Anda di halaman 1dari 1

Manifestasi klinis pada skizofrenia

Tanda tanda yang dapat terdeteksi pertama kali adalah penderita mudah curiga,
cenderung depresi, cemas, tegang, gampang marah, cepat tersinggung dan
perasaannya mudah berubah. Penderita juga tampak kehilangan akal, tidak
memperdulikan kerapian dirinya, berpakaian atau berdandan secara eksentrik dan
kadang penderita juga sering mempertontonkan alat kelaminnya kepada orang
banyak.
Indikator premormid skizofrenia adalah :
1. Ketidakmampuan seseorang untuk mengekspresikan emosi, biasanya
penderita skizofrenia mempunyai wajah dingin, jarang tersenyum dan acuh
tak acuh.
2. Pasien susah diajak untuk berkomunikasi, pembicaraannya tidak terarah,
kadang menyimpang(tajential) atau berputar-putar
3. Pasien memiliki gangguan atensi yang sulit untuk fokus, mempertahankan
dan memindahkan informasi
4. Pasien memiliki gangguan perilaku, ditandai dengan sering menutup diri,
pemalu, menarik diri dari social, tidak bisa menikmati rasa senang,
mengganggu dan menantang tanpa alasan.
Gejala pada umumnya dibagi dua kelas yaitu :
1. Gejala positif, merupakan manifestasi jelas yang dapat diamati oleh orang
lain. Diantaranya adalah:
a. Pasien selalu berhalusinasi
b. Memiliki waham, yaitu keyakinan yang salah dan dipertahankan yang
tidak memiliki dasar realitas
c. Ekopraksia yaitu menirukan gerakan dan gesture orang lain yang sering
diamati oleh penderita skizofrenia
d. Ambivalensi yaitu mempertahankan keyakinan dan perasaan yang
tampak kontradiktif tentang situasi yang sama
2. Gejala negative merupakan kehilangan ciri khas dari fungsi normal
seseorang.
a. Apati : pasien merasa tidak peduli terhadap individu lain, peristiwa atau
aktifitas
b. Alogia : kecenderungan berbicara sangat sedikit terkadang apa yang
dibicarakan tidak bermakna
c. Afek datar : tidak adanya ekspresi yang memperlihatkan mood nya
d. Anhedonia : tidak senang dalam menjalani hidupnya
e. Tidak memiliki keinginan, ambisi atau dorongan untuk bertindak dan
melakukan aktifitas
Simanjuntak, J. 2008. Konseling gangguan jiwa dan okultisme: membedakan
gangguan jiwa dan kerasukan setan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka utama

Anda mungkin juga menyukai