Anda di halaman 1dari 30

FISIOLOGI JANTUNG

● AAN DWI SENTANA


Skep.Ns.M.Kep
Fisiologi Jantung

● Aktivitas kelistrikan jantung


● Peristiwa mekanik jantung
● Pengontrolan kerja jantung
● Pengontrolan curah jantung
● Sirkulasi koronaria

2
Serabut Otot Jantung
(Miokard)

● Terdiri dari tiga tipe otot utama


yaitu otot atrium, otot ventrikel
dan serat otot khusus penghantar
rangsangan, sebagai pencetus
rangsangan

3
Aktivitas Kelistrikan Jantung

● Jantung memiliki kemampuan membentuk depolarisasi


spontan & potensial aksi sendiri → Sistem Penghantar
Khusus (sel autoritmis)
● Sifat sistem penghantar khusus:
(1) Otomasi→ kemampuan menghasilkan impuls scr
spontan
(2) Ritmis → keteraturan membangkitkan impuls
(3) Daya penerus → kemampuan menghantarkan
impuls
(4) Peka rangsang → kemampuan berespons thd
rangsang

4
Sistem Penghantar Khusus:
* SA node (pace maker), di dinding atrium ka dkt muara vena cava superior; 70-80x/mnt
* AV node, di dasar atrium ka dkt sekat atrium-ventrikel; 40-60x/mnt
* Berkas his, berkas dr AV node msk ke septum interventrikel 20-40x/
mnt
* Serat purkinje, serat yg menyebar ke miokard ventrikel

5
CARDIAC CONDUCTION

6
7
Mekanisme kontraksi
Otot Jantung

● Pembentukan potensial aksi pd otot


jantung kontraktil hampir sama
dengan pd otot rangka.
● Pada otot jantung, masa refrakter
memanjang untuk mencegah
terjadinya kontraksi tetanik.

8
Mekanisme Kontraksi & Relaksasi
Otot Jantung

9
ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)

● Dasar
tubuh manusia bersifat sbg konduktor shg
memungkinkan penempatan elektroda di
permukaan tubuh dpt merekam peristiwa
listrik di dalam tubuh
● EKG mrp penjumlahan aktivitas listrik yg
berasal dari semua sel otot jantung aktif

10
Pemasangan Elektroda EKG

11
Interpretasi
EKG

● Gelombang P: depolarisasi atrium


● Gelombang Q: depolarisasi di berkas his
● Gelombang R: depolarisasi menyebar dr bgn dalam ke bgn luar dasar
ventrikel
● Segmen PR: waktu yg dibutuhkan oleh impuls dari SA node ke AV
node; terjadi perlambatan AV node
● Gelombang S: depolarisasi menyebar naik dr bgn dasar ventrikel
● Kompleks QRS: depolarisasi ventrikel
● Segmen ST: waktu sejak akhir depolarisasi ventrikel sebelum terjadi
repolarisasi (fase plateau); saat tjd kontraksi & pengosongan ventrikel
● Gelombang T: repolarisasi atrium
● Interval TP: waktu saat terjadinya relaksasi & pengisian ventrikel

12
13
14
Peristiwa Mekanik Jantung

● Peristiwa mekanik jantung (siklus jantung) →


kontraksi, relaksasi, & perubahan aliran darah mll
jantung; terjadi akibat perubahan ritmis dari aktivitas
kelistrikan jantung
● Setiap siklus jantung tdd 7 fase:
1. Kontraksi ventrikel isovolumetrik
2. Ejeksi cepat Sistol ventrikel
3. Ejeksi lambat
4. Relaksasi ventrikel isovolumetrik
5. Pengisian ventrikel cepat Diastol ventrikel
6. Pengisian ventrikel lambat
7. Sistol atrium

15
● sisa darah yg masih
ada di ventrikel
setelah sistol
berakhir: volume
akhir sistol (ESV =
end systolic volume)
- jumlah darah yang
dpt ditampung
ventrikel sampai
diastol berakhir:
volume akhir diastol
(ESD = end diastolic
volume
16
17
Suara Jantung
● S1 (lub)
terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi pd dinding ventrikel &
arteri; dimulai pd awal kontraksi/ sistol ventrikel ketika tekanan
ventrikel melebihi tekanan atrium.
● S2 (dup)
terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai pd awal relaksasi/
diastol ventrikel akibat tekanan ventrikel kiri & kanan lebih rendah dari
tekanan di aorta & arteri pulmonal.
● S3
disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah masuk ke ventrikel
scr tiba-tiba pd saat pembukaan AV, pd akhir pengisian cepat
ventrikel. S3 sering terdengar pd anak dgn dinding toraks yang tipis
atau penderita gagal ventrikel.
● S4
terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yg ditimbulkan oleh
kontraksi atrium. Jarang tjd pd individu normal

18
Suara Jantung

19
Murmur (Bising Jantung)

● Suara jantung abnormal akibat adanya arus turbulen


di dlm rongga jantung & pembuluh darah.
● Arus turbulen umumnya tjd karena kelainan katup,
yaitu: stenosis (katup tdk dpt membuka scr
sempurna) atau insufisiensi katup (katup tdk dpt
menutup scr sempurna)
● Murmur diastol: setelah S2 akibat stenosis katup AV
atau insufisiensi katup semilunar
● Murmur sistol: setelah S1 akibat insufisiensi katup
AV atau stenosis katup semilunar

20
Suara jantung

21
Pengontrolan
Kerja Jantung

22
23
Pengontrolan Curah Jantung
● Curah jantung (cardiac output): jumlah darah yg dipompa
oleh tiap ventrikel dlm waktu 1 menit
● Pd org dewasa (istirahat) ± 5 L/menit; meningkat sesuai dg
kebutuhan
● Curah jantung = Isi sekuncup x denyut jantung per menit
● Isi sekuncup (stroke volume): volume darah yang dipompa
ventrikel tiap denyut.
● Setiap berdenyut, ventrikel memompa ± 2/3 volume
ventrikel;
- jml darah yang dipompa: fraksi ejeksi
- sisa darah yg masih ada di ventrikel setelah sistol berakhir:
volume akhir sistol (ESV = end systolic volume)
- jumlah darah yang dpt ditampung ventrikel sampai diastol
berakhir: volume akhir diastol (ESD = end diastolic volume)
24
25
Stroke volume

● Preload : jumlah regangan serabut otot


jantung segera sebelum sistol
● Afterload : kekuatan atau tekanan ruang
jantung di mana ruang jantung harus
mengenjeksikan darah selama sistol.

26
lanjut

● Afterload : kekuatan atau tekanan ruang


jantung di mana ruang jantung harus
mengenjeksikan darah selama sistol.

● Tahanan vaskuler (sistemik atau pulmonal)

27
lanjut

● Kekuatan kontraktil

● Membutuhkan konsumsi oksigen pada


sel-sel otot jantung

28
Interaksi antara faktor-faktor yg
mempengaruhi CO & TD

29
30

Anda mungkin juga menyukai