0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan3 halaman
Dokter berdiskusi dengan apoteker mengenai pengobatan pasien bernama Ibu Ida yang menderita asam urat. Apoteker merekomendasikan pemberian obat meloxicam bersamaan dengan allopurinol dan ranitidin untuk mengurangi efek samping gangguan pencernaan dari meloxicam.
Dokter berdiskusi dengan apoteker mengenai pengobatan pasien bernama Ibu Ida yang menderita asam urat. Apoteker merekomendasikan pemberian obat meloxicam bersamaan dengan allopurinol dan ranitidin untuk mengurangi efek samping gangguan pencernaan dari meloxicam.
Dokter berdiskusi dengan apoteker mengenai pengobatan pasien bernama Ibu Ida yang menderita asam urat. Apoteker merekomendasikan pemberian obat meloxicam bersamaan dengan allopurinol dan ranitidin untuk mengurangi efek samping gangguan pencernaan dari meloxicam.
Seorang pasien bernama ibu Ida usia 35 tahun dengan berat badan 60kg dan tinggi badan 174 cm sedang menjalani pengobatan rawat jalan di sebuah Rumah Sakit. Pasien terdiagnosa mengidap penyakit Asam Urat atau Gout kronik, namun selama pengobatan efek yang diberikan obatnya kurang berpengaruh, padahal pasien minum obat secara teratur, diketahui pasien sudah pernah diberikan obat meloxicam, dan juga pasien mengalami efek samping gangguan pencernaan( iritasi system gastrointestinal) kemudian dokter menghubungi apoteker yang bertugas pada hari itu untuk berdiskusi.
Hasil Data Laboratorium :
Urin acid-Test : 8,5 mg/dL
Dokter : “assalamulaikum mbak.”
Apoteker : “waalaikum salam, dengan siapa?” Dokter : “saya dokter aini dari poli umum.” Apoteker : “selamat pagi dok, saya tiara ayuninda apoteker yang bertugas di pusat informasi obat ,ada yang biasa saya bantu dok?” Doker : “begini mbak, saya ingin mendiskusikan teantang tntang pasien ibu ida, apakah mbak sudah liat rekam medis yang saya berikan ?” Apoteker : “sebentar ya dok saya liat, pasien atas nama ibu ida dengan usia 35 thm, bb 60 kg, tb 174 cm, dan tidak hamil, terdiagnosi penyakit asam urat, untuk identitas pasien apakah betul dok?” Dokter : “iya betul mbak” Apoteker : “untuk permasalahannya apa ya dok ?” Dokter : “jadi begini mbak, pasien atas nama Ibu ida datang untuk check up dan bilang kalau pengobatannya tidak ada perubahan, saya disini ingin mbak tiara mencarikan literatur tentang obat yang dapat digunakan secara bersamaan dengan meloxicam, agar memberikan efek atau pengaruh terhadap pengobatannya.” Apoteker : “oh begitu dok, tapi saya memerlukan waktu 30 menit untuk menelusuri obat obat terkait.” Dokter : “Baik mba, nanti tolong hubungi saya kembali sebelum jam istirahat makan siang. saya tunggu.” Apoteker : “baik dok akan saya informasikan segera.”
* 30 Menit kemudian *
Apoteker : “selamat siang dok.”
Dokter : “siang mba tiara, jadi bagaimana mba obat untuk pengobatan ibu ida?” Apoteker : “begini dok, saya sudah mencari beberapa literatur, salah satunya jurnal dari profil penggunaan obat pada pasien asam urat di rumah sakit anutapura palu, jurnal tersebut menyatakan bahwa penggunaan meloxicam yang sebagai obat antiinflamasi OAINS merupakan terapi utama untuk pengobatan pasien asam urat. Namun yang saya baca dari jurnal tersebut juga, penggunaan obat antiiflamasi OAINS bisa mengurangi reduksi serangan akut jika diberikan bersama dengan obat antipirai yaitu Allopurinol dok. jadi, penggunaan obat meloxicam diberikan secara bersamaan dengan Allopurinol lebih baik daripada penggunaan meloxicam secara tunggal dok.” Dokter : “Jadi lebih baiknya kombinasi ya mba? Dan juga pasien atas nama ibu rosida mengeluhkan bahwa setelah meminum obat meloxicam ia merasa gagngguan pencernaannya terganggu, kira kira obat yang pas untuk di berikan bersama alupurinol apa ya mbak?” Apoteker : “betul dok, penggunaan obat nya juga di berikan bersama dengan obat allopurinol. Yang saya baca juga dari jurnal tersebut, pasien atas nama ibu ida mendapatkan efek samping sistem gastroinstenstinal karena efek samping dari obat antiinflamasinya dok. Untuk meredakan efek samping tersebut pasien harus di berikan obat antiulkus, yaitu ranitidin dok.” Dokter : “berarti kesimpulannya, obat untuk pasien ibu ida pemakaian meloxicam harus digunakan bersamaan dengan allopurinol, dan untuk meredakan efek samping dari obat meloxicam pasien diberikan obat ranitidin ya mbak?” Apoteker : “betul dok, seperti itu kesimpulannya. Kalau dilihat dari kasus ibu ida obat meloxicam memberikan efek jika ada pemakaian bersamaan dengan obat allopurinol, dan cara pemakaian obatnya,meloxicam dan allopurinol dikonsumsi sebaiknya setelah makan untuk mencegah terganggunya system pencernaan dan untuk alupurinol nya diminum ketika nyeri yang dirasakan sudah mereda, jika ada efek samping gangguan pencernaan setelah minum obat meloxicam dan allopurinol saya sarankan untuk meminum obat ranitidine 2-3 jam setelahnya.” Dokter : “begitu ya mba, nanti tolong kirimkan literaturnya untuk saya baca ya mbak.” Apoteker : “baik dok, mungkin ini saja yang bisa saya sampaikan terkait kasus atas nama pasien ibu ida mohon diterima ya dok, ada lagi yang bisa saya bantu dok?” Dokter : “baik mba, sudah cukup terima kasih atas informasi nya ya mbak.” Apoteker : “sama sama dok, sekiranya masih ada yang ingin didiskusikan lagi. boleh menghubungi saya kembali ya dok.”