Oleh :
Kelompok 5
UNIVERSITAS JEMBER
2017
Naskah Role Play
Pada suatu hari ada seorang klien yang mengeluh tentang keadaannya
beberapa hari terakhir.
Pasien : Begini dok, saya mengalami demam, pusing, mual, nyeri otot dan diare
sehingga saya tidak nafsu makan sama sekali dan badan saya lemas dok.
Dokter : Begini mbak, suhu badan anda 40 derajat celcius dan tekanan darahnya
90/60 dan itu keadaan yang harus dirawat secara intensif, apakah keluarga
menyetujui jika pasien di rawat inap?
Dokter : Itu terserah Bapak, saran saya pasien harus dirawat inap, karena keadaan
pasien demamnya sangat tinggi dan tekanan darah rendah serta tidak nafsu makan
maka dari itu pasien harus diinfus agar terpenuhi nutrisi makanannya.
Keluarga : Ya sudah dok, untuk kesembuhan anak kami, anak kami bersedia
menjalani rawat inap, tolong dirawat dengan sebaik-baiknya.
Perawat 1 : Selamat siang, perkenalkan nama saya Ilfi, kalau boleh tahu nama mbak
siapa?
Perawat 1 : Baik mbak Mela, selama menjalani perawatan saya yang akan
menemani mbak Mela dan membantu proses penyembuhan. Permisi kali ini pada
perawatan pertama, saya akan memasang jarum infus pada tangan mbak Mela,
sebentar ya mbak saya akan menyiapkan alat infusnya.
Perawat 1 : (menyiapkan alat alat untuk menginfus) mbak Mela sekolah dimana?
Perawat 1 : Baik mbak Mela, karena alat-alat infus sudah siap saya akan segera
memasang infus.
Pasien : Iya sus. Tapi sakit nggak sus, soalnya saya takut dengan jarum suntik.
Perawat1 : Tenang saja mbak Mela, saya akan memasangnya pelan-pelan, sakitnya
hanya seperti digigit semut.
Perawat 2 : Selamat siang bapak, ibu, adik. Saya perawat Anggun yang telah
mengidentifikasi keadaan pasien yang bernama mbak Mela
Keluarga (bapak) : o.. iya suster Anggun. Bagaimana keadaan anak saya?
Perawat 2 : Dari hasil uji lab mbak Mela mengalami tifus, yang merupakan penyakit
yang disebabkan oleh bakteri salmonella typhosa
Perawat 2 : Iya benar sekali adik. Itu merupakan bakteri penyebab thypus, biasanya
penderita akan merasakan lemas, diare.
Perawat 2 : Itu disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi kurang bersih dan pola
makan yang tidak teratur. Mungkin karena mbak Mela masih mahasiswa baru jadi
mbak Mela belum bisa memilah makanan yang bersih dan pola makan mbak Mela
yang tidak teratur.
Keluarga (ibu) : ohh.. begitu ya sus, padahal saya sudah selalu mengingatkan Mela
untuk selalu makan dengan teratur. Tapi anak itu susah dibilangi, ada aja alasan
untuk menolak makan. Katanya mau diet ehh malah ujung-ujungnya masuk rumah
sakit.
Keluarga (adik) : Iya itu sus, mbak Mela harus dimarahi mama dulu baru mau
makan.
Perawat 2 : Adik ikut bilangi ya.. kakaknya suruh makan yang teratur.
Perawat 2 : Bapak ibu sudah paham kan tentang sakitnya mbak Mela.
Perawat 2 : Iya sama-sama bapak ibu adik, kalau begitu saya permisi dulu mau
melanjutkan pekerjaan yang lain. Terimakasih atas waktunya. Selamat siang
Pasien : Selamat pagi juga dok. Alhamdulillah sudah lebih membaik dari kemarin.
Dokter : Syukurlah kalau sudah lebih baik. Masih ada keluhan apa?
Perawat 1 : Alhamdulillah kalau sudah membaik mbak Mela. Saya kasih obat ya
mbak supaya mbak lekas sembuh.
Setelah 4 hari dilakukan perawatan inap, pasien telah sembuh dan diijinkan
pulang oleh pihak rumah sakit.
Pasien : Iya dok Alhamdulillah sudah enakan, sudah tidak demam lagi, pusingnya
juga sudah berkurang, pokoknya sudah enakan kok dok.
Perawat : Dari hasil pemeriksaan dokter mbaknya sudah boleh pulang, demamnya
sudah turun 36 derajat celcius, tekanan darahnya sudah normal 120/80. Boleh
pulang dah mbak. Kangen rumah ya ? Hehehe. Untuk keluarganya mohon
diperhatikan anaknya ya.
Keluarga (ibu) : Iya dok Saya akan jaga anak saya tercinta ini.
Perawat : Dijaga ya mbak kesehatannya jangan sampai kambuh lagi jangan lupa
makan yang teratur.