Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN

KEPERAWATAN
PENYAKIT SENSORI
PADA ANAK;
RETINOBLASTOMA

Ns. Linur Steffi Harkensia, M.Kep


Keperawatan Anak II
Fakultas Kesehatan Teknologi Dan Sains-
UNBP 2023
DEFINISI
• Retinoblastoma adalah tumor ganas di dalam bola mata yang
berkembang dari sel retina primitif/imatur dan merupakan tumor
ganas primer terbanyak pada bayi dan anak usia 5 tahun ke bawah
dengan insidens tertinggi pada usia 2-3 tahun.
• Massa tumor di retina dapat tumbuh ke dalam vitreus (endofitik) dan
tumbuh menembus keluar (eksofitik).
• Retinoblastoma dapat bermetastasis ke luar mata menuju organ lain,
seperti tulang, sumsum tulang belakang dan sistem syaraf pusat
Patofisiologi
• Retinoblastoma disebabkan oleh mutasi pada gen RB1 yang terletak
di kromosom 13q14. Retinoblastoma dapat bersifat herediter dan
nonherediter (sporadik)
• Retinoblastoma nonherediter tidak diturunkan ke anak
• Pada retinoblastoma herediter, 1 alel gen RB1 yang telah mengalami
mutasi diturunkan dari salah satu orang tua ke anak.
Mutasi tersebut dapat ditemukan pada
seluruh sel tubuh anak, tidak hanya
di sel retina (mutasi germinal).
Gejala dan Tanda
A. Mata merah, nyeri
B. Leukokoria (manik mata putih)
merupakan tanda klinis tersering
retinoblastoma
C. Buphthalmos (pembesaran bola mata),
cellulitis (peradangan jaringan bola
mata)
D. Strabismus (juling)
E. Penglihatan buram
Tata Laksana
• Tujuan utama terapi Retinoblastoma adalah:
a. menyelamatkan hidup
b. menyelamatkan bola mata
c. menyelamatkan penglihatan
• Penanganan Retinoblastoma memerlukan pendekatan tim
multidisiplin termasuk spesialis mata (spesialis mata anak atau mata
onkologi), spesialis anak (onkologi), spesialis radiologi (onkologi),
spesialis patologi (onkologi), spesialis radioterapI.
Terapi Retinoblastoma
1) Operasi ; laser foto koagulasi, pengangkatan bola mata
2) Radioterapi:
- external beam (Terapi radiasi sinar eksternal (EBRT) menggunakan
dosis radiasi untuk menghancurkan sel kanker dan mengecilkan
tumor)
- plaque brachytherapy
3) Kemoterapi
Terapi Retinoblastoma
• Pasca pengobatan, sangat penting dilakukan pemeriksaan ulang secara berkala
dengan tujuan untuk mencari :
1. Tumor yang residif pada socket mata pasca enukleasi/eksenterasi
2. Tumor yang aktif kembali pasca fotokoagulasi/krioterapi
3. Tumor baru pada mata yang lainnya
4. Keganasan lain yang timbul bukan pada bola mata (terutama pada kasus bilateral)
5. Metastasis Setelah tumor dinyatakan regresi, pemeriksaan berkala dilakukan:
1 tahun pertama : setiap 3 bulan
Tahun berikutnya setiap 6 bulan sampai usia anak 6 tahun
Setelahnya : setiap tahun
Asuhan Keperawatan Pada Anak Retinoblastoma
PENGKAJIAN
a. Identitas pasien
b. Keluhan utama ; Keluhan utama yang dirasakan pasien adanya penurunan fungsi
penglihatan
c. Riwayat penyakit dahulu; Kaji apakah sebelumnya pasien pernah mengalami
retinoblastoma dan menjalani operasi pengangkatan
d. Riwayat penyakit keluarga; Apakah ada keluarga yang menderita penyakit yang
sama sebelumnya
e. Riwayat psikososial ; Reaksi pasien dan keluarganya terhadap gangguan penglihatan
yang dialami pasien: cemas, takut, gelisah, sering menangis, sering bertanya
terkait penyakit
Pemeriksaan Khusus Mata
1) Pemeriksaan tajam penglihatan
Pada retinoblastoma, tumor dapat menyebar luas di dalam bola mata sehingga dapat
merusak semua organ di mata yang menyebabkan tajam penglihatan sangat menurun
2) Pemeriksaan gerakan bola mata
Pembesaran tumor dalam rongga mata akan menekan saraf dan bahkan dapat merusak
saraf tersebut dan apabila mengenai saraf III, IV, dan VI maka akan menyebabkan mata
juling
3) Pemeriksaan pupil; Leukokoria (refleks pupil yang berwarna putih)
4) Pemeriksaan funduskopi ; Refleksi tak ada (atau gelap) akibat perdarahan yang banyak
dalam badan kaca
5) Pemeriksaan tekanan bola mata ; Pertumbuhan tumor ke dalam bola mata menyebabkan
tekanan bola mata meningkat
DIAGNOSA
• Diagnosa ditegakkan menyesuaikan dengan gejala yang muncul

INTERVENSI
• Intervensi ditegakkan menyesuaikan dengan Diagnosa keperawatan
yang ditegakkan

Anda mungkin juga menyukai