Anda di halaman 1dari 15

PERKEMBANGAN

SEKSUAL
KLP 10
KELOMPOK 10
• AMELIA OCTAVIANA PUTRY (04)
• DETIYA PRAPTIKA (09)
• DINI WULANDARI (10)
• ELMA AMELIA NOVIANA Z. (11)
• GIBRANDA NASUKHA (15)
TABLE OF CONTENTS

02
Perilaku Seks dalam

01
Tahap-tahap
Perkembangan Seksual dan Memenuhi Kebutuhan
Psikososial Seks Seksual

1. Masa Prenatal dan Bayi 1. Tahapan-tahapan dari perilaku


2. Masa kanak – kanak seksual
3. Masa Pubertas (Remaja) 2. Faktor-faktor yang
4. Masa Dewasa Muda dan Tengah Umur mempengaruhi perilaku seksual
5. Masa Dewasa Tua (Usia Lanjut)
Tahap-tahap
Perkembangan Seksual
dan Psikososial Seks
Masa Prenatal dan Bayi
Perkembangan prenatal terbagi menjadi tiga masa yaitu
1. Masa germinal-minggu ke 1 hingga ke 2
2. Masa embrionik-minggu ke 3 hingga ke 8
3. Masa fetal-bulan 2 hingga 9

Perkembangan pada Bayi :


1. Refleks
2. Keterampilan Motorik dan Persepsi
3. Otak
Masa kanak - kanak

Tahap oral (0-1 Tahun) Tahap palis (3-5 tahun)


yakni melalui berbagai anak perlu belajar menerima
aktivitas mulut seperti makan, perasaan seksualnya sebagai
minum, dan menghisap atau hal yang alamiah dan belajar
menggigit. memandang tubuhnya sendiri
secara sehat
Tahap anal (1-3 tahun)
terutama yang berhubungan
dengan toilet training Tahap laten (6-12 tahun)
dimana anak memperoleh
Pada tahap ini anak laki-laki
pengalaman pertama dalam
dan anak perempuan
hal kedisiplinan.
menekankan semua isu-isu
oedipal dan kehilangan minat
seksualnya
Masa Pubertas (Remaja)
Ketika memasuki masa pubertas anak-anak mulai
tertarik satu sama lain dengan lawan jenisnya dan
menjadi manusia yang lebih matang. Mereka saling
mengembangkan afeksi (hubungan) dan minat minat
seksual, cinta, dan bentuk-bentuk keterikatan yang lain.

Selama pertumbuhan pesat masa puber, terjadi


empat perubahan fisik penting dimana tubuh anak
dewasa: perubahan ukuran tubuh, perubahan
proporsi tubuh, perkembangan ciri-ciri seks primer
dan perkembangan ciri-ciri seks.
Perubahan pada masa pubertas

PRIA WANITA
Gonad atau testis yang terletak di skrotum, Semua organ reproduksi wanita tumbuh
di luar tubuh, pada usia 14 tahun baru selama masa puber, meskipun dalam
sekitar 10% dari ukuran matang. tingkat kecepatan yang berbeda.
Kemudian terjadi pertumbuhan pesat Berat uterus anak usia 11 atau 12 tahun
selama 1 atau 2 tahun, setelah itu berkisar 5,3 gram, pada usia 16 rata-rata
pertumbuhan menurun, testis sudah beratnya 43 gram. Tuba falopi, telur-telur,
berkembang penuh pada usia 20 atau 21 dan vagina juga tumbuh pesat pada saat
tahun. ini.
Jika fungsi organ-organ pria sudah Petunjuk pertama bahwa mekanisme
matang, maka biasanya mulai terjadi reproduksi anak perempuan menjadi
mimpi basah. matang adalah menstruasi.
Masa Dewasa Muda dan Tengah Umur
a. Dewasa Muda (Awal)
Dewasa Awal merupakan masa dewasa atau satu tahap yang
dianggap kritikal selepas alam remaja yang berumur dua
puluhan (20-an) sampai tiga puluhan (30 an)
Pada tahap ini manusia mulai menerima dan memikul
tanggungjawab yang lebih berat. Pada tahap ini juga
hubungan intim mulai berlaku dan berkembang.

b. Dewasa Tengah (Madya)


Masa Dewasa Madya adalah masa peralihan dewasa
yang berawal dari masa dewasa muda yang berusia
40- 65 tahun.
Ada aspek- aspek tertentu yang berkembang secara
normal, aspek-aspek lainnya berjalan lambat atau
berhenti.
Masa Dewasa Tua
(Usia Lanjut)

Usia lanjut adalah periode penutup dalam


rentang hidup seseorang. Masa ini dimulai
dari umur enam puluh tahun sampai
meninggal, yang ditandai dengan adanya
perubahan yang bersifat fisik dan
psikologis yang semakin menurun.

Proses menua (lansia) adalah proses alami


yang disertai adanya penurunan kondisi
fisik, psikologis maupun sosial yang saling
berinteraksi satu sama lain.
Perilaku Seks
dalam Memenuhi
Kebutuhan Seksual
Tahapan-tahapan dari perilaku seksual
1. Awakening and 2. Autosexuality:
eksploration Masturbation
Rangsangan terhadap diri Perilaku merangsang diri 5. Heterosexuality :
sendiri dengan cara sendiri dengan melakukan
berfantasi, menonton film, masturbasi untuk Copulaation
dan membaca buku-buku mendapatkan kepuasan Perilaku melakukan
porno. seksual hubungan seksual dengan
melibatkan organ seksual
3. Heterosexuality: masing-masing
4. Heterosexuality
kissing and necking
Light petting : perilaku saling
Saling merangsang
menempelkan anggota tubuh dan masih
dengan pasangannya,
dalam keadaan memakai pakaian dan
tetapi tidak mengarah ke
Heavy petting : perilaku saling
daerah sensitif
menggesek-gesekkan alat kelamin dan
pasangannya, hanya
dalam keadaan tidak memakai pakaian
sebatas cium bibir dan
untuk mencapai kepuasan. Tahap ini
leher pasangannya.
adalah awal terjadinya hubungan seks.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual

INTERNAL EKSTERNAL
1. Tingkat perkembangan
1. Keluarga
seksual (fisik/psikologis)
2. Pergaulan
2. Pengetahuan mengenai
3. Media massa
kesehatan reproduksi
3. Motivasi
Macam - macam dari perilaku seksual

Berfantasi Pegangan Tangan


Meraba

Berpelukan Cium
Oral Seks
Petting
Masturbasi
Intercourse
KESIMPULAN

Perkembangan dan pertumbuhan manusia adalah


Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan
yang progresif dan kontinyu berkesinambungan dalam
diri individu dari mulai lahir sampai mati.

Pengertian lain dari perkembangan adalah perubahan -


perubahan yang alami individu atau organisme menuju
tingkat kedewasaannya atau kematangannya yang
berlangsung secara sistematis, progresif dan
berkesinambungan baik menyangkut fisik jasmaniah
dan seksualitas maupun psikis seksualitas dan memiliki
tugas serta tahapan - tahapan perkembangan dan
pertumbuhan manusia dari awal kehidupannya hingga
akhir kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai