RETINOBLASTOMA
1.1 Definisi
Retinoblastoma adalah suatu neoplasma yang berasal dari neuroretina (sel kerucut
atau batang) atau sel glia yang bersifat ganas (Ilyas S. dkk, 1981).
Retinoblastoma adalah tumor retina yang terdiri atas sel neuroblastik yang tidak
berdiferensiasi dan merupakan tumor ganas retina pada anak. 40 % penderita
retinoblastoma merupakan penyakit herediten. Retinoblastoma merupakan tumor
yang bersifat autosomal dominan dan merupakan tumor embrional (Mansjoer, 2005).
Ini merupakan tumor ganas mata tersering pada masa anak dengan frekuensi 1 dari
20.000 kelahiran.Dapat diturunkan sebagai kondisi dominan autosomal namun
kebanyakan kasus bersifat sporadis.Mugkin disebabkan oleh mutasi germinal yang
dapat diturunkan ke generasi selanjutnya atau karena mutasi somatis (mayoritas
sekitar 66% kasus) pada sel retina tunggal yang tidak dapat ditransmisikan secara
genetik. Gen retinoblastoma telah dilokalisasi dan produk gen diperkirakan
mengontrol diferensiasi sel retina. Penyakit ini muncul bila individu memiliki defek
homozigot pada gen retinoblastoma. Pada retinoblastoma turunan, satu kesalahan gen
diturunkan dan lainnya timbul dengan mutasi somatis spontan pada retina selama
perkembangan. Kejadian mutasi untuk gen ini diperkirakan sebesar 1:10.000.000 dan
diperlukan 100.000.000 pembelahan untuk membentuk retina dewasa, sehingga
kemungkinan mutasi somatis terjadi pada satu subjek dengan hanya satu gen yang
berfungsi sangat tinggi. Maka, keadaan homozigot didapat dengan kejadian ‘double
hit’ dan kondisi ini berlaku sebagai kelainan pseudodominan. Meski sering muncul
pada keluarga yang terkena, mungkin ada beberapa generasi yang terlewat. Secara
teoretis penyakit ini seharusnya berlaku sebagai keadaan resesif karena hanya
diperlukan satu gen yang berfungsi untuk mengontrol diferensiasi sel retina.
1.2 Etiologi
Retinoblastoma terjadi karena kehilangan kedua kromosom dari satu alel
dominan protektif yang berada dalam pita kromosom 13g14g. Bisa karena mutasi atau
diturunkan. Mutasi terjadi akibat perubahan pada rangkaian basa DNA. Peristiwa ini
dapat timbul karena kesalahan replikasi, gerakan, atau perbaikan sel. Mutasi dalam
sebuah sel benih akan ditransmisikan kepada turunan sel tersebut. Sejumlah faktor,
termasuk virus, zat kimia, sinar ultraviolet, dan radiasi pengion, akan meningkatkan
laju mutasi. Mutasi kerapkali mengenai sel somatic dan kemudian diteruskan kepada
generasi sel berikutnya dalam suatu generasi.
Secara histopatologik retinoblastoma terdiri atas sel-sel kecil berbentuk bulat
dengan nukleus besar yang hiperkromatik dan sitoplasma yang sedikit. Gambaran
mitosis mungkin lebih banyak ataupun sedikit. Kadang-kadang ditemukan daerah
nekrosis dan deposit kalsium. Gambaran khas mata retinoblastoma adalah adanya
rosette yaitu gambaran yang terdiri atas susunan sel kuboid yang mengelilingi suatu
lumen dan nukleus yang terletak di daerah basal (Ilyas S. dkk, 1981).Mitosis pada
daerah nekrosis dan deposit kalsium.
Tumor mata ini, terbagi atas IV stadium, masing-masing :
1. Stadium I : menunjukkan tumor masih terbatas pada retina (stadium tenang)
2. Stadium II : tumor terbatas pada bola mata.
3. Stadium III : terdapat perluasan ekstra okuler regional, baik yang melampaui
ujung nervus optikus yang dipotong saat enuklasi.
4. Stadium IV : ditemukan metastase jauh ke dalam otak.
Pada beberapa kasus terjadi penyembuhan secara spontan, sering terjadi
perubahan degeneratif, diikuti nekrosis dan klasifikasi. Pasien yang selamat memiliki
kemungkinan 50% menurunkan anak dengan retinoblastoma.