Anda di halaman 1dari 6

ROLE PLAY

ANEMIA,GIZI DAN HIV

Diajukan untuk memenuhi mata kuliah kepeawatan anak sehat dan sakit akut

Dosen pengampu : Agus Hendra., S. Kp., M.Kep

Disusun oleh :

1. Nazwa Noer awalia (220070)


2. Nesha sabila (220071)
3. Nelis Fujiyanti (220072)
4. Nurul Pebrianti (220074)

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN

PPNI JAWA BARAT

TAHUN

2022/2023

Nama pemeran :

1. Dokter : Nelis
2. Perawat : Nazwa
3. Pasien : Nurul
4. Perawat laboratorium : Nurul
5. Narator :

ROLE PLAY

MTBS Anemia, gizi dan HIv

Pada pagi hari sekitar pukul 09:25 di sebuah rumah sakit x di daerah Denpasar, seorang pasien bernama
Ny.L berusia 8 tahun datang bersama ibunya. Pasien tersebut tampak pucat, kurus, gampang merasa lelah,
diare dan sering merasakan detak jantung yang berdebar-debar lebih cepat, pada saat itu dokter B dan
perawat F memeriksa keadaan pasien.

Dokter : selamat pagi ibu

Ibu pasien : selamat pagi dokter, anak saya akhir-akhir ini diare terus menerus, sulit untuk makan, terlihat
pucat, mudah lelah juga ketika bermain bersama teman-temannya dan dia sering mengeluhkan sakit dada
akibat merasakan jantungnya berdebar lebih kencang

Dokter : sudah berapa lama ini terjadi pada anak ibu

Ibu pasien : ada sekitar 1 Minggu dokter sampai berat badan anak saya turun drastis

Dokter : baik ibu, anak ibu kita cek terlebih dahulu seperti cek suhu, nadi, tekanan darahnya

Ibu pasien : baik dokter

Dokter : sus tolong di cek terlebih dahulu ya.

Perawatan F : baik dokter, mari de berbaring di sini yah suster bantu

Perawat F memeriksa keadaan pasien Tn. L selama kurang lebih 10 menit

Perawat F : perkenalkan nama saya perawat F saya yang akan memeriksa Ade untuk mengetahui keadaan
Ade secara umum apakah Ade merasa demam?

Pasien Ny. L : iya sus


Perawat F : baik dek pinjam tangannya sebentar yah ( menempelkan termometer pada ketiak pasien Ny.L)
Ade tenang saja tidak usah takut, Ade jepit termometer yang ada di ketiak Ade sementara itu saya akan
periksa Nadi Ade dan yang lainnya yah

Pasien Ny. L : baik suster

Perawat F : pemeriksaan nya sudah selesai Ade agak demam tapi tidak apa-apa sebentar lagi Ade juga
sembuh, saya bantu untuk turun yah

Pasien Ny. L : baik suster terimakasih

Dokter : bagaimana sus semuanya normal?

Perawat F : suhu nya tinggi 39,5 tekanan darah nya juga rendah dok 60/ 50 dan denyutan nadi pun cepat.

Dokter : baik ibu setelah dilakukan pemeriksaan pada anak ibu suhu nya cukup tinggi takut nya anak ibu
terkena DBD, tipus atau yang lainnya, sebelum ke pemeriksaan tahap selanjutnya boleh saya menanyakan
beberapa hal pada ibu untuk melengkapi data?

Ibu pasien : boleh dokter

Dokter : baik ibu saya akan bertanya soal usia ibu berapa ?

Ibu perawat : usia saya 28 tahun dokter

Dokter : alamat rumah ibu dimana ?

Ibu pasien : saya dari Ubung Kaja dokter

Dokter : baik ibu, saya akan bertanya kembali apakah di keluarga ibu seperti suami ibu atau ibu
mempunyai penyakit menular atau penyakit yang serius sebelumnya?

Ibu pasien : ada dok saya terkena HIV sejak 12 tahun yang lalu akibat seks bebas dan saya juga memiliki
anemia yang cukup parah dan sering kambuh dokter? Apakah anak saya bisa tertular HIV dok?

Dokter : bisa tertular ibu, karna ibu mempunyai riwayat HIV jadi bisa saja kemungkinan anak ibu
terpapar HIV. Bisa pas di dalam kandungan dan bisa terpapar HIV pada saat ibu memberikan ASI pada
anak ibu, sebaik nya sekarang anak ibu cek darah dan cek HIV terlebih dahulu untuk mengetahui lebih
pasti nya kondisi anak ibu.

Ibu pasien : baik dokter, terimakasih


Dokter : perawat tolong anatarkan pasien Ny. L dan ibu nya keruangan labolatorium untuk melakukan
pengecekan

Perawat F : baik dokter

Setelah sampai di ruangan laboratorium pasien Ny. L di bantu oleh perawat F memberikan surat
pengecekan kepada petugas labolatorium

Perawat F : selamat siang, ini saya memberikan surat pengecekan darah dan HIV atas nama Ny. L

Petugas Labolatorium : baik sus, baik ibu anaknya saya bantu untuk melakukan pengecekan terlebih
dahulu, ibu bisa menunggu sebentar di sini .

Ibu pasien : baik

Petugas laboratorium: mari dek saya bantu

Pasien Ny. L : sus apakah sakit?

Petugas laboratorium : tidak sakit, seperti di gigit semut, nanti pas penyuntikan Ade tarik nafas biar tidak
terasa sakit.

Pasien Ny. L : baik sus

Petugas laboratorium: baik dek tarik nafas

Pasien Ny. L : ( tarik nafas) meringis merasakan sedikit sakit

Petugas laboratorium: sudah selesai dek, apakah sakit?

Pasien Ny. L : sedikit sakit, terimakasih

Petugas laboratorium: saya bantu turun dari tempat tidur yah dek

Setelah selesai melakukan pengecekan pasien Ny. L dan ibu pasien menunggu hasil pengecekan dan
setelah itu kembali ke ruangan pemeriksaan bersama perawat F

Dokter : baik ibu silahkan duduk, bagaimana hasilnya sus apakah sudah ada

Perawat F : sudah dok ( sambil memberikan amplop putih berisi hasil pemeriksaan)

Dokter : baik saya lihat terlebih dahulu hasilnya ya Bu


Ibu pasien : baik dokter

Dokter : setelah saya lihat anak ibu terkena HIV, dan banyak faktor pendorong anak ibu bisa terkena HIV,
bisa karna ASI yang ibu berikan tadi atau anak ibu terpapar HIV pada saat masih di kandungan namun
baru terlihat sekarang

Ibu pasien: dokter untu penanganan dan pengobatan nya bagaimana saya tidak tega dan merasa kasihan
melihat anak saya seperti ini

Dokter : ibu tidak usah khawatir anak ibu sebaiknya di rawat terlebih dahulu untuk pengobatan karena
anak ibu juga terkena anemia dan status gizi yang kurang baik akibat tidak nafsu makan dan terus buang
air besar akibat virus HIV.

Ibu pasien : baik dokter, apapun akan saya lakukan untuk kesembuhan anak saya

Dokter: baik ibu sementara anak ibu kita rawat terlebih dahulu sampai anak ibu pulih dan membaik.
Selama perawatan saya akan memberikan beberapa terapi obat untuk anak ibu seperti pemberian obat
untuk meningkatkan sel darah dan terapi pengobatan HIV pada anak ibu

Ibu pasien: baik dok

Dokter : perawat tolong anatarkan pasien Ny. L dan ibunya ke ruangan B

Perawat F : baik dokter

Perawat F mengantarkan pasien Ny. L dan ibu pasien ke ruangan B dan di berikan intervensi terkain
diagnosa yang sudah diberikan dokter kepada Ny. L

Perawat F : baik dek, sekarang berbaring di tempat tidur untuk melakukan tindakan keperawatan
selanjutnya

Ibu pasien: tidaklah selanjutnya apa sus?

Perawat F : yang pertama pemasangan infus ibu dan sepeti yang dijelaskan oleh dokter anak ibu akan di
berikan terapi obat

Ibu pasien: baik sus apakah pengobatan ini cukup lama?

Perawat F: kemungkinan besar lumayan lama ibu namun kita lihat pekerkembangan kesehatan anak ibu

Ibu pasien: baik sus


Perawat F : Ade boleh saya pinjam tangan nya, sekarang ade akan di pasangkan infus nanti adek tarik
nafas agar tidak terasa sakit

Pasien Ny. L : baik sus

Perawat F: bagaimana dek apakah sakit?

Pasien Ny. L : tidak sus

Perawat F: sekarang Ade akan di berikan terapi obat untuk Ade agar Ade cepat sembuh

Pasien Ny. L : baik sus

Perawat F: baiklah tindakan keperawatan pada anak ibu sudah selesai dilakuka, usahakan anak ibu banyak
istirahat agar cepat sehat jika adek memerlukan bantuan bisa ibu memanggil saya di ruangan perawat

Ibu pasien: baik sus terimakasih, sus untuk obat yang lainnya bagaimana?

Perawat F: untuk obat sudah di siapkan dari RS ibu jika ada obat yang tidak di sediakan di RS nanti saya
akan memberikan resep obat untuk ibu, ibu bisa membeli nya di apotik

Ibu pasien : baik sus terimakasih

Perawat F : baik sama-sama

Setelah dilakukan terapi obat dan pemasangan infus Kepada pasien Ny. L akhirnya Ny. L sembuh dan
bisa pulang dari Rumah sakit setelah kurang lebih 1 bulan mendapatkan perawatan.

Anda mungkin juga menyukai