RETINOBLASTOMA
Oleh :
Nalce Duparlira
17710007
Pembimbing :
dr. Risty Arie Hardini, Sp.M
ANATOMI DAN FISIOLOGI RETINA
1. Pola pertumbuhan
Endofitik
Eksofitik
3. Stadium retinoblastoma
Stadium leukokoria
Gejala (-)
Visus menurun
masih bisa diselamatkan dengan tindakan enukleasi
anatomi nervus optikus sudah terkena pada
pemeriksaan PA Kemoterapi
Massa tumor sudah memenuhi seluruh bola mata
Gejala gejala yang nampak : gejala glaukoma.
Stadium Gejala lain : strabismus, uveitis, dan hifema
berlangsung beberapa bulan
glauko Penanganannya adalah dengan enukleasi
matosa dilanjutkan kemoterapi, dapat juga kemoterapi
dahulu untuk mengecilkan tumor baru kemudian
enukleasi
bola mata sudah menonjol
(proptosis), akibat desakan massa
tumor yang sudah keluar ke ekstra
okuler.
Segmen anterior bola mata
sudah rusak dan keadaan umum
pasien nampak lemah dan kurus.
Leukocoria (56%)
atau pupil putih
namun gejala ini
biasanya hilang
timbul
Gejala lain
Mata merah
Nyeri
Strabismus
o Penurunan visus
o Strabismus
o Leukocoriae.
o Hifema dan atau hipopion
o pemeriksaan slit lamp, biasanya dapat ditemukan adanya
uveitis atau glaucoma
o Tekanan intraokuler
o Pemeriksaan funduskopi : Lesi kecil dapat terlihat sebagai
area tembus cahaya atau lesi berbentuk seperti kubah. Pada
lesi yang lebih besar, dapat ditemukan area berwarna
keputihan seperti kapur.
o Tumor endofitik tumbuh kearah corpus vitreum, sedangkan
eksofitik tumor tumbuh ke spatium subretina
A B
CT/MRI scan
a. Flexner-Wintersteiner
rosettes
b. Homer Wright rosettes,
c. Fleurettes
Tatalaksana umum
Intraokuler Ekstraokuler
Kemoterapi atau
Enukleasi bulbi, dengan
external beam radiation
cure rate > 95%.
(EBR).
DIAGNOSIS PRENATAL DAN METODE SCREENING