa bermanfaat
bagi penulis atau pihak lainyang membutuhkannya.

Anda mungkin juga menyukai