Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO KEGIATAN KONSELING

Nama Kelompok 3 :
1. Arkham Akifuddin, S.Farm., Apt
2. Fathma Nurry Zakia, S.Farm., Apt
3. apt. Kartika Elisabeth, S.Farm
4. apt. Nur Risqiatul Aulia, S.Farm
5. Septi Sitoresmi, S.Farm., Apt
6. apt. Wilu Dwi Septina, S.Farm

ADEGAN I – DOKTER DAN PASIEN


Ibu Kartika (28 tahun) adalah seorang pasien Puskesmas Mekar Wangi. Pada hari
sebelumnya sudah datang berobat dengan keluhan batuk yang tidak kunjung sembuh.
Dokter sudah meresepkan obat batuk dan multivitamin. Pasien diminta melakukan
pemeriksaan dahak.
Keesokan harinya ibu Kartika mengantar sampel dahak ke Laboratorium Puskesmas
Mekar Wangi dan Kembali bertemu dokter untuk mengetahui hasil pemeriksaan
laboratorium.

Roleplay :
Percakapan antara dokter dan pasien
Dokter : “Ya, silahkan duduk bu”
Pasien : “Terimakasih,”
Dokter : “Ibu Kartika, dari hasil pemeriksaan laboratorium ini bisa saya simpulkan kalau ibu
menderita sakit TB (Tuberculosis)”
“TB ini termasuk jenis penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi terutama di organ
paru-paru. “
“Infeksinya disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis namanya “
“Penularannya bisa melalui droplet yang dilepaskan ke udara melalui batuk dan bersin”.
Pasien : “Parah ya dok sakitnya? Apa bisa sembuh dok? “
Dokter : “Bisa tetapi ibu harus menjalani pengobatan dengan benar dan disiplin”
ADEGAN II – APOTEKER DAN PASIEN
Setelah pasien mendapatkan obat dari ruang farmasi, pasien diarahkan petugas untuk ke
ruang konseling dan menjalani konseling dengan Apoteker.

Roleplay :
Apoteker : “Selamat siang Ibu, silahkan duduk, sebelumnya mohon maaf Ibu, siapa nama Ibu?”
Pasien : “Kartika”
Apoteker : “Inggih, perkenalkan Ibu Kartika saya Apoteker Puskesmas Mekar Wangi”
“Apakah ibu sudah mengambil obat tadi dari Ruang Farmasi?”
Pasien : “Iya, sudah bu” (dengan menunjukan obat nya)
Apoteker : “Baik Ibu, betul ini obatnya Ibu Karika Usia 28 Tahun nggih? “
“Apa yang ibu keluhkan saat ini?”
Pasien : “Masih Batuk bu”
Apoteker :” Baik Ibu, apakah ibu saat ini sedang hamil atau menyusui ?”
Pasien : “Tidak bu”
Apoteker : “ baik Ibu, ijin saya menanyakan beberapa hal nggih?
Pasien : “Inggih bu”
Apoteker : “Ibu Kartika, saat diperiksa oleh dokter tadi bagaimana dokter menjelaskan
tentang obat yang ibu dapatkan ini? Harapannya seperti apa setelah ibu meminum
obat?”
Pasien : “hmm itu bu, dokter bilang kalau saya kena TBC dan harus minum setiap hari Kata
dokter jika saya minum obat dengan benar dan teratur saya bisa sembuh”
Apoteker : Baik Ibu tidak apa apa, sebelumnya Ibu, Apakah ibu ada riwayat alergi obat atau
alergi antibiotik?”
Pasien : “Tidak ada bu”
Apoteker : “oke.. Ibu, benar tadi apa yang sudah dokter sampaikan mengenai obat dan
aturan minumnya. Untuk pengobatan Tuberkulosis memang membutuhkan waktu
lama kurang lebih 6 bulan, jika ibu Kartika patuh minum obat dalam 2-4 minggu ibu
akan merasa nyaman, tetapi obat masih harus diteruskan sampai dokter
menghentikannya. “
“Obat yang ibu dapat adalah antibiotik, jika ibu tidak patuh minum obat akibatnya
tubuh akan kebal atau resisten obat. Jika terjadi mungkin ibu memerlukan dosis
yang lebih besar lagi untuk pengobatan dan akan membutuhkan waktu yang lebih
lama lagi dalam pengobatannya. Jelas nggih bu? “
“Bagaimana tadi dokter menjelaskan cara minum obat yang ini? “
Pasien : “hmm minum langsung 3 tablet sebelum makan di jam yang sama setiap hari,
disuruh pasang alarm kata dokter biar saya ga lupa “
Apoteker : “Nah iya benar, minum obat ditelan dengan air putih, Minum air yang banyak ya… “
“Minum nya benar sebelum makan, tapi kalua nanti ibu merasa mual minum obat ini
boleh diminum 2 jam sesudah makan. Tapi usahakan di jam yang sama setiap harinya.

“boleh dengan pasang alarm supaya tidak lupa, atau minta dukungan keluarga untuk
mengingatkan minum obat”
Pasien : “Kalau saya lupa minum bagaimana bu? “
Apoteker : “Mudah-mudahan jika ibu dapat dukungan keluarga ibu tidak sampai terlewat
minum obat ya…
“Kalaupun sampai terjadi lupa minum obat, jika jarak waktu antara ingat harus
minum obat lebih dekat dengan jadwal seharusnya maka ibu harus segera minum
obat. Tapi jika ibu ingatnya jadwalnya lebih dekat dengan jadwal berikutnya maka
minum obat sesuai jadwal berikutnya.. Jelas ya bu? “
“Jika ibu sering lupa minum obat atau minum obat nya tidak teratur akibatnya
pengobatan ini bisa gagal. Jika sampai gagal maka diperlukan dosis yang berbeda lagi
dari yang ini. “
Pasien : “Iya bu.. jelas “
Apoteker : “ Ibu, saya sampaikan juga efek samping selama minum obat ini, air kencing ibu
kemungkinan akan berwarna merah, ibu jangan takut, dan jangan menghentikan
minum obat, karena hal itu tidak berbahaya.”
“ Jika ada efek samping berat yang ibu rasakan selama minum obat seperti
kemerahan pada kulit, kuning pada mata, nyeri atau pembengkakan pada sendi,
gangguan penglihatan atau pendengaran, mual atau muntah yang sangat
mengganggu ibu segera ke Puskesmas Kembali atau bisa menghubungi tenaga
Kesehatan terdekat. Paham nggih ibu Kartika? “
Pasien : “Iya paham bu”
Apoteker : “Ibu, obat ini mohon disimpan di kotak obat, tetapi mudah terlihat supaya ibu tidak
lupa minum. Contohnya di dekat meja makan atau di dekat tempat tidur.
Tetapi jangan disimpan di tempat lembab atau panas seperti dapur, jendela yang
terkena sinar matahari. Dan jauhkan dari jangkauan anak-anak ya bu? “
“Nah jika ada tanda-tanda obat rusak seperti berubah warna tabletnya, lembab,
pecah, lengket jangan diminum lagi ya..”
Pasien : “Ya bu”
Apoteker : “ Ini dokter memberikan kartu kontrol obat, disini ada jadwal ibu harus kembali ke
Puskesmas ketemu dengan dokter dan mengambil obat selanjutnya. Dari sini, dokter
dan saya dapat mengontrol apakah ibu rutin minum obat atau tidak. Jika tidak ada
keluhan lain datang ke Puskesmas sesuai tanggal yang di tentukan dokter. “
“Ibu Kartika ke Puskesmas ini sama siapa? “
Pasien : : “Dengan kakak saya bu, itu orangnya di luar “
Apoteker : “Bisa disuruh masuk kesini bu?”

Kakak dari pasien ibu Kartika masuk ke ruangan konseling

Roleplay:
Apoteker : “Silahkan duduk ibu”
“Ibu, tadi kami sudah ngobrol-ngobrol tentang pengobatan yang harus
dijalani oleh ibu Kartika”
“Minta tolong dukungan dari saudara/ keluarga ya, karena pengobatan ibu
Kartika akan membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama, Diingatkan untuk
teratur minum obat, dirumah juga harus menjaga sirkulasi udara dan sinar
matahari diusahakan masuk ke dalam rumah ya bu..
“ Jangan menggunakan alat makan yang sama, di rumah tetap memakai
masker ya, karena penularannya bisa melalui percikan dahak”
“Tidak usah takut, karena ini bisa sembuh”
“Begitu ibu, ada yang ingin ibu tanyakan?”
Pasien :”Tidak ada bu”
Apoteker : “Baik Ibu, mohon maaf , untuk memastikan apakah yang saya sampaikan tidak ada
yang terlewat, apakah ibu berkenan untuk mengulang kembali penjelasan saya
tadi?”
Pasien : (pasien mengulang penjelasan)
- Minum obat setiap hari langsung 3 tablet sebelum makan
- Simpannya tidak boleh kena sinar matahari atau ditempat lembab
- Jangan sampai lupa minum obat
- Pakai masker
- Kalau lupa segera minum obat, tapi kalau ingetnya besok tidak boleh di doble
dosisnya
Apoteker : sambil memastikan /menanggapi penjelasan kembali dari pasien
“ baik Ibu, ini obatnya, obat batuk sama multivitaminnya tetap dilanjutkan minum
sesuai aturan yang kemarin ya..
kalau nanti ada yang ingin ditanyakan atau ibu mau konsultasi bisa menghubungi
nomor telepon ini ya Ibu. Ini nomor whatsapp saya, ibu wa saja nanti saya balas.
terima kasih Ibu, tetap semangat.. semoga ibu selalu diberi kemudahan dalam
pengobatan dan segera diberi kesembuhan
Pasien : “terimakasih ibu apoteker…

Anda mungkin juga menyukai