I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Mr. M
Umur : 46 Tahun
Pekerjaan : Buruh
Agama/Suku : Bali
Alamat : buleleng
1. Autoanamnesa
2. Heteroanamnesa
Satu bulan yang lalu pasien dikatakan juga pernah memukul karyawan hotel
kemungkinan karena pasien tidak diberikan uang. pasien biasanya sering meminta
uang pada ayah, ibu dan adiknya dan jika tidak diberikan pasien lansung mengamuk.
selain itu pasien juga sering berkeliling bahkan pernah tidak pulang satu minggu.
pasien juga sering mengatakan “saya tuhan, roh suci, tentara , polisi “selain itu
pasien suka ngomong sendiri dirumahnya, pasien juga dikatakan sering curiga kepada
adiknya karena 7 tahun yang lalu bapak pasien menjual tanah dan uang jual tanah
dipegang oleh adiknya, dan mulai saat itu pasein mulai membenci adiknya. Pasien
merupakan anak keempat dari lima bersaudara.
Pasien dikatakan sudah menikah dan mempunyai 3 orang anak. Anak pertama
dan bapak pasien juga seperti pasien. pasien sering kesekolah anak pasien untuk
meminta uang dan anaknya merasa malu dan anak pasien yang pertama kini suka
menyendiri. Pasien sudah bercerai dengan istrinya karena istrinya takut dipukul oleh
pasien.Makan minum dikatakan baik, pasien dikatakan sulit tidur jika tidak meminum
obatnya. Keluarga menyangkal pasien mempunyai penyakit sitemik.
5. Riwayat pengobatan
Pasien mengkonsumsi 4 macam obat yaitu clorilex 25mg, TXP 2 mg, stelosi 5 mg,
dan carbamazepin 1 minggu yang lalu.
6. Riwayat keluarga
Ayah dan anak pasien seeperti pasien.
A. STATUS INTERNA
Status Present
Tensi : 140/90 mmHg
Nadi :84 x/ menit
RR :20 x/ menit
Suhu :36 c
Status General
Kepala : Normocepali
Mata : Konjungtiva Anemis -/-, Sclera Ikterik -/-
Tht : Tampak Tenang
Thorak : Cor : S1 S2 Tunggal Regular , Murmur (-), Gallop(-)
Pulmo : Vesicular -/-, Wheezing -/-, Rongki -/-
Abdomen : Bising Usus (+) Normal, Distensi (-)
Ekstermitas : Akral Hangat
B. STATUS NEUROLOGIS
GCS : E4V5M6
555 555 N N + + - -
A. DESKRISPI UMUM
1. Penampilan : tidak wajar ( pasien diborgol dan mengamuk)
2. Prilaku dan aktivitas motorik
Pasien diwawancara dalam keadaan terikat
3. Sikap terhadap pemeriksa
Pasien menjawab pertanyaan pemeriksa dengan kata-kata yang tidak jelas dan
kontak verbal dan visual kurang.
B. KESADARAN
1. Tringkat kesadaran : jernih
2. Orientasi : pasien mengetahui nama dan tempat pasien berada saat ini
D. PROSES BERPIKIR
Bentuk Pikir : Non Logis Non Realis
Arus Pikir : Inkoheren
Isi Pikir : Waham (-) Sulit Dievaluasi
E. GANGGUAN PRESEPSI
Halusinasi : Sulit Dievaluasi
Ilusi : Sulit Dievaluasi
F. DORONGAN INSTINGTUAL
Insomnia : Ada
Hipobulia : Tidak Ada
Raptus : Ada
G. PSIKOMOTOR
Meningkat saat pemeriksaan.
Skizofrenia Hebefrenik
AXIS V : GAF 20-11 , Bahaya Mencederai Diri Atau Orang Lain, Disabilitas
Sangat Berat Dalam Komunikasi Dan Mengurus Diri
VIII. PENATALAKSANAAN
Nonmedikamentosa
KIE keluarga pasien tentang penyakit dan pengobatannya
Medikamentosa
Injeksi lodomer 1 ampul
Chlorpromazine 1 x 100 mg
Stelosi 2x5 mg
Tryhexyphenidyl 2x2 mg
Supportive
IX. PLANNING
X. MONITORING
Vital sign
Keluhan
XI. PROGNOSIS
I. ANAMNESA
1. Autoanamnesa
Pasien mengaku sudah menikah dan mempunyai 3 orang anak tetapi sekarang
pasien sudah bercerai karena pasien yakin istrinya mempunyai teman gelap karena pasien
merasakan hal yang aneh saat berhubungan ditambah lagi pasien jarang berada
dirumahdan tidak mengetahui aktivitas istrinya jika pasien tidak berada dirumah.
Pasien sebelumnya pernah dirawat di RSJ bangli, pasien mengaku sudah 20 kali
dia dirawat di RSJ Bangli karena dia sakit dan jarang dirumah karena sering mencari
teman-temannya. pasien mengatakan dewa krisna ada didalam dirinya. sebelumnya
pasien bertemu dengan dewa krisna di kegelapan dan dewa krisna masuk kedalam
dirinya. Statusnya hampir sama dengan sang hyang widhy dan pasien mendapat peringkat
no 1 dalam ilmu kesucian baik dalam nasional maupun internasional. Pasien pernah
bertemu dengan sang hwang widhy dalam bentuk sinar yang terang dan pernah
berkomunikasi dengannya. Pasien juga bisa mengetahui jika ada yang ingin berbuat jahat
dengannya, dengan cara dibisikan oleh dewa.
Pasien mengaku pernah memukul karyawan hotel karena pada saat itu karyawan
hotel tersebut menantang pasien berkelahi , pasien mengetahui hal tersebut karena pasien
bisa membaca pikiran lewat mata batin pasien. pasien juga mengatakan dia bisa
mengobati orang yang sakit lewat telepatinya dan banyak pasien yang berobat
dengannya, satu pasien membayar 100 juta padanya.
Pasien mengatakan dia tidak rutin minum obat, pasien mendapatkan obat dari
puskesmas tetapi 2 tahun ini pasien tidak meminum obat karena pasien merasa sudah
sehat. Pasien meminum 3 jenis obat berwarna biru, kuning dan putih. Pasien mengatakan
dia merokok 1 bungkus sehari, minum kopi 2 kali sehari. Pasien menyangkal mempunyai
penyakit sistemik
3. Riwayat pengobatan
Pasien mengkonsumsi 4 macam obat yaitu clorilex 25mg, TXP 2 mg, stelosi 5 mg, dan
carbamazepin 1 minggu yang lalu.
4. Riwayat keluarga
Ayah dan anak pasien seeperti pasien.
Status General
Kepala : Normocepali
Mata : Konjungtiva Anemis -/-, Sclera Ikterik -/-
Tht : Tampak Tenang
Thorak : Cor : S1 S2 Tunggal Regular , Murmur (-), Gallop(-)
Pulmo : Vesicular -/-, Wheezing -/-, Rongki -/-
Abdomen : Bising Usus (+) Normal, Distensi (-)
Ekstermitas : Akral Hangat
2. STATUS NEUROLOGIS
GCS : E4V5M6
555 555 N N + + - -
3. HASIL LABORATORIUM
WBC : 11.7 Colesterol total : 279 mg/dl Na : 140,2 mmol/ L
RBC : 4,96 triglyserida : 62 mg/ dl K : 4,91 mmol/L
HGB : 14,5 ureum : 43,6 mg/dl Cl: 103,4 mmol/L
HCT : 42,2 creatinin :1,22 mg/dl
MCV :84.9 uric acid : 5,68 mg/dl
MCH : 29,2 dlukosa sewaktu : 105 mg/dl
MCHC : 34,3
PLT : 328
e. GANGGUAN PRESEPSI
Halusinasi : Ada
Ilusi : tidak ada
f. DORONGAN INSTINGTUAL
Insomnia : Tidak Ada
Hipobulia : Tidak Ada
Raptus : Riwayat Raptus Ada
g. PSIKOMOTOR
Tenang saat pemeriksaan.
Skizofrenia Hebefrenik
V. DIAGNOSIS MULTIAXIAL
AXIS V : GAF 20-11 , Bahaya Mencederai Diri Atau Orang Lain, Disabilitas
Sangat Berat Dalam Komunikasi Dan Mengurus Diri
VI. PENATALAKSANAAN
Chlorpromazine 1 x 100 mg
Stelosi 2x5 mg
Tryhexyphenidyl 2x2 mg
VII. MONITORING
Vital sign
Keluhan
VIII. PROGNOSIS
Diagnosis : Skizofrenia Hebefrenik Buruk
Onset Umur : Dewasa Buruk
Perjalanan Penyakit : Kronis Buruk
Factor Genetic : Ada Buruk
Perhatian Keluarga : Baik Baik
Factor Pencetus : Keluarga Buruk
Kepatuhan Terhadap Terapi : Tidak Teratur Buruk
Cirri Kepribadian : Tetutup Buruk
Penyakit Organic : Tidak Ada Baik
Kesimpulan : Dubia At Malam