PENELITIAN
Di susun Oleh :
Pembimbing :
FAKULTAS KEDOKTERAN
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menular (PTM) seperti penyakit jantung, kanker dan depresi akan segera
(ISH), saat ini terdapat 600 juta penderita hipertensi di seluruh dunia, dan
(Rahajeng, 2012).
dari semua kasus hipertensi dan masih dicari etiologinya. Beberapa faktor
3
yang cukup merupakan salah satu dari sekian banyak hal yang
yang lebih kuat tentu dapat memompa lebih banyak darah dengan hanya
sedikit usaha. Semakin ringan kerja jantung, maka semakin sedikit tekanan
yang sedang dilakukan selama 30-60 menit setiap hari. Kalori yang
terbakae sedikitnya 150 kalori per hari. Salah satu yang bisa dilirik adalah
peringkat 3 dengan angka 12,41%, pada tahun 2016 naik lagi ke peringkat
4
sidoarjo pada golongan umur pra lansia (45-59 tahun) menempati urutan
kedua dengan 141 (4,6%) kasus dari seluruh pralansia di Desa Gedangan.
3.057 jiwa. Sedangkan pada kelompok umur 45-59 tahun berdasarkan data
Oleh karena itu dari uraian latar belakang diatas dan juga masih
Tahun 2019.”
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
5
Kecamatan Gedangan.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Masyarakat
kejadian hipertensi.
3. Bagi Institusi
Komunitas.
4. Bagi peneliti
6
Komunitas.
BAB II
A. Definisi Hipertensi
sistolik (TDS) > 140 mmHg dan/ atau tekanan darah diastolik (TDD) > 90
Jenis kelamin, Usia, Natrium, Obesitas, Perokok, Aktivitas Fisik, dan Stress.
yang paling banyak terjadi pada pra lansia akibat dari proses penuaan dan
dampak kumulatif dari gaya hidup pra lansia ketika muda adalah hipertensi.
7
mengurangi berat badan dan mengelola stress dua faktor yang mempertinggi
gerakan yang tepat selama 30-40 menit atau lebih sebanyak 3-4 hari
kardiovaskuler yang progresif, sebagai akibat dari kondisi lain yang kompleks
Hipertensi,2008).
B. Epidemiologi
8
normal dari ketuaan, insiden hipertensi pada pra lansia adalah tinggi. Setelah
hipertensi sebagai faktor risiko pada pra lansia. Pada studi individu dengan usia
Hipertensi merupakan factor resiko untuk arteri koroner, gagal jantung kongestif,
stroke dan gagal ginjal. Orang Amerika keturunan Afrika cenderung menderita
hipetensi lebih berat dan pada usia yang lebih dini, serta memiliki resiko stroke
dan infark miokard dua kali lebih besar disbanding dengan orang kulit putih.
(Brashers,2008).
C. Patofisiologi
umur. TDS meningkat secara progresif sampai umur 45-60 tahun, sedangkan
pada pra lansia belum sepenuhnya jelas. Efek utama dari ketuaan normal
sistemik. Penebalan dinding aorta dan pembuluhn darah besar meningkat dan
tidak mempunyai peranan utama pada hipertensi pada lanjut usia Berbagai
penurunan fungsi ginjal dengan penurunan perfusi ginjal dan laju filtrasi
glomerulus. (Kuswardhani,2006).
D. Klasifikasi Hipertensi
Faktor risiko yang mempengaruhi hipertensi ada dua yaitu yang dapat atau
a. Jenis kelamin
b. Umur
sesudah menopause.
Kondisi yang berkaitan dengan usia ini adalah produk samping dari
ini dan menjadi semakin kaku, arteri dan aorta itu kehilangan daya
c. Keturunan (Genetik)
tua dengan hipertensi mempunyai risiko dua kali lebih besar untuk
dkk, 2013).
a. Obesitas
diabetes mellitus. Data dari studi Farmingham (AS) yang diacu dalam
10% pada pria akan meningkatkan tekanan darah 6.6 mmHg, gula darah
seseorang yang memiliki IMT>30 pada lakilaki sebesar 38% dan wanita
b. Aktifitas Fisik
14
otot jantung bekerja lebih keras pada setiap kontraksi. Makin keras usaha
otot jantung dalam memompa darah, makin besar pula tekanan yang
aktivitas fisik sehari-hari, aktivitas fisik dengan latihan dan yang ketiga
dengan anak dan sebagainya. Kalori yang terbakar dapat mencapai 50-
dengan olahraga.
3) Olahraga
tujuan tidak hanya membuat tubuh jadi lebih bugar namun juga untuk
BBTT yaitu baik, benar, terukur dan teratur. Baik adalah melakukan
yang diukur intensitas dan juga waktunya, dan yang terakhir adalah
aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur sebanyak 3-5 kali dalam
aktivitas fisik dibagi atas tiga tingkatan yakni aktivitas fisik rendah,
1) Tinggi
menit/minggu.
2) Sedang
fisik sesuai dengan kalori yang ingin kita bakar atau sebaliknya yaitu MET
energi yang dikeluarkan dari setiap melakukan suatu aktivitas (ISNA, 2018).
18
persamaan :
Kalori = MET (nilai dalam tabel) x Berat Badan x Waktu (menit atau jam).
3) Rendah
c. Kebiasaan merokok
e. Minum alkohol
f. Minum kopi
(Martiani, 2012).
g. Stress
(Rahajeng, 2013).
F. Diagnosis Hipertensi
menentukan terapi atau tatalaksana yang akan diambil. Algoritme diagnosis ini
20
G. Penatalaksanaan Hipertensi
1. Non farmakologi
derajat 1, tanpa faktor risiko kardiovaskular lain, maka strategi pola hidup
21
selama 4 – 6 bulan.
cepat saji, makanan kaleng, daging olahan dan sebagainya. Tidak jarang,
diet rendah garam ini juga bermanfaat untuk mengurangi dosis obat
tempat kerjanya.
menjadi pola hidup yang umum di negara kita, namun konsumsi alkohol
22
lebih dari 2 gelas per hari pada pria atau 1 gelas per hari pada wanita,
tekanan darah.
e. Berhenti merokok. Walaupun hal ini sampai saat ini belum terbukti
2. Farmakologi
setelah > 6 bulan menjalani pola hidup sehat dan pada pasien dengan
b. Berikan obat generic (non-paten) bila sesuai dan dapat mengurangi biaya
23
c. Berikan obat pada pasien usia lanjut ( diatas usia 80 tahun ) seperti pada
farmakologi
Hypertension2013;
25
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Genetik:
Riwayat keluarga dengan
Hipertensi
Obesitas
Umur
Jenis Kelamin
Yankes:
Lingkungan Sosial:
Ketersediaan tempat
* Keluarga
posbindu
* Masyarakat HIPERTEN
SI Penerimaan program
Stress PRA
LANSIA posbindu
Lingkungan Fisik
Akses ke lokasi mudah
* Rumah
* Tempat Kerja Masalah biaya pengobatan
Perilaku
Aktivitas
Fisik
Rendah
Keterangan: Sedang
Tinggi
------ = tidak diteliti
____ = diteliti
seperti artritis, jantung dan pembuluh darah, hipertensi. Sedangkan bila dilihat
banyak terjadi pada pria bila terjadi pada umur dewasa muda. Tetapi lebih
hipertensi adalah wanita. Hal ini sering dikaitkan dengan perubahan hormon
setelah menopause.
Dari faktor perilaku, seperti: aktivitas fisik dibagi atas tiga tingkatan
yakni aktivitas fisik rendah, sedang, tinggi. Aktivitas fisik rendah/ringan adalah
besar, dengan kata lain adalah bergerak yang menyebabkan nafas sedikit lebih
cenderung mempunyai detak jantung lebih cepat dan otot jantung mereka harus
bekerja lebih keras pada setiap kontraksi, semakin keras dan sering jantung
harus memompa semakin besar pula kekuatan yang mendesak arteri. Latihan
27
fisik berupa berjalan kaki selama 30-60 menit setiap hari sangat bermanfaat
Dari faktor lingkungan ada dua, yaitu: lingkungan social dan lingkungan
sekitar, dan stress. Sangat berperan penting dalam hal pengetahuan dan
rumah dan tempat kerja yang baik, bisa menjadikan masyarakat terbiasa
lansi, yaitu Sarana dan prasarana yang mendukung bisa meningkatkan mutu
lansia di posyandu akan sulit. Selain itu, Akses yang mudah ke lokasi
Sehingga pemantauan kesehatan atau hipertensi bisa berjalan dengan baik dan
yang tidak kalah penting adalah biaya yang terjangkau, pada pelayanan pasien
28
pada posyandu lansia ini gratis tidak dikenakan biaya sehingga diharapkan
B. Hipotesis Penelitian
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
rancangan case control menganalisis hubungan dua variabel yang diteliti tanpa
1. Lokasi
29
Kabupaten Sidoarjo.
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta lansia bulan Juni 2019 di Desa
kelompok kontrol diambil 30 subyek dari RW yang sama (RW 11) yang
d. Kriteria
1) Kelompok kasus
a) Kriteria inklusi
(1)Peserta pra lansia dengan hipertensi berobat dan tercatat di
kunjungan
(2) Penderita penyakit stroke, dan penyakit-penyakit yang
kunjungan
(2) Penderita penyakit stroke, dan penyakit-penyakit yang
2. Variabel penelitian
sifat, dan ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian
dalam penelitian ini terdiri dari variable bebas (independent) dan variable
lansia.
D. Definisi operasional
Tabel V.2 Tabel Variabel dan Definisi Operasional
31
KATEGIRI/ ALAT
No. Variabel Definisi Operasional Skala
KRITERIA UKUR
1 Aktivitas Nomi
fisik nal
KOLOM:
DEF OPERASIONAL:
Aktivitas fisik adalah kegiatan yang terdiri dari ......, ............, .........
dan ........... yang diukur dengan menggunakan kuesioner ..................
dengan hasil ukur yang dikategorikan:
3. Kurang baik
4. Baik.
KOLOM:
KATEGORI/KRITERIA
1. Kurang baik bila hasil ukur < .........
2. Baik bila hasil ukur ≥ .......
KOLOM
ALAT UKUR
Kuestioner ..... (WHO)
E. Prosedur Penelitian
Bersedia
Tidak bersedia
Informed consent
Memenuhi kriteria
empat orang.
2. Bahan dan alat penelitian
a. Bahan dan alat
1) kuesioner WHO (sebut namanya)
2) Spigmomanometer
3) rekam medis.
4) Alat tulis, buku tulis,
5)
F. Analisis data
1. Analisa bivariat
33
dengan aktifitas fisik pada lansia di desa Gedangan menggunakan uji Odd
Ratio(OR).
Rumus Odd Ratio(OR) :
Hipertensi
FaktorResiko Jumlah
Kasus Kontrol
Keterangan :
Sel a = kasus yang mengalami pajanan
Sel b = kontrol yang mengalami pajanan
Sel c = kasus yang tidak mengalami pajanan
Sel d = kontrol yang tidak mengalami pajanan
Analisis ini dilakukan untuk melihat hubungan antara variable independen
PENGANTAR KUESIONER
Judul Penelitian :Hubungan Faktor Resiko Aktivitas Fisik Dengan
Kejadian Hiprtensi Pada Lansia di Desa Gedangan
Kabupaten Sidoarjo Tahun 2019
Peneliti : 1. Heni Purwanti ( 16710372 )
2. Nalce Duparlira ( 17710007 )
3. Anak Agung Gde Rama Kaesara ( 17710045 )
4. Mega Fitrian Dewi ( 17710103 )
35
Responden
Tanda tangan : ( )
Peneliti
Nama : ………………………………………………………
Tanda tangan : ( )
Lampiran 3: Kuisioner
KUESIONER
HUBUNGAN FAKTOR RESIKO AKTIVITAS FISIK DENGAN
KEJADIAN HIPRTENSI PADA PRA LANSIA DI DESA GEDANGAN
KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2019
1. Isilah titik-titik di bawah ini sesuai dengan jawaban atau kondisi responden.
2. Isilah pada salah satu kolom di lajur kanan, dengan pilihan “Ya” atau
“Tidak” sesuai keadaan anda.
Nomor Kuisioner :
Tanggal wawancara : ……………….
Nama :
Umur : a. 45-49
b.50-54
c.55-59
Jenis kelamin :
Desa :
A. RIWAYAT PENYAKIT DAN KELUARGA
5. Apakah di dalam
keluarga Anda ada yang
menderita hipertensi?
1. Ya
38
B. FISIK
C. AKTIVITAS FISIK
Berjalan kaki
Berkebun
Bermain dengan anak
Lainnya:………………….
2. Berapa kali anda melakukan aktivitas 1. 7 hari berturut-turut
2. 3 x dalam seminggu
fisik selama 1 minggu ? 3. < 3 x dalam seminggu
3. Berapa lama waktu aktivitas pada no. 1. < 10 menit / hari
tersebut dilakukan?
3 Berapa lama waktu yang anda gunakan
Jam Menit
4 Apakah pekerjaan anda termasuk
tersebut dilakukan?
6 Berapa lama waktu yang anda gunakan
Jam Menit
Perjalanan ke dan dari tempat-tempat
7 Apakah Anda berjalan atau
tersebut dilakukan?
9 Berapa lama waktu yang digunakan
melakukannya?
12 Berapa lama waktu yang dibutuhkan
Jam Menit
13 Apakah Anda melakukan olahraga
rutin?
Tidak 2 (ke no 16)
Misal : jalan cepat, berenang, bersepeda,
golf, voli
14 Dalam 1 minggu, berapa hari Anda Jumlah hari
melakukannya?
15 Berapa lama waktu yang Anda butuhkan
Jam Menit
Kebiasaan
Pertanyaan berikut adalah tentang duduk atau berbaringdi tempat kerja, di rumah, perjalanan ke
dan dari tempat-tempat, atau dengan teman-teman termasuk waktu yang dihabiskan (duduk dengan
42
teman-teman, bepergian di dalam mobil, bus, kereta api, membaca, bermain kartu atau menonton