PROPOSAL
Nim : 19007
Menyetujui
Komisi Pembimbing:
Pembimbing I Pembimbing II
Di ketahui oleh
Pembimbing
Diketahui oleh,
Direktur Akademi Kebidanan Medica Bakti
Persada Kota Subulussalam
rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesikan proposal ini yang
pendidikan diploma III kebidanan medica bakti persada kota subulussalam dalam
menyelaikan proposal ini, peneliti menyadari masih banyak kekurangan baik dari
bahasa maupun tehnik penulisannya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
Subulussalam.
3.
di Puskesmas Penanggalan.
semoga dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan semua pihak, serta
Peneliti
LEMBARAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR……..............................................................i
DAFTAR ISI………………….........................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................1
3.2.3 Perencanaan............................................................8
3.2.4 Pelaksanaan.............................................................8
BAB IV : PENUTUP........................................................................10
4.1 Kesimpulan.......................................................................10
4.2 Saran.................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….11
BAB I
PENDAHULUAN
dimensi tanggung jawab ganda yaiu selain untuk memberikan perlindungan kepada
anak agar tidak terkena penyakit menular, namun juga memberikan kontribusi yang
dalam menurunkan angka kematian anak, sehingga imunisasi campak menjadi salah
satu indicator dalam mencapai tujuan SDGs yang ke 3 yaitu memastikan hidup sehat
Penyakit campak merupakan penyebab utama kematian anak di antara penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi (PD31), karena penyakit ini dapat di sertai
Penyakit campak merupakan salah satu penyakit infeksi yang termasuk dalam
prioritas masalah kesehatan, karena penyakit ini dapat dengan mudah menular
sehingga dapat menimbulkan wabah atau kejadian luar biasa. Campak menduduki
pringkat ke 4 penyebab KLB di Indonesia setelah DBD, diare dan chikungunya, oleh
karena itu campak termasuk dalam daftar prioritas penyakit, selain itu dampak dan
penanganan yang di timbulkan dari suatu daerah yang di nyatakan sangat besar
(Arief, 2015)
Kemenkes RI 2016 campak menjadi salah satu jenis imunisasi yang dapat perhatian
lebih, hal ini sesuai dengan komitmen Indonesia pada global untuk turut serta dalam
eliminasi campak pada tahun 2020 dengan mencapai cakupan campak minimal 95%
di semua wilayah secara merata. Hal ini terkait dengan realita bahwa campak menjadi
salah satu penyebab umum kematian pada balita. Dengan demikian pencegahan
2021”
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk menambah pengetahuan ibu tentang Imunisasi Campak dan menambah sumber
informasi Imunisasi Campak bagi klien. Dan diharapkan pada keluarga dan keluarga
Untuk menjadi bahan masukkan atau informasi tentang Imunisasi Campak, terutama
BAB II
TINJAU PUSTAKA
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif
terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak terpapar dengan penyakit tersebut tidak
akan menderita penyakit tersebut karena system imun tubuh mempunyai sistem
memori (daya ingat), ketika vaksin masuk kedalam tubuh maka akan di bentuk
antibodi untuk melawan vaksin tersebut dan system memori akan menyimpannya
Imunisasi dapat di lakukan pada anak anak maupun orang dewasa. Pada anak-anak
karena system imun yang belum sempurna, sedangkan pada usia 60 tahun terjadi
penurunan system imun nonspesifik seperti perubahan fungsi sel system imun.
Imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi awal untuk mencapai kadar kekebalan di
Program imunisasi yang di lakukan adalah untuk memberikan kekebalan pada bayi
sehingga bisa mencegah penyakit dan kematian serta anak yang disebabkan oleh
penyakit yang sering terjangkit. Secara umum tujuan imunisasi antara lain adalah
orangtua yakin bahwa anaknya akan menghadapi dan menjalani anak anaknya
Negara.
Imunisasi campak adalah penyakit yang sangat menular yang dapat di sebabkan oleh
sebuah pirus yang bernama virus campak. Penularan melalui udara atau pun kontak
pemberiannya sesuai jadwal. Selain karena antibody dari ibu sudah menurun di usia
Biasanya tidak terdapat reaksi akibat imunisasi.mungkin terjadi demam ringan dan
terdapat efek kemerahan/bercak merah pada pipi di bawah telinga pada hari ke 7-8
penyuntikan.
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN IMUNISASI CAMPAK KEPADA BY S
DI PUSKESMAS PENANGGALAN KECAMATAN
PENANGGALAN KOTA SUBULUSSALAM
TAHUN 2021
A. DATA SUBJEKTF
Nama : By Ny. S
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Ttv :
Nadi : 120x/I
Suhu : 36,5°C
Rr : 50x/I
Bb : 6 Kg
Tb :58 Cm
2. Pemeriksaan Fisik
Mulut : Bersih
Dada : Simetris
Perut : Simetris
Genatalia : Laki-Laki
C. ASSASMENT
D. PLANNING
demam.
bulan 2 hari dengan imunisasi campak dapat di simpulkan bahwa, campak merupakan
imunisasi yang di berikan pada bayi baru lahir usia 9 bulan. Imunisasi campak di
berikan secara sc (sub cutan) pada 1/3 paha kiri bagian atas dengan dosis 0,5 cc.
4.2 saran
1. Bagi ibu
meningkatkan pelayanan.
DAFTAR PUSTAKA
(Arief 2015)
http://www.jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id/index.php/stikes/
article/viewFile/19/95
file:///C:/Users/WINDOW~1/AppData/Local/Temp/8690-31806-5-PB.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/326892-hubungan-antara-
pengetahuan-dengan-sikap-a918400a.pdf
TAHUN 2021
NIP.198311242006042004
KONSELING CATIN
HJ.NINAWATI Amd.Keb.
NIP. 197305142002122002