Diajukan untuk memenuhi mata kuliah kepeawatan anak sehat dan sakit akut
Disusun oleh :
TAHUN
2022/2023
Nama pemeran :
1. Dokter : Nelis
2. Perawat : Nazwa
3. Pasien : Nurul
4. Perawat laboratorium : Nurul
5. Narator :
ROLE PLAY
Pada pagi hari sekitar pukul 09:25 di sebuah rumah sakit x di daerah Denpasar, seorang pasien bernama
Ny.L berusia 8 tahun datang bersama ibunya. Pasien tersebut tampak pucat, kurus, gampang merasa lelah,
diare dan sering merasakan detak jantung yang berdebar-debar lebih cepat, pada saat itu dokter B dan
perawat F memeriksa keadaan pasien.
Ibu pasien : selamat pagi dokter, anak saya akhir-akhir ini diare terus menerus, sulit untuk makan, terlihat
pucat, mudah lelah juga ketika bermain bersama teman-temannya dan dia sering mengeluhkan sakit dada
akibat merasakan jantungnya berdebar lebih kencang
Ibu pasien : ada sekitar 1 Minggu dokter sampai berat badan anak saya turun drastis
Dokter : baik ibu, anak ibu kita cek terlebih dahulu seperti cek suhu, nadi, tekanan darahnya
Perawat F : perkenalkan nama saya perawat F saya yang akan memeriksa Ade untuk mengetahui keadaan
Ade secara umum apakah Ade merasa demam?
Perawat F : pemeriksaan nya sudah selesai Ade agak demam tapi tidak apa-apa sebentar lagi Ade juga
sembuh, saya bantu untuk turun yah
Perawat F : suhu nya tinggi 39,5 tekanan darah nya juga rendah dok 60/ 50 dan denyutan nadi pun cepat.
Dokter : baik ibu setelah dilakukan pemeriksaan pada anak ibu suhu nya cukup tinggi takut nya anak ibu
terkena DBD, tipus atau yang lainnya, sebelum ke pemeriksaan tahap selanjutnya boleh saya menanyakan
beberapa hal pada ibu untuk melengkapi data?
Dokter : baik ibu saya akan bertanya soal usia ibu berapa ?
Dokter : baik ibu, saya akan bertanya kembali apakah di keluarga ibu seperti suami ibu atau ibu
mempunyai penyakit menular atau penyakit yang serius sebelumnya?
Ibu pasien : ada dok saya terkena HIV sejak 12 tahun yang lalu akibat seks bebas dan saya juga memiliki
anemia yang cukup parah dan sering kambuh dokter? Apakah anak saya bisa tertular HIV dok?
Dokter : bisa tertular ibu, karna ibu mempunyai riwayat HIV jadi bisa saja kemungkinan anak ibu
terpapar HIV. Bisa pas di dalam kandungan dan bisa terpapar HIV pada saat ibu memberikan ASI pada
anak ibu, sebaik nya sekarang anak ibu cek darah dan cek HIV terlebih dahulu untuk mengetahui lebih
pasti nya kondisi anak ibu.
Setelah sampai di ruangan laboratorium pasien Ny. L di bantu oleh perawat F memberikan surat
pengecekan kepada petugas labolatorium
Perawat F : selamat siang, ini saya memberikan surat pengecekan darah dan HIV atas nama Ny. L
Petugas Labolatorium : baik sus, baik ibu anaknya saya bantu untuk melakukan pengecekan terlebih
dahulu, ibu bisa menunggu sebentar di sini .
Petugas laboratorium : tidak sakit, seperti di gigit semut, nanti pas penyuntikan Ade tarik nafas biar tidak
terasa sakit.
Petugas laboratorium: saya bantu turun dari tempat tidur yah dek
Setelah selesai melakukan pengecekan pasien Ny. L dan ibu pasien menunggu hasil pengecekan dan
setelah itu kembali ke ruangan pemeriksaan bersama perawat F
Dokter : baik ibu silahkan duduk, bagaimana hasilnya sus apakah sudah ada
Perawat F : sudah dok ( sambil memberikan amplop putih berisi hasil pemeriksaan)
Dokter : setelah saya lihat anak ibu terkena HIV, dan banyak faktor pendorong anak ibu bisa terkena HIV,
bisa karna ASI yang ibu berikan tadi atau anak ibu terpapar HIV pada saat masih di kandungan namun
baru terlihat sekarang
Ibu pasien: dokter untu penanganan dan pengobatan nya bagaimana saya tidak tega dan merasa kasihan
melihat anak saya seperti ini
Dokter : ibu tidak usah khawatir anak ibu sebaiknya di rawat terlebih dahulu untuk pengobatan karena
anak ibu juga terkena anemia dan status gizi yang kurang baik akibat tidak nafsu makan dan terus buang
air besar akibat virus HIV.
Ibu pasien : baik dokter, apapun akan saya lakukan untuk kesembuhan anak saya
Dokter: baik ibu sementara anak ibu kita rawat terlebih dahulu sampai anak ibu pulih dan membaik.
Selama perawatan saya akan memberikan beberapa terapi obat untuk anak ibu seperti pemberian obat
untuk meningkatkan sel darah dan terapi pengobatan HIV pada anak ibu
Perawat F mengantarkan pasien Ny. L dan ibu pasien ke ruangan B dan di berikan intervensi terkain
diagnosa yang sudah diberikan dokter kepada Ny. L
Perawat F : baik dek, sekarang berbaring di tempat tidur untuk melakukan tindakan keperawatan
selanjutnya
Perawat F : yang pertama pemasangan infus ibu dan sepeti yang dijelaskan oleh dokter anak ibu akan di
berikan terapi obat
Perawat F: kemungkinan besar lumayan lama ibu namun kita lihat pekerkembangan kesehatan anak ibu
Perawat F: sekarang Ade akan di berikan terapi obat untuk Ade agar Ade cepat sembuh
Perawat F: baiklah tindakan keperawatan pada anak ibu sudah selesai dilakuka, usahakan anak ibu banyak
istirahat agar cepat sehat jika adek memerlukan bantuan bisa ibu memanggil saya di ruangan perawat
Ibu pasien: baik sus terimakasih, sus untuk obat yang lainnya bagaimana?
Perawat F: untuk obat sudah di siapkan dari RS ibu jika ada obat yang tidak di sediakan di RS nanti saya
akan memberikan resep obat untuk ibu, ibu bisa membeli nya di apotik
Setelah dilakukan terapi obat dan pemasangan infus Kepada pasien Ny. L akhirnya Ny. L sembuh dan
bisa pulang dari Rumah sakit setelah kurang lebih 1 bulan mendapatkan perawatan.