Anda di halaman 1dari 10

OLEH :

KELOMPOK 2
DEFINISI
Retinoblastoma adalah kanker yang
bermula di retina atau selaput jala mata.
Retinoblastoma menyerang retina yang terletak
pada dinding bola mata bagian belakang.
Retina terdiri dari jaringan saraf yang berfungsi
untuk mengirimkan pola cahaya yang
ditangkapnya kepada otak melalui saraf optik,
sehingga mata bisa melihat. Saat
terjadi retinoblastoma, sel-sel mata yang
disebut retinoblas tidak berubah menjadi sel
matang, melainkan terus membelah diri
sehingga membentuk kanker pada retina.
ETIOLOGI
Retinoblastoma terjadi secara familiar atau sporadik.
Namun dapat juga diklasifikasikan menjadi dua
subkelompok yag berbeda, yaitu bilateral atau unilateral
dan diturunkan atau tidak diturunkan. Kasus yang tidak
diturunkan selalu unilateral, sedangkan 90 % kasus yang
diturunkan adalah bilateral, dan unilateral sebanyak
10%. Gen retinoblastoma (RBI) diisolasi dari kromosom
13q14, yang berperan sebagai pengatur pertumbuhan sel
pada sel normal. Penyebabnya adalah tidak
terdapatnya gen penekan tumor, yang sifatnya
cenderung diturunkan. Kanker bisa menyerang salah satu
mata yang bersifat somatic maupun kedua mata yang
merupakan kelainan yang diturunkan secara autosom
dominant. Kanker bisa menyebar ke kantung mata dan
ke otak (melalu saraf penglihatan/nervus optikus).
MANIFESTASI KLINIS
Gejala retinoblastoma dapat menyerupai
penyakit lain dimata. Bila letak tumor dimakula,
dapat terlihat gejala awal strabismus. Massa tumor
yang semakin membesar akan memperlihatkan
gejala leukokoria, tanda-tanda peradangan di
vitreus (Vitreous seeding) yang menyerupai
endoftalmitis. Bila sel-sel tumor terlepas dan masuk
ke segmen anterior mata , akan menyebabkan
glaucoma atau tanda-tanda peradangan berupa
hipopion atau hifema. Pertumbuhan tumor ini dapat
menyebabkan metastasis dengan invasi tumor
melalui nervus optikus ke otak, melalui sclera ke
jaringan orbita dan sinus paranasal, dan metastasis
jauh ke sumsum tulang melalui pembuluh darah.
PATOFISIOLOGI
Jika letak tumor di macula, dapat terlihat gejala
awal strabismus. Massa tumor yang semakin membesar
akan memperlihatkan gejala leukokoria, tanda-tanda
peradangan vitreus yang menyerupai endoftalmitis. Jika
sel-sel tumor terlepas dan masuk ke segmen anterior
mata, akan menyebabkan glaucoma atau tanda
peradangan berupa hipopion atau hifema. Pertumbuhan
tumor ini dapat menyebabkan metastasis dengan invasi
tumor melalui; nervus optikus ke otak, sclera ke jaringan
orbita dan sinus paranasal, dan metastasis jauh
kesumsum tulang melalui pembuluh darah. Pada fundus
terlihat bercak kuning mengkilat, dapat menonjol ke
badan kaca. Dipermukaan terdapat neovaskularisasi dan
perdarahan. Warna iris tidak normal. Penyebaran secara
limfogen, ke kelenjar limfe preaurikuler dan
submandibula serta secara hematogen ke sumsum tulang
dan visera , terutati.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Retinoblastoma adalah penyakit yang dapat
menyerang siapa saja. Namun, terdapat
beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko
seseorang terkena penyakit ini.
Berikut adalah faktor-faktor risiko yang memicu
terjadinya penyakit ini:
1. Usia
2. Keturunan keluarga
3. Faktor risiko lainnya
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Tes mata
dengan keadaan 2. Tes genetik RB1
pupil melebar

3. USG mata

4. MRI 5. CT scan
PENATALAKSANAAN
Langkah penanganan ditentukan berdasarkan
tingkat keparahan retinoblastoma. Terdapat
beberapa pilihan terapi yang dapat dilakukan untuk
membunuh sel kanker pada retinoblastoma, di
antaranya: Terapi laser (laser
photocoagulation)

Krioterapi

Termoterapi

Radioterapi
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai