Anda di halaman 1dari 5

PENERAPAN 7 BENAR DALAM MENUNJANG MEDICATION SAFETY

(bagi dokter, farmasis, dan perawat)


1. Benar Pasien:
Gunakan minimal 2 identitas pasien.
Cocokkan obat yang akan diberikan dengan instruksi terapi tertulis.
Anamnesis riwayat alergi.
Anamnesis kehamilan/ menyusui.
Anamnesis lengkap riwayat obat/ penggunaan obat saat ini dan buat daftar obat-obat tersebut.
Bandingkan pemberian obat saat ini dengan daftar obat yang digunakan pasien di rumah (termasuk
kelalaian, duplikasi, penyesuaian, kehilangan/ menghilangkan, interaksi, atau tambahan obat).
Identifikasi pasien yang akan mendapat obat dengan kewaspadaan tinggi dilakukan oleh dua orang
yang kompeten double check.
2. Benar Obat
Beri label semua obat dan tempat obat (syringes, cangkir obat, baskom obat), dan larutan lain.
Obat dan larutan lain di lokasi perioperatif atau ruang prosedur yang tidak akan segera dipakai juga
harus diberi label.
Pemberian label di lokasi perioperatif atau ruang prosedur dilakukan setiap kali obat atau larutan
diambil dari kemasan asli ke tempat lainnya.
Pada label, tuliskan nama obat, kekuatan, jumlah, kuantitas, pengenceran dan volume, tanggal
persiapan, tanggal kadaluarsa jika tidak digunakan dalam 24 jam dan tanggal kadaluarsa jika kurang
dari 24 jam.
Semua obat atau larutan diverifikasi oleh 2 orang secara verbal dan visual jika orang yang
menyiapkan obat bukan yang memberikannya ke pasien.
Pemberian label tiap obat atau larutan segera setelah obat disiapkan jika tidak segera diberikan.
Jangan memberi label pada syringes atau tempat kosong, sebelum obat disiapkan/ diisi.
Siapkan satu obat atau larutan pada satu saat. Beri label hanya untuk satu obat atau larutan pada
satu saat.
Buang segera setiap obat atau larutan yang tidak ada labelnya.
Buang semua tempat obat berlabel di lokasi steril segera setelah operasi atau prosedur dilakukan
(ini berarti tempat obat orisinal disimpan sampai tindakan selesai).
Saat pergantian tugas/ jaga, review semua obat dan larutan oleh petugas lama dan petugas baru
secara bersama.
Ubah daftar obat/ kardeks jika terdapat perubahan obat.
Kebenaran jenis obat yang perlu kewaspadaan tinggi di cek oleh dua orang yang kompeten double
check.
3. Benar Dosis
Dosis/ volume obat, terutama yang memerlukan kewaspadaan tinggi, dihitung & dicek oleh dua
orang yang kompeten double check.
Jika ragu konsultasi ke dokter yang menulis resep.
Berkonsentrasi penuh saat menyiapkan obat, dan hindari gangguan.
4. Benar Waktu
Sesuai waktu yang ditentukan:
sebelum makan, setelah makan, saat makan.
Perhatikan waktu pemberian:
3 x sehari tiap 8 jam.
2 x sehari tiap 12 jam.
Sehari sekali tiap 24 jam.
Selang sehari tiap 48 jam
Obat segera diberikan setelah diinstruksikan oleh dokter.
Belum memasuki masa kadaluarsa obat.
5. Benar Cara/ Route Pemberian
Cara pemberian obat harus sesuai dengan bentuk/ jenis sediaan obat:
Slow-Release tidak boleh digerus
Enteric coated tidak boleh digerus.
Obat-obat yang akan diberikan per NGT sebaiknya adalah obat cair/ sirup.
Pemberian antar obat sedapat mungkin berjarak.
Jadwal pemberian obat dan nutrisi juga berjarak.
6. Benar Dokumentasi
Setiap perubahan yang terjadi pada pasien setelah mendapat obat harus didokumentasikan.
Setiap dokumen klinik harus ada bukti nama dan tanda tangan/ paraf yang melakukan.
Setelah memberikan obat, langsung di paraf dan diberi nama siapa yang memberikan obat tersebut.
Setiap perubahan jenis/ dosis/ jadwal/ cara pemberian obat harus diberi nama & paraf yang
mengubahnya.
Jika ada coretan yang harus dilakukan: buat hanya satu garis dan di paraf di ujungnya:
Contoh:
Lasix tab, 1 x 40 mg Jcmd Lasix inj, 1 x 40 mg iv.
Dokumentasikan respon pasien terhadap pengobatan: Efek Samping Obat (ESO) dicatat dalam
rekam medik & Form Pelaporan Insiden + Formulir Pelaporan Efek Samping Obat. Pelaporan Insiden
dikirim ke Tim Keselamatan Pasien di Unit Pelayanan Jaminan Mutu. Pelaporan Efek Samping Obat
dikirim ke Komite Farmasi dan Terapi.
Dokumentasikan Kejadian Nyaris Cedera terkait pengobatan Form Pelaporan Insiden ke Tim
Keselamatan Pasien.
Dokumentasikan Kejadian Tidak Diharapkan Form Pelaporan Insiden ke Tim Keselamatan
Pasien.
7. Benar Informasi
Semua rencana tindakan/ pengobatan harus dikomunikasikan pada pasien & atau keluarganya,
termasuk pasien di ICU (hak pasien!).
Jelaskan tujuan & cara mengkonsumsi obat yang benar.
Jelaskan efek samping yang mungkin timbul.
Rencana lama terapi juga dikomunikasikan pada pasien.
Tips: semua informasi yang telah diberikan pada pasien & keluarganya ini ditulis dalam Form
Penjelasan & Pendidikan Dokter kepada Pasien yang ada di dalam paket rekam medik dan
ditandatangani oleh dokter dan pasien/ keluarga pasien.
PengertianObat dengan kewaspadaan tinggi /

High Alert

adalah obat-obat yangsecara signifikan berisiko membahayakan pasien bila digunakandengan salah
atau pengelolaan yang kurang
tepat.Tujuan1. Mencegah kesalahan pemberian obat akibat nama obat yangmembingungkan

( Look alike and sound alike drugs ).

LASA/ SALAD.

. Mengurangi/ menghilangkan kejadian kesalahan pemberianelektrolit konsentrat.!. Mengurang


resiko medication error akibat obat-obat atau cairan lain dalam kontainer yang tidak berlabel.".
Melakukan pemantauan# pengumpulan data medication error akibatpenggunaan dan pengelolaan $
high alert medication $# analisa
data dan rencana tindak lanjut dari kecendrungan kejadian.%ebijakan1.&umah sakit menyusun
daftar obat yang bentuknya mirip dan namakedengaran mirip ' ()*)/ *)()+ , dan re iew minimal
setiap 1tahun. .Menetapkan tindakan pencegahan akibat kesalahan karenatertukar/ salah
penempatan obat ()*)/ *)()+.!. lektrolit konsentrat tidak distok/ disimpan di ruang-ruang
rawat#kecuali untuk kebutuhan klinik boleh di stok dalam jumlah terbatasdi area-area tertentu
misalnya kamar operasi# +ialysis unit# 0+# 2/ 2# penyimpanan dan pemberian harus sesuai
denganpersyaratan.".2ntuk memenuhi kebutuhan penggunaan elektrolit konsentratpasien 3 pasien
di ruang-ruang rawat terutama potassium chloride#disiapkan langsung oleh staf bagian 4armasi
dalam bentuk sediaanyang sudah di dilusi.5.Obat dan cairan lain yang ditempatkan dalam kontainer
harus diberilabel termasuk bila hanya ada 1 jenis obat yang sedang digunakan.6.7uang obat atau
cairan segera bila ditemukan tidak berlabel.8.%husus di kamar operasi atau ruang prosedur# ial/
ampul / wadahobat atau cairan jangan dibuang sampai prosedur atau tindakanselesai.9.(aporkan
setiap insiden $ medication error $ menggunakan formatlaporan insiden yang baku sesuai kebijakan
&*.
Prosedur

#.Penem(!'!n $!n (en!n)!n!n SALAD& LASA

1.1 *emua obat yang masuk dalam daftar *)()+/ ()*) tidak ditempatkan di area yang berdekatan.
Tempat obat diberi label khusus dengan huruf cetak# warna jelas# dan label cetakan. 1. 7erikan
pencahayaan yang terang pada tempat obat. 1.! Melakukan double cek oleh orang petugas yang
berbeda pada setiap melakukan dispensing obat.1."Melakukan pengecekan ulang pada kemasan dan
label obat dengan membandingkan label pada resep/ catatan obat pasien. 1.5 7ubuhkan tanda
tangan petugas yang menyiapkan dan saksi1.6Memastikan benar pasien dengan dua cara
identifikasi# benar obat# benar dosis# benar waktu# dan benar route setiap kali akan memberikan
obat kepada pasien.1.8%husus obat injeksi dan narkotik lakukan double cek bersama satu orang
perawat lainnya mulai sejak menyiapkan obat sampai pemberian kepada pasien.1.9Tanda tangan
perawat yang memberikan dan saksi pada catatan pengobatan pasien.

+. Pen,im(!n!n $!n (en)e"o"!!n e"ek'%o"i' konsen'%!'

.1 &esep elektrolit konsentrat ' potassium chloride , dikirimkan ke farmasi untuk disiapkan. .
Petugas 4armasi menyiapkan elektrolit konsentrat ' potassium hloride , yang sudah dilarutkan
dalam cairan infus dengan olume sesuai resep dokter untuk sekali pakai. .! Menerapkan teknik
aseptik pada setiap menyiapkan cairan ." 7eri label nama obat# jumlah# kekuatan# dan waktu
kadaluarsa. .5 Potassium chloride dikirimkan segera ke ruangan untuk diberikan kepada pasien
yang membutuhkan. .6 Tidak direkomendasikan menyimpan potassium chloride yang sudah
dilarutkan. .8 Potassium chloride disiapkan hanya untuk sekali pakai.

-. Pe"e*e"!n o*!' $!n kon'!ine%

!.1*egera beri label pada setiap obat atau cairan yang sudah disiapkan dalam syringe atau
kontainer# termasuk kontainer steril. !. (abel dituliskan nama obat# kekuatan obat# jumlah#
tanggal kadaluarsa# dan waktu kadaluarsa bila kadaluarsa terjadi dalam waktu : " jam.!.!0unakan
label cetakan dengan huruf dan warna yang jelas. !."(abel pada kontainer steril segera lepaskan/
buang pada setiap selesai suatu prosedur/tindakan". Pemantauan dan Pengumpulan data insiden
medication error ".1 Menentukan definisi kejadian medication error yang harus dilaporkan dan
menetapkan alat pemantauan harian.". Melakukan pengumpulan data insiden medication error
haria

Menghitung data insiden setiap akhir bulan dengan parameterpenghitungan; numerator


< 1==> denominator ?umerator adalah total insiden dalam periode waktu tertentu+enominator adalah total hari rawat
pada periode waktu tertentu

Unit terkait :
seluruh area keperawatan, kamar Operasi#
& u a n g P r o s e d u r # & a w a t singkat # nstalasi 4armasi# &ehabilitasi Medis. +an ruang
pelayananlainnya.

Anda mungkin juga menyukai