Anda di halaman 1dari 4

NASKAH ROLEPLAY PADA LANSIA

TERAPI PENURUNAN TEKANAN DARAH MELALUI TERAPI MEDITASI RELAKSASI

1. Pasien/Nenek : Anil Ahillah


2. Perawat 1 : Firnanda
3. Perawat 2 : Mahsusiyati
4. Anak : Nurul Ikmaliah
5. Cucu : Eli Dwi Agustin
6. Dokter : Dwi Ifandi
7. Terapis : Ifroh Amalia

Pada suatu hari di Desa pajarakan seorang nenek berusia 69 tahun yang tinggal
dengan ke-2 anak dan 1 cucunya pulang dari berkebun merasa pusing, mual dan kepalanya
sangat sakit. Diketahui nenek ini memiliki riwayat penyakit Hipertensi.

Nenek : “Aduh nduk ini kepalaku sakit sekali pusing pengen muntah.”

Anak : “Lho la kenapa lagi to buk, ibuk itu ngeyel kalo dibilangi jangan
Kecapekan!”

Nenek : “Kok malah marah-marah to nduk ibuke sakit ini.”

Cucu : “Sabar mbah sabar itu nggak marah-marah cuma ngingetin. Ayo ke rumah
sakit aja mbah.”

Setelah sampai di rumah sakit

Cucu : “Suster-suster tolong ini simbah saya sakit.”

Perawat 2 : “O iya iya adek tenang akan segera kami tangani. Salah satu anggota
keluarga tolong isi data di ruang administrasi”

Di ruang perawatan

Perawat 1 : “Permisi ibuk namanya siapa nggeh.”

Nenek : “Mbah Marni.”


Perawat 1 : “O nggeh, perkenalkan nama saya perawat F dan ini teman saya perawat S
kami yang berjaga siang hari ini dan yang akan menangani sakit simbah.”

Perawat 2 : “Sebelumnya apa yang dikeluhkan nggeh mbah?”

Nenek : “Ini lo sus kepala saya itu sakit banget pusing muter-muter pengen muntah.”

Perawat 2 : “Baik saya cek dulu tensinya ya mbah.”

Nenek : “Ha cek apa sus?”

Anak : “Maaf sus simbah pendengarannya sudah berkurang jadi mohon di


maklumi.”

Perawat 1 : “Iya gapapa. Cek tensi mbah, itu untuk mengetahui tekanan darah simbah
tinggi atau rendah. Apakah mbah bersedia?”

Nenek : “Iya Sus.”

Setelah di cek ternyata tekanan darah nenek ini sangat tinggi.

Perawat 1 : “Mbah ini tekanan darahnya tinggi, sebelumya apakah simbah punya riwayat
darah tinggi?

Nenek : “Ada Sus.”

Perawat 2 : “Jadi begini mbah tekanan darahnya tinggi makanya simbah merasakan sakit
kepala pusing dan mual itu adalah tanda bahwa darahnya tinggi. Jadi untuk
pemeriksaan lebih lanjut nanti akan ada dokter yang memeriksa”

Selang beberapa menit dokter datang.

Dokter : “Selamat siang mbah bagaimana keadaanya?”

Nenek : “Masih pusing dok.”

Dokter : “Baik mbah perkenalkan saya dokter S nanti saya sarankan mbah untuk
melakukan terapi meditasi untuk menurunkan tekanan darah tinggi simbah,
nanti akan ada 3 perawat terapis yang akan mengajari simbah caranya gimana.
Saya permisi dulu.”

Anak : baik dokter terimakasih


Beberapa saat kemudian 3 orang terapis datang

Perawat 1 : “Selamat siang ibuk perkenalkan kami perawat dan petugas perawat terapis
yang ditugaskan untuk memberikan terapi pada mbah, nama saya F ini teman
saya I.

Terapis : “Betul ibuk jadi ini nanti kita akan melakukan terapi yang bertujuan untuk
menurunkan tekanan darah tinggi ibu berupa terapi meditasi. Jadi nanti ibu
tinggal mengikuti instruksi saya dan saya membutuhkan kurang lebih waktu
10 menit. Apakah mbah bersedia?”

Nenek : “Bersedia sus tapi ini pendengaran simbah ini sudah berkurang jadi tolong
yang jelas petunjuknya”

perawat 1 : “Tenang saja mbah nanti akan kami bantu.”

Proses meditasi

Terapis : “Maaf mbah, simbah masih bisa duduk bersila mboten?”

Nenek : “Susah sus.”

Terapis : “Kalau tidak bisa silahkan mbah bersandar stau berbaring tidak apa-apa.
Silahkan keluarga boleh ikut agar nanti bisa mempraktekkannya dirumah.”

Setelah bersandar.

Terapis : “Baik sekarang simbah ikuti instruksi saya nggeh. Sekarang tutup matanya
perlahan dan setelah itu bernafas pelan-pelan. Ambil dari hidung keluarkan
dari mulut. Sekarang dengarkan musiknya dan bayangkan hal-hal indah
yang membuat stres simbah hilang sehingga semua rasa sakit mbah perlahan
hilang dan tubuh menjadi relax.”

Setelah proses meditasi

Terapis : “Baik sekarang bagaimana perasaannya mbah?”

Nenek : “Sakitnya sudah mulai berkurang mbak.”

Terapis : “Alhamdulillah. Jadi terapi itu tadi bertujuan untuk merileks kan tubuh agar
terhindar dari stres yang menjadi pemicu timbulnya tekanan darah tinggi. Jadi
selain terapi tadi simbah juga harus menjaga pola makan tidak boleh makan
sembarangan yang memicu tekanan darahnya naik seperti daging kambing dll.

Nenek : “Iya sus terimakasih.”

Terapis : “Baik kalau sudah lebih baik kami permisi dulu nanti kalau ada apa-apa bisa
panggil suster di Nurse Station. Permisi.”

Kesimpulan

Darah tinggi dapat dipicu oleh banyak hal stress yang berlebihan kelelahan, dll.
Gejala darah tinggi dapat berbeda-beda dari mulai pusing, sakit kepala berlebihan, mual,
nyeri dada, dll. Untuk mengatasinya dapat dilakukan melalui menjaga pola makan dan juga
olahraga, serta dapat juga menggunakan meditasi relaksasi yaitu hampir sama dengan
olahraga yoga yang bertujuan untuk menenangkan pikiran sehingga tubuh dapat relax dan
menstimulus otak agar tekanan darah menurun.

Anda mungkin juga menyukai