KEPERAWATAN PADA
ANAK DENGAN
RETINOBLASTOMA
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Mahasiswa mampu melakukan simulasi Asuhan keperawatan
anak dengan masalah retinoblastoma
Gambaran umum mata
Pendahuluan
Retinoblastoma merupakan tumor pada retina yang terdiri atas sel
neuroblastik yang tidak berdiferensiasi dan merupakan tumor ganas
retina pada anak
40% retinoblastoma adalah penyakit herediter
Sebagian besar retinoblastoma aktif ditemukan pada usia 3 tahun,
binokuler biasanya terdapat pada usia lebih muda atau 10 bulan
Frekuensi retinoblastoma 1:14000 sampai 1: 20000 kelahiran hidup
Pengertian
• Retinoblastoma adalah suatu keganasan intraokular primer yang
paling sering pada bayi dan anak (Skuta et al, 2011)
• Retinoblastoma adalah kelainan kongenital pada anak berupa
keganasan tumor intraokular (Hockenberry & Wilson, 2009).
Etiologi
Mutasi gen RB1, yang terletak pada lengan panjang kromosom 13
pada locus 14 (13q14) dan kode protein pRB, yang berfungsi
supresor pembentukan tumor
pRB adalah nukleoprotein yang terikat pada DNA dan mengontrol
siklus sel pada transisi dari fase S >> mengakibatkan perubahan
keganasan dari sel retina primitif sebelum berakhir
Mutasi dalam sebuah sel benih akan ditransmisikan kepda keturunan
sel
Faktor yang berhubungan termasuk virus, zat kimia, sinar UV, dan
radiasi pengion, akan meningkatkan laju mutasi. Mutasi biasanya
mengenai sel somatik dan kemudian diteruskan kepada generasi sel
berikutnya
Patofisiologi
Massa tumor dapat tumbuh ke dalam vitreous (endofilik)
dan tumbuh menembus keluar lapisan retina atau ke ruang
sub retina (eksofilik).
• Grup III
Ada lesi dianterior equator
Tumor Soliter lebih besar 10 diameter disc dibelakang equator.
Grup IV
Tumor Multipel, beberapa besarnya lebih besar dari 10 diameter
disc
Ada lesi yang meluas ke anterior ora serrata
Grup V
Massive Seeding melibatkan lebih dari setengah retina
Vitreous seeding
Stadium Retinoblastoma
Stadium I: menunjukkan tumor masih terbatas pada
retina (stadium tenang)
Stadium II: tumor terbatas pada bola mata.
Stadium III: terdapat perluasan ekstra okuler regional,
baik yang melampaui ujung nervus optikus yang
dipotong saat enuklasi.
Stadium IV: ditemukan metastase jauh ke dalam otak
Pemeriksaan Penunjang
Ultrasonografi dan tomografi komputer dilakukan terutama
untuk pasien dengan metastase ke luar misalnya dengan gejala
proptosis bola mata.
Elektroretino-gram (ERG), menilai kerusakan luas pada retina.
Elektro-okulogram (EOG)
Visual Evoked Respons (VER),mengetahui perbedaan
rangsangan yang sampai ke korteks sehingga diketahui adanya
gangguan rangsangan/penglihatan pada seseorang.
Penatalaksanaan
Bila tumor masih terbatas intraokuler, pengobatan dini
mempunyai prognosis yang baik, tergantung dari letak, besar dan
tebal.
Pada tumor yang masih intraokuler dapat dilakukan krioterapi,
fotokoagulasi laser, atau kombinasi sitostatik dan fotokoagulasi laser
untuk mempertahankan visus.
Pada tumor intraokuler yang sudah mencapai seluruh vitreous
dan visus nol, dilakukan enuklasi.
Bila tumor telah keluar bulbus okuli, tapi masih terbatas
dirongga orbita, dilakukan kombinasi eksenterasi, radioterapi, dan
kemoterapi.
.
Enuklasi >> Enukleasi masih menjadi terapi definitif untuk
retinoblastoma, pada kebanyakan kasus operasi reseksi yang
menyeluruh dari penyakit, khususnya enukleasi dipertimbangkan
sebagai intervensi yang tepat jika
Tumor melibatkan lebih dari 50% bola mata
Dugaan terlibatnya orbita dan nervus optikus
Melibatkan segmen anterior dengan atau tanpa glaukoma
neovaskular
• Kemoterapi
Pemberian kemoterapi sistemik mengurangi ukuran tumor,
berikutnya dapat menggunakan gabungan fokal terapi dengan laser,
cryotherapy atau radiotherapy,
Perubahan ini dapat terjadi sebagai akibat kamajuan dalam terapi
kedua tumor otak dan metastasis retinoblastoma. Sekarang ini
regimen kombinasi bermacam-macam seperti carboplatin,
vincristine, etoposide dan cyclosporine.
Anak-anak yang mendapat obat kemoterapi secara intravena setiap
3-4 minggu untuk 4-9 siklus kemoterapi.
Cryotherapy
Juga efektif untuk tumor dengan ukuran dimensi basal kurang dari
10mm dan ketebalan apical 3mm.
Cryotherapy digunakan dengan visualisasi langsung dengan triple
freeze-thaw technique.
Khususnya laser photoablation dipilih untuk tumor pada lokasi
posterior dan cryoablation untuk tumor yang terletak lebih anterior.
Terapi tumor yang berulang sering memerlukan kedua tekhnik
tersebut.
Selanjut di follow up pertumbuhan tumor atau komplikasi terap
Pengkajian Keperawatan
Data Subjektif
Mengeluh nyeri pada mata
Sulit melihat dengan jelas
Mengeluh sakit kepala
Merasa takut
Data Objektif
Mata juling (strabismus)
Mata merah
Bola mata besar
Aktivitas kurang
Tekanan bola mata meningkat
Gelisah, rewel
Refleks pupil berwarna putih (leukokoria)
Tajam penglihatan menurun
Sering menangis
Tak akurat mengikuti instruksi
Keluarga nampak murung, gelisah
Masalah Keperawatan
Nyeri
Gangguan persepsi sensorik
Resiko tinggi cedera
Gangguan citra tubuh
Ansietas
Terima Kasih