Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KONSEP DASAR KEPERAWATAN

ROLE PLAY CARING

Oleh :

Kelompok 5

Cyrilla Ayu Pamela 172310101056

Anggun Dyah Paramita 172310101067

Rosa Tyastuti Nurfitria 172310101074

Dhimas Anggi Septiansyah 172310101078

Putri Esa Mardiana 172310101082

Ilfi Priwandani 172310101090

Fitriyanti Rosyadi 172310101099

Vivi Dwi Nofita Sari 172310101105

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2017
Naskah Role Play

Pemeran : Narator : Putri Esa Mardiana

Dokter : Vivi Dwi Nofita Sari

Perawat : Ilfi Priwandani, Anggun Dyah Paramita

Pasien : Cyrilla Ayu Pamela

Keluarga : Dhimas Anggi Septiansyah, Fitriyanti Rosyadi, Rosa


Tyastuti Nurfitria

Pada suatu hari ada seorang klien yang mengeluh tentang keadaannya
beberapa hari terakhir.

Dokter : Selamat pagi mbak? Apa yang dirasakan mbak?

Pasien : Begini dok, saya mengalami demam, pusing, mual, nyeri otot dan diare
sehingga saya tidak nafsu makan sama sekali dan badan saya lemas dok.

Dokter : Sudah berapa lama mengalami keadaan tersebut?

Pasien : Sudah seminggu terakhir ini dok.

Dokter : Kalau begitu saya periksa dulu ya

Pasien : Iya, silahkan dok

Dokter : Begini mbak, suhu badan anda 40 derajat celcius dan tekanan darahnya
90/60 dan itu keadaan yang harus dirawat secara intensif, apakah keluarga
menyetujui jika pasien di rawat inap?

Keluarga (bapak) : Apakah tidak bisa dirawat jalan saja dok?

Dokter : Itu terserah Bapak, saran saya pasien harus dirawat inap, karena keadaan
pasien demamnya sangat tinggi dan tekanan darah rendah serta tidak nafsu makan
maka dari itu pasien harus diinfus agar terpenuhi nutrisi makanannya.

Keluarga : Ya sudah dok, untuk kesembuhan anak kami, anak kami bersedia
menjalani rawat inap, tolong dirawat dengan sebaik-baiknya.

Dokter : Saya akan mengusahakan semaksimal mungkin. Ners, mohon untuk


bantuannya untuk merawat pasien ini dengan baik ya. Kami akan melakukan uji lab
agar penyakitnya teridentifikasi.
Perawat 1 : baik dok.

Setelah dokter melakukan pemeriksaan, perawat melakukan penginfusan


terhadap pasien.

Perawat 1 : Selamat siang, perkenalkan nama saya Ilfi, kalau boleh tahu nama mbak
siapa?

Pasien : Siang juga sus, nama saya Mela.

Perawat 1 : Baik mbak Mela, selama menjalani perawatan saya yang akan
menemani mbak Mela dan membantu proses penyembuhan. Permisi kali ini pada
perawatan pertama, saya akan memasang jarum infus pada tangan mbak Mela,
sebentar ya mbak saya akan menyiapkan alat infusnya.

Perawat 1 : (menyiapkan alat alat untuk menginfus) mbak Mela sekolah dimana?

Pasien : Saya kuliah di Universitas Jember sus, jurusan keperawatan.

Perawat 1 : Keren sekali mbak Mela, sudah semester berapa?

Pasien : Baru semester satu sus.

Perawat 1 : Baik mbak Mela, karena alat-alat infus sudah siap saya akan segera
memasang infus.

Pasien : Iya sus. Tapi sakit nggak sus, soalnya saya takut dengan jarum suntik.

Perawat1 : Tenang saja mbak Mela, saya akan memasangnya pelan-pelan, sakitnya
hanya seperti digigit semut.

Pasien : Ya sudah silahkan sus.

(Perawat melakukan tindakan memasang infus kepada pasien Mela)

Setelah selasai dilakukan pemasangan infus, perawat kedua menghampiri


keluarga untuk melakukan penyuluhan tentang penyakit yang dialami pasien.

Perawat 2 : Selamat siang bapak, ibu, adik. Saya perawat Anggun yang telah
mengidentifikasi keadaan pasien yang bernama mbak Mela

Keluarga (bapak) : o.. iya suster Anggun. Bagaimana keadaan anak saya?

Perawat 2 : Dari hasil uji lab mbak Mela mengalami tifus, yang merupakan penyakit
yang disebabkan oleh bakteri salmonella typhosa

Keluarga (adik) : Apa sus? Apa itu salmon phosa?


Perawat 2 : Bukan salmon phosa adik, tapi salmonella thyphosa

Keluarga (adik) : sal mo- ne-la thy-po-sa?

Perawat 2 : Iya benar sekali adik. Itu merupakan bakteri penyebab thypus, biasanya
penderita akan merasakan lemas, diare.

Keluarga (ibu) : Itu penyebabnya apa ya sus?

Perawat 2 : Itu disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi kurang bersih dan pola
makan yang tidak teratur. Mungkin karena mbak Mela masih mahasiswa baru jadi
mbak Mela belum bisa memilah makanan yang bersih dan pola makan mbak Mela
yang tidak teratur.

Keluarga (ibu) : ohh.. begitu ya sus, padahal saya sudah selalu mengingatkan Mela
untuk selalu makan dengan teratur. Tapi anak itu susah dibilangi, ada aja alasan
untuk menolak makan. Katanya mau diet ehh malah ujung-ujungnya masuk rumah
sakit.

Keluarga (adik) : Iya itu sus, mbak Mela harus dimarahi mama dulu baru mau
makan.

Perawat 2 : Adik ikut bilangi ya.. kakaknya suruh makan yang teratur.

Keluarga (adik) : Siap sus.

Perawat 2 : Bapak ibu sudah paham kan tentang sakitnya mbak Mela.

Keluarga (bapak) : Iya sudah paham sus. Terimakasih

Perawat 2 : Iya sama-sama bapak ibu adik, kalau begitu saya permisi dulu mau
melanjutkan pekerjaan yang lain. Terimakasih atas waktunya. Selamat siang

Keluarga : Sama-sama sus. Selamat siang juga.

Keesokan harinya, dokter dan perawat kembali mengunjungi pasien Mela


untuk mengontrol keadaan pasien Mela.

Dokter : Selamat pagi mbak Mela. Bagaimana keadaanya? Apakah sudah


membaik?

Pasien : Selamat pagi juga dok. Alhamdulillah sudah lebih membaik dari kemarin.

Dokter : Syukurlah kalau sudah lebih baik. Masih ada keluhan apa?

Pasien : Masih lemas dan pusing dok.


Dokter : Ya sudah buat istirahat saja. Nanti saya beri obat lagi ya.

Beberapa saat kemudian, perawat 1 memasuki ruangan pasien Mela untuk


memberikan obat.

Perawat 1 : Selamat pagi mbak Mela. Bagaimana keadaannya?

Pasien : Pagi juga sus. Alhamdulillah lebih baik sus.

Perawat 1 : Alhamdulillah kalau sudah membaik mbak Mela. Saya kasih obat ya
mbak supaya mbak lekas sembuh.

Pasien: Hehehe, Iya sus silahkan.

Setelah 4 hari dilakukan perawatan inap, pasien telah sembuh dan diijinkan
pulang oleh pihak rumah sakit.

Dokter : Gimana Mbak ? Sudah enakan ?

Pasien : Iya dok Alhamdulillah sudah enakan, sudah tidak demam lagi, pusingnya
juga sudah berkurang, pokoknya sudah enakan kok dok.

Dokter : Oh Alhamdulillah mbak, saya periksa dulu ya.

Pasien : Iya dok

Perawat : Dari hasil pemeriksaan dokter mbaknya sudah boleh pulang, demamnya
sudah turun 36 derajat celcius, tekanan darahnya sudah normal 120/80. Boleh
pulang dah mbak. Kangen rumah ya ? Hehehe. Untuk keluarganya mohon
diperhatikan anaknya ya.

Keluarga (ibu) : Iya dok Saya akan jaga anak saya tercinta ini.

Perawat : Dijaga ya mbak kesehatannya jangan sampai kambuh lagi jangan lupa
makan yang teratur.

Pasien : Iya sus terimakasih.

Perawat : Jangan lupa untuk administrasinya ya.

Keluarga (ayah) : Oh iya itu kewajiban saya, terimakasih ya sus, dok.

Dokter dan suster : Sama sama


Pasien pun boleh dipulangkan dan selang beberapa hari pasien pun sudah sembuh
total.

Anda mungkin juga menyukai