HIPEREMESIS KEHAMILAN
Muliana (21010637)
A. Pengertian hipermesis gravidarum
Hiperemesis gravidarum atau nama lainnya nausea gravidarum (NVP), atau lebih dikenal dengan istilah morning sickness adalah gejala
mual biasanya disertai muntahyang umumnya terjadi pada awal kehamilan, biasanya pada trisemester pertama. Kondisi ini umumnya dialami
oleh lebih dari separuh wanita hamil yang disebabkan karena meningkatnya kadar hormon estrogen. Dalam beberapa kasus, gejala yang sama
pula dialami oleh para wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal, atau menjalani bentuk-bentuk terapi hormonal tertentu.
Gejala ini biasanya timbul pagi hari dengan frekuensi yang akan menurun setiap harinya seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.
Hal-hal yang membuat ibu hamil lebih beresiko terjadinya hiperemesis gravidum diantaranya:
•Menderita obesitas
•Memiliki keluarga yang pernah mengalami hiperemesis gravidarum
Adapun komplikasi yang dapat terjadi pada janin diantaranya bayi lahir prematur, Berat bayi lahir rendah dan malnutrisi.
Sedangkan komplikasi padi ibu hamil diantaranya Gastroesofageal Refluks disease, Ruptura esófagos, perdarahan saluran
cerna bagian atas (muntah darah).
B.PENATALAKSANAA
N
Pada bulan-bulan pertama kehamilan disebabkan meningkatnya produksi hormon estrogen yang memancing peningkatankeasaman lambung. Jika
frekuensi mual muntah lebih sering di pagi hari, itu karena jarak antara waktu makan malam dengan makan pagi cukup panjang, sehingga perut
kosong mengeluarkan asam lambung yang membuat ibu merasa lebih mual.
Sel-sel plasenta (villi konalis) yang menempel pada dinding rahim awalnya ditolak oleh tubuh karena dianggap sebagai benda asing. Reaksi
imunologik inilah yang memicu terjadinya reaksi mual muntah (Wiknjosastro, 2005).
Faktor psikologis ibu hamil
Ibu hamil yang mengalami stres akibat kehamilan tidak diinginkan bisa mengalami mual dan muntah, dalam tubuhnya terjadi penolakan yang
Umur Ibu
Hamil pada usia muda merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Hyperemesis Gravidarum. Dalam kurun reproduksi sehat dikenal bahwa
usia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-30 tahun. Kematian maternal pada wanita hamil dan melahirkan pada usia di bawah 20 tahun
adalah 2-5 kali lebih tinggi dari pada kematian maternal yang terjadi pada 20-29 tahun. Kematian maternal meningkat kembali setelah usia 30-35
tahun. Hal ini disebabkan menurunnya fungsi organ reproduksi wanita pada usia tersebut (Wiknjosastro,
2005).
Faktor psikologis ibu hamil
Ibu hamil yang mengalami stres akibat kehamilan tidak diinginkan bisa mengalami mual dan muntah, dalam tubuhnya terjadi penolakan
NO.03
Umur Ibu
Hamil pada usia muda merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Hyperemesis Gravidarum. Dalam kurun reproduksi sehat dikenal
bahwa usia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-30 tahun. Kematian maternal pada wanita hamil dan melahirkan pada usia di
bawah 20 tahun adalah 2-5 kali lebih tinggi dari pada kematian maternal yang terjadi pada 20-29 tahun. Kematian maternal meningkat
kembali setelah usia 30-35 tahun. Hal ini disebabkan menurunnya fungsi organ reproduksi wanita pada usia tersebut (Wiknjosastro,
2005).
Gejala klinik emesis gravidarum adalah kepala pusing, terutama pagi hari, disertai mual muntah sampai kehamilan 4
Mual dan muntah ini terjadi 1-2 kali sehari, biasanya terjadi dipagi hari tetapi dapat pula terjadi setiap saat.