Anda di halaman 1dari 2

NAMA : TIUR Y.

M GULTOM
NIM : 200204052
PRODI : S1 KEPERAWATAN

PENDIDIKAN GERAKAN ANTI RADIKALISME


Radikalisme atau terorisme merupakan pandemi yang menyebar luas ke seluruh dunia, terutama
di negeri konflik khusus di dunia islam seperti di Suria, Somalia, Irak, Afganistan dan Indonesia.
Radikal memunculkan penyakit politik, demoksrasi, spiritual. Penyakit demokrasi atau politik
dikarenakan mengatas namakan agama , yang ingin merebut kekuasaan pemerintahan yang sah
dengan memanipulasi agama sebagai alat politik. Untuk mengubah ideology negara dengan
ideology agama . kelompok radikal lebih menonjolkan kehidupan agama ,tetapi lemah di bidang
akhlak dan budi pekerti yang luhur . Kelompok Radikalisme sangat membenci pemerintah yang
sah dengan tujuan untuk membangun ketidak percayaan masyarakaat kepada negara atau
pemerintahan yang sah.
Terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan aatau ancaman kekerasan yang
menimbulkan suasana terror atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban.
Yang bersifat massal, dan/atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital
yang strategis , lingkungan hidup, fasilitas public atau fasilitas internasional dengan motif
ideology , politik atau gangguan keamanan ( UU NO.5 TH 2018) . Motif terorisme ada 3 yaitu
ideology, politik atau gangguan keamanan. Terorisme dikategorikan oleh PBB sebagai
“Extraordinary crime”. Ekstrimisme yaitu paham atau ideology yang dibangun diatas manipulasi
dostorsi agama.
Pola seseorang bisa terpapar paham radikal disebabkan 2 hal ada factor niat dan factor
kesempatan. Factor pemicu terjadinya radikalisme yaitu politisasi agama/ memanipulasi agama ,
pemahaman agama menyimpang, kekecewaan/ ketidakpuasaan sospol, kemiskinan dan
kebodohan, kesenjangan dan ketidakadilan sos-ek, system politik dan hukum lemah. Kondisi
mental psikologi.’
Strategi Kelompok Radikal Dalam Menghancurkan Indonesia :
 Mengaburkan , menghilangkan bahkan menyesatkan sejarah bangsa
 Menghancurkan budaya dan kearifan local bangsa Indonesia
 Mengadu domba diantara anak bangsa dengan pandanngan intoleransi dan isu Sara
Peran Pemuda dan Mastarakat Dalam Mengangkal Radikalisme-Terorisme
 Militan dalam menangkal sebaran hoaks dan propaganda serta aktif menyebar konten
persatuan dan toleransi terutama di dunia maya
 Unfollow ( jangan ikuti) ustad dan tokoh intoleran dan radikal baik di lingkungan social
dan media social
 Follow ustad dan tokoh yang moderat, toleran dan damai serta cinta NKRI dan Pancasila
di lingkungan social

Anda mungkin juga menyukai