Anda di halaman 1dari 5

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN YANG MUDAH MARAH , REWEL

DAN COMPLAIN.

PERAWAT 1 :
PERAWAT 2 :
PASIEN :
SUAMI PASIEN :
ANAK 1 PASIEN :
ANAK 2 PASIEN :

Naskah :
Di Rumah sakit ANTAH BERANTAH, ada seorang pasien yang sudah berumur
50 tahun dengan diagnosa Maag Akut. Pasien cenderung sering marah dan
mengkomplain segala sesuatu nya termasuk soal makanan nya. Pada suatu pagi
ada dua orang perawat muda yang sedang magang berdinas di jam pagi sampai
siang, mahasiswi perawat Reina dan perawat Init.

Pagi itu di ruang rawat inap pasien sudah ngomel – ngomel dengan keluarga dan
anaknya. Pasien merasa makanan di Rumah sakit tidak enak dan tidak ia sukai.
Pasien pun ingin makan dengan makanan yang di larang karena penyakitnya.

Pasien : “Kenapa sih makanan nya begini, bubur, dan ikan seperti ini.

Anak 1 pasien :”Mak, inikan memang aturan dari rumah sakit yang harus mamak
makan sesuai dengan keadaan mamak sekarang”.

Pasien : “Nak, bisa belikan saya nasi kuning di luar sana”.

Anak 2 pasie : “tapikan mak, mamak kan harus makan yang di anjurkan rumah
sakit”.

Pasien : (hanya diam dan menoleh ke arah lain)

Suami pasien : “iya sayang, kamu harus nurut biar cepat sembuh”.
Fase Orientasi

Pagi itu pukul 07.30Wib di rumah sakit antah berantah dua orang perawat yang
sedang berdinas tersebut menghampiri pasien tersebut.

Perawat 1 : “Assalamualikum Selamat pagi... “(tersenyum)

Anak 1 pasien :“ walaikumsalam, ia selamat pagi kak..”(tersenyum)

Perawat 1 : “ Permisi .. apa betul ini, keluarga dari buk sakdah yang ada di kamar
ini?”

Anak 1 Pasien :“Iya benar, saya anak dari pasien ini ”

Perawat 2 :“sebelumnya apakah ibunya sering mengeluhkan sesuatu kepada


adek....?”

Anak 1 pasien :”selama saya disini ibu saya sering marah-marah dan cerewet kak”.

Perawat 2 : “baik kalau begitu kami akan langsung memeriksa ibu ya”.

Keluarga (suami dan anak) :”ia silahkan”.

Perawat 1 : “Assalamualaikum, Permisi , selamat pagi ibu..”(tersenyum)

Pasien : “Walaikumsalam ia selamat pagi..”(tersenyum)

Perawat 1 : “baik ibu.. perkenalkan nama saya Reina saya biasa di panggil Ina
dan rekan saya perawat Dewi lestari biasa dipanggil wiwik, kami perawat
magang di rumah sakit ini, saya dan rekan saya berdinas dari jam 8 pagi
sampai jam 2 siang.”

Perawat 2 :“dengan ibu siapa ya bu?”

Pasien : “ saya sakdah ali, adek bisa panggil saya dengan panggilan ibu
sakdah aja .

Perawat 1 :“baik bu saya dan rekan saya disini ingin melakukan tindakan yang
biasanya dilakukan setiap pagi dan siang yaitu mengukur Tanda tanda
vital atau Tekanan Darah, Pernapasan, Nadi, Suhu Badan. Untuk
mengetahui normal nya bu”

Pasien : “oh iya dek..”


Perawat 2 :“sebelum ya ada yg igin ditanyakan bu?”

Pasien :“ngak ada dek”

Perawat 1 : “baik Ibu sakdah, bagaimana keadaan ibu sekarang? Apa


yang ibu sakdah rasakan ?“

Pasien : “saya merasa lemas, perut saya nyeri karna belum makan dan
makanan di rumah sakit ini tidak sesuai selera saya dan saya
ingin makanan yang lain yang bukan darii rumah sakit”.

Perawat 2 : “baik, tetapi ibu harus tetap makan, biar tidak merasa lemas
dan maag ibu bisa berkurang.”

Pasien :(hanya tersenyum)

Perawat 2 : “baik bu, sekarang kita akan cek keadaan ibu dulu ya”

Pasien : “iya dek”.

Perawat pun melakukan pencekan seperti TTV dan lain-lain, saat mencek tekanan
darah pasien, pasien teriak kesakitan

Pasien : “aduuuuh” sakit dek pelan-pelan.”

Perawat 1 : “iya maaf bu, ini sudah pelan-pelan”.

Pasien : “dek, saya boleh ga makan makanan yang di luar, bukan anjuran
rumah sakit?”

Perawat 2 : “ibu mau nya makan apa bu?”

Pasien ;“saya mau makan nasi kuning saya ngak biasa biasa makan bubur”

Perawat 1 ; “begini ya bu, ibu ini lagi sakit, maag kambuh jadi untuk sementara
ibu harus makan makanan yg dianjurkan rumah sakit bu, ibu boleh makan nasi
kuning tapi tunggu sehat bu, kalo misalkan kada bisa makan bubur bisa diganti
nanti kita bicarakan dengan Bagian Gizi dulu bu. Karena maag tu kada bisa
makan makanan yg sifat nya keras bu jadi harus lembek dulu. Atau ibu
aplikasikan dengan bubur dan soup biar nafsu makan, makan nya bu.
Pasien : “kok gitu sih dek, saya kan bosan makan-makanan itu aja saya juga mau
makan makanan yang lain juga”.

Perawat 2 : “ iya ibu, maka dari itu usahakan dibiasakan terlebih dulu ya bu, biar cepat
sembuh jadi bisa makan nasi kuning sarapan nya”.

Pasien : “baik lah kalau begitu dek”.

Perawat1 :“terus apa yang ibu rasakan saat ini apa?”

Pasien : “perut saya masih terasa nyeri dan tubuh saya lemas, saya juga merasa
pelayanan di rumah sakit ini sangat kurang terhadap pasien yang seperti saya”.

Perawat2 : (diam, dan tersenyum mendengarkan keluhan si pasien)

Pasien : “kadang saya pencet bel perawat nya lama untuk datang”.(judes)

Perawat1 : “ oh iya ibu maaf sebelumnya untuk menangani pasien sangat banyak ya bu,
dan kami perawat sedang sibuk setiap waktunya.”

Perawat 2 : “tetapi kami akan berusaha untuk lebih baik lagi dan tepat waktu ya bu”

Pasien :“(mengaguk sambil melihat sekitarnya)”

Fase Terminasi

Perawat 2 : “baik bu kami sudah selesai, kami akan kembali ke kantor perawat
misalkan ada hal yang di perlukan dan untuk infus ibu ini mau habis ya bu,
bisa pencet tombol disebelah kanan ibu, kami akan segera datang”

Pasien : “iya dek..terimakasih banyak”

Perawat1 :“baik bu saya permisi. Dek saya dan rekan saya permisi, untuk infus sambil
diperhatikan ya jangan sampai habis nanti darah nya akan naik.

Suami Pasien, Anak Pasien : “terimakasih banyak..”


Fase Dokumentasi

Setalah perawat Ina dan Wiwik kembali ke ners station, keluarga kembali
berbincang bincang.

Suami Pasien :“tu mak dengar apa kata perawat tadi, dibiasakan dulu biar bisa makan nasi
kuning lagi, demi kesembuhan mamah”

Anak 2 Pasien : (tertawa kecil) “iyaa mak..”

Anak 1 Pasien :“nanti saya yg masakin soup ayam nya ya mak dari rumah biar lebih enak aja
dimakan, nanti saya bawakan yg hangat.”

Pasien :“iyaa tapi jangan soup mulu ya.. diganti ganti menu nya yg sehat”

Anak 1 Pasien :“iya mak”

Anda mungkin juga menyukai