OLEH:
PEMBIMBING:
M1 • Penyebaran sistemik
Patofisiologi
• Individu dengan penyakit herediter memiliki 1
alel yang terganggu alel pasangannya mutasi
spontantumor
• Pada bentuk non-herediter, sel retina yang
sedang tumbuh sel retinoblastoma diinaktifkan
oleh suatu mutasi spontan
• Pertumbuhan endofilik
Tumor menembus internal limiting membrane kearah
corpus vitreus. Berhubungan dengan vitreous seeding.
• Pertumbuhan eksofilik
Terjadi pada celah subretinal. Sel tumor menginfiltrasi
melalui membrane bruch ke koroid lalu menginvasi
nervus siliaris.
• Pertumbuhan infilrasi difus
Paling jarang, infiltrasi datar pada retina oleh sel
tumor tanpa massa tumor yg tampak jelas.
Gambaran Klinis dan Diagnosis
Gejala Utama
Leukokoria (54-62 %)
Strasbismus (18-
22%)
Gambaran Klinis
Anamnesis:
1. Bercak putih pada mata -> mata
kucing
2. Mata merah
3. Mata juling/strasbismus
4. Mata menonjol keluar
5. Benjolan pada mata
6. Gangguan penglihatan
7. Ada riwayat keluarga
Pemeriksaan oftalmologi:
1. Pemeriksaan visus
2. Pemeriksaan funduskopi
3. Pemeriksaan tekanan bola mata
Pemeriksaan penunjang:
1. Pemeriksaan X-Ray
2. USG atau CT Scan atau MRI
3. Pemeriksaan Patologi Anatomi
leukokoria
strabismus Mata merah & Proptosis
adanya massa yang menonjol dari
retina disertai pembuluh darah pada
permukaan maupun di dalam massa
tumor tersebut dan berbatas kabur. CT menunjukkan massa Intra-okuler pada
kedua mata disertai kalsifikasi dan setelah
pemberian kontras menunjukkan
penyangatan ringan hingga sedang pada USG menunjukkan massa
lesi intraocular yg irregular
PATOLOGI ANATOMI
Kemoterapi
Enukleasi
Retinoblastoma Retinoblastoma
ekstra okular
intraokular
1 . N.optikus, atau
Less advanced Advanced koroid