Anda di halaman 1dari 7

Disuatu pagi dengan langit berwarna biru cerah tanpa setitik awan, matahari pun

mulai memasuki sela-sela kehangatan sinarnya diantara kerumunan orang yang


sudah berada di depan ruang pendaftaran instalasi rawat jalan rumah sakit sehat
medika. Tua, muda, laki-laki dan wanita Nampak beraktivitas disana. Ta
k jarang terlihat pemandangan para pengunjung saling berinteraksi sambil
menunggu giliran masuk ke ruang dokter, tidak terkecuali di depan poli jantung
RS sehat medika. Seorang ibu setengah baya dengan nama ibu era (pasien 1),
usia kira-kira 65 th di damping anak wanitanya Anak Pasien 1 (anak pasien 1) yg
berusia 23 th seperti biasa datang untuk control kondisi jantungnya.
Disebelahnya ada seorang bapak yang biasa dipanggil dengan sebutan Pasien 2
(pasien 2) usia 40 th saat itu ditemani istri tercintanya Istri Pasien 2 (istri pasien
2) (30 th). Pasien 2 baru-baru ini saja terkena serangan jantung, kondisinya
masih belum stabil itu yang menjadi alasan rani menemaninya kontrol hari ini.
Disela waktu tunggu mereka, terjadi sedikit percakapan.
*Setting (ruang tunggu pasien)
Pasien 1
sebelah Pasien 2

itu istrinya Pak ? sambil menunjuk ke wanita di

Pasien 2

iya bu, ini istri saya satu-satunya

Pasien 1

cantik Pak istrinya , (sambil tersenyum)

Istri Pasien 2

ah ibu bisa aja

Pasien 2
: iya dong, siapa dulu suaminya. Anak ibu juga
cantik. sambil memberikan senyum tebar pesonanya J
Anak Pasien 1

bapak kontrol jantung?

Pasien 2
: iya nih, kemarin saya kena serangan. Untung pas
serangan disamping saya ada istri saya, langsung d tolongin dan hari ini dibawa
kesini. Nyeri banget dadanya
Istri Pasien 2
: iya si papah, saya jg panik harus gimana. Dari pada
kenapa-kenapa langsung saya bawa aja ke sini naik mobil.
Pasien 1
: Ooo, baru pertama kali serangan Pak? Wah udah
mesti harus dijaga makanannya. Saya kesini cuma control jantung aja, sama ada
keluhan pusing-pusing dikitlah
Pasien 2
: iya bu, sya suka banget makan jeroan soalnya,
sekarng udah diwanti-wanti
Perawat

Ny. Era! perawat berteriak memanggil nama pasien

Anak Pasien 1
1 berdiri

mah, giliran mamah. Yuk ! sambil membantu Pasien

Pasien 1

wah giliran saya pak, saya dluan ya

Pasien 2

Istri Pasien 2

menganggukan kepala
iya ibu silahkan

Perawat sudah siap duduk di balik meja dengan tensimeter digenggamannya


Perawat
Ny. Era

:
:

silahkan duduk ibu era, saya tensi dulu ya


iya, silahkan Sus

Perawat sambil mulai menensi ibu era


Perawat
: wah tensinya ko tinggi lagi y bu? 155/100 sambil
menatap ibu era dan melepaskan alat tensinya
Anak Pasien 1
duren

tuh kan mah, jangan-jangan karna kemarin makan

Pasien 1
sedikiiiitttt banget

masa sih? Ya Allah Dewi, mamah kan cuma nyobain

Perawat

mari ibu era, silahkan masuk

perawat mengantarkan pasien masuk keruangan dokter dan memberikan status


pasien pada dokter

*Setting (ruang dokter )


Pasien 1

permisi dokter Eka

Dokter
: iy ibu era silahkan masuk, Apa kabar ibu? (dokter
sambil menjabat tangan ibu era)
Pasien 1
saya tinggi dok

ini dok sya pusing nih, itu td kata susternya tensi

Anak Pasien 1

pengaruh karena makan duren ga si dok?

Dokter

woo? Ibu makan duren? Kapan itu?

Pasien 1
: kemaren dok, anak saya yg cowok bli duren eh saya
kepingin, jd nyobain sedikit aja ko
Dokter
: hehehe ibu, yasudah ga papa yang kemrn masih
termaafkan. Lain kali jangan diulangi ya bu! Ini saya berikan resep buat penurun
darah tingginya, sama pusingnya, lalu ini jg ada obat buat jantungnya ya bu.
sambil menuliskan resep kemudian memberikannya pada ibu era

Pasien 1
: trima kasih dok, mari. sambil menyodorkan
tangannya mengajak bersalaman
Dokter

iya ibu sama-sama, semoga lekas sembuh

*Setting (di depan ruang apotek)


Pasien 1 beserta anaknya menuju ruang apotek
Aa

: Selamat siang ibu, ada yang bisa saya bantu?

Pasien 1
AA

:
:

iya mbak, ini saya mau nebus resep.


iya ibu tunggu sebentar yah (melihat resep).

AA
: bu, ini kok obatnya banyak banget ya? Ini beneran
diambil semua ya? (bertanya kepada apoteker)
Apoteker
: oh ya, ni kayaknya ada yang nggak perlu, tunggu ibu
mau konfirmasi dulu ke dokternya, tolong persilahkan pasiennya untuk nunggu
dulu yah.
AA

iya bu

AA

Ny. Era! Ditunggu dulu ya bu, nanti saya panggil lagi

Anak Pasien 1

iya mbak

Lalu terjadi percakapan via telepon antara dokter dan apoteker


Dokter

ya halo, selamat siang. Dengan siapa?

Apoteker
: saya fitriana dok, dari apotek. Saya mau
menanyakan resep pasien Ny. Era. Disini dokter menuliskan ada aspar K,
furosemid dan captopril
Dokter

iya, trus knapa ya?

Apoteker
: disini ada interaksi antara aspar K dan captopril bisa
menyebkan hiperkalemia dok, apa sebaiknya aspar K nya d tiadakan?
Dokter
: oh gitu, yaudah ga pa2. jadi yang dipake Cuma
furosemid sama captopril tanpa aspar k ya bu.
Apoteker

iya dok, begitu. Ya terima kasih dok. Selamat siang

Dokter

Siang.

Apoteker pun menutup sambungan telponnya dengan dokter


Apoteker
: Rani, ini kamu hitung dan buatkan kecuali Aspark-nya
yah. Nanti tolong informasikan kepada Ny. Era untuk masuk k ruang konseling
ya
Asisten Apoteker
: iya bu kemudian menuju kasir untuk menghitung
harga resep ini tolong dihitung harganya ya
Kasir

oke

Kasir
ke AA)

Mbak, ini harganya (sambil menyerahkan harga obat

AA
: (memanggil Ny. Era) ibu ini harga obatnya Rp
137.000,- di tebus semua atau bagaiman?
Pasien 1
AA
kasir

: silahkan ibu bayar di kasir sambil menunjuk ke arah

Pasien 1
Kasir

iya mbak, saya ambil semua

:
:

pak, saya mau bayar obatnya


jumlahnya Rp 137.000,-

Pasien 1 menyodorkan uang kepada kasir sesuai dengan jumlah yang


disebutkan.
Diruang tunggu apotek Pasien 1 menunggu resep obatnya dipersiapkan. Di selasela menunggu obat.
Asisten Apoteker

Pasien 1

Ibu Era!!!
:

Asisten Apoteker
:
bertemu apotekernya

iya, saya bu sambil menghampiri asisten apoteker


ibu mari ikut saya ke ruangan konseling untuk

*setting (di dalam ruang konseling)


Apoteker
tangan pasien

: slamat siang ibu, silahkan duduk sambil menjabat

Pasien 1

: trimakasih bu

Apoteker

: ibu Era, apa kabar?

Pasien 1

: alhmdulillah baik bu

Apoteker

: ini yang disebelah ibu anakny?

Anak Pasien 1

: iya bu, saya anaknya

Apoteker
: perkenalkan nama saya Fitriana, sya seorang apoteker.
Saya mengajak ibu kesini ingin menginformasikan tentang obat yang akan ibu
terima. Sebelumnya saya mau tanya tadi ibu keluhannya apa ?
Pasien 1
pegel-pegel

: cma pusing-pusing aja nih, sama badan rasanya

Apoteker

: tensinya tadi berapa bu?

Pasien 1

: tensi saya 155/100

Apoteker
tentang obat ibu?

: wah cukup tinggi juga ya, tadi dokter bilang apa

Pasien
: tadi dokter bilang saya di kasih obat buat nurunin
tekanan darahnya, obat jantungnya seperti biasa, trus dikasih obat pusing sama
obat nyerinya
Apoteker
seperti apa?

: lalu dokter menjelaskan ga cara minum obatnya

Pasien 1
: tadi si dibilang untuk obat jantungnya diminum sekali
sehari setengah tablet aja, sama obat darah tingginya dikasih buat sebulan.
Apoteker
: setelah minum obat ini, dokter bilang apa mengenai
efek yang akan muncul? Atau harapan setelah minum obat ini gmna bu?
Pasien 1
: yah, dokternya ga bilang apa-apa tu bu. Cuma bilang
semoga lekas sembuh
Apoteker
: oh ga bilang ya bu. Sebelumnya apakah ibu era jg
sambil mengkonsumsi obat lain selain obat dari dokter ini?
Pasien 1

: tidak bu

Apoteker
: okey jadi gini ibu, dsini ibu di resepkan obat untuk
penurun tekanan darahnya ada captopril, ibu minum sehari 2 kali berarti di
selang pemberiannya setiap 12 jam. Sebaiknya ibu minum pada saat lambung
kosong karena obat akan lebih mudah diserap dan cepat menimbulkan efek
menurunkan tekanan darah. Bisa diminum 1 jam sebelum makan atau 2 jam
setelah makan. Tapi ibu, juga harus rutin control tensi darahnya ya untuk
mengetahui gmna kondisi tekanan darah ibu selanjutnya setelah minum obat ini.
Kemudian ini di berikan lanamol nama generiknya paracetamol fungsinya untuk
meredakan sakit kepala atau pusingnya, ini ibu minum 3 kali sehari, berarti cara
minumnya diberi jarak selama 8 jam, diminum setelah makan, jika keluhan
pusingnya sudah hilang bisa ibu hentikan. Selanjunya ada digoxin, ini fungsinya
untuk obat jantungnya, ibu minum obat ini setengah tablet tiap pagi, sebaiknya
jarak minumnya selama 24 jam, jika ibu minum pagi ini jam 7 besok ibu jg
minum jam 7 pagi untuk mempertahankan kadar terapi obat didalam darah.lalu

diberikan gratheos nama generiknya natrium diklofenak, obat ini dimaksudkan


untuk mengatasi keluhan nyeri-nyeri pada sendi ibu, obat ini jg harus diminum
setelah makan untuk meminimalisir efek sampingnya yang dapat mengganngu
saluran pencernaan. Diminum 2 kali sehari berarti di selang setiap 12 jam.
Selanjutnya ini diberikan furosemid, obat ini memiliki efek samping buang-buang
air kecil, jadi sebaiknya ibu minum obat ini dipagi hari agar tidak mengganggu
istirahat ibu bila minum dimalam hari. Obat ini diminum sekali sehari setengah
tablet pagi hari ya bu. Cara penyimpanan obat ini sebaiknya disimpan d tempat
yang kering, dan terlindung dari cahaya matahari langsung untuk menghindari
kerusakan obat.
Apoteker
: bagaimana bu era, apakah sudah paham dengan
penjelasan saya? Atau ada yang masih ingin ditanyakan?
Pasien 1
: iya paham bu, cma saya mw tanya bu, kalau saya lupa
minum obat gmana dong?
Anak Pasien 1
: iya bu, si mamah udah mulai sering lupa. Apakah kalau
obatnya lupa diminum, trus harus diminum berikutnya jadi double atau
bagaimana? Efeknya apa klo sampai lupa minum?
Apoteker
: iya, jadi kalau ibu sampai lupa minum obat pada satu
waktu, ibu tidak perlu meminum obat double, cukup ibu lanjutkan saja obatnya.
Karena kalau ibu minum double dosis yang ibu minum akan berlebih dan bisa
berbahaya. nah, kalau efeknya apa bila sampai lupa minum obat, untuk obat
penurun tekanan darah, akibatnya tensi ibu akan naik turun dan kurang stabil,
jadi sebaiknya ibu rutin minum obat ini dan rutin di control tekanan darahnya.
Pasien 1
batuk-batuk

: tapi kalau saya minum obat captoril ini, kadang suka

Apoteker
: memang obat captopril ini efek sampingnya
menyebabkan batuk, jika ibu mengalami batuk ibu bisa minum ari putih yang
banyakuntuk mengurangi keluhannya, jadi jangan sampai tidak diminum
obatnya,namun bila memang sudah sangat mengganggu coba ibu konsulkan
kembali kedokter, mungkin dokter akan punya pertimbangan lain, bisa diganti
dengan obat lain atau ditambah obat lain untuk mengatasi keluhan ibu.
Pasien 1

: Ooo, gitu ya bu

Apoteker
kembali?

: apakah sudah jelas bu? Atau ada yang ingin ditanyakan

Anak Pasien 1
: pantangannya apa aja bu yang ga boleh dimakan
untuk kondisi seperti ibu saya?
Apoteker
: ya sebaiknya dikurangi makanan yang asin-asin,
hindari stress atau banyak pikiran, hindari beraktivitas yang terlalu berat. Dan
makanan apa saja yang sebaiknya ibu makan untuk lebih jelasnya mungkin ibu
bisa konsultasi ke bagian ahli gizi

Anak Pasien 1

: ohh, iy bu. Saya paham.

Apoteker
: apakah masih ada yang ingin dsampaikan lagi
mengenai masalah obat ini bu?
Pasien 1

: tidak bu, saya sudah cukup paham

Apoteker
: klo sudah paham, coba ibu ulang kembali cara minum
obat yang sudah saya jelaskan
Pasien 1
: ini captopril, diminum sehari 2 kali berarti di selang
pemberiannya setiap 12 jam. Sebaiknya diminum pada saat lambung kosong
karena obat akan lebih mudah diserap dan cepat menimbulkan efek menurunkan
tekanan darah. Bisa diminum 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan.
Tapi saya juga harus rutin control tensi darahnya ya untuk mengetahui gmna
kondisi tekanan darah saya selanjutnya setelah minum obat ini. Kemudian ini di
berikan lanamol nama generiknya paracetamol fungsinya untuk meredakan sakit
kepala atau pusingnya, ini diminum 3 kali sehari, berarti cara minumnya diberi
jarak selama 8 jam, diminum setelah makan, jika keluhan pusingnya sudah
hilang bisa dihentikan. Selanjunya ada digoxin, ini fungsinya untuk obat
jantungnya, diminum obat ini setengah tablet tiap pagi setelah makan,
sebaiknya jarak minumnya selama 24 jam, jika saya minum pagi ini jam 7 besok
saya jg minum jam 7 pagi untuk mempertahankan kadar terapi obat didalam
darah.lalu diberikan gratheos nama generiknya natrium diklofenak, obat ini
dimaksudkan untuk mengatasi keluhan nyeri-nyeri sendi, obat ini juga harus
diminum setelah makan untuk meminimalisir efek sampingnya yang dapat
mengganngu saluran pencernaan. Diminum 2 kali sehari berarti di selang setiap
12 jam. Selanjutnya ini diberikan furosemid, obat ini memiliki efek samping
buang-buang air kecil, jadi sebaiknya diminum obat ini dipagi hari agar tidak
mengganggu istirahat saya bila minum dimalam hari. Jadi obat ini diminum
sekali sehari setengah tablet pagi hari . Cara penyimpanan obat ini sebaiknya
disimpan d tempat yang kering, dan terlindung dari cahaya matahari langsung
untuk menghindari kerusakan obat.
Apoteker
: iya sudah benar bu, apa ada yang ingin ditanyakan
kembali? Jika sudah cukup jelas saya akhiri saja konseling ini. Trimakasih atas
waktunya, smga lekas sembuh ya bu (sambil menjabat tangan Pasien 1 dan
Anak Pasien 1)
Pasien 1
konseling

: iya trimakasih bu (sambil melangkah keluar ruang

Pasien 1 dan Anak Pasien 1 meninggalkan ruangan konseling dengan


membawa obat ditangannya. Hari ini mereka mendapatkan informasi yang lebih
mengenai obat yang akan di konsumsinya. Pasien 1 dan Anak Pasien 1 pun
meninggalkan RS Sehat medika menuju kembali ke rumah.

**** sekian****

Anda mungkin juga menyukai