FAKULTAS FARMASI
UINIVERSITAS INDONESIA TIMUR
MAKASSAR
T E M A
DASAR PEMIKIRAN
2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Apabila ditarik ke atas perundang
negara yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 pada alinea IV –terutama
Dengan adanya program ini maka semua rakyat nantinya akan “terlindungi”
dari beban biaya yang mesti mereka keluarkan untuk pengobatan, terutama bagi
dapat disebut fenomenal. Presiden SBY sendiri menyebut bahwa upaya ini
tahun 1945.
Melihat dari sisi kuantitas, maka tidak ayal lagi ini adalah program yang bisa
menjadi contoh pelayanan asuransi terbesar oleh negara di dunia dewasa ini. Hal
tersebut dikarenakan mencakup (tahap awal) sekitar 120 juta atau 48 persen rakyat
yang akan dijamin oleh BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjan. Para peserta itu
terdiri atas 86,4 juta peserta Jamkesmas rakyat, 16 juta peserta Askes, dan 7 juta
peserta Jamsostek.
Dari sisi kualitas maka sebuah terobosan yang luar biasa mengingat selama
ini terdapat adagium “orang miskin tidak boleh sakit”. Dengan program ini maka kita
harapkan tidak ada rakyat yang ditolak oleh rumah sakit karena alasan biaya,
pemerintah.
miskin di seluruh Indonesia bisa berobat dan dirawat gratis di Puskesmas dan
Rumah Sakit. Selain itu upaya pengintegrasian sejumlah asuransi dan jaminan
birokrasi pemerintahan.
BPJS terhadap klaim dari pelayanan kesehatan hanyalah porsi harga obat,
antara pelaku kesehatan baik itu dokter, apoteker, perawat maupun tenaga
kesehatan lainnya. Jika merujuk pada Perpres diatas, maka jelas bahwa apoteker
yang bekerja di klinik hanya mendapat "upah" dari keuntungan obat sehingga bisa
PP 51 Tahun 2009 dan UU Kesehatan Nomor 108 Tahun 2009 dengan jelas
mengatur fungsi dan peranan apoteker dalam dunia kesehatan. Jika peranan
bagi apoteker sebab profesi tersebut mampu menekan biaya pelayanan kesehatan.
Penggunaan obat generik di negara maju telah melewati angka 50% ini tidak
lepas dari kesadaran masyarakat yang tinggi, kesadaran dokter, peranan apoteker
dalam pelayanan resep. Tetapi jika klinik ataupun dokter dibebankan untuk
menggaji apoteker, maka otomatis klinik tersebut harus business oriented dan
melupakan esensinya sebagai patient oriented. Tentu saja ini akan memberikan
biaya tambahan yang lebih besar kepada BPJS dibanding jika mereka memberikan
"upah" yang layak kepada apoteker. Bahkan bisa saja variabel pembelian obat
Melihat peranan apoteker yang cukup besar, mungkin tidak ada salahnya
jika pemerintah meninjau ulang Perpres No. 12 Tahun 2013 tentang jaminan
kesehatan.
masyarakat umum tentang manfaat dan mudarat dari Sistem Jaminan Sosial
Nasional ini maka Ikatan Alumni Farmasi Universitas Indonesia Timur Makassar
berinisiatif untuk menghadirkan pihak terkait untuk membahas tentang SJSN dan
SJSN dan BPJS dalam suatu seminar Nasional yang bertemakan “Sistem
TUJUAN
2. Mengetahui sejauh mana input dan output Penerapan SJSN oleh BPJS.
di Indonesia.
SASARAN
2. Profesional
3. Akademisi
4. Masyarakat Umum
5. Pemerintah
PELAKSANA
bekerja sama dengan Ikatan Alumni Farmasi Universitas Indonesia Timur dan
BENTUK ACARA
tanggal 07 April 2014 di Balroom Hotel Sahid Makassar. Bentuk acara tersebut
fenomena pro dan kontra kehadiran SJSN dan BPJS selaku penyelenggara
MANUAL ACARA
PEMBICARA SEMINAR
SUSUNAN KEPANITIAAN
Pemasukan
1. Kas IKA FARMASI UIT Rp 1.500.000,-
2. Peserta Seminar 600 orang @ Rp50.000,- Rp 30.000.000,-
3. Sponsorship Rp 21.500.000,-
TOTAL PEMASUKAN Rp. 53.000.000,-
Pengeluaran
1. Sewa Gedung Rp 120.000.000 Rp 100.000.000,-
Lunch (Rp 25.000 - 1000 Rp 25.000.000,-
Coffee Break Rp 10.000,- 1000 Rp 10.000.000,-
Sewa Kamar Penginapan (6 buah) Rp 1.800.000,-
Line Internet Rp 500.000,-
Pembicara Rp 8.000.000,-
Sub total : Rp ,-
2. Transportasi
Transportasi Panitia Rp 300.000,-
Transportasi Pembicara (Plane & Train) Rp 2.700.000,-
Sub total : Rp 3.000.000,-
3. Publikasi
Pamflet (2000 lembar) Rp 2.500.000,-
Radio Rp 800.000,-
Spanduk Rp 675.000,-
Baliho Rp 1.500.000,-
Koran Rp 1.500.000,-
5. Administrasi Rp 75.000,-
SPONSOR
SPONSOR UTAMA
SPONSOR MADYA
SPONSOR ALTERNATIF
SPONSOR PENDAMPING
2. Seminar Kit
a. Block Note
Bahan sampul : Kertas Emboss
Bahan isi : Kertas HVS 60 gram, kop 1 warna
Ukuran : 16,5 cm x 21,59 cm (setengah halaman
folio)
Teknik cetak : Offset 2 warna
Ruang sponsor : 2 cm x 16 cm
Penyebaran : peserta dan panitia
Jumlah : 400 buah
Biaya : Rp. 1.750.000,00
b. Map
Bahan sampul : Krungkut
Ukuran : Folio
Teknik cetak : Offset
Ruang sponsor : 20%
Penyebaran : panitia dan peserta
Jumlah : 500 buah
Biaya : Rp. 1.250.000,00
c. Bolpoint
Teknik Cetak : Sablon
Ruang Sponsor : Sisi bolpoint
Penyebaran : Panitia dan peserta
Jumlah : 500 buah
Biaya : Rp. 800.000,00
d. Makalah
Bahan sampul : Concord
Bahan isi : kertas HVS
Ukuran : Folio
4. Pamflet
Bahan : art paperfull color
Jumlah : 2000 lembar
Ukuran : A3 ( 29 cm x 42 cm )
Ruang sponsor : 20%
Waktu Pemasangan : 3 minggu sebelum pelaksanaan
Lokasi :Tempat-tempat strategis di Di Makassar
Biaya : Rp. 3.250.000,00
5. Baliho
Ukuran : 4,4 m x 4,4 m
Lokasi : Dipantai Losari
Jumlah :1
Waktu pemasangan : 2 minggu sebelum pelaksanaan
Ruang sponsor : 20%
Biaya : Rp. 2.500.000,00
6. Iklan Media
a. Iklan Radio
Sistem : Barter
Bentuk : Spot
Frekuensi : 3 penayangan per minggu
Imbalan : Spanduk
7. Baju Panitia
Bahan : Katun
Teknik Cetak : Bordir
Ruang Sponsor : 20%
Jumlah : 33 buah
Biaya : Rp. 1.500.000,00
8. Stand
Tempat : 2,5m x 2,5m
Fasilitas : Sekat, meja, karpet, lampu
Waktu pelaksanaan : Selama acara berlangsung (2 hari)
Biaya : Rp. 1.500.000,00
KETENTUAN-KETENTUAN SPONSORSHIP
1. Setiap sponsor yang berminat harus menandatangani kesediaan
berpartisipasi dengan mengisi lembar formulir yang disediakan.
2. Setiap jenis sponsor disertai dengan uang muka minimal 60% dari
kesepakatan dan dilaksanakan pada saat penandatanganan surat kesediaan
berpartisipasi.
3. Pembayaran pertama sebesar 60% pada saat kontrak ditandatangani.
Pembayaran kedua sebesar 40% selambat-lambatnya 12 Januari 2002.
Apabila sampai batas waktu tersebut, pembayaran kedua belum dilunasi,
maka kami berhak mencantumkan iklan sesuai dengan biaya yang terlunasi.
Pembayaran dapat melalui pihak pelaksana atau melalui rekening
64201002756538 atas Muh.Irwan. Bank BRI Cabang Panakkukang
Makassar.
4. Materi publikasi berupa logo, nama produk atau desain selambat-lambatnya
diterima pada tanggal 19 Februari 2014.
5. Pembatalan:
a. Dari pihak sponsor:
o Bagi yang telah membayar sebesar 60% atau lebih, akan
menjadi hak pihak pelaksana.
o Bagi yang telah menandatangani kontrak, pihak pelaksana
berkewajiban mengembalikan sebesar 40% dari biaya yang
telah dibayarkan.
Ketua Sekretaris
Jabatan : …………….....................................
Jabatan : ………………................................
( ) ( )