Anda di halaman 1dari 4

Nama : Vita Nurmala

NIM : 220086

Prodi/Kelas : S1_2B

No Penulis,
Tujuan Penelitian
. Tahun dan Judul Hasil
dan Metode Penelitian
Penelitian
1. Heryati, E., RA, R. N., & Tujuan : - Hasil penelitian menunjukan
Ratnengsih, E. (2017). Untuk mengembangkan bahwa mean level kemampuan
Penggunaan Metode Pecs keteraampilan dan komunikasi awal subjek 1 dalam kemampuan
(Picture Exchange anak autis atau anak-anak yang komunikasi pada baseline-A (A-
Communication System) perkembangan bahasanya tidak 1) sebesar 4,7 pada fase
Untuk Meningkatkan menggembirakan dan mereka intervensi memperoleh mean
Kemampuan Komunikasi yang tidak memiliki kemauan level 6,5, sedangkan pada fase
Anak Autis. untuk berkomunikasi dengan baseline-2 (A-2) setelah
PEDAGOGIA, 14(2). orang lain. diberikan intervensi
mendapatkan mean level sebesar
Metode Penelitian : 10. Sedangkan kemampuan awal
Penelitian ini menggunakan subjek 2 dalam kemampuan
metode eksperimen, dengan komunikasi pada baseline-A (A-
pendekatan subject tunggal atau 1) sebesar 5,7 pada fase
single subject research (SSR). intervensi memperoleh mean
SSR mengacu pada strategi level 7,63, sedangkan fase
penelitian yang dikembangkan baseline-2 (A-2) setelah
untuk mendokumentasikan diberikan intervensi
perubahan tentang tingkah laku mendapatkan mean sebesar 11.
subjek secara individu. Model - Hasil penelitian kedua subjek di
yang digunakan yaitu model A – atas menunjukan metode PECS
B – A design. (Picture Exchange
Pada model ini digunakan dua Communication System)
kondisi kontrol (baseline) memberikan pengaruh yang
sebelum dan sesudah intervensi.
- Baseline (A1): sesi signifikan intuk meningkatkan
pengamatan perilaku subjek kemampuan kominikasi anak
penelitian sebelum mendapat autis.
intervensi,
- Intervensi (B): kegiatan-
kegiatan intervensi dengan
metode PECS.
- Baseline (A2): kemampuan
subjek setelah intervensi.
2. Kurniawan, R., Sanjaya, Tujuan : Hasil dari tinjauan literatur ini
R. B. Y. R., & Untuk memberikan anak dengan menunjukkan bahwa penggunaan
Rakhmawati, R. (2021). ADHD cara belajar baru yang teknologi game untuk meningkatkan
Teknologi Game untuk menyenangkan dan menarik, atensi pada anak dengan ADHD
Pembelajaran bagi Anak agar dapat meningkatkan terbukti relevan serta dapat menjadi
dengan ADHD: Tinjauan motivasi serta atensi anak pilihan yang tepat untuk
Literatur. Jurnal Nasional dengan ADHD. Tujuan yang meningkatkan kemampuan fokus dan
Teknik Elektro dan paling populer di kalangan membantu proses belajar anak
Teknologi Informasi, peneliti sejak tahun 2012 sampai dengan ADHD. Kontribusi yang
10(4), 346-353. 2020 adalah melatih fokus anak dihasilkan dari tinjauan literatur ini
dengan ADHD adalah memetakan strategi
pengembangan teknologi game
Metode Penelitian : dalam bidang :
Penelitian dilakukan berdasarkan - Tujuan teknologi game untuk anak
tinjauan literatur sistematis dengan ADHD;
dalam delapan tahun terakhir. - Genre teknologi game untuk anak
Informasi terbaru dibutuhkan dengan ADHD;
untuk memberikan kontribusi - Platform teknologi game yang
pada diskusi potensi penggunaan digunakan para peneliti; dan
teknologi game dalam bidang - Pengujian teknologi game
pembelajaran, khususnya bagi
anak dengan ADHD. Tinjauan
literatur berfokus pada strategi
implementasi teknologi game
yang memberikan dampak
positif bagi proses pembelajaran
yang lebih baik dan lebih efektif
bagi anak dengan ADHD.
3. Istiqomah, K. (2016). Tujuan : - Pada pelaksanaan pretest, anak
Teknik modelling Untuk mengkaji ada atau memperoleh nilai rata-rata 4,1.
terhadap kemampuan tidaknya pengaruh penggunaan Sedangkan setelah diberikan
Toilet Training anak teknik modelling terhadap intervensi/ posttest anak
cerebral palsy tklb/d-d1. kemampuan toilet training. memperoleh nilai ratarata 6,0.
Jurnal pendidikan Dengan teknik modelling toilet Melihat dari rata-rata nilai pretest
khusus, 8(2). training ini diharapkan anak dan posttest tersebut, dapat
cerebral palsy dapat terlibat disimpulkan bahwa adanya
secara aktif dalam proses pengaruh penggunaan teknik
pembelajaran toilet training. modelling terhadap kemampuan
Sehingga setelah anak toilet training anak.
mendapatkan pengetahuan yang - Dari hasil perhitungan secara
benar tentang toilet training, statistik menunjukkan bahwa
pada akhirnya anak juga dapat (2,05 1,96). Hal ini menunjukkan
melaksanakan kegiatan toilet perubahan positif dari sebelum
trainingdengan mudah dan dan sesudah diberikan intervensi.
mandiri. Maka diputuskan Ha diterima
dan Ho ditolak.
Metode Penelitian :
Desain penelitian yang
digunakan ialah “Onegroup
Pretest-Posttest Design” yaitu
eksperimen yang menggunakan
pre-test dan post-test untuk
membandingkan keadaan
sebelum diberikan perlakuan dan
setelah diberikan perlakuan.
Penelitian ini menggunakan
desain melalui tes sebelum
diberikan perlakuan (O1) dan
setelah diberikan perlakuan
(O2), sehingga terdapat
perbandingan antara O1 dan O2
untuk mengetahui efektifitas
perlakuan (X).

Anda mungkin juga menyukai