Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KOMUNIKASI, INFORMASI, DAN EDUKASI (KIE)

YULIANI SEPTIANI / 260112160091


KELAS A / PROGRAM STUDI APOTEKER / FARMASI UNPAD

Seorang wanita berumur 50 tahun atas nama Ny. Nani datang ke apotek untuk menebus obat
antihipertensi. Diruang tunggu apotek Pasien menunggu resep obatnya dipersiapkan. Di sela-
sela menunggu obat.
Asisten Apoteker  : “Ibu Nani!!!”  
Pasien                 : “iya, saya neng” (sambil menghampiri asisten apoteker)
Asisten Apoteker  : “ibu mari ikut saya ke ruangan konseling untuk bertemu apotekernya”

*setting (di dalam ruang konseling)


Apoteker             : “selamat siang ibu (sambil menjabat tangan pasien), silahkan duduk”
Pasien      : “terimakasih bu”
Apoteker               : “perkenalkan saya Yuliani, seorang apoteker. Saya meminta waktu nya
sekitar 15 menit untuk melkaukan konseling terkait informasi obat yang
akan ibu terima. Apakah resep ini untuk ibu sendiri?
Pasien : “iya benar bu”
Apoteker             : “maaf bu Nani apakah saya boleh meminta data pribadi ibu. Data ini akan
kami gunakan jika terjadi sesuatu terkait obat, dan kerahasiaan nya kami
jaga.
Pasien : “ oh iya boleh-boleh”
Apoteker : “usia ibu berapa tahun?”
Pasien : “ 50 tanun”
Apoteker : “Alamat ibu dimana?”
Pasien : “ rumah saya di jalan haji yasin IX rt 09/rw02, Bandung.”
Apoteker : “ kalo boleh saya tahu pekerjaan ibu apa?”
Pasien : “ saya mah ibu rumah tangga aja bu.”
Apoteker : “baik bu sudah cukup untuk informasi data pribadinya, terimakasih.
Sebelumnya saya mau tanya tadi ibu ke dokter keluhannya apa ?”
Pasien                    : “Kepala terasa sakit dan pusing apalagi saat mau berdiri”
Apoteker               : “ tensinya tadi berapa bu?”
Pasien                    : “tensi saya 160/100”
Apoteker             : “memang biasanya tensi ibu berapa?
Pasien : “ tensi saya biasanya ngga pernah tinggi bu, Cuma 120/90 aja. Pas tadi
diperiksa eh jadi tinggi gitu, tapi memang akhir-akhir ini saya ”
Apoteker : “wah cukup tinggi juga ya, tadi dokter bilang apa tentang obat ibu?”
Pasien                 : “tadi dokter bilang, kalo saya di kasih obat buat nurunin tekanan
darahnya,  terus dikasih obat pusing sama obat nyerinya”
Apoteker               : “ lalu dokter menjelaskan ga cara minum obatnya seperti apa?”
Pasien                   : “katanya obat darah tingginya dikasih buat sebulan.”
Apoteker             : “setelah minum obat ini, dokter bilang apa mengenai efek yang akan
muncul? Atau harapan setelah minum obat ini bagaimana bu?
Pasien                  : “yah, dokternya cuma bilang semoga lekas sembuh”
Apoteker               : “oh ga bilang ya bu. Sebelumnya apakah ibu Nani juga sedang
mengkonsumsi obat lain selain obat dari dokter ini?”
Pasien                    : “ tidak bu”
Apoteker : “ atau ibu punya alergi terhadap obat?”
Pasien : “ah ngga ada bu.”
Apoteker               : “apa bu Nani mempunyai keluhan gangguan pada lambung seperti
maag?”
Pasien                    : “ tidak ada bu.”
Apoteker               : “oke jadi gini bu, disini ibu di resepkan obat untuk penurun tekanan
darahnya ada amlodipine 10 mg sebanyak 30 tablet, ibu minum sehari 1
kali sebelum tidur. Jika ibu minum obatnya jam 9 malam maka dihari
berikutnya ibu harus meminum dijam yang sama yah bu. Nah ibu, juga
harus rutin kontrol tensi darahnya untuk mengetahui bagaimana kondisi
tekanan darah ibu selanjutnya setelah minum obat ini. Kemudian ini ada
ibuprofen fungsinya untuk meredakan sakit kepala atau pusingnya, ini
ibu minum 3 kali sehari 15 atau 30 menit setelah makan, jika keluhan
sakit kepala atau pusingnya sudah hilang bisa ibu hentikan, diminum jika
sakit kepala atau pusingnya muncul yah bu. Cara penyimpanan obat ini
sebaiknya disimpan di tempat yang kering, dan terlindung dari cahaya
matahari langsung untuk menghindari kerusakan obat.
Apoteker         : “bagaimana bu Nani, apakah sudah paham dengan penjelasan saya? Atau
ada yang masih ingin ditanyakan?”
Pasien                    : “iya paham bu, Oh iya bu kalau saya lupa minum obat yang nurunin
tensinya gimana?”
Apoteker                : “Jika tidak sengaja lupa meminum amlodipine, sebaiknya bu Nani segera
meminumnya saat teringat kalo jadwal dosis berikutnya tidak terlalu
dekat. Ibu juga tidak perlu meminum obatnya double, cukup satu saja
yah bu dijadwal minum obat berikutnya. Sebaiknya ibu rutin minum obat
ini (sambil menunjuk pada amlodipine), jika tidak akibatnya tensi ibu
akan naik turun dan kurang stabil,”
“Nah jika ibu merasakan mual dan tidak nyaman diperut,jantung
berdegup kencang, ataupun pergelangan kaki ibu membengkak, itu
merupakan efek samping obat amlodipine, segera konsultasikan ke
dokter yah bu.”
“ Lalu sebaiknya ibu megurangi makanan yang asin-asin, yang banyak
mengandung garam, hindari stress atau banyak pikiran, dan hindari
melakukan aktivitas yang terlalu berat.”
Pasien                     : “Ooo, gitu ya bu, baik”
Apoteker                : “apakah sudah jelas bu? Atau ada yang ingin ditanyakan kembali?”
Pasien            : “jelas bu, saya sudah cukup paham.”
Apoteker               : “ kalo sudah paham, coba ibu ulang kembali cara minum obat yang
sudah saya jelaskan”
Pasien                   : “ ini amlodipine diminum setiap hari 1 kali sebelum tidur, setiap jam 9
malam. Nah yang ini ibuprofen diminum 3 kali sehari 15-30 menit
setelah makan, diminumnya jika sakit kepala atau pusingnya muncul
saja. Cara penyimpanan obat ini disimpan di tempat yang kering, dan
terlindung dari cahaya matahari langsung biar obatnya ga rusak.”
“Kalo terlewat minum obat amlodipine langsung minum obatnya pas
inget ga boleh minum double di jadwal minum obat selanjutnya.”
Apoteker                    : “ iya sudah benar bu. Jika sudah cukup jelas saya akhiri saja konseling
ini. Terimakasih atas waktunya bu Nani, jangan terlalu khawatir, jika
ibu rajin mengkonsumsi obatnya dan kontrol tekanan darah ibu,
tensinya ga akan naik lagi. Nah jika nanti ada yang ingin ditanyakan
mengenai obat silahkan datang ke apotek kami (sambil menjabat
tangan Pasien)
Pasien                       : “iya terimakasih bu” (sambil melangkah keluar ruang konseling)”

Pasien meninggalkan ruangan konseling dengan membawa obat ditangannya dan pulang
menuju rumahnya.

Anda mungkin juga menyukai