Anda di halaman 1dari 5

DIALOG TENTANG PASIEN DENGAN KASUS ASMA

KELOMPOK 5 :
1. MOHAMMAD SHIDQY ARVINO ( P07120121027 )
2. BAIQ HANIFATUN AULIANTI ( P07120121006 )
3. DIYAN CANDRA PUJI ASTUTI ( P07120121010 )
4. EKA ROHAYU DEWI ( P07120121011 )
5. YOSI SUZIANA ( P07120121039 )

JURUSAN KEPERAWATAN MATARAM


PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN KELAS A TINGKAT 1
POLTEKKES KEMENKES MATARAM TAHUN
2022
Dialog 1
Narasi: “Suatu siang dirumah sakit, ada seorang ibu penuh dengan rasa
kepananikan karena anaknya yang mengalami gangguan
pada pernafasannya, sehingga secepatnya diberikan penanganan dari pihak
rumah sakit.”
Ibu Pasien : “Suster.. Suster... (Dengan tergesa-gesa dan panik).”
Perawat : “Iya, bu? Ibu yang tenang ya bu. Anak ibu kenapa?”
Ibu Pasien : “Tolong anak saya sus, anak saya asmanya kambuh dan tidak bisa
berbicara (Sedih). Tolong sus!”
Perawat : “Ibu yang Tenang. Silahkan ibu baringkan dulu anak ibu, dan saya akan
memanggil dokter untuk melakukan tindakan kepada anak ibu. Mohon ditunggu
ya bu (senyum).”
Ibu Pasien : “Iya, Sus.”

Dialog 2
Narasi: “Perawatpun pergi menghampiri Dokter keruangannya untuk
memberitahukan masalah pasien dan tindakan apa yang harus dilakukan.”
Perawat : “Permisi dok (mengetuk pintu).”
Dokter : “Iya, silahkan masuk!”
Perawat : “Dok, ada pasien dengan masalah serius yang harus segera untuk
mengambil tindakan. Pasien ini mengalami asma dan tidak bisa
berbicara dok.”
Dokter : “Segera saya akan kesana untuk melakukan pemeriksaan “.
Perawat : “Baik, Dok!”

Dialog 3
Narasi: “Dokterpun langsung mengambil tindakan dan
diberikan pengobatan pada pasien.”
Perawat : “Ibu, mohon menunggu diluar!”
Ibu Pasien : “Iya sus. Lakukan yang terbaik untuk anak saya sus!”
Perawat : “Pasti bu, mohon doanya dan ibu yang tenang ya bu.”
Dialog 4
Narasi. “Setelah melakukan tindakan dan memberikan obat kepada pasien,
lalu Dokter dan Perawat keluar dari ruangan tersebut.”
Ibu Pasien : “Bagaimana keadaan anak saya, Dok? (Cemas).”
Dokter : “Alhamdulillah sedikit membaik setelah diberikan alat bantu nafas.
Untuk 30 menit kedepan kita perlu menunggu reaksi obat yang saya
berikan apakah bekerja sangat baik atau kurang untuk mengatasi sesak
nafas pada anak ibu.”
Ibu Pasien : “Baik, Dok. Terimakasih Dok! (sedikit lega dan senyum).”
Dokter : “Sama-sama bu. Saya pamit dulu, mari bu. (senyum).”
Ibu Pasien : “Iya, Dok.”
Perawat : “Bu, bisa ikut saya?”
Ibu Pasien : “Iya, sus.”

Dialog 5
Narasi : “Menanyakan tentang pasien.”
Perawat : “Maaf bu apakah dikeluarga pasien ada juga yang terkena asma?”
Ibu Pasien : “Ada sus, dulu Ibu saya.”
Perawat : “Kalau dirumah adakah anggota keluarga yang merokok?”
Ibu Pasien : “Suami saya perokok aktif sus, setiap hari pasti merokok.”
Perawat : “Pasien sendiri punya riwat alergi tidak bu?”
Ibu Pasien : “Iya ada Sus, anak saya alergi makan sayur.”
Perawat : “Oh alergi sayur ya. Saran saya sebaiknya distop dulu ya bu untuk
konsumsi sayur pada anak ibu.”
Ibu Pasien : “Iya, saya juga menghindari makannya makan sayur sus.”
Perawat : “Syukurlah kalau begitu. Kalau boleh tau sesak pada anak ibu timbul
gara-gara apa ya bu?”
Ibu Pasien : “Kalau dia sedang beraktivitas atau kegiatan yang membuatnya
mudah lelah, Sus.”
Perawat : “Baik. Sebelumnya saya mau jelaskan dulu ya bu tentang asma itu apa.
Jadi asma itu terjadi karena adanya peradangan di saluran nafas,
sehingga terdapat penyempitan saluran nafas. Peradangan ini akan muncul kalau
ada pemicunya, misalnya karena alergi, asap rokok dan debu. Biasanya gejala
yang muncul berupa sesak nafas, batuk, dan mengi. Jadi, itu penyebab terjadinya
sesak nafas (asma). ” Ibu Pasien : “hmm, iya paham Sus. (anggukkan kepala).”
Perawat : “Baiklah sudah cukup bu, tolong di perhatikan kesehatan anak ibu.
Hindari apa yang membuatnya asmannya kambuh. Dan silahkan ibu
bisa menengok anak ibu!”
Ibu Pasien : “Iya, Sus terima kasih! (senyum).”

Dialog 6
Narasi : “Kondisi pasien membaik, Setelah diberikan minum obat dan
Pemberian Informasi Kesehatan.”
Dokter : “Bagaimana sekarang dek, sudah baikan?”

Anak : “Sudah dok, sudah lebih ringan nafasnya, terima kasih”

Dokter : “Ibu, serangan asmanya sudah teratasi, selanjutnya Diyan saya beri obat
minum. Apabila asmanya sering kambuh atau ada keluhan lainnya
silakan berobat ke Rumah Sakit ya bu.”

Ibu : “Baik dok, terimakasih bantuannya”

Dokter : “Sama-sama bu, kalau begitu kami permisi ya bu”

Ibu : “Iya Dok.”

Dialog 7

Perawat : “ Mari ibu ikuti saya, saya akan mengantar ibu ke apotek.
Ini apoteknya, ibu serahkan nanti resepnya, lalu diambil iya.”
Ibu : “ Iya suster ..”
Apoteker : Ada yang bisa saya bantu?

Ibu pasien : “ Permisi, ini resep obatnya, katanya diambil disini “

Apoteker : “ Iya ibu, mohon ditunggu sebentar”


Ibu : “ Iya mbak ”
Apoteker : “ ini obatnya ibu, diminum 2x1 sehari, semoga anak ibu cepet
sembuh”

Ibu : “ Iya mbak, terimakasih “

PERAN :
Baiq Hanifatun Aulianti = Perawat
Diyan Candra Puji Astuti = Pasien
Eka Rohayu Dewi = Ibu Pasien
Mohammad Shidqy Arvino = Dokter
Yosi Suziana = Apoteker

Anda mungkin juga menyukai