Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nani winarti

Npm : 2043700208
Kelas : Apoteker Pagi C

KIE (DRAFT KONSELING PASIEN ASMA


MENGGUNAKAN INHALER)
Seorang pasien Ny. N (45 tahun) datang ke RS dan terdiagnosa asma,
dokter meresepkan ventolin inhaler untuk mengobati asma yang diderita.
Kemudian Ny.N pergi ke apotek untuk menebus resep tersebut. Setelah melihat
resep kemudian apoteker menyuruh pasien untuk masuk keruangan konseling
untuk mendapatkan konseling dari apoteker.

Tok...tok...tok...
Apoteker : “Iya silahkan masuk”
Pasien : “Pagi bu”
Apoteker : “Iya selamat pagi ibu. Silahkan duduk” (Beri salam disertai
senyum & jabat tangan pasien)
Pasien : “Iya terimakasih bu”
Apoteker : “Perkenalkan bu, saya Nani winarti apoteker di sini.
Pasien : “Iya Ibu”
Apoteker : “Mohon maaf ibu, sebelumnya saya pastikan terlebih dahulu data
ibu apakah sudah sesuai dengan yang tertera pada resep. Bisa
tolong disebutkan nama lengkap Ibu?
Pasien : “Iya bu saya dengan ibu N”
Apoteker : “Usia ibu berapa?”
Pasien : “45 tahun”
Apoteker : “Alamat lengkap ibu dimana ?”
Pasien : “Jl.M. yamin no 7 praya bu”
Apoteker : “Dari Poli mana bu?”
Pasien : “poli umum bu”
Apoteker : “Baik bu di sini saya akan melakukan sesi konseling kepada ibu
tentang obat yang akan ibu gunakan tujuannya agar pengobatan
yang ibu jalani bisa optimal dan ibu mengetahui bagaimana
penggunaan obat yang ibu terima. Bisakah saya meminta waktu
ibu 5 – 10 menit untuk pemberian informasi tentang obat yang
akan ibu gunakan?”
Pasien : “Iya boleh bu silahkan”
Apoteker : “Ibu datang kesini sama siapa? Sendiri atau ada yang
menemani?”
Pasien : “iya bu. Saya datang bersama suami saya, dia sedang menunggu
diluar”
Apoteker : “Oh Baik bu. Disini saya lihat resepnya untuk asma ya bu”
Pasien : “Benar bu”
Apoteker : “Kalau boleh saya tahu keseharian ibu seperti apa? Sebagai
wanita karir kah atau sebagai ibu rumah tangga?”
Pasien : “Kebetulan saya bekerja di pabrik Garment bu, karena jarak
Pabrik tempat saya bekerja agak jauh jadi saya setiap hari pulang
pergi naik motor”
Apoteker : “Maaf di keluarga ibu ada yang terkena asma juga bu?”
Pasien : “Ada bu, dulu orang tua saya pernah terkena asma”
Apoteker : “Kalau di rumah adakah anggota keluarga ibu yang merokok?”
Pasien : “suami saya perokok aktif bu. Setiap hari pasti merokok”
Apoteker : “Oh Iya ibu, kalau Ibu sendiri apakah punya riwayat alergi tidak
bu?”
Pasien : “Saya alergi debu bu”
Apoteker : “alergi debu ya bu.. saran saya sebaiknya jika ibu pergi bekerja
atau lagi bersih-bersih rumah usahakan untuk menggunakan
masker ya bu”
Pasien : “Iya bu”
Apoteker : “Baik ibu. Kalau boleh saya tau sesaknya timbul karena apa ya
bu?”
Pasien : “Kalau saya lagi bekerja saya sering terpapar asap pabrik dan saat
mengendarai motor terkena debu jalanan gitu bu terus kalau
dirumah juga kadang pas lagi bersih-bersih rumah”
Apoteker : “Oh baik bu , sekarang saya mau jelaskan tentang resepnya ya bu.
Dokter tadi bilang apa tentang obat ibu?”
Pasien : “Dokter bilang saya dikasi obat untuk mengatasi sesak nafasnya
bu”
Apoteker : “Lalu apakah dokter nya menjelaskan cara penggunaan obat nya
seperti apa?”
Pasien : “Iya, untuk yg inhalernya 1x sehari dihisap melalui mulut bu”
Apoteker : “Lalu dokter bilang apa mengenai efek yang akan muncul setelah
minum obat? Atau harapannya setelah minum obat ini bagaimana
bu?”
Pasien : “Dokternya Cuma bilang harapannya supaya sesak nafasnya bisa
teratasi bu”
Apoteker : “Apakah sebelumnya ibu pernah menggunakan obat ini ?
(menunjukkan kepasien Ventolin inhaler yang diresepkan dokter)
Pasien : “Belum bu”
Apoteker : “Baik. Sebelumnya saya mau jelaskan dulu ya bu tentang asma
itu apa. Jadi asma itu terjadi karena adanya peradangan di saluran
nafas, sehingga terdapat penyempitan saluran nafas. Peradangan ini
akan muncul kalau ada pemicunya, misalnya karena alergi, asap
rokok dan debu apalagi asap pabrik yang ibu hirup setiap hari.
Biasanya gejala yang muncul berupa sesak nafas, batuk, dan
mengi. Nah disini ibu diresepkan dokter ada ventolin inhaler.
Lepas tutup inhaler.. Ini namanya ventolin inhaler. Isinya
salbutamol sulfate. Inhaler ini untuk melegakan nafas ibu.
Penggunaannya 1x sehari dihisap melalui mulut. Cara
penggunaannya” (mempraktikkan ke pasien) :
1. Berdirilah atau duduk dengan tegak.
2. Kocok inhaler selama 5 detik. Buku tutup inhaler
3. Miringkan kepala ibu sedikit kebelakang, lalu tarik napas
melalui hidung dan embuskan napas panjang.
4. Masukkan inhaler di antara gigi atas dan bawah ibu kemudian
Pegang inhaler tegak lurus, kemudian tutup mulutnya ibu.
5. Tekan inhaler menggunakan jari telunjuk ibu dengan cepat
untuk melepaskan obat, tahan napas selama 5-10 detik.
6. Sebelum membuang nafas, lepaskan inhaler dari mulut
7. Tarik napas segera setelah obat inhaler tersemprot keluar agar
obat masuk ke dalam paru-paru.
8. Napas seperti biasa selama 3–5 detik.
9. Tahan napas selama 10 detik untuk membiarkan obat masuk ke
dalam paru-paru.
10. Tunggu sekitar 30–60 detik sebelum mengambil isapan yang
kedua
11. Setelah itu ibu bias berkumur-kumur. Gimana bu sudah jelas
belum cara penggunaan obatnya
Pasien : “Oh iya bu Sudah jelas”
Apoteker : “Bisa diulangi lagi bu bagaimana cara penggunaannya?”
Pasien : “Untuk yang inhalernya 1x sehari, caranya petama di kocok dulu,
Berdiri atau duduk dengan tegak. Kocok inhaler selama 5 detik.
Buka tutup inhaler. Miringkan kepala sedikit kebelakang, lalu tarik
napas melalui hidung dan hembuskan napas panjang. Masukkan
inhaler di antara gigi atas dan bawah kemudian Pegang inhaler
tegak lurus, kemudian tutup mulut. Tekan inhaler menggunakan
jari telunjuk dengan cepat untuk melepaskan obat, tahan napas
selama 5-10 detik. Sebelum membuang nafas, lepaskan inhaler dari
mulut Tarik napas segera setelah obat inhaler tersemprot keluar
agar obat masuk kedalam paru-paru. Tunggu sekitar 30–60 detik
sebelum mengambil isapan yang kedua. Setelah itu bias berkumur-
kumur. Benar gak bu?”
Apoteker : Iya benar Ibu. Obatnya disimpan ditempat yang kering ya, jangan
disimpan di tempat yang lembab. Dan juga obatnyanya selalu
dibawa kemanapun ibu pergi ya misalkan ketempat kerja dll.
jadinya sewaktu waktu ibu merasa kumat ibu bisa langsung
menggunakannya. Saya kasih juga gambar cara menggunakan
inhalernya, jadi nanti ibu bias lihat di gambar yang saya berikan ya
bu”
Pasien : “Iya baik bu”
Apoteker : “ Jika setelah menggunakan obat ini ibu merasakan gatal-gatal
dan ruam serta mual ibu tidak perlu khawatir karena itu efek
samping yang biasanya tergolong ringan dan kemunculannya pada
seseorang berbeda-beda tergantung respon tubuh. Namun Jika efek
yang timbul mengganggu kenyamanan ibu hingga menghambat
aktivitas ringan sehari-hari, sebaiknya ibu hentikan terlebih dahulu
dan jika ibu masih sesak segera menghubungi dokterya bu.
Pasien : “baik ibu.”
Apoteker : “Untuk mencegah asmanya kambuh, ibu bias menghindari
pemicunya. Kalau misalkan sedang bekerja atau saat mau
mengendarai motor pakai masker ya bu, terus dirumah juga
suaminya ibu kan merokok, jadi kalau sedang merokok sebaiknya
ibu menjauhi asap rokoknya. Dan juga ibu harus menjaga pola
makan ibu dengan perbanyak makan buah-buahan dan sayur-an
olaraga yang cukup dan perbanyak istirahat, juga saya
menyarankan untuk ganti sprei dan sarung bantal setidaknya
seminggu sekali ya bu..”
Pasien : “Oh gitu ya,baik bu”
Apoteker : “Baik, apakah ada yang ingin ditanyakan bu? Atau ada yang
kurang jelas?
Pasien : “Sudah bu, sudah jelas”
Apoteker : “Oh iya bu saya boleh minta tolong bias diisi untuk data
konseling” (Dokumentasi kegiatan)
Pasien : (mengisi kertas) ”ini bu sudah diisi”
Apoteker : “Baik, kalau nanti ada yang ingin ditanyakan ibu bisa kontak saya
langsung atau ibu bisa datang kesini”
Pasien : “Iya baik bu”
Apoteker : “Baik kalau begitu ibu. Ini obatnya. Semoga lekas sembuh ya bu”
Pasien : “Iya Ibu. Terimakasih banyak atas informasinya”
Apoteker : “Iya Ibu sama-sama
Gambar pengunaan Inhaler

Anda mungkin juga menyukai