Disusun Oleh :
JURUSAN KEPERAWATAN
TA 2021/2022
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN DEWASA DENGAN KASUS PRE
OPERASI PENYAKIT HEMOROID.”
Oleh kelompok 2 :
“Suatu hari di Rumah Khusus Bedah , disalah satu ruangan yaitu ruangan Mawar, ada
seorang pasien dewasa berumur 30 tahun bernama ibu nurul aulia ,Sebelumnya Klien berobat
ke Dokter dan Klien dirujuk oleh dokter untuk ke Rumah Sakit khusus bedah segera
dilakukan operasi.”
1. Fase Perkenalan
Perawat : “Assalamualaikum”
pasien :”Waalaikumsalam”
Perawat 1 :”Ibu, perkenalkan nama saya perawat amel , kebetulan hari ini sedang dinas
pagi diruangan ini . jika butuh bantuan ibu bisa menghubungi saya atau perawat lainnya.”
Pasien : iya sus saya pak hafis suami dari ibu nurul
Pasien :”Sama saudara saya, tapi sekarang lagi keluar mengurus administrasi”
Perawat 1 :”Iya bu saya sering main kesana, Ibu bekerja dimana bu?””
2. Fase Orientasi
Perawat 2 :”Ibu bagaimana keadaan ibu hari ini?” (OPEN ENDEED QUESTION)
Perawat 2 :”Maaf ibu keadaan seperti apa yang ibu maksud?” (FOCUSSING)
Perawat 2 :”Oh jadi ibu merasa sakit dan gatal di bagian anus, dan jika BAB akan keluar
darah (RESTATING) , lalu apa yang membuat ibu bisa masuk Rumah Sakit ini bu?”
Pasien :”Kemarin saya berobat ke dokter, setelah diperiksa dokter bilang saya
menderita
hemoroid dan harus segera dilakukan operasi, dan saya dirujuk ke Rumah Sakit Khusus
Perawat 2 :”Oh jadi ibu sudah tau bahwa ibu menderita hemoroid dan harus segera
dioperasi?”
Perawat 2 :” Hemoroid adalah pelebaran varises satu segmen atau lebih pembuluh darah
vena hemoroidales pada poros usus dan anus yang disebabkan karena otot & pembuluh darah
sekitar anus atau dubur kurang elastis sehingga cairan darah terhambat dan membesar”
(INFORMING)
Perawat 2 :”Penyebabnya bisa karena sering makan makanan yang pedas, lalu bisa juga
karena jarang minum, dan penyebab lainnya bisa karena sering menahan BAB”
(INFORMING)
Pasien :”Oh begitu yah, mungkin karena saya suka pedas jadi seperti ini”
Perawat 2 :”Nah setelah ibu sembuh nanti ibu jangan makan pedas lagi ya bu, dan
sebaiknya ibu banyak minum air putih” (INFORMING)
Perawat 2 :”Baik ibu, Ibu kan sudah tau akan dilakukan operasi, apakah ibu sudah
siap?”
Pasien :”Sebenarnya saya takut, ini operasi pertama kali dalam hidup saya”
Perawat 2 :”Ibu tenang saja, ibu kan mau sembuh jadi operasi ini jalan terbaik untuk
ibu” (SARAN)
Pasien :”Ya sekarang saya sudah pasrah dengan keadaan saya ini”
Perawat 2 :”Ibu, karena ibu harus dilakukan operasi jadi sebelum dilakukan operasi saya
akan mengambil sample darah ibu untuk dilakukan pemeriksaan lab untuk mengetahui
apakah ibu sudah bisa dioperasi secepatnya. Apakah ibu bersedia?”
Perawat 2 :”Kalo begitu saya tinggal dulu ya bu untuk memanggil perawat putri untuk
mempersiapkan alatnya. Permisi bu
(Perawat meninggalkan pasien untuk memanggil perawat lain untuk menyiapkan alat)
3. Fase Kerja
Perawat 3 :”Bu saya datang untuk mengambil sampel darah ibu apakah ibu bersedia?”
Perawat 3 :”Sudah selesai bu, sampel darah ini akan saya bawa ke laboratorium,
mungkin hasilnya akan keluar siang nanti. Nanti pukul 12.00 siang perawat winda akan
datang untuk memberikan obat kepada ibu ”
4. Fase Terminasi
a. Terminasi Sementara
Pada pukul 12.00 perawat kembali keruangan Mawar untuk memberikan obat sesuai janji
pertemuan sebelumnya, dan perawat juga membawa hasil lab
Perawat 4 :”Ibu sekarang saya datang kesini untuk memberikan obat kepada ibu. Ini
nama obatnya Ultraproct untuk mengurangi rasa gatal, nyeri, atau kerusakan kulit di daerah
anus dan ini satu lagi obat Psyllium untuk menghentikan pendarahan di dinding pembuluh
darah , obat ini dalam bentuk injeksi atau disuntikan, saya berikan lewat Intra Vena atau ke
pembuluh darah, namun karena ibu menggunakan infuse jadi akan saya suntikan melalui
selang infuse ibu. Apakah ibu bersedia?”
Pasien :”Iya silahkan sus”
Keluarga :”Kenapa harus lewat injeksi tidak berbentuk tablet dan diminum?”
Perawat 4 :”Karena agar efeknya cepat dan langsung masuk ke pembuluh darah”
Perawat 5 :”permisi, bu pak ,saya perawat novya saya datang kesini juga membawa hasil
lab tadi pagi”
Perawat 5 :”Sekitar pukul 20.00 nanti, jadi mulai sekarang pukul 12.00 ibu harus
berpuasa selama 8 jam ya bu”
Perawat 5 :” supaya saat operasi nanti tidak terjadi kerja usus yang berlebihan dan
operasinya berjalan dengan lancar” (INFORMING)
Pasien :”Oh begitu yah sus, baiklah saya akan berpuasa. Tapi tiba tiba saja saya
merasa
Perawat 4 :”Agar ibu tidak merasa gugup, coba ibu lakukan relaksasi yaitu menarik
nafas dari hidung lalu keluarkan melalui mulut, seperti ini bu (perawat mencontohkannya)”
5. Terminasi Akhir
Perawat 5 :”Ibu apakah ibu masih ingat dengan apa yang dibicara perawat lain tentang
penyakit ibu” (MENYIMPULKAN / SUMMERIZING)
Pasien :”Ingat, jadi saya tidak boleh makan makanan yang pedas lagi, harus banyak
minum, dan jangan sering menahan BAB, supaya nanti penyakit saya tidak kambuh lagi”
Perawat 5 :”Baiklah ibu bagaimana perasaan ibu setelah kami rawat?” (SHARING
PERSEPTION)
Pasien :”Saya merasa senang dirawat oleh suster” yang telah merawat saya sangat
baik”
Perawat 5 :”Baiklah ibu, Nanti akan ada teman saya yang menggantikan saya untuk
merawat ibu sekarang ibu istirahat yang cukup jangan banyak fikiran dan saya akan
mengurus surat persetujuan operasi dengan keluarga ibu. Baiklah ibu saya tinggal dulu ya bu.
Assalamualaikum”
Keluarga : terima kasih sus sudah melakukan pelayanan kesehatannya yang telah
merawat istri saya dan sampaikan salam saya kepada perawat lain”
Perawat : iya pak sama-sama ,salam bpk dan ibu akan saya samapaikan kepada perawat
lain.
(Perawat pun meninggalkan ruangan, dan pasien merasa senang dirawat oleh perawat yang
ada walaupun hanya beberapa kali pertemuan).