Anda di halaman 1dari 16

Nama-Nama Kelompok 8A :

1. Icce Triwani Sitompul (200204025)

2. Hetty Yakin Naungi Lase (200204023)

3. Juli Jernih Hulu (200204028)

4. Hesty

DIALOG KOMUNIKASI TERAPEUTIK

PADA KLIEN, KELUARGA, KELOMPOK ATUPUN TENAGA KESEHATAN

DESKRIPSI

Inisial Pasien: Ny. L

Jenis Kelamin: Perempuan

Umur: 39 tahun

Pekerjaan: Dosen

Agama: Kristen

Pendidikan Terakhir: S2 Manajemen

Alamat: Jalan Inggit 25 Medan

Penyakit: COVID 19

Keluhan: Sesak nafas, dan hilangnya indra penciuman dan perasa

Tanggal MRS: 30 Aprli 2021

FASE PRAINTERAKSI

1. Perawat menyiapkan mental dan rasa percaya diri


2. Perawat telah memahami tentang penyakit covid 19
3. Perawat telah mendapatkan data-data pasien
FASE ORIENTASI

Pagi hari pukul 07.30 Perawat Nayara pun pergi ke ruangan pasien diruang Anggrek no 7, dengan
menggunakan APD lengkap dan melihat pasien masih terbaring lemas dengan oksigen sebagai alat bantu
unuk bernafas yang terpasang pada pasien …

Perawat : Selamat pagi bu… (tersenyum)

Pasien : Ian selamat pagi sus ( sambil tersenyum)

Perawa : Perkenalkan Nama saya Nayara Sisil saya mahasisiwa dari Universitas Sari Mutiara
Indonesia, pagi ini saya akan merawat ibu dari pukul 02.00 samapi 14.00 siang.
Kalau boleh saya tau nama ibu siapa? Dan senangnya dipanggil apa ibu?

Pasien : Iya salam kenal juga sus, nama saya Lasria Dyana, Suster bisa panggil saya ibu lasria
aja.

Perawat : Baik bu Lasria, Bagimana keadaan ibu sekarang? Apa yang ibu rasakan?

Pasien : Sejak kemarin dada saya sesak, dan saya tidak dapat merasakan rasa makanan, dan juga
tidak dapat mencium bau sus.

Perawat : Ohh (menganggukan kepala) iya bu. Hari ini bagaimana jika kita melakukan swab bu?
Mengingat situasi sekarang ini yang banyak penyebaran virus Covid 19, Jangan-jangan ibu terpapar
Covid 19 bu.

Pasien : Bagaimana ini sus? Covid ini kan berbahaya, dan saya juga melihat banyak orang yang
terpapar akibat virus ini sus (sambal memnunduk sedih),

Perawat : Begini bu, penyakit ini memang berbahaya dan benar sudah banyak orang yang
meninggal akibat terpapar virus ini. Tetapi apabila ibu bersedia untuk diperiksa maka kita akan lebih
cepat menangani penyakit ini bu… (menjelaskan, sambil berusaha menenangkan pasien)

Pasien : Benarkah begitu sus?

Perawat : Benar bu… (sambil tersenyum)

Pasien : Kalau begitu lakukan yang terbaik sus, saya ingin sembuh
Perawat : Tentu bu.., kami akan berusaha melakukan yang terbaik.
Tetapi terlebih dahulu kami juga akan meminta izin kepada keluarga ibu, dan kami juga harus melakukan
pemeriksaan kepada keluarga ibu, karena mungkin saja keluarga ibu juga sudah terpapar.

Pasien : Baik sus.., Keluarga saya ada diruang tunggu sus

Perawat : Baik bu…, Nanti akan ada petugas yang datang untuk membawa ibu melakukan swab
ya bu…, Karena ibu masih dalam pantauaan, maka kami akan memindahkan ibu keruangan ODP (Orang
Dalam Pantauan) yaa buu.
Agar mencegah penularan virus lebih banyak lagi.

Pasien : Baik suster, saya bersedia

Perawat : Baiklah kalua begitu bu, saya permisi dulu ya bu… (tersenyum)

Pasien : Baik suster, terimakasih (Tersenyum)

Perawat : Sama-sama ibu Lasria (Tersenyum)

Perawat pun meinggalkan ruangan pasien dan menemui keluarga Pasien disana ada Suami, dan kedua
anak pasien yang baru berusia 10 dan 8 tahun, Perawat pun berbincang dan memberitahu keluarga
pasien.

Perawat : Selamat pagi pak ( Tersenyum)

Keluarga : Selamat Pagi suster, bagaimana keadaan istri saya sekarang sus? (Bertanya dengan raut
wajah khawatir)

Perawat : Tenang pak, Keadaan istri bapak masih sama, dan masih sesak nafas. Karena itu tadi
saya menganjurkan kepada istri bapak untuk melakukan Rapid Test, mengingat keadaan sekarang
banyaknya orang yang terpapar Covid 19, ada kemungkinan istri bapak terpapar virus tersebut.

Keluarga : Astaga ( menjawab dengan wajah lesu) itu kan penyakit berbahaya sus…

Perawat : Bapak harus sabar pak, masih ada anak-anak bapak yang harus bapak jaga, benar
penyakit ini berbahaya, tetapi apabila segera ditangani maka pasien pasti dapat sembuh pak (berusaha
memberi pengertian pada keluarga pasien)
Keluarga : Benarkah begitu suster? Tolong lakukan tindakan apapun suster, agar istri saya sembuh.
(Menajawab dengan suara bergetar menahan tangis)

Perawat: Baaik pak, istri bapak akan segera dipindahkan keruang ODP (Orang Dalam Pantauaan) pak.
Kedatangan saya kemari saya ingin meminta izin dari bapak, apakah bapak bersedia untuk dilakukan
tindakan swab juga pak?
Karena apabila Ibu Lasria benar terpapar vcovid 19, maka ada kemungkinan bapak dan anak-anak bapak
juga terpapar virus tersebut pak.

Keluarga : Saya bersedia sus, lakukan yang terbaik asalkan istri saya dapat sembuh

Perawat: Baik pak, itu sudah menjadi tugas kami untuk membantu pasien pak (tersenyum)
Sebelumnya saya ingin bertanya pak…

Keluarga : Bertanya apa suster?

Perawat : Apakah sebelum ini keluarga bapak dan ibu pergi ke luar kota?
Atau kah ada keluarga dari keluarga bapak dan ibu yang datang berkunjung ke rumah pak?Karena bisa
saja virus ini terbawa disaat bapak dan ibu atau keluarga bapak datang dari luar kota.

Keluarga : Benar sus, 4 hari yang lalu istri saya baru saja pulang dari luar kota sus… Apakah
mungkin istri saya terpapar saat diluar kota sus?
Perawat : Mungkin saja begitu pak, Apakah istri bapak mempunyai riwayat penyakit lainnya pak?
Seperti diabetes atau asama mungkin pak?
Keluarga : Setau saya istri saya tidak mempunyai penyakit seperti itu sus, Selama ini saya dan
keluarga saya selalu menjaga kesehatan.

Perawat : oohh (mengangguk mengerti) Baiklah pak jika benar begitu, Terimaksih atas keterangan
dari bapak (tersenyum)

Keluarga : Terimakasih juga suster. Oh iya suster kapan istri dan keluarga saya melakukan rapid
test?

Perawat : Baik pak, Saya akan terlebih dahulu memberitahukan kepada pihak pemeriksa bahwa
bapak dan sekeluarga akan melakukan Swab-PCR.

Keluarga : Baik sus… Apakah swab test itu sakit sus?


Perawat : Tidak pak, Petugas lab hanya akan mengambil sampel lewat rongga nasofaring atau
orofaring pak, dan itu tidak sakit kok pak (memberikan penjelasan sambil tersenyum)

Keluarga : Ohh begitu sus.. Baiklah suster (Tersenyum balik)

Perawat : Iya pak, sembari saya memberitahukan kepada pihak lab untuk memeriksa bapak
sekeluarga, mari saya antarkan ke ruang tunggu pemeriksaan pak.

Keluarga : Baik sus, Ayo anak-anak..

Anak-Anak : Iya pak ayoo

Setelah itu perawat pun mengantarkan suami dan anak-anak ibu Lasria agar menunggu diruangan khusus
yang disediakan sebagai tempat dilakukannaya pemeriksaan swab

Perawat: Baik pak ini ruangannya, bapak dan anak-anak bapak silahkan menunggu di dalam, saya akan
memberitahukan pihak lab untuk melakukan pemeriksaan

Keluarga : Baik suster, terimakasih

Perawat: Sama-sama pak

FASE KERJA

Setelah itu perawat pun pergi keruang lab untuk memberitahukan pada pihak lab agar melakukan
pemeriksaan kepada ibu Lasria, tetapi sebelum dilakukan swab ibu Lasria dipindahkan oleh perawat 2 dan
3 kedalam rauang ODP dikarenakan status penyakit ibu Lasria yang belum terjawab.
Di ruangan ODP Analis melakukan tes swab pada ibu Lasria

Analis : Siang buu.. saya suster Isca, saya akan melakukan tes swab pada ibu sekarang. Namun
sebelumnya apakah ibu tidak masalah jika saya akan melakukan pengambilan darah agar dapat
mengetahui penyakit lain atau penyakit bawaan pada ibu.

Pasien : Baik… silahkan sus.


Suster pun mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk tes swab dan pengambilan darah
Analis : Sebelumnya apakah saya boleh tau nama ibu siapa?

Pasien : Ia sus, nama saya Lasria Dyana

Analis : Ohh ibu Lasria, asalnya darimana ya bu?

Pasien : Saya dari Siantar sus

Analis : Ooh, Siantar ya bu…


Ibu, darahnya saya ambil sekarang yaa. Boleh saya lihat tangan kanannya bu?

Pasien : Ohh iya sus silahkan sus.


Tapi sus, apakah darah yang diambil itu banyak?

Analis : Tidak kok bu, ibu tenang saja… saya hanya mengambil sample darah ibu saja

Pasien : Baik sus


Setelah melakukan pengambilan darah, perawat mengisi tabung darah dengan darah tersebut

Analis : Baik bu, sekarang saya akan melakukan tes swab

Pasien : Baik sus…

Analis : Permisi ya bu kepalanya diangkat sedikit

Pasien : maaf sus, apakah sakit. Saya takut sus. Ini pertama kalinya saya melakukan tes swab

Analis : jangan khawatir bu, saya hanya akan mengambil sampel lewat rongga nasofaring atau
orofaring bu, dan itu tidak sakit kok bu

Pasien : Oke, baiklah sus

Analis : Permisi ya buu ( sambil memasukkan alat swab kedalam lubang hidung bu Lasria)
Bagaimana bu? Tidak sakit kan?

Pasien : iya sus tidak sakit (sambil tersenyum)

Analis : Baik bu, kalau begitu saya permisi dulu. Nanti saya akan kembali

Pasien : Baik sus.


Tapi bagaimana dengan keluarga saya sus? Apakah mereka sudah melakukan tes swab juga?

Analis : Iya bu, saya akan segera ke sana untuk melakukan tes pada keluarga ibu

Pasien : Baik sus terimakasih

Analis : iya bu sama-sama (sambil tersenyum)

Setelah selesai melakukan pengambilan darah dan tes swab kepada bu Lasria dan keluarganya, perawat
Isca bergegas menuju ke ruang laboratorium untuk memberikan sample darah dan tes swab kepada
petugas lab yang bertugas untuk memeriksa sempel swab.

Analis : Siang pak

Petugas lab : Siang suster…ada yang bisa saya bantu?

Analis : begini pak, saya baru saja selesai melakukan pengambilan darah dan juga tes swab pada
pasien yang mengalami gejala COVID 19 dan ini sampel nya pak.

Petugas lab : baik sus. Tapi apakah darah ini sample darah dari pasien tersebut

Analis : Iya pak, saya mengambil darah pasien tersebut untuk mengetahui apakah ada penyakit
lain yang ada pada pasien ini.

Petugas lab : Baik sus, saya akan segera memeriksanya

Analis : Kira-kira hasilnya keluat berapa lama ya pak?

Petugas lab : Lamanya bervariasi sus. Secara teknis siih hasilnya akan keluar dalam satu hari. Tapi
kan laboratorium ada pola efisiensi, yaah rata-rata sekitar mungkin 3-4 hari.

Analis : baik pak, saya permisi dulu


Setelah dilakukannya pemeriksaan swab kepada ibu Lasria, perawat Nayaka pun datang untuk menemui
ibu Lasria diruangannya

Perawat : Halo bu, bagaimana keadaan ibu sekarang?

Pasien : Saya masih merasa sesak sus… Apakah hasilnya sudah keluar sus?

Perawat: : Belum bu. Hasil swab biasanya akan keluar dalam 3-4 hari. Tapi kami akan
mengusahakn hasilnya akan keluar hari ini.

Pasien : Baik sus

Perawat : Apakah ibu membutuhkan sesuatu?

Pasien : Tidak sus

Perawat : Baik bu, kalau begitu saya permisi (sambil tersenyum)

Tiga hari kemudian, hasil tes pun keluar dan perawat nayaka pun datang ke ruangan laboratorium untuk
mengambil hasil tes swab.

Perawat : Selamat pagi pak. Bagaimana dengan hasil tes atas nama ibu Lasria dan keluarganya
kemarin pak? Apakah hasilnya sudah keluar?

Petugas lab : Ooh sudah sus, sebentar yaa saya ambil dulu

Perawat : Baik pak.

Petugas lab : Ini bu, hasil semuanya positif Corona dan tidak ada penyakit bawaan pada pasien

Perawat : Baik pak, terimaksih. Saya permisi dulu

Perawat Nayaka pun bergegas ke ruangan ibu Lasria untuk memberikan informasi terkait hasil tes swab

Perawat : Selamat pagi buu

Pasien : Selamat pagi suster

Perawat : Bagaimana keadaan ibu sekarang?


Pasien : Saya masih tidak bisa mencium bau sus, dan saya merasa sangat sesak

Perawat : Begini bu, hasil tesnya sudah keluar. Dan hasilnya ibu dinyatakan positif Corona,
sedangkan keluarga ibu menunjukkan hasil negative.

Pasien : Astagaa sus, mengapa saya dinyatakan sebagai pasien COVID 19

Perawat : Ibu perlu ketahui bahwa setelah melakukan pemeriksaan dan berdasakan hasil dari
laboratorium menyatakan bahwa gejala-gejala yang ada di ibu merupakan gejalan covid 19 yang
disebabkan oleh virus corona

Pasien : Kalau begitu apa yang harus saya lakukan sus? Virus corona itu apa sus dan bagaimana
bisa saya terkena virus ini?

Perawat : Virus corona merupakan sejenis virus yang dapat menyebabkan penyakit covid 19 yang
dapat menyerang saluran saluran pernapasan. Penyebaran virus corona ini sangat mudah yakni melalui
partikel virus yang keluar dari penderita ketika batuk maupun bersin dan menempel langsung kepada
orang sehat bu. Virus ini juga dapat menempel pada benda mati yang mana ketika orang sehat memegang
benda mati tersebut lalu tidak sengaja memegang area muka terutama pada hidung, mulut, dan mata maka
dengan mudah virus corona ini menempel pada orang tersebut.

Pasien : Pantas saja sus saya mengalami gejala demam, pilek atau flu, batuk-batuk, sakit kepala,
nyeri tenggorokan, nyeri dada bahkan sesak napas

Perawat : Baik bu, mohon kesabarannya ya bu kita sama-sama berusaha untuk menyembuhkan ibu
dari virus ini, ibu harus dirawat dan diisolasi di rumah sakit. Mohon untuk keluarga dan kerabat yang
sering kontak dengan ibu untuk tidak berdekatan dan tidak mengunjungi dulu bu agar virus ini tidak
semakin menyebar.

Pasien : Baik sus, kalau begitu saya akan ikuti segala usaha untuk penyembuhannya.

Perawat : Kalau begitu saya permisi dulu ya buu

Pasien : Baik sus, terimakasih.


Setelah Perawat meninggalkan kamar pasein. Perawat pun datang kekeluarga pasein yang menunggu di
ruangan.

Perawat : selamat pagi pak (sambil tersenyum)

Keluarga : Pagi juga sus, bagaimana sus apakah hasil test kepada istri saya sudah keluar?

Perawat : Hasil Lab kemarin sudah keluar pak, dan hasilnya menunjukkan bahwa istri bapak
dinyatakan posituf covid 19 pak…, dedangkan bapak dan anak-anak bapak negative pak…

(Sontak keluarga terkejut.)

Keluarga : kenapa bisa terjadi sus? (dengan raut muka bersedih dan pucat)

Perawat : mungkin istri bapak tidak melakukan protokol kesehatan ketika melakukan aktivitas
diluar rumah sehingga istri bapak pun terjangkit virus tersebut. (tersenyum sambil menjelaskan)

Keluarga : jadi bagaimana sus, apakah istri saya bisa sembuh? (dengan perasaan yang sedih)

Perawat : bapak jangan kuatir...(sambil menyakinkan dan tersenyum), kami akan melakukan yang
terbaik buat istri bapak dan beberapa hari ini istri bapak akan di rawat di rumah sakit untuk di lakukan
pengobatan dan isolasi.Dan untuk beberapa hari ini bapak dan keluarga tidak perbolehkan untuk menemui
istri bapak agar keluarga bapak tidak terkena penyakit yang seperti istri bapak derita,maka hal ini harus
yang harus bapak agar tidak terjadi hal-hal yang di ingikan..

Keluarga : baik sus, saya akan mematuhi perintah seperti suster katakan kepada saya (sambil
bersedih) dan saya memohon kepada suster agar memberikan yang terbaik bagi istri saya

Perawat : baik pak, dan kita bersama-sama berdoa bagi istri bapak agar istri bapak lekas sembuh
dan bisa berkumpul bersama-sama dengan keluarga.

Keluarga : terima kasih banyak sus…!

Perawat : sama –sama pak (sambil tersenyum)

Setelah di lakukan penyisolasian diri dan pengobatan kepada Ibu Lasria , perawat Nayaka pun datang dan
menghampiri pasein tersebut dengan menggunakan protokol kesehatan. Bersamaan itu keluarga pasein
beserta anak-anaknya untuk menghampiri istrinya akan tetapi perawat Nayaka melarangnya dan
menjelaskan untuk menunggu di ruangan, setelah itu perawat Nayaka pun kembali bertugas untuk
memeriksa keadaan ibu Lasria.

Perawat : selamat pagi bu (sambil tersenyum)

Pasein : selamat pagi juga sus (dengan muka berseri dan tersenyum)

Perawat : Kedatangan saya ke sini ingin memeriksa keadaan ibu sebelum itu saya ingin
memberitahukan bahwa keluarga ibu sudah datang ingin menjenguk ibu akan tetapi saya melarang
keluarga ibu untuk menjenguk agar tidak terjadi hal-hal seperti yang ibu alami sebelumnya dan sekarang
keluarga ibu sedang menunggu di ruangan khusus…

Pasein : baik sus tidak apa-apa dan saya pun tidak ingin terjadi hal-hal yang seperti saya alami
kepada keluarga saya (sambil bersedih)

Perawat : baik bu, (sambil tersenyum)

Bagaimana keadaan ibu saat ini…? apakah masih ada gejala-gejala yang seperti yang ibu rasakan dari
sebelumnya?

Pasein : seperti yang saya rasakan saat ini sus keadaan saya serasa membaik dan sesak nafas atau
pun gejala-gejala yang saya alami sebelumnya sudah tidak ada lagi sus (sambil tersenyum)

Perawat : sebelumnya saya memastika ibu sudah membaik apa belum, saya akan memeriksa ibu
terlebih dahulu.

Pasein : baik sus…

Perawat : seperti hasil pemeriksaan yang saya dapat ibu sudah membaik dan penyakit ibu pun
suadah tidak ada, sebelum itu ibu harus mengantur pola pernapasan agar lebih reflek lagi, dan ibu sudah
di perbolehkan untuk pulang...

Pasein : baik sus (sambil tersenyum bahagia)


Sebelum itu sus saya ingin meminta tolong kepada suster apakah saya boleh menjumpai keluarga saya...?

Perawat: sama-sama bu (sambil tersenyum kembali)


Boleh bu... mohon bersabar yah bu saya akan memberitahukan kepada keluarga bahwasannya ibu boleh
untuk di jumpai.

Pasein : terima kasih banyak sus (sambil tersenyum)

Perawat : sama-sama bu...!

Perawat Nayaka pun bergegas keruangan untuk memberitahukan kepada keluarga pasein bahwasannya
pasein sudah sembuh dan bisa ditemui.

Perawat : selamat pagi pak (sambil tersenyum)

Kelurga : pagi juga sus (sambil kuatir)


Bagaimana sus keadaan istri saya apakah sudah membaik?

Perawat : bapak tenang saja, (sambil tersenyum dan menenangkan keluarga) saya ke sini ingin
memberitahukan bahwa istri bapak sudah sembhuh, bapak dan keluarga di perbolehkan untuk menemui
istri bapak.

Keluarga : baik sus, terima kasih banyak (sambil memberikan muka bahagia)

Perawat : sama-sama pak…!

Keluarga bersama perawat isca bergegas menjenguk dan menjumpai pasein, setelah keluarga menjenguk
dan menjumpai pasein. Perawat isca memberikan sedikit nasehat kepada semua anggota keluarga pasein.

Perawat : ibu di perbolehkan untuk pulang dan bersama anggota keluarga ibu

Keluarga, pasein : baik sus (sontak dengan serentak)

Perawat : sebelum itu saya ingin menyampaikan kepada seluruh anggota keluarga agar mematuhi
segala protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan,dan menjaga jarak setelah melakukan
aktivitas jangan lupa membersihkan diri agar keluarga selamat dari penyebaran COVID 19 ini dan
harapan saya ke depan yah agar tidak lai-lai dalam melakukan protokal kesehatan ini agar keluarga sehat
dan aman..(sambi tersenyum dan menjelaskan)
Keluarga, pasein : baik sus...! kami akan melakukan nasehat yang suster berikan kepada angota
keluarga kami..

Perawat : kepada ibu untuk tidak lupa meminum obat agar keadaan ibu semakin membaik dan
pulih. Kepada anggota keluarga bahwasannya pasein di perbolehkan untuk pulang (sambil tersenyum)

Keluarga, Pasein : baik sus terima kasih banyak (sambil tersenyum)

Perawat : sama-sama (sambil tersenyum kembali)

Setelah kepulangan Ibu Lasria dari Rumah Sakit setiap harinya pasien yang terpapar virus 19 semakin
bertambah banayak, dan karena hal ini para tenaga kesehatan bersama pemilik rumah sakit pun berencana
akan melakukan progam penyuluhan kepada masyarakat untuk memberikan sosialisai tentang covid 19

Dokter : Selamat pagi semuanya

Tenaga Kesehatan : Selamat pagi dok…

Dokter : Baiklah sesuai agenda hari ini kita mengadakan rapat untuk membahas tentang program
yang akan kita lakukan yaitu mensosialisasikan tentang bahayanya covid 19, agar mengurangi pasien
yang terpapar covid 19. Baiklah apakah ada yang ingin memberi saran? Kemana dan kepada siapa kira-
kira kita lakukan penyuluhan ini?

Perawat : Bagaimana jika kita melakukan penyuluhan kepada ibu-ibu dok?

Analis : Kenapa kepada ibu-ibu sus…?

Perawat : Seperti yang kita lihat ibu-ibu lah yang berperan penting dalam keluarga, dan mengurus
semua anggota keluarga. Apabila kita melakukan penyuluhan kepada ibu-ibu maka ibu-ibu tersebut dapat
menerapkannya dikeluarganya masing-masing…

(Semua pun mengagguk mengerti)

Dokter : Ide yang bagus sus… Peran ibu-ibu memang sangat penting dalam menjaga kesehatan
keluarga, ibu-ibu juga dapat memberikan perlindungan dengan memberikan makanan yang bergizi serta
vitamin kepada keluarga untuk memperkuat imunitas tubuh anggota keluarganya..
Baiklah kira-kira kepada ibu-ibu dimana kita dapat melakukan penyuluhan?
Analis : Bagaiman jika kita melakukan penyuluhan pada ibu-ibu PKK di Desa Suka Maju saja?
Karena di Desa rersebut sudah banyak yang terpapar covid 19

Perawat : Benar sekali analis… Banyak pasien dirumah sakit ini berasal dari desa tersebut, Jika
kita melakukan penyuluhan didesa tersebut maka penduduk desa bisa ebih menjaga dan mentaati
peraturan pemerintah..

Dokter : Baiklah kalau begitu, kita akan melakukan penyuluhan disana, silahkan persiapkan diri
kalian masing-masing dan ingat tetap patuhi protocol kesehatan, karena kita sebagai tenaga kesehatan
berada digarda depan untuk menghadapi covid ini, maka kita juga jangan lengan agar kita dapat memberi
contoh yang baik bagi masyarakat.

Tenaga Kesehatan : Baik dok…

Dokter : Baiklah kita akhiri pertemuan ini, penyuluhan diadakan 2 hari lagi

Pukul 10.30 WIB, Kini seluruh tenaga kesetan pun sudah berada di Desa Suka Makmur untuk melakukan
penyuluhan, mereka tetap mematuhi protocol kesehatan dengan menyiapkan tempat mencuci tangan
sebelum mengikuti penyuluhan dan menggunakan masker

Dokter : Selamat siang ibu-ibu…

Ibu-ibu PKK : Selamat pagi dokter..

Dokter : Baiklah ibu-ibu kami dari rumah Sejahtra kedatangan kami ke sini ialah untuk
melakukan penyuluhan sesuai dengan program yang telah direncanakan pihak rumah sakit, untuk men-
sosialisasikan mengenai penyakit covid 19. Mengikat banyaknya warga desa ini yang terpapar covid 19.
Baiklah ibu-ibu apa ada yang ingin bertanya?

Ibu Wiwi : Dok…sebenarnya covid 19 itu apa, dan mengapa seseorang dapat terjangkit virus
tersebut?
Dokter : Baiklah ibu terimakasih atas pertanyaannya, Covid 19 adalah penyakit yang menular
yang disebabkan oleh virus corona. Seseorang bisa terpapar covid dikarenakan kita menghirup udara yang
mengandung virus apabila kita terlalalu dekat dengan orang yang mudah terpapar covid 19. Penularannya
juga dapat terjadi apabila kita menyentuh permukaan benda yang sudah terkontaminasi lalu tanpa sadar
kita memegang wajah kita padahaal kita belum mencuci tangan. Begitulah bu…

Ibu Wiwi : Ohh begitu ya dok, terimakasih dok sekarang saya mengerti apa itu sebenarnya covid 19

Dokter : (tersenyum ramah) sama-sama bu….


Karena itulah pemerintah meminta kepada masyarakat 3M, yaitu Menjaga jarak, Mencuci Tangan, dan
Memakai masker agar meminimalisir terpaparnya covd 19…

Ibu Yaya : Sus Saya juga ingin bertanya…

Perawat : Silahkan bu… Ibu ingin bertanya apa?

Ibu Yaya : Ciri-ciri Covid 19 itu seperti apa sus? Katanya jika kita demam itu sudah termasuk
covid sus…

Perawat : Begini bu… Memaang benar salah satu ciri-ciri covid itu ditandai demam, tetapi bukan
berarti saat kita demam itu artinya kita terpapar covid…
Penyakit covid 19 menyerang system pernaoasan kita, karena itu orang yang terpapar covid sesak nafas,
batuk lalu hilangnya indra penciuman dan juga indra perasa juga demam diatas 38 derajat celcius. Begitu
bu… (tersenyum)

Ibu Yaya : Ohh begitu sus… Sekarang saya paham suster, terimakasih…(tersenyum senang)

Perawat : Sama-sama ibu… (tersenyum ramah)

Setelah menjelaskan dan mensosialisasikan mengenai covid 19, akhirnya ibu-ibu yang sebelumnya tidak
tau mengenai covid dan bahaya covid kini menjadi tau dan paham. Akhirnya para ibu-ibu pun lebih taun
untuk menjaga dan melindungi keluarganya, Sehingga 2 Minggu kemudia perlahan-lahan angka pasien
yang terpapar covid 19 mengalami penurunan. Dan pihak rumah sakit pun bersyukur atas hal tersebut, itu
artinya program dari rumah sakit untuk mensosialisasikan bahayanya covid 19 berhasil karena
masyarakat di Desa Tersebut kini lebih tau menjaga kesehatan dan kebersihan.

Anda mungkin juga menyukai