Anda di halaman 1dari 3

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL

A. KERANGKA KONSEPTUAL

Lansia

Mengalami perubahan :

a. Perubahan fisik
b. Perubahan mental
c. Perubahan psikosial
d. Perkembangan spiritual
e. Dampak kemunduran

Gangguan Siklus Tidur

Faktor yang mempengaruri siklus


tidur

1. Penyakit fisik
2. Pengaruh obat
3. Gaya hidup
4. Stres emosional
5. Lingkungan
6. Asupan makanan dan kalori

Senam Lansia

A. Kualitas tidur baik

Keterangan :

: Diteliti

: Tidak diteliti
B. Penjelasan Kerangka Konsep

Dalam kerangka konsep diatas peneliti menguraikan jalan pemikiran penulis

dimana Menua (menjadi tua= aging) adalah suatu proses meghilangnya secara

perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri dan

mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan

terhadap jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Setiap

lansia pasti mengalami proses perubahan meliputi Perubahan fisik Perubahan mental,

Perubahan psikosial, Perkembangan spiritual. Dampak kemunduran hal ini dapat

menimbulkan masalah pada lansia yaitu periode kemunduran, hal ini dapat dilihat dari

menurunnya kemampuan kognitif secara bermakna bersamaan dengan lajunya proses

penuaan, seperti gangguan atensi, penurunan kemampuan berbahasa serta daya ingat

atau memori. Kemunduran lain yang dialami adalah kemunduran fisik antara lain kulit

mulai mengendur, timbul keriput, rambut beruban, gigi mulai ompong, pendengaran

dan penglihatan berkurang, mudah lelah, gerakan menjadi lamban dan kurang lincah,

serta terjadi penimbunan lemak terutama di perut dan pinggul, masalah kualitas tidur.

Senam adalah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun secara

sistematis, dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan

mengembangkan pribadi secara harmonis. Latihan fisik tersebut terbukti dapat

meningkatkan pemenuhan kebutuhan tidur pada lansia karena dapat memberikan

nmanfaat relaksasi, memperlancar peredaran darah, dan dapat mengurangi stres.

Dengan ouput yang diberikan adalah senam lansia yang diharapkan dapat

memperbaiki kualitas tidur lansia.


C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu jawaban sementara dari pertanyaan penelitian. Biasanya hipotesis

ini dirumuskan dalam bentuk hubungan antara dua variabel, variabel bebas dan variabel

terikat. Hipotesis berfungsi untuk menentukan ke arah pembuktian, artinya hipotessis ini

merupakan pertanyaan yang harus dibuktikan (Notoatmojo, 2018).

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:

H1 : Ada hubungan senam lansia dengan kualitas tidur pada lansia di UPT Pantai
Werdha Pare

Anda mungkin juga menyukai