Anda di halaman 1dari 16

USULAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA – PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT (PKM-PM)

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN TERKAIT


PENCEGAHAN KASUS DIABETES MELLITUS DI KELURAHAN SUKARAME
KOTA BANDAR LAMPUNG

TIM PENGUSUL
1. ERNA OKTALIA (19330002) / KETUA PENGUSUL
2. KIKI ERLITA ANANDA (19330003) / ANGGOTA
3. RAY KRISNA DHITYA (20330006) / ANGGOTA

FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM DIII KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2021
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM)

Judul kegiatan : Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Terkait Pencegahan


Kasus Diabetes Mellitus Di Kelurahan Sukarame Kota Bandar
Lampung

Peneliti (ketua pelaksana)


a. Nama lengkap : Erna Oktalia
b. Npm : 19330002
c. Jabatan Fungsional : Mahasiswa
d. Program Studi : DIII Keperawatan
e. Nomor Hp : 081274444631
f. Email : ernaoktalia02@gmail.com

Anggota peneliti

a. Nama lengkap : Kiki Erlita Ananda


b. Npm : 19330003
c. Program Studi : DIII Keperawatan

Anggota peneliti
a. Nama lengkap : Ray Krisna Dhitya
b. Npm : 20330006
c. Program Studi : DIII Keperawatan

Bandar Lampung, 13 Februari 2021


Mengetahui,
Dosen Pembimbing Ketua Tim Pengusul

M. Arifki Zainaro, S.Kep., Ners., M.Kep ( Erna Oktalia )


NIDN. 0216049002 Npm. 19330002

2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................................. 1
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. 3
RINGKASAN ............................................................................................................................ 4

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 5


1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................................................ 5
1.2 RUMUSAN MASALAH .................................................................................................... 6
1.3 TUJUAN PENELITIAN ...................................................................................................... 6
1.4 SASARAN PROGRAM ..................................................................................................... 6
1.5 TARGET DAN LUARAN YANG DIHARAPKAN ........................................................ 6
1.6 MANFAT PENELITIAN ................................................................................................... 6

BAB 2 GAMBARAN UMUM KELURAHAN SUKARAME .............................................. 7

BAB 3 METODE PELAKSANA .......................................................................................... 8


2.1 PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN ..................................................................... 8
1. Tahap persiapan ........................................................................................................ 8
2. Pelaksanaan kegiatan ................................................................................................ 8
3. Evaluasi ..................................................................................................................... 9
4. Pembuatan laporan .................................................................................................... 9

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….………………….. 15

3
RINGKSAN

Prevalensi penyakit diabetes mellitus dari tahun ke tahun terus meningkat, sehingga Indonesia
menempati urutan keempat di dunia untuk jumlah penderita diabetes, kedua setelah India,
China dan Amerika Serikat. Hal ini dikarenakan sekitar 8,4% penduduk Indonesia mengidap
diabetes pada tahun 2000, dan diperkirakan akan terus meningkat, yaitu 21,3 juta penduduk
Indonesia akan menderita diabetes pada tahun 2030.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga
kesehatan dan pencegahan diabetes, dan tujuan dari kegiatan khusus ini adalah untuk dapat
mengatasi keluhan diabetes secara mandiri dengan memberikan edukasi / informasi tentang
diabetes setelah dilakukan kegiatan penyuluhan.
Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait pencegahan diabetes di
Kota Bandar Lampung dengan memberikan materi terkait pola makan yang baik untuk
pencegahan penyakit diabetes mellitus, kemudian secara mandiri mengajak peserta untuk
melakukan tindakan preventif di bawah bimbingan mahasiswa penyuluh.
Metode awal yang digunakan dalam kegiatan ini adalah memberikan konsultasi kepada
masyarakat di kelurahan Sukarame kota Bandar Lampung. Kegiatan dilakukan oleh mahasiswa
DIII Keperawatan Bandar Lampung Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati. Diharapkan
hasil dari kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan memungkinkan
masyarakat untuk mandiri.

4
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Diabetes melitus (DM) merupakan gangguan metabolisme yang ditandai dengan peningkatan
kadar glukosa dalam darah (hiperglikemia) dan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak,
dan protein akibat penurunan sekresi atau aktivitas insulin (Iyos & Astuti, 2017); (Purnama &
Sari, 2019). Diabetes bukanlah penyakit menular, prevalensinya terus meningkat dari tahun ke
tahun (Haryanto, 2017; Sihombing, 2017).
Di Indonesia, prevalensi penyakit ini dari tahun ke tahun terus meningkat, sehingga Indonesia
menempati urutan keempat di dunia untuk jumlah penderita diabetes, kedua setelah India,
China dan Amerika Serikat (Toharin, KM, & Kes, 2015; Tombokan, 2015). Hal ini
dikarenakan sekitar 8,4% penduduk Indonesia mengidap diabetes pada tahun 2000, dan
diperkirakan akan terus meningkat, yaitu 21,3 juta penduduk Indonesia akan menderita
diabetes pada tahun 2030 (Indonesia, 2015); (Sihombing, 2017). Di Indonesia, diabetes juga
dianggap sebagai penyebab kematian tertinggi di rumah sakit pada tahun 2005, dengan 3.316
kematian dan case fatality rate (CFR) sebesar 7,9 %.2 Penderita diabetes memiliki pertahanan
fisik yang rendah sehingga rentan terhadap infeksi. (Haryanto, 2017).
Salah satunya adalah infeksi periodontal. Taylor dan Borgnakke menemukan bahwa penyakit
periodontal merupakan faktor risiko kontrol metabolik yang buruk pada pasien diabetes.
Penderita diabetes di Universitas Sumatera Utara lebih rentan terkena periodontitis
dibandingkan pasien non diabetes. Oleh karena itu, diketahui bahwa periodontitis dan diabetes
saling berkaitan dan berhubungan. Penderita diabetes 4-6 memiliki risiko penyakit periodontal
yang lebih tinggi daripada orang sehat, sehingga banyak penelitian telah dilakukan untuk
mengetahui mekanisme biologis spesifik yang menjelaskan hubungan keduanya. (Oktaviyani,
2016).
Studi epidemiologi terbaru menunjukkan bahwa prevalensi diabetes dengan periodontitis
(pasien non-diabetes) secara signifikan lebih tinggi (dua kali lipat). Hubungan dua arah antara
penyakit periodontal dan diabetes merupakan pengetahuan yang sangat penting terutama bagi
dokter gigi, karena dapat membantu dokter gigi melakukan perawatan yang diperlukan
(Mardiyantoro, Munika, Sutanti, Cahyati, & Pratiwi, 2018; Wijaksana, 2020). Peningkatan
jumlah bakteri di mulut penderita diabetes dapat menyebabkan kerusakan jaringan periodontal
(Siagian, 2016). Diabetes dapat memperburuk periodontitis melalui peradangan yang
berlebihan dan keberadaan bakteri di jaringan periodontal (Siskaningrum, 2018). Pada pasien
diabetes tipe 2 dengan hiperlipidemia, peradangan gusi yang parah dan kehilangan perlekatan
pada jaringan periodontal ditemukan. Proses inflamasi dari gusi ke struktur periodontal
pendukung (atau transisi dari gingivitis ke periodontitis) dianggap sebagai perubahan
patogenesis plak atau disebabkan oleh resistensi inang. (Septiyani, 2019).

5
Resistensi pejamu meliputi aktivitas imunologi dan mekanisme terkait jaringan lainnya, seperti
derajat fibrosis gingiva, lebar gingiva, dan fibrogenesis dan osteogenesis di sekitar lesi
inflamasi. Sistem fibrinolisis fibrin dapat menghambat perluasan penyakit (Harlim, 2018).
Perkembangan penyakit periodontal pada pasien diabetes menyebabkan kerusakan jaringan
periodontal, gigi menjadi longgar dan akhirnya lepas (Damanik, 2017)). Penebalan membran
basal vaskuler pada gingiva pasien diabetes menyebabkan penurunan transpor nutrisi melalui
dinding vaskuler, sehingga meningkatkan keparahan inflamasi Gingiva (Hendri Et Al., 2019).
Penurunan produksi kolagen di gusi dan fibroblas periodontal pada pasien diabetes juga
meningkatkan risiko inflamasi Periodontal (Firani, Roeswahjuni, Fauzia, Priyanto, & Pratiwi,
2020; Muliani Izat, 2020).
1.2 Perumusan Masalah
1. Bagaimana peserta penyuluhan mengatasi permasalahan diabetes mellitus
2. Bagaimana peserta penyuluhan memahami tentang insomnia diabetes mellitus
3. Bagaimana peserta penyuluhan bisa melakukan tatalaksana untuk mengatasi dan
menurunkan gula darah

1.3 Tujuan Penelitian


Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan membantu peserta untuk :
1. Mengenal dan memahami penyakit diabetes mellitus
2. Mengatasi permasalah penyakit diabetes mellitus dan pencegahannya.

1.4 Sasaran Program


1. Warga yang ada dilingkungan kelurahan Sukarame Kota Bandar Lampung
2. Bagi tenaga kesehatan, membantu meningkatkan partisipasi peserta dalam mengatasi
diabetes mellitus dan gula darah yang meningkat

1.5 Target dan luaran yang diharapkan


Peserta mampu mengatasi penyakit diabetes mellitus menjadi dan bisa mengontrol gula
darah, dan hasil penyuluhan ini akan diterbitkan di Jurnal Nasional terakreditasi.

1.6 Manfaat Penelitian


Diharapkan melalui metode pengajaran dan konsultasi yang tepat, keterampilan peserta
promosi dan kemandirian peserta dalam mengatasi diabetes dapat ditingkatkan, tidak
memerlukan imajinasi, tidak memiliki efek samping, mudah dicapai, dapat merelaksasikan
tubuh dan pikiran. , dan menurunkan gula darah dengan mudah.

6
BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Jalan Sukarame terdiri dari 6 ruas jalan, yaitu Korpri Jaya (dulu Harapan Jaya), Korpri Raya,
Sukarame, Sukarame Baru, Way Dadi dan Way Dadi Baru. Jumlah penduduk 70.761, dan luas
wilayah 16.87 kilometer persegi. Penanggung jawab utama penyelenggaraan semua pekerjaan
pembangunan kesehatan di wilayah kabupaten / kota adalah dinas kesehatan kabupaten / kota,
dan sepsis hanya bertanggung jawab atas sebagian dari pekerjaan pembangunan kesehatan
yang dilaksanakan oleh dinas kesehatan kabupaten / kota sesuai dengan kemampuannya (Putri,
2019).

Di seluruh nusantara, idealnya setiap daerah harus memiliki puskesmas agar mudah berobat,
namun bila ada lebih dari satu abses di suatu kecamatan, pertimbangkan wilayah (desa /
kelurahan atau masyarakat) satuan) kelengkapan konsep. . Setiap abses bertanggung jawab
langsung kepada dinas kesehatan kabupaten / kota (Namira, 2014).

Pelayanan kesehatan yang harus kita berikan sebagai tenaga Kesehatan merupakan pelayanan
kesehatan yang menyeluruh yang meliputi:
a. Promotif (peningkatan kesehatan)
b. Rehabilitatif (pemulihan kesehatan)
c. Pelayanan kuratif (pengobatan)
d. Preventif (upaya pencegahan) ((Permenkes, 2014).

Menurut data yang didapat dari petugas kesehatan, banyak orang yang mengeluh tentang
diabetes atau yang kita kenal di dunia diabetes. Beberapa warga mengeluh cepat lelah, lemas
dan pusing, suka buang air kecil setiap malam, sering makan dan minum. Upaya petugas
kesehatan untuk mengatasi masalah ini melalui penggunaan obat-obatan, namun tidak banyak
membantu. Diketahui bahwa mengonsumsi obat dalam waktu lama dapat berdampak buruk
bagi kesehatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan preventif secara aktif untuk
meningkatkan derajat kesehatan warga di jalan sukarela tersebut.

7
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
Pada bagian metode pelaksanaan kami telah membagi tugas masing-masing personal yaitu :
1. Sebagai ketua yang bertugas memimpin ketika rapat, ketua pelaksana kegiatan, pembuatan
laporan dari awal sampai akhir kegiatan
2. Sebagai anggota satu bertugas pada pembukuan/bendahara, mengatur uang masuk dan
uang keluar dari awal sampai akhir kegiatan
3. Sebagai anggota dua bertugas pada surat menyurat, membuat undangan pelatihan, mendata
peserta pelatihan sekaligus pembuatan dokumentasi

2.1 Pelaksanaan Program Kegiatan


1. Tahap Persiapan
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada tahap persiapan :
a. Menggali permasalahan yang ada di lokasi kegiatan pengabdian masyarakat
b. Pembuatan proposal kegiatan dan penyelesaian administrasi perizinan tempat atau
lokasi pengabdian kepada masyarakat
c. Pembuatan leaflet tentang diabetes mellitus
d. Memperbanyak leaflet sesuai dengan jumlah peserta
2. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan dilaksanakan setelah proposal disetujui
dan proses perizinan telah selesai. Kegiatan akan dilakukan di kelurahan sukarame kota
Bandar Lampung Lampung.

No Kegiatan Sasaran Keterangan

1. Penyuluhan tentang Peserta Pemberian edukasi/informasi


diabetes mellitus penyuluhan kepada seluruh peserta tentang
diabetes mellitus

2. Screening diabetes Peserta Alat screening menggunakan


mellitus penyuluhan gluco meter

3. Pelatihan pola makan Peserta a. Pelatihan dilakukan dengan


yang baik untuk penyuluhan pemberian materi tentang
penderita diabetes standar pola makan yang baik
mellitus untuk penderita diabetes
mellitus
b. Kemudian peserta secara
mandiri diajak untuk
melakukan penerapan pola
makan yang baik untuk
penderita diabetes mellitus.

8
c. Setelah itu, semua peserta
diminta untuk melakukan pola
makan yang baik untuk
penderita diabetes mellitus.

4. Pencatatan dan Peserta Dengan screening ulang akan


pelaporan (Screening penyuluhan diketahui tingkat penurunan skala
ulang penderita gula darah penderita diabetes
diabetes mellitus) mellitus setelah merubah pola
makan yang sesuai

3. Evaluasi
Evaluasi bertujuan untuk melihat perkembangan kegiatan yang dilaksanakan, untuk
mengetahui kendala, cara penanganan sehingga program pengabdian dapat dilakukan
secara maksimal.
4. Pembuatan Laporan
a. Pembuatan laporan awal
Pembuatan laporan awal disesuaikan dengan hasil yang telah dicapai selama
melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
b. Revisi laporan
Revisi laporan dilakukan apabila terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan awal
c. Pembuatan laporan akhir
Pembuatan laporan akhir dilakukan setelah semua kegiatan telah dilaksanakan sesuai
rencana yang sudah dibuat.

9
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1. Peralatan Penunjang Rp. 900.000,-
2. Bahan Habis Pakai Rp. 200.000,-
3. Perjalanan Rp. 800.000,-
4. Lain-lain : administrasi, publikasi, seminar, Rp. 1.600.000,-
laporan
Jumlah Rp. 3.500.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan

Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3
1. Persiapan penyusunan proposal PKM-M x
2. Penyusunan proposal PKM-M x x
3. Pelaksanaan kegiatan x
4. Analisis data dan penyusunan laporan x
5. Seminar hasil dan publikasi ilmiah x

Biodata Diri
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Erna Oktalia

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi DIII Keperawatan

4 NPM 19330002

5 Tempat Tanggal Lahir Kota Napal 02 Oktober


2001
6 E-mail Ernaoktalia02@gmail.com

7 No. Telepon 081274444631

10
B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA D-III
Nama Institusi SD NEGERI 2 SMP NEGERI SMA NEGERI UNIVERSITAS
KOTA NAPAL 3 SUNGKAI 1 SUNGKAI MALAHAYATI
UTARA UTARA
Jurusan DIII
KEPERWATAN

C. Pemakalah Seminar ilmiah (Oral perstation)


No, Nama pertemuan ilmiah / seminar Judul artikel ilmiah Waktu dan tempat

1 - - -

2 - - -

D. Penghargan dalam 5 tahun terakhir

No Jenis penghargaan Institusi pemberi Tahun


penghargaan
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertangungjawabkan secara hukum.apabila kemudian hari ternyata di jumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan,saya sangup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenernya untuk memnuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan hibah pengabdian kepada masarakat.

Bandar Lampung, Februari 2021

Erna Oktalia

11
Biodata anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Kiki Erlita Ananda

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi DIII Keperawatan

4 NPM 19330003

5 Tempat Tanggal Lahir Pulau Panggung 16 Juni 2001

6 E-mail Kikierlitaananda@gmail.com

7 No. Telepon 085368074744

B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA D-III

Nama SD NEGERI 3 SMP NEGERI SMA NEGERI UNIVERSITAS


Institusi SUNGKAI 3 SUNGKAI 1 KOTA MALAHAYATI
UTARA UTARA BUMI
Jurusan D-III
KEPERAWATAN

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertangungjawbkan secara hukum. Apabila kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian
dengan kenyatan ,saya sangup menerim sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajauan hibah pengambdian kepada masyarakat.

Bandarlampung , Febuari 2021

Kiki Erlita Ananda

12
Biodata anggota
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Ray Krisna Dhitya

2 Jenis Kelamin Laki Laki

3 Program Studi DIII Keperawatan

4 NPM 2033007

5 Tempat Tanggal Lahir Tanjung qencono, 25 Desember 2000

6 E-mail Raykrisna12@gmail.com

7 No. Telepon 08218168781

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA DIII
Nama SD NEGERI 1 SMP NEGERI 1 SMA NEGERI 1 UNIVERSITAS
Institusi TANJUNG PROBOLINGGO PROBOLONGGO MALAHAYATI
QENCONO
Jurusan DIII
KEPERWATAN

Semua dat yng saya isikan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dipertangungjawbkan secara hukum.apbila kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian
dengan kenyatan,saya sangup menerima sanksi.
Demikian biodata ini say buat dengan sebenarnaya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan hibah pengabdian kepada masyarakat
Bandar Lampung, 2021

Ray Krisna Dhitya

13
SURAT PERNYATAN KETUA PELAKSANA
Yang bertandtangan di bawah ini :
Nama : ERNA OKTALIA
NPM : 19330002
Dengan ini menyatakan bahwa proposal pengabdian kepada masyarakat saya dengan judul “
diabetes militus”
Bila dikemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyatan, maka saya bersedia
dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh
biyaya dan penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyatan ini di buat dengan sesungguhnya dan sebenrbenarnya

Bandar Lampung, Febuari 2021


Mengetahui,
Ketua LPPM Universitas Malahyati Yang menyatakan

Erna Listyaningsih, SE., M.Si. Ph.D ERNA OKTALIA


NPM ( 19330003)

14
DAFTAR PUSTAKA
Damanik, B. (2017). Analisis Terapi Penderita Diabetes Melitus Type 2 Dengan Metode Fuzzy
Tsukamoto. Jurnal Mahajana Informasi, 2(2), 1-10.
Firani, N. K., Roeswahjuni, N., Fauzia, M., Priyanto, R., & Pratiwi, A. R. (2020). Biomarker:
Inflamasi Jaringan Periodontal: Universitas Brawijaya Press.
Harlim, A. (2018). Buku Ajar Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin Imunologi Inflamasi. In:
Fakultas Kedokteran Uki.
Haryanto, L. N. F. (2017). Pengaruh Frekuensi Pemberian Jus Sargassum Sp Yang Berbeda
Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Dan Peningkatan Ekspresi Pi3k Pada
Organ Hati Dan Ginjal Tikus Diabetes Melitus Tipe 2. Universitas Brawijaya,
Hendri, H., Suryati, N. I., Kep, M., Suryati, N. I., Kep, M., Sasnita, N. Y., & Sasnita, N. Y.
(2019). Asuhan Keperawatan Pad Ny Rdengan Perawatan Luka Ulkus Diabetikum Dm
Tipe 2 Menggunakan Cairan Nacr 0.9% Di Ruang Penyakit Dalam Rsud Hanafie
Muara Bungo Tahun 2019. Stikes Perintis Padang,
Indonesia, P. E. (2015). Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Indonesia.
Pb. Perkeni.
Iyos, R. N., & Astuti, P. D. (2017). Pengaruh Ekstrak Daun Sirsak (Annona Muricata L.)
Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah. Jurnal Majority, 6(2), 144-148.
Mardiyantoro, F., Munika, K., Sutanti, V., Cahyati, M., & Pratiwi, A. R. (2018). Penyembuhan
Luka Rongga Mulut: Universitas Brawijaya Press.
Muliani Izat, W. O. A. (2020). Efektivitas Ekstrak Timun Laut (Holothuroidae Sp.) Terhadap
Ekspresi Interleukin-1 Β (Il-1β) Pada Periodontitis (Penelitian Pada Tikus Wistar).
Universitas Hasanuddin,
Namira, N. (2014). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja
Puskesmas Kapita Kabupaten Jeneponto. Uin Alauddin Makassar,
Oktaviyani, H. (2016). Identifikasi Bakteri Pada Saliva Pasien Diabetes Mellitus Berdasarkan
Pewarnaan Gram Pada Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan. Uin Syarif
Hidayatullah Jakarta: Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, 2016,
Permenkes, R. (2014). Pedoman Gizi Seimbang. In: Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor.
Purnama, A., & Sari, N. (2019). Aktivitas Fisik Dan Hubungannya Dengan Kejadian Diabetes
Mellitus. Window Of Health: Jurnal Kesehatan, 368-381.
Putri, I. R. (2019). Dakwah Online Dan Peningkatan Perilaku Sosial Keagamaan Pada
Masyarakat Kota Bandar Lampung (Studi Di Kelurahan Korpri Jaya Sukarame
Bandar Lampung). Uin Raden Intan Lampung,
Septiyani, R. I. (2019). Efektivitas Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera L.) Dalam
Menghambat Pertumbuhan Bakteri Porphyromonas Gingivalis. Universitas
Muhammadiyah Semarang,
Sihombing, M. (2017). Faktor Yang Berhubungan Dengan Hipertensi Pada Penduduk
Indonesia Yang Menderita Diabetes Melitus (Data Riskesdas 2013). Indonesian
Bulletin Of Health Research, 45(1), 53-64.
Siskaningrum, A. (2018). Perbedaan Efektifitas Antara Oral Hygiene Chlorhexidine Dengan
Povidone Iodine Terhadap Pertumbuhan Kolonisasi Staphylococcus Aureus Dan
Candida Albicans Pada Klien Stroke. Univeritas Airlangga,
Toharin, S. N. R., Km, W. H. C. S., & Kes, I. Z. M. (2015). Hubungan Modifikasi Gaya Hidup
Dan Kepatuhan Konsumsi Obat Antidiabetik Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita
Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rs Qim Batang Tahun 2013. Unnes Journal Of Public
Health, 4(2).

15
Tombokan, V. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Berobat Pasien
Diabetes Melitus Pada Praktek Dokter Keluarga Di Kota Tomohon. Jikmu, 5(3).
Wijaksana, I. K. E. (2020). Perio Dx: Periodontal Sehat, Gingivitis & Periodontitis: Airlangga
University Press.

16

Anda mungkin juga menyukai