Radikalisme atau terorisme merupakan pandemi yang menyebar luas ke seluruh dunia, terutama di negeri konflik khusus di dunia islam seperti di Suria, Somalia, Irak, Afganistan dan Indonesia. Radikal memunculkan penyakit politik, demoksrasi, spiritual. Penyakit demokrasi atau politik dikarenakan mengatas namakan agama , yang ingin merebut kekuasaan pemerintahan yang sah dengan memanipulasi agama sebagai alat politik. Untuk mengubah ideology negara dengan ideology agama . kelompok radikal lebih menonjolkan kehidupan agama ,tetapi lemah di bidang akhlak dan budi pekerti yang luhur . Kelompok Radikalisme sangat membenci pemerintah yang sah dengan tujuan untuk membangun ketidak percayaan masyarakaat kepada negara atau pemerintahan yang sah. Terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan aatau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana terror atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban. Yang bersifat massal, dan/atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang strategis , lingkungan hidup, fasilitas public atau fasilitas internasional dengan motif ideology , politik atau gangguan keamanan ( UU NO.5 TH 2018) . Motif terorisme ada 3 yaitu ideology, politik atau gangguan keamanan. Terorisme dikategorikan oleh PBB sebagai “Extraordinary crime”. Ekstrimisme yaitu paham atau ideology yang dibangun diatas manipulasi dostorsi agama. Pola seseorang bisa terpapar paham radikal disebabkan 2 hal ada factor niat dan factor kesempatan. Factor pemicu terjadinya radikalisme yaitu politisasi agama/ memanipulasi agama , pemahaman agama menyimpang, kekecewaan/ ketidakpuasaan sospol, kemiskinan dan kebodohan, kesenjangan dan ketidakadilan sos-ek, system politik dan hukum lemah. Kondisi mental psikologi.’ Strategi Kelompok Radikal Dalam Menghancurkan Indonesia : Mengaburkan , menghilangkan bahkan menyesatkan sejarah bangsa Menghancurkan budaya dan kearifan local bangsa Indonesia Mengadu domba diantara anak bangsa dengan pandanngan intoleransi dan isu Sara Peran Pemuda dan Mastarakat Dalam Mengangkal Radikalisme-Terorisme Militan dalam menangkal sebaran hoaks dan propaganda serta aktif menyebar konten persatuan dan toleransi terutama di dunia maya Unfollow ( jangan ikuti) ustad dan tokoh intoleran dan radikal baik di lingkungan social dan media social Follow ustad dan tokoh yang moderat, toleran dan damai serta cinta NKRI dan Pancasila di lingkungan social