Anda di halaman 1dari 21

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN

KELENGKAPAN PEMERIKSAAN ANC DI POSKESDES


DESA KAMPONG BADAR KECAMATAN RUNDENG
KOTA SUBULUSSALAM
TAHUN 2021

PROPOSAL

MIRA HASANAH SOLIN


(19007)

AKADEMI KEBIDANAN MEDICA BAKTI PERSADA


KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2021
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Kasus : Asuhan Kebidanan Imunisasi Campak Kepada By S Di


Puskesmas Penanggalan Kecamatan Penanggalan
Kota Subulussalam Tahun 2021
Nama : Mira Hasanah Solin

Nim : 19007

Program Studi : DIII Kebidanan

Menyetujui

Komisi Pembimbing:

Pembimbing I Pembimbing II

(Rizka Sititah Rambe S.Tr.keb,M.K.M) (Rini Lisma, Am.Keb)

Di ketahui oleh

Direktur akademi kebidanan medica

Bakti persada kota subulussalam

(Ricca Nophia Amra S.ST, M.K.M)


LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Mira Hasanah Solin


Nim : 19007
Judul Proposal : Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Dengan
Kelengkapan Pemeriksaan ANC DI Poskesdes Desa
Kampong Badar Kecamatan Rundeng Kota
Subulussalam Tahun 2021.

Telah diterima dan disetujui untuk dipertahankan


Subulussalam, 05 Januari 2022

Pembimbing

(Rizka Sititah Rambe S.Tr.keb,M.K.M)

Diketahui oleh,
Direktur Akademi Kebidanan Medica Bakti
Persada Kota Subulussalam

(Ricca Nophia Amra S.ST, M.K.M)


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat tuhan yang maha esa, karena atas

rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesikan proposal ini yang

berjudul “Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Dengan Kelengkapan

Pemeriksaan ANC Di Poskesdes Desa Kampong Badar Kecamatan Rundeng

Kota Subulussalam Tahun 2021”.

Proposal ini merupakan sebagian salah satu syarat untuk menyelesikan

pendidikan diploma III kebidanan medica bakti persada kota subulussalam dalam

menyelaikan proposal ini, peneliti menyadari masih banyak kekurangan baik dari

bahasa maupun tehnik penulisannya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun demi kesempurnaan penyusunan proposal ini.

1. Jenda Ingan Mahuli Ketaren, SH,M.Hum Selaku Yayasan Cahaya

Kemuliaan Bella Akademi Kebidanan Medica Bakti Persada Kota

Subulussalam.

2. Ricca Nophia Amra S.ST, M.K.M Selaku Direktur Akademi Kebidanan

Medika Bakti Persada Kota Subulussalam.

3.

4. Rizka Sititah Rambe S.tr.Keb, M.K.M selaku pembimbing I yang telah

memberikan kritik dan saran kepada peneliti


5. Rini Lisma Amd.Keb Selaku pembimbing II yang telah memberikan kritik

dan saran kepada peneliti Di Puskesmas Penanggalan Kecamatan

Penanggalan Kota Subulussalam

6. Seluruh staf dosen akademi Kebidanan Medica Bakti Persada Kota

Subulussalam yang telah membimbing dan memberikan masukan kepada

peneliti selama melakukan praktek lapangan di puskesmas penanggalan.

7. Dan seluruh staf dan karyawan Puskesmas Penanggalan Kecamatan

Penanggalan Kota Subulussalam yang telah membimbing selama praktek

di Puskesmas Penanggalan.

Akhir kata peneliti ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang

telah membantu dalam penyelesaian laporan praktek Puskesmas dan

semoga dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan semua pihak, serta

bagi peneliti. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada

kita semua Amin yarabbal’alamin.

Subulussalam, 20 Desember 2021

Peneliti

Mira hasanah solin


19014
DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR……..............................................................i

DAFTAR ISI………………….........................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................1

1.1 Latar Belakang .................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................2

1.3 Tujuan Peneliti..................................................................3

1.4 Manfaat Peneliti................................................................3

1.4.1 Bagi Klien................................................................3

1.4.2 Bagi Puskesmas.......................................................3

1.4.3 Bagi Tenaga Pendidikan..........................................3

1.4.4 Bagi Tenaga Kesehatan...........................................3

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA....................................................4

2.1 pengertian imunisasi.......................................................………..4

2.2 tujuan imunisasi............................................................................4

2.3 manfaat imunisasi.........................................................................5

2.2 imunisasi campak……………..…………...................................5

2.2.1 usia pemberian imunisasi campak.........................6

2.2.2 efek samping imunisasi campak.............................6

2.2.3 kontra indikasi imunisasi campak...........................6


2.2.4 cara pemberian imunisasi campak..........................6

BAB III : TINJAUAN KASUS........................................................7

3.1 Pengumpulan Data ........................................................7

3.2.1 Data Subyektif........................................................7

3.2.2 Data Obyektif..........................................................7

3.2.3 Perencanaan............................................................8

3.2.4 Pelaksanaan.............................................................8

BAB IV : PENUTUP........................................................................10

4.1 Kesimpulan.......................................................................10

4.2 Saran.................................................................................10

4.2.1 Bagi Klien..............................................................10

4.2.2 Bagi Puskesmas Penanggalan................................10

4.2.3 Bagi Bidan..............................................................10

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Program imunisasi merupakan salah satu program yang berupaya untuk

pemberantasan penyakit yaitu dengan cara memberikan kekebalan, sehingga di

harapkan dapat melindungi penduduk terhadap penyakit tertentu. Imunisasi memiliki

dimensi tanggung jawab ganda yaiu selain untuk memberikan perlindungan kepada

anak agar tidak terkena penyakit menular, namun juga memberikan kontribusi yang

tinggi dalam memeberikan sumbangan bagi kekebalan kelompok (herd immunity)

yaitu anak yang telah mendapatkan kekebalan imunisasi akan menghambat

perkembangan penyakit di kalangan masyarakat (Wahyu, 2015).

Imunisasi telah berhasil menyelamatkan banyak kehidupan di bandingkan dengan

upaya kesehatan masyarakat lainnya. Sangat pentingnya peranan imunisasi campak

dalam menurunkan angka kematian anak, sehingga imunisasi campak menjadi salah

satu indicator dalam mencapai tujuan SDGs yang ke 3 yaitu memastikan hidup sehat

dan mempromosikan kesejahteraan bagi semua. (Agus, 2018)

Penyakit campak merupakan penyebab utama kematian anak di antara penyakit yang

dapat dicegah dengan imunisasi (PD31), karena penyakit ini dapat di sertai

komplikasi serius, misalnya ensefalitis bronchopneumonia (Kemenkes, 2013).

Penyakit campak merupakan salah satu penyakit infeksi yang termasuk dalam

prioritas masalah kesehatan, karena penyakit ini dapat dengan mudah menular
sehingga dapat menimbulkan wabah atau kejadian luar biasa. Campak menduduki

pringkat ke 4 penyebab KLB di Indonesia setelah DBD, diare dan chikungunya, oleh

karena itu campak termasuk dalam daftar prioritas penyakit, selain itu dampak dan

penanganan yang di timbulkan dari suatu daerah yang di nyatakan sangat besar

(Arief, 2015)

Kemenkes RI 2016 campak menjadi salah satu jenis imunisasi yang dapat perhatian

lebih, hal ini sesuai dengan komitmen Indonesia pada global untuk turut serta dalam

eliminasi campak pada tahun 2020 dengan mencapai cakupan campak minimal 95%

di semua wilayah secara merata. Hal ini terkait dengan realita bahwa campak menjadi

salah satu penyebab umum kematian pada balita. Dengan demikian pencegahan

campak memiliki peran signifikan dalam penurunan angka kematian balita.

(Kemenkes RI. 2016)

Berdasarkan survei yang saya lakukan di Puskesmas Penangalan Kecamatan

Penanggalan kota Subulusssalam.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumuan masalah dalam

penelitian adalah ada “Asuhan Kebidanan Imunisasi Campak Kepada By S Di

Puskesmas Penanggalan Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Tahun

2021”
1.3 Tujuan Penelitian

Melakukan Asuhan Kebidanan Dengan Imunisasi campak Pada By-S, Di

Puskesmas Penanggalan Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam dengan

menggunakan pendekatan manajemen kebidanan.

1.4 Manfaat peneliti

1.4.1 Bagi klien

Untuk menambah pengetahuan ibu tentang Imunisasi Campak dan menambah sumber

informasi Imunisasi Campak bagi klien. Dan diharapkan pada keluarga dan keluarga

mengerti tentang metode Imunisasi Campak.

1.4.2 Bagi puskesmas

Untuk menjadi bahan masukkan atau informasi tentang Imunisasi Campak, terutama

bagi bidan Di Puskesmas Penaggalan Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam.

1.4.3 Bagi Institusi Pendidikan

Dapat sebagai referensi dan menjadi bahan bacaan mahasiswa/i Di Perpustakaan

Akbid Medica Bakti Persada Kota Subulussalam.

1.4.4 Bagi Tenaga Kesehatan

Memberi masukan pelayanan dalam upaya mengembangkan asuhan kebidanan

Tentang Imunisasi Campak, serta meningkatkan mutu pelayanan kesehatan

khususnya untuk asuhan kebidanan Imunisasi Campak.

BAB II
TINJAU PUSTAKA

2.1 Pengertian Imunisasi

Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif

terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak terpapar dengan penyakit tersebut tidak

akan menderita penyakit tersebut karena system imun tubuh mempunyai sistem

memori (daya ingat), ketika vaksin masuk kedalam tubuh maka akan di bentuk

antibodi untuk melawan vaksin tersebut dan system memori akan menyimpannya

sebagai suatu pengalaman.

Imunisasi dapat di lakukan pada anak anak maupun orang dewasa. Pada anak-anak

karena system imun yang belum sempurna, sedangkan pada usia 60 tahun terjadi

penurunan system imun nonspesifik seperti perubahan fungsi sel system imun.

Dengan demikian usia lanjut lebih rentan terhadap infeksi.

Imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi awal untuk mencapai kadar kekebalan di

atas ambang perlindungan. Sedangkan imunisasi lanjutan adalah imunisasi ulangan

untuk mempertahankan tingkat kekebalan di atas ambang perlindungan atau untuk

memperpanjang masa perlindungan.

2.1.1 Tujuan Imunisasi

Program imunisasi yang di lakukan adalah untuk memberikan kekebalan pada bayi

sehingga bisa mencegah penyakit dan kematian serta anak yang disebabkan oleh

penyakit yang sering terjangkit. Secara umum tujuan imunisasi antara lain adalah

1. Imunisasi dapat menurunkan angkat morbiditas (angka kesakitan) dan

mortalitas (angka kematian) pada bayi dan balita


2. Imunisasi sangat efektif untuk mencegah penyakit menular

3. Malalui imunisasi tubuh tidak akan mudah terserang penyakit menular

2.1.2 Manfaat Imunisasi

A. Bagi keluarga : dapat menghilangkan kecemasan dan memperkuat psikologi

pengobatan bila anak jatuh sakit. Mendukung pembentukan keluarga bila

orangtua yakin bahwa anaknya akan menghadapi dan menjalani anak anaknya

di masa kanak kanak dengan tenang

B. Bagi anak : dapat mencegah penderitaan atau kesakitan yang di timbulkan

oleh penyakit yang kemungkinan akan menyebabkan kecacatan dan kematian

C. Bagi keluarga : dapat memperbaiki tingkat kesehatan dan mampu

menciptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangungan

Negara.

2.2 Imunisasi Campak

Imunisasi campak adalah penyakit yang sangat menular yang dapat di sebabkan oleh

sebuah pirus yang bernama virus campak. Penularan melalui udara atau pun kontak

langsung melalui penderita.

Imunisasi campak adalah imunisasi yang di berikan untuk menimbulkan kekebalan

aktif terhadap penyakit campak (mordili/miales)

2.2.1 Usia Pemberian Imunisasi Campak


Imunisasi campak di berikan satu kali pada usia 9 bulan, dan di anjurkan

pemberiannya sesuai jadwal. Selain karena antibody dari ibu sudah menurun di usia

bayi 9 bulan, penyakit campak umumnya menyerang anak usia balita.

2.2.2 Efek Samping Imunisasi Campak

Biasanya tidak terdapat reaksi akibat imunisasi.mungkin terjadi demam ringan dan

terdapat efek kemerahan/bercak merah pada pipi di bawah telinga pada hari ke 7-8

setelah penyuntikan. Kemungkinan juga terdapat pembengkakan pada tempat

penyuntikan.

2.2.3 Kontra Indikasi Indikasi Imunisasi Campak

1. Dengan penyakit infeksi akut di sertai demam.

2. Dengan penyakit gangguan kekebalan.

3. Dengan penyakit TBC tampa pengobatan

4. Dengan kekurangan giji berat

5. Dengan penyakit keganasan

6. Dengan kerentanan tinggi terhadap protein telur,

2.2.4 Cara Pemberian Imunisasi Campak

Cara pemberian imunisasi campak adalah melalui sub cutan

BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN IMUNISASI CAMPAK KEPADA BY S
DI PUSKESMAS PENANGGALAN KECAMATAN
PENANGGALAN KOTA SUBULUSSALAM
TAHUN 2021

3.1 Pengkajian Data

A. DATA SUBJEKTF

Nama : By Ny. S

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Umur : 9 Bulan 2 Hari

Status Anak : Anak Ke-3 Dari 3 Bersaudara

Suku Bangsa : Pak-Pak

Alamat : Penanggalan Timur

B. Data Objektif

1. Pemeriksaan Umum

Keadaan Umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Ttv :

Nadi : 120x/I

Suhu : 36,5°C

Rr : 50x/I

Bb : 6 Kg
Tb :58 Cm

2. Pemeriksaan Fisik

Kepala : Tidak Terdapat Benjolan

Mata : Bersih, Konjungtiva Merah Muda

Hidung : Bersih, Tidak Polip

Telinga : Bersih, Tidak Ada Cairan

Mulut : Bersih

Gigi : Bersih, Tidak Ada Karies

Leher : Tidak Ada Kelenjar Tyroid

Dada : Simetris

Perut : Simetris

Genatalia : Laki-Laki

Ektrenitas : Tidak Odema

C. ASSASMENT

Bayi ny S usia 9 bulan 2 hari imunissasi campak

D. PLANNING

1. Informasikan hasil pemeriksaan dan asuhan kepada ibu pasien

bahwa bayinya sehat

2. Menjelaskan kepada ibu tentang kegunaan imunisasi campak,

untuk mencegah penyekit campak.

3. Menyiapkan peralatan yang akan di gunakan seperti kapas

alcohol, vaksin imunisasi campak, spuit.


4. Memberitahu ibu bahwa bayinya akan di suntikan imunisasi

campak di lengan sebelah kiri secara sc dengan dosis 0,5 cc.

5. Memberitahu ibu tentang efek samping setelah penyuntikan

imunisasi campak biasanya panas, kadang di sertai kemerahan

pada tempat penyuntikan.

6. Memerikan ibu syrup paracetamol untuk di minumkan kepada

bayinya dengan aturan 2x1 sendok obat agar bayi tidak

demam.

7. Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI dan berikan

makanan tambahan yang lebih padat kepada bayinya seperti

bubur nasi, nasi TIM, dan nasi lembek.


BAB IV
PENUTUP
4.1 kesimpulan

Setelah di lakukan asuhan kebidanan di Puskesmas Penanggalan kepada bayi s usia 9

bulan 2 hari dengan imunisasi campak dapat di simpulkan bahwa, campak merupakan

imunisasi yang di berikan pada bayi baru lahir usia 9 bulan. Imunisasi campak di

berikan secara sc (sub cutan) pada 1/3 paha kiri bagian atas dengan dosis 0,5 cc.

4.2 saran

1. Bagi ibu

Menganjurkan ibu untuk memantau keadaan bayinya dan memperhatikan

kelengkapan imunisasi bagi bayinya, serta menganjurkan ibu untuk

segara datang ke pelayanan kesehatan jika ada masalah dengan bayinya.

2. Bagi tenaga kesehatan

Dalam pemberian imunisasi untuk mempertahankan keaadaan bayi dan

tekhnik penyuntikan harus sesuai prosedur sehingga tidak terjadi

komplikasi setelah penyuntikan

3. Untuk lahan peraktik/Puskesmas

Bagi Puskesmas harus lebih melengkapi alat-alat Imunisasi, serta lebih

meningkatkan pelayanan.
DAFTAR PUSTAKA

Anik Maryunani, Ilmu kesehatan anak dalam kebidanan : Jakarta timur:


2010
(wahyu 2015) https://e-journal.unair.ac.id/JBE/article/viewFile/1672/1288

Agus 2018 http://repository.unusa.ac.id/6374/1/Efektivitas%20Imunisasi%20Campak


%20Terhadap%20Incidence%20Rate%20Penyakit%20Campak%20Di
%20Indonesia.pdf

(Arief 2015)
http://www.jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id/index.php/stikes/
article/viewFile/19/95

file:///C:/Users/WINDOW~1/AppData/Local/Temp/8690-31806-5-PB.pdf

https://media.neliti.com/media/publications/326892-hubungan-antara-
pengetahuan-dengan-sikap-a918400a.pdf

Lili lisnawati, Generas sehat mealalui Imunisasi Jakarta : 2011


STRUKTUR ORGANISASI RUANGAN KAI/KB

PUSKESMAS PENANGGALAN KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2021

KEPALA RUANGAN KIA/KB

RINI LISMA AM.Keb

NIP.198311242006042004

BIDAN KOORDINASI PJ.KELUARGA BERENCANA

RINI LISMA AM.Keb HJ.NINAWATI Amd. Keb

NIP. 198311242006042004 NIP. 197305142002122002

KONSELING CATIN

HJ.NINAWATI Amd.Keb.

NIP. 197305142002122002

Anda mungkin juga menyukai