Disusun Oleh :
Lisa Depitasari (18320014)
Dosen Pembimbing :
Linawati Novikasari,S,Kep,.Ns.,M.Kes
1
2
Salah satu prosedur pemulihan yang bisa dilakukan setelah operasi adalah latihan
post operatif yaitu ambulasi dini yang dilakukan segera pada pasien setelah
operasi di mulai dari bangun dan duduk disisi tempat tidur sampai pasien turun dari
tempat tidur, berdiri dan mulai belajar berjalan (Roper, 2005). Masalah yang sering
terjadi ketika pasien merasa terlalu sakit atau nyeri dan faktor lain yang menyebabkan
pasien tidak mau melakukan mobilisasi dini dan memilih untuk istirahat di tempat tidur
(Black & Hawks, 2010). Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan
ambulasi dini pasien paska operasi, seperti kondisi kesehatan pasien, nutrisi, emosi,
situasi, dan kebiasaan. keyakinan dan nilai dukungan sosial, gaya hidup dan
pengetahuan (Lewis, 2011).
Mobilisasi merupakan faktor yang utama dalam mempercepat pemulihan dan
dapat mencegah komplikasi pasca operasi laparatomi. Banyak keuntungan yang bisa
diraih dari latihan di tempat tidur dan berjalan pada periode dini pasca operasi.
Mobilisasi segera secara bertahap sangat berguna untuk proses penyembuhan luka dan
mencegah terjadinya infeksi serta trombosis vena. Bila terlalu dini melakukan mobilisasi
dapat mempengaruhi penyembuhan luka. Jadi mobilisasi secara teratur dan bertahap
yang diikuti dengan latihan adalah hal yang paling dianjurkan (Roper, 2003).
Kemauan pasien dalam melaksanakan mobilisasi khususnya latihan rentang gerak
sendi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain sepert usia, status perkembangan,
pengalaman yang lalu atau riwayat pembedahan sebelumnya, gaya hiidup, proses
penyakit / injury, tingkat pendidikan dan pemberian informasi oleh petugas kesehatan
(Kozier, 2016). Salah satu peran perawat sebagai edukator, membuat perawat berada
dalam posisi penting dalam pemulihan pasien post pembedahan. Pemberian edukasi
tentang pentingnya mobilisasi sebaiknya diberikan kepada pasien pembedahan, guna
untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pasien untuk melakukan mobilisasi
(Kozier, 2016). Hal ini mengharuskan perawat membuat inovasi dalam membuat media
edukasi yang efektif dan menarik.
3
Perbedaan
dengan
No Peneliti Judul Metode Hasil
1. Pangesti, Pengaruh - Penelitian - penelitian
- Sampel
ini Responden yang
2017 Penyuluha
n merupakan kelompok digunaka
penelitian perlakuan n
Kesehatan
tentang quasy lebih banyak jumlahny
eksperiment. mobilisasi dini a
Mobilisasi
Dini dalam kategori berbeda
- Sampel
Terhadap penelitian ini baik yaitu
berjumlah 40 - Desain
Pasien responden, terdiri penelitian
15 menggunakan
Post Spinal dari 20 kelompok
perlakuan dan 20 responden desain
Anastesi di quasi
kelompok
RSUD Kota kontrol. (37,5%), experimental
Yogyakarta - Uji tidak
- Kelompok - Pada kelompok menggunakan
perlakuan kontrol lebih
chi square,
dilakukan banyak dalam tetapi uji
penyuluhan kategori kurang dependen T-
yaitu 12 test
dengan cara
verbal, responden - Varibel
yang diteliti
demonstrasi yaitu
(30,0%).
dan leaflet,
8
9
Perbedaan
dengan
No Peneliti Judul Metode Hasil
2. Ratmiwasi, Pengaruh - ` Metode - Hasil penelitianlokasi
- Sampel,
penelitian Penelitian
dkk., Promosi dan
ini quasy menunjukkan jumlah
Kesehatan
2017 eksperimen berbeda
Mobilisasi nilai p =
dengan 0,003 ini - Tekni
Dini
rancangan one perarti pengambila
Terhadap n sampling
group pretets- terdapat menggunak
Pelaksanaa
postest. pengaruh an teknik
n
Mobilisasi promosi accidental
- Jumlah
Dini pada kesehatan
responden sampling
Ibu Post tentang
sebanyak 30
Partum SC mobilisasi - Alat
orang.
di RSPB dini terhadap ukur berbeda
Pekanbaru - Teknik pelaksanan
pengambila mobilisasi - Yang
n
dini pada ibu dilakukan
sampel post partum pengukuran
menggunakan
cara Quota dengan sectio
yaitu
Sampling. caesarea. tingkat
pengetahuan
- Untuk - Terdapat mobilisasi dini
mengukur
pelaksanaan perbedaan - Variabel
pelaksanaan yang diteliti
mobilisasi bukan
dini mobilisasi
menggunakan dini sebelum pasien
lembar observasi. post
dan sesudah
- Analisa diberikan partum saja,
yang digunakan pendidikan
adalah akan tetapi
kesehatan. pasien
3. Oktasari, Pengaruh - Jenis penelitian - Hasil - Jumlah post
ini penelitian sampel,
dkk., Pendidikan
menggunak didapatkan lokasi
Kesehatan
2013 an bahwa ada berbeda
Terhadap
Pelaksanaa perbedaan yang
Quasi Eksperimen - Variabel yang
n Rentang signifikan pada
dengan dinilai berbeda
Gerak skor
pendekatan Post- yaitu tingkat
Sendi Aktif pengetahuan
test Only Control pengetahuan
Post (p=0,000),
Group Design. dan mobilisasi
Operasi skor pelaksanaan
dini.
- (p=0,000)
1
0
Perbedaan
dengan
No Peneliti Judul Metod Hasil
Trauma dengan 10 diberikan penelitian
- Pendidikan
orang
Center pendidika kesehatanny
pasien n
RSUP DR. a
menjadi kesehata
M. Djamil n. menggunak
kelompok
Padang an metode
eksperimen dan
demonstrasi
10 pasien
.
1
1