MAF’UL INDRIAYANI
YUNITA MUSTIKALATA
ANATOMI
DEFINISI
• Retinoblastoma ( RB ) adalah tumor ganas
retina yang primer berasal dari sel-sel retina
primitif yang pertama kali ditemukan tahun
1809 dan merupakan tumor primer
intraokular terbanyak pada anak.
• Hampir 90% kasus RB didiagnosis pada anak
yang berumur kurang dari 5 tahun.
• Prevalensi penyakit ini diperkirakan 1 per
20.000 kelahiran hidup.
• Pada 60 – 70 % kasus RB bersifat sporadik dan
non herediter akibat mutasi somatik yang
secara klinis merupakan RB unilateral
( unifokal).
• Sisanya ( 30-40 % ) bersifat herediter akibat
mutasi tingkat germinal yang menghasilkan RB
bilateral ( terutama multifokal) dan dapat
diwariskan secara autosomal dominan pada 50
% turunannya.
Epidemiologi
• Stadium glaukoma
• Stadium ekstra okuler
Tumor menjadi lebih
besar, bola mata membesar. Menyebabkan
eksoftalmus, kemudian dapat pecah kedepan sampai
keluar dari rongga orbita, disertai nekrose diatasnya
Klasifikasi Internasional Intraokuler
Retinoblastoma ( IIRC )
– Grup A : Mata dengan tumor ukuran kecil jauh
dari macula dan nervus optikus yang secara
primer hanya dilakukan fokal terapi
– Grup B : Mata dengan tumor berukuran sedang
atau tumor pada macula dan nervus optikus yang
saat dilakukan beberapa kali Kemotherapi
mengecil, kemudian selanjutnya dilakukan dengan
terapi fokal.
– Group C :Mata dengan dengan ukuran tumor
besar dengan berbatas pada vitreous dan atau
menyebar ke subretinal yang secara primer
dilakukan terapi dengan kemoterapi Dilanjutkan
dengan fokal terapi.
– Group D :
• Mata dengan ukuran tumor besar dengan penyebaran
yang luas pada vitrous dan subretinal yang juga secara
Primer dilakukan kemoterapi dan fokal terapi.
– Group E:
• Mata dengan resiko tinggi di masa datang seperti
tumor yang telah mencapai lensa, neovaskularisasi,
glaukoma, selulitis orbita, segmen anterior, bilik mata
depan , keterlibatan iris dan siliaris dalam berkerja
MANIFESTASI KLINIS
• Tumor intraokular
– Dini : besar tumor < 4 disc diameter dan tebal < 2,5 mm
tergantung lokasi fotoagulasi dan atau krioterapi.
– Untuk tumor lanjut intraokular yang belum terjadi
vitreous seeding, bola mata dipertahankan tanpa
dilakukan enukleasi dengan cara kemoreduksi
pemberian kemoterapi kombinasi Carboplatin
etoposide dan vitreuos sebanyak 2 siklus untuk
mengecilkan massa tumor dilanjutkan fokal terapi
dengan fotokoagulasi atau terapikrio.
– Lanjut : stadium 4 dan 5 intraokular dan tajam
penglihatan nol dilakukan tindakan bedah
pengangkatan bola mata ( enukleasi ).
– Pengobatan selanjutnya tergantung dari
pemeriksaan patologi anatomi.
• 2. Tumor ekstraokular1
• Klinis dengan protopsis :
– Bila secara radiologi pada RB unilateral tidak
ditemukan destruksi tulang orbita, perluasan
intrakranial dalam ( - ), metastasis jauh ( BMP /
LP ) ( -) ; dilakukan tindakan bedah mengangkat
seluruh isi rongga mata ( eksenterasi orbita ),
dilanjutkan dengan radioterapi ( usia > 2 tahun )
dan kemoterapi
– Bila secara radiologis pada RB unilateral
ditemukan destruksi dinding orbita, atau
metastase intrakranial dengan atau tanpa
metastase jauh, tidak perlu dilakukan tindakan
bedah dan diberikan : radioterapi ( usia > 2 tahun )
dan kemoterapi
– Tumor disertai pembesaran kelenjar regional,
penderita diberikan pengobatan: radiasi ( > 2
tahun ) pada orbita dan kelenjar limfe yang
membesar dilanjutkan dengan kemoterapi
• Pengamatan lanjut
– Dilakukan dengan ketat secara periodik dengan
jadwal pasca operasi tiap bulan selama I tahun ;
tahun ke II dan ke III tiap 3 bulan ; tahun ke IV dst
tiap 6 bulan sampai berumur 6 tahun selanjutnya
tiap tahun.
• Kemoterapi
– Pengobatan jenis ini menggunakan bahan kimia
untuk membunuh sel kanker.
• Terapi radiasi
• Jenis terapi ini menggunakan sinar berenergi
tinggi, seperti sinar-X, untuk membunuh sel
kanker.
– Radiasi internal (brachytherapy)Selama radiasi
internal, perangkat pengobatan sementara
ditempatkan di atau dekat tumor.
– Radiasi sinar eksternal. Ini menggunakan sinar
bertenaga tinggi (sinar-X).
• Terapi laser (laser fotokoagulasi)
– Laser digunakan untuk menghancurkan pembuluh
darah yang memasok oksigen dan nutrisi ke tumor
• Cold treatment (cryotherapy)
– Zat yang sangat dingin, seperti nitrogen cair,
digunakan pada jenis pengobatan ini guna
membunuh sel kanker.
• Heat treatment (thermotherapy):
Thermotherapy menggunakan suhu panas
yang ekstrem untuk membunuh sel kanker.
• Operasi
– Enukleasi. Jenis pembedahan untuk mengangkat
mata yang terkena sel kanker. Otot-otot dan
jaringan di sekitar mata akan dilepaskan dan bola
mata akan diangkat. Sebagian dari saraf optik,
yang memanjang dari belakang mata ke otak, juga
akan dihilangkan.
– pada stadium yang lebih lanjut : Kalau sudah
ekstraokular, dilakukan eksenterasi orbita
KOMPLIKASI
»Glaucoma
»Osteosarkoma
»Kebutaan
»Kematian
• Adanya metastase ke :
– Lamina kribosa, saraf optik yang infiltrasi ke vaginal scheat sampai
ke subarachnoid dan intrakranial menjadi tumor otak.
– Jaringan koroid (metastase melalui pembuluh darah ke seluruh
tubuh)
– Pembuluh emisari/tumor yang menjalar ke posterior orbita.
PROGNOSIS