Anda di halaman 1dari 17

REFERAT

REFERAT

ACUTE OTITIS MEDIA A STRUCTURED


APPROACH

MAHMUDA
MAHMUDA ALFA
ALFA F.
F.
PADANG
PADANG (17710008)
(17710008)
MARYAM
MARYAM PUA
PUA TINGGA
TINGGA
INTRODUCTION

Otitis
Otitis media
media merupakan
merupakan peradangan
peradangan sebagian
sebagian atau
atau seluruh
seluruh mukosa
mukosa telinga
telinga tengah,
tengah, tuba
tuba
eustachius,antrum
eustachius,antrum mastoid
mastoid dan
dan sel-sel
sel-sel mastoid.
mastoid.

Otitis
Otitis media
media akut
akut (OMA)
(OMA) salah
salah satu
satu penyakit
penyakit peradangan
peradangan yang
yang paling
paling umum
umum terjadi
terjadi pada
pada
bayi
bayi dan
dan anak-anak
anak-anak
ANATOMI
Anatomi
Anatomi Telinga
Telinga Tengah
Tengah
Telinga
Telinga dibagi
dibagi menjadi
menjadi tiga
tiga
bagian'
bagian' yaitu
yaitu telinga
telinga luar‘
luar‘
telinga
telinga dalam.
dalam. Telinga
Telinga
tengah
tengah adalah suatu rongga
adalah suatu rongga
yang
yang tengkorak
tengkorak dan
dan terdiri
terdiri
dari
dari membran
membran timpani,
timpani,
kavum
kavum timpani,
timpani, antrum
antrum
mastoid
mastoid dan
dan tuba
tuba
Eustachius.
Eustachius.
FISIOLOGI
Tuba
Tuba Eustachius
Eustachius memiliki
memiliki tiga
tiga fungsi
fungsi fisiologis
fisiologis terhadap
terhadap
telinga
telinga tengah
tengah ::

 fungsi
fungsi ventilasi
ventilasi untuk
untuk mengatur
mengatur agar
agar tekanan
tekanan telinga
telinga
tengah
tengah sama
sama dengan
dengan telinga
telinga luar
luar

 Sebagai
Sebagai proteksi
proteksi untuk
untuk melindungi
melindungi telinga
telinga tengah
tengah terhadap
terhadap tekanan
tekanan suara
suara dan
dan sekret
sekret
nasofaring
nasofaring

 Sebagai
Sebagai drainase
drainase yaitu
yaitu mengalirkan
mengalirkan sekret
sekret yang
yang diproduksi
diproduksi mukosa
mukosa telinga
telinga tengah
tengah ke
ke
arah
arah nasofaring.
nasofaring.
ETIOLOGI

Sumbatan
Sumbatan padapada tubatuba eustachius
eustachius merupakan
merupakan
penyebab
penyebab utama
utama dari
dari otitis
otitis media.
media. pertahanan
pertahanan
tubuh
tubuh pada
pada silia
silia mukosa
mukosa tuba tuba eustachius
eustachius
tergannggu,
tergannggu, sehingga
sehingga pencegahan
pencegahan invasi
invasi kuman
kuman ke
ke
dalam
dalam telinga
telinga tengah
tengah terganggu
terganggu Selain
Selain itu,
itu, ISPA
ISPA
juga
juga merupakan
merupakan salah
salah satu
satu faktor
faktor penyebab
penyebab yang
yang
paling
paling sering.
sering.

Pada
Pada anak-anak
anak-anak makin
makin sering
sering terserang
terserang ISPA
ISPA makin
makin besar
besar kemungkinan
kemungkinan terjadinya
terjadinya
otitis
otitis media
media akut
akut (OMA).
(OMA).
1.
1. Stadium
Stadium oklusi
oklusi tuba
tuba
•• Gambaran
Gambaran retraksi
retraksi membran
membran timpani
timpani
•• Kadang
Kadang membran timpani tampak
membran timpani tampak
normal,
normal, atau
atau berwarna
berwarna keruh
keruh dan
dan pucat
pucat
•• Terdapat
Terdapat gangguan
gangguan pendengaran
pendengaran
berupa
berupa tuli
tuli konduksi
konduksi

2.
2. Stadium
Stadium hiperemis
hiperemis (pre
(pre supurasi)
supurasi)
•• Tampak
Tampak pembuluh
pembuluh darah darah yang
yang melebardi
melebardi
membran
membran timpani
timpani sehingga
sehingga tampak
tampak hiperemis
hiperemis
serta
serta edem
edem
•• Terbentuk
Terbentuk sekret
sekret yang
yang bersifat
bersifat eksudat
eksudat tapi
tapi
masih
masih sulit
sulit di
di lihat
lihat

 Gejalanya
Gejalanya :: nyerinyeri pada
pada telinga,
telinga, gangguan
gangguan
pendengaran,
pendengaran, tinnitus,
tinnitus, dan
dan biasanya
biasanya disertai
disertai
dengan
dengan demam
demam

KLASIFIKASI
3.
3. Stadium
Stadium supurasi
supurasi
•• Edema
Edema hebat
hebat pada
pada mukosa
mukosa telinga
telinga tengah
tengah dan
dan
hancurnya
hancurnya sel
sel epitel
epitel superfisial
superfisial
•• Terbentuk
Terbentuk eksudat
eksudat yang
yang purulen
purulen di di kavum
kavum
timpani
timpani sehingga
sehingga menyebabkan
menyebabkan membranmembran
timpani
timpani menonjol
menonjol

 Gejala
Gejala :: pasien
pasien tampak
tampak sangat
sangat sakit,
sakit, nadi
nadi dan
dan
suhu
suhu meningkat,
meningkat, dandan nyeri
nyeri telinga
telinga bertambah
bertambah
berat
berat

4.
4. Stadium
Stadium perforasi
perforasi
•• Ruptur
Ruptur membran
membran timpani
timpani
•• Nanah
Nanah mengalir
mengalir keluar
keluar dari
dari telinga
telinga tengah
tengah ke
ke
liang
liang telinga
telinga luar
luar

 Gejalanya:
Gejalanya: keluhan
keluhan nyeri
nyeri berkurang,
berkurang, demam
demam
mulai
mulai turun
turun

KLASIFIKASI
5. Stadium resolusi
• Daya tahan tubuh baik – resolusi terjadi spontan
• Bila membran timpani utuh – keadaan membran
timpani akan menjadi normal kembali
• Bila terjadi perforasi – sekret akan berkurang dan
akhirnya kering
• Bila perforasinya menetap & sekret keluar terus
menerus atau hilang timbul – berlanjut menjadi
OMSK

KLASIFIKASI
EPIDEMIOLOGI
EPIDEMIOLOGI

Kejadian
Kejadian OMA
OMA tertinggi
tertinggi pada
pada usia
usia 22 tahun
tahun dan
dan menurun
menurun 2%2%
pada
pada usia
usia 88 tahun,
tahun, lebih
lebih dari
dari 2/3
2/3 anak
anak satu
satu kali
kali menderita
menderita
OMA
OMA pada
pada usia
usia <
< 33 tahun
tahun dan
dan ½½ mengalami
mengalami 33 atau
atau lebih
lebih pada
pada
usia
usia yang
yang sama.
sama.
Di
Di jerman
jerman pada
pada tahun
tahun 2003-2006
2003-2006 dari
dari hasil
hasil pengamatan
pengamatan rata-
rata-
rata
rata dalam
dalam satu
satu tahun
tahun prevalensi
prevalensi OMA
OMA pada
pada anak
anak dan
dan remaja
remaja
antara
antara 0-17
0-17 tahun
tahun 11%.
11%.
PATOGENESIS

Otitis media sering diawali dengan infeksi pada saluran napas seperti radang
tenggorokan atau pilek yang menyebar ke telinga tengah lewat saluran Eustachius.
Saat bakteri melalui saluran Eustachius, mereka dapat menyebabkan infeksi di
saluran tersebut sehingga terjadi pembengkakan di sekitar saluran, tersumbatnya
saluran. Adanya sel-sel darah putih untuk melawan bakteri. Sel-sel darah putih akan
membunuh bakteri dengan mengorbankan diri mereka sendiri. Sebagai hasilnya
terbentuklah nanah dalam telinga tengah. Selain itu pembengkakan jaringan sekitar
saluran Eustachius menyebabkan lendir yang dihasilkan sel-sel di telinga tengah
terkumpul di belakang gendang telinga.
Jika lendir dan nanah bertambah banyak, pendengaran dapat terganggu karena
gendang telinga dan tulang-tulang kecil penghubung gendang telinga dengan organ
pendengaran di telinga dalam tidak dapat bergerak bebas.
GEJALA
GEJALA KLINIS
KLINIS

•• Umumnya
Umumnya OMA
OMA sering
sering terjadi
terjadi pada
pada pasien
pasien dengan
dengan infeksi
infeksi saluran
saluran pernapasan
pernapasan atas
atas
•• Pada
Pada anak-anak
anak-anak umunya
umunya gejalanya
gejalanya demam,
demam, malaise,
malaise, diare,
diare, dan
dan muntah
muntah
•• Pada
Pada remaja
remaja // dewasa
dewasa gejalanya
gejalanya sakit
sakit telinga,
telinga, sakit
sakit kepala,
kepala, dan
dan gangguan
gangguan
pendengaran
pendengaran yang
yang menurun
menurun
Dengan
Dengan adanyaadanya gejala
gejala klinis
klinis yang
yang akut
akut seperti
seperti sakit
sakit telinga,
telinga,
ottorhea,dan
ottorhea,dan demam
demam dapat
dapat mendukung
mendukung diagnosa
diagnosa OMA
OMA tetapi
tetapi tidak
tidak
spesifik
spesifik Pemeriksaan
Pemeriksaan membran
membran timpani
timpani dengan
dengan menggunakan
menggunakan otoskop
otoskop
dapat
dapat menegakan
menegakan diagnosa
diagnosa yang
yang tepat
tepat atau
atau dengan
dengan pemeriksaan
pemeriksaan yang
yang
lain
lain
•• Analisis
Analisis swab
swab
•• MRI
MRI // petroscal
petroscal CT
CT
•• Lab
Lab lengkap
lengkap

DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
TERAPI
MEDIKAMENTOS
MEDIKAMENTOS
A
A

Antibiotik
Antibiotik lini
lini pertama
pertama padapada otitis
otitis akut
akut media:
media:
Antibiotik
Antibiotik pilihan
pilihan ::
Amoksisilin
Amoksisilin 50 50 (-60)
(-60) mg
mg // kg
kg BB
BB // hari,
hari, terbagi
terbagi menjadi
menjadi dua
dua atau
atau tiga
tiga dosis
dosis
Zat
Zat alternatif:
alternatif:
Cefuroxime
Cefuroxime (30 (30 mgmg // kg
kg BB
BB // hari
hari dibagi
dibagi menjadi
menjadi dua
dua dosis)
dosis) -- Cefpodoxime
Cefpodoxime
(5-12
(5-12 mg / kg BB / hari dibagi menjadi dua dosis) - Ceftriaxone i.v.
mg / kg BB / hari dibagi menjadi dua dosis) - Ceftriaxone i.v. atau
atau i.m.
i.m.
(50
(50 mg
mg // kg
kg BB
BB // hari
hari dalam
dalam satu
satu dosis
dosis selama
selama 11 atau
atau 33 hari)
hari)
Sebelumnya
Sebelumnya dalam dalam kasus
kasus anafilaksis
anafilaksis  reaksi
 reaksi terhadap
terhadap penisilin:
penisilin:
Eritromisin
Eritromisin (30-50
(30-50 mgmg // kg
kg BB
BB // hari
hari dibagi
dibagi menjadi
menjadi tiga
tiga dosis)
dosis) -- klaritromisin
klaritromisin
(15
(15 mg / kg BB / hari dibagi menjadi dua dosis) - Azitromisin (10 mg
mg / kg BB / hari dibagi menjadi dua dosis) - Azitromisin (10 mg // kg
kg BB
BB
pada
pada hari
hari ke
ke 1,
1, 5
5 mg
mg // kg
kg untuk
untuk 44 hari
hari berikutnya,
berikutnya, satu
satu dosis
dosis per
per hari)
hari)
Terapi
Terapi Lini
Lini ke
ke
22

Antibiotik
Antibiotik lini
lini kedua
kedua pada
pada otitis
otitis akut
akut media
media

● Antibiotik
Antibiotik pilihan
pilihan kedua
kedua adalah
adalah amoksisilin
amoksisilin ++ asam
asam klavulanat
klavulanat (kecuali
(kecuali
digunakan
digunakan sebagai
sebagai antibiotik
antibiotik lini
lini pertama)
pertama)  (dosis
 (dosis 50
50 mg
mg // kg
kg BB
BB // hari
hari
amoksisilin
amoksisilin ++ 12,5
12,5 mg
mg // kg
kg asam
asam klavulanat
klavulanat BW
BW // hari)
hari)

● Ceftriaxone
Ceftriaxone i.v.
i.v. atau
atau i.m.
i.m. (50
(50 mg
mg // kg
kg BB
BB // hari
hari dalam
dalam satu
satu dosis
dosis selama
selama
33 hari)
hari)

● Clindamycin
Clindamycin (30-40
(30-40 mg
mg // kg
kg BB
BB // hari
hari perhari
perhari dibagi
dibagi menjadi
menjadi 33 dosis)
dosis) +
+
kelompok
kelompok –– 33 sevalosporin
sevalosporin
Alasan paling umum untuk meresepkan antibiotik pada kelompok usia ini
1. pertama, pengenalan antibiotik pada abad ke 20 diikuti dengan
penurunan drastis dalam kejadian komplikasi penyakit
2. Ketika OMA didiagnosa tahun 1980 an tidak diragukan lagi penggunaan
antibiotik.
3. Pada tahun 1981 adanya resistensi yang semakin nyata terhadap
antibiotik, Van buchem dkk orang pertama yang menunjukan bahwa >2
tahun yang didiagnosa OMA dapat diobservasi dan dirawat secara
simtomatik
Terapi
pembedahan

Jika pengobatan antibiotiK masih


gagal, maka dilakukan intervensi
bedah dalam bentuk mastoidektomi
dengan tambahan parasentesis

Dan
Dan jika
jika diperlukan
diperlukan
penyisipan
penyisipan tabung timpani
tabung timpani
kesirkulasi
kesirkulasi udara ke
udara ke
telinga
telinga tengah
tengah

Anda mungkin juga menyukai