OLEH :
NIM.P07520119146
TAHUN 2022
PROPOSAL
OLEH :
NIM.P07520119146
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
Medan, 2022
Menyetujui
Pembimbing
i
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL :GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN
KARAKTERISTIK PENDERITA DIABETES MELITUS
DALAM MENCEGAH ULKUS KAKI DIABETIK DI
PUSKESMAS TIGALINGGA
NAMA : SINUR LAMPITA HASIBUAN
NIM : P07520119146
Karya Tulis Ilmiah ini Telah Diuji pada Sidang Ujian Akhir Program
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Medan 2022.
Menyetujui
Penguji I Penguji II
Ketua Penguji
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan kesehatan kepada penulis untuk menyelesaikan
Proposal ini yang berjudul “Gambaran Tingkat Pengetahuan dan
Karakteristik Penderita Diabetes Melitus Dalam Mencegah Ulkus Kaki
Diabetik di Puskesmas Tigalingga Tahun 2022’’.
4. Ibu Afni Wati, S.Kep, M.Kes, selaku kepala program studi D-III Jurusan
Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan.
5. Ibu Lestari S.Kep, Ns, M.Kep selaku dosen pembimbing Akademik yang
telah memberikan motivasi dan semangat penulis dalam penulisan
Proposal.
i
7. Para dosen atau seluruh staf Jurusan Keperawatan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Medan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................... 7
BAB I PENDAHULUAN...............................................Error! Bookmark not defined.
A. Latar Belakang...................................................................................................7
B. Perumusan Masalah..........................................................................................7
C. Tujuan Penelitian...............................................................................................9
1. Tujuan Umum................................................................................................9
2. Tujuan Khusus..............................................................................................9
D. Manfaat Penelitian ............................................................................................10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Pengetahuan....................................................................................11
2.1.1 Pengertian Pengetahuan..........................................................................11
2.1.2 Tingkat Pengetahuan...............................................................................11
2.1.3 Kriteria Tingkat Pengetahuan...................................................................12
2.1.4 Faktor - faktor Mempengaruhi..................................................................13
2.2 Konsep Diabetes Melitus...............................................................................13
2.2.1 Defenisi....................................................................................................13
2.2.2 Gejala dan Tanda Awal............................................................................14
2.2.3 Etiologi.....................................................................................................15
2.2.4 Komplikasi................................................................................................16
2.2.5 Komplikasi DM Berdasarkan Tipe............................................................17
2.3. Ulkus Kaki Diabetikum....................................................................................19
2.3.1 Defenisi Ulkus Kaki Diabetikum.................................................................19
2.3.2 Etiologi Ulkus Diabetikum pada DM..........................................................19
iv
2.3.6 Pencegahan..............................................................................................25
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
tentang perawatan kaki. Pengetahuan yang dimiliki oleh penderita
diabetes melitus khususnya tentang penanganan komplikasi penyakit
diabetes melitus sangatlah dibutuhkan, dengan pengetahuan yang baik
dan cukup maka penderita dapat mengurangi resiko terjadinya komplikasi.
Tingginya kadar gula darah dan ketidakpatuhan responden dalam
merawat kaki menjadi salah satu faktor terjadinya ulkus kaki diabetik
2
Provinsi Sumatera Utara menjadi salah satu provinsi dengan
prevalensi penderita diabetes melitus tertinggi di Indonesia dengan yaitu
sebesar sebesar 2,0 yang diagnosa berdasarkan gejala (Riskedas, 2018).
Kabupaten dairi merupakan salah satu kabupaten yang ada di Sumatera
Utara yang terdiri dari 15 kabupaten dimana pada tahun 2017 ada
sebanyak 63 kasus penderita diabetes melitus.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1.Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
3
e. Untuk mengetahui proporsi karakteristik responden berdasarkan
jenis kelamin.
D. Manfaat Penelitian
1 .Bagi Peneliti
3.Bagi Puskesmas
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengetahuan adalah hasil dari ‘’tahu’’ dan ini terjadi setelah orang
mengadakan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan
terjadi melalui panca indra manusia yaitu penglihatan, penginderaan,
penciuman, dengan sendiri. Pada waktu penginderaan sampai
mengahsilkan pengetahuan tersebut sangat di pengaruhi persepsi
terhadap obyek sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh terhadap
obyek. Pengetahuan seseorang sebagian besar di peroleh melalui mata,
dan telinga (Wawan and Dewi 2016).
2.1.2.Tingkat Pengetahuan
a .Tahu (know)
Tahu (know) adalah proses pengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnnya.
c . Aplikasi (application)
5
d . Analisis (anlysis)
e . Sintesis (synthesis)
f . Evaluasi (evaluation)
6
2.1.4.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
a.Pendidikan
b.Usia
c.Pekerjaan
2.2.1 Defenisi
7
sehingga terjadilah kelebihan gula didalam darah. Kelebihan gula yang
kronis didalam darah ini menjadi racun didalam tubuh (Wimasari, 2019).
1. Keluhan Fisik
8
2. Keluhan Lain
2.2.3 Etiologi
9
destruksi sel beta. Faktor - faktor genetik penderita diabetes tidak
mewarisi diabetes tipe 1 itu sendiri : tetapi mewarisi suatu predisposisi
atau kecendrungan genetik ini ditemukan pada individu yang mamiliki tipe
antigen HLA (human leucocyle) tertentu. HILA merupakan kumpulan gen
yang bertanggung jawab antigen trasplantasi dan proses imun lainnya.
95% pasien berkulit putih dengan diabetes tipe 1 memperlihatkan tipe HLA
ini.
2. Obesitas
3. Riwayat keluarga
4. Kelompok etnik
2.2.4 Komplikasi
a . Kompliksi Akut
10
(Smwltzer et al., 2010). Koma Hiperosmolar Non Ketotik (KHONK)
merupakan sindrom dengan gejala hiperglikemia berat, hyperosmolar,
dehidrasi berat tanpa ketoasidosis dan disertai menurunnya kesadaran ,
kejang, parastesia, koma, polyuria, polydipsia, polifagia, nafas tidak
berbau aseton dan kadar glukosa darah meningkat hingga >600 mg/dL
(Smeltzer, 2010).
b . Komplikasi Kronis
1. Komplikasi Makrovakuler
2 . Komplikasi Mikrovaskuler
11
berespon terhadap semua rangsangan insulinogenetik. Hal ini disebabkan
oleh penyakit tertentu (antara lain inveksi virus dan autoimun) yang
membuat produksi insulin terganggu. Diabetes melitus ini erat kaitannya
dengan tingginya frekuensi dari antigen HLA tertentu. Gen - gen yang
menjadikan antigen ini terletak pada lengan pendek kromosom. Onset
terjdainya diabetes melitus tipe 1 dimulai pada anak - anak umur atau
umur 14 tahun (Wirnasari, 2019).
13
a . Neuropati Perifer
d . Imunopati
e . Trauma
f . Infeksi
Bakteri yang dominan pada infeksi kaki adalah aerobik gram positif
kokus seperti Stophycocus aureus dan β-hemolytic. Banyak terdapat
jaringan lunak pada telapak kaki yang rentan terhadap infeksi serta
penyebaran yang mudah dan cepat kedalam tulang sehingga dapat
mengakibatkan osteitis. Ulkus ringan pada kaki apabila tidak ditangani
dengan benar dapat dengan mudah berubah menjadi osteitis/osteomyelitis
dan gangrene. Kadar gula darah yang buruk, difungsi imunologi dengan
ganguan aktifitas leukosit dan fungsi komplemen mengakibatkan
perkembangan infeksi jaringan yang invasif.
b .Eksudat, yaitu adanya eksudat dan cairan pada luka seabagai tempat
berkembangnya bakteri.
e . Nyeri, Nyeri kaki saat istirahat, kepekaan atau nyeri sebagian besar
tidak tidak lagi terasa atau kadang - kadang dan tanpa meresari atau
kurang dari 25% dan maserasi : tanpa maserasi atau 25%,26 - 50%,>
50%.(Roza et al., 2015).
17
homeostasis biokimiawi sel tersebut yang kemudian berpotensi untuk
terjadinya perubahan dasar terbentuknya komplikasi kronik diabetes
melitus (Rozaa., 2015).
d . Obesitas
Pada pasien obesitas dengan indeks masa tubuh atau IMT ≥ 23 kg/m2
(wanita) dan IMT ≥ 25 kg/m2 (pria) atau berat badan relatif (BBR) lebih
dari 120% akan lebih sering resistensi insulin.
18
f . Kurangnya aktifitas fisik
19
Diabetes Melitus dapat mengakibatkan pasien tidak sensitive merasakan
luka kecil di kaki.
b . Mencuci kaki
c .Perawatan kuku
Kuku yang panjang dan kurang terawat dapat menjadi sarang kuman
dan hal ini sangat berbahaya karena penderita DM memiliki kekebalan
tubuh yang rendah dibandingkan dengan orang yang sehat. Memotong
kuku tidak boleh melebihi panjang jari serta jangan terlalu pendek dan
dalam.
d . Perawatan kulit
Alas kaki yang digunakan harus sesuai dengan ukuran kaki jangan
terlalu sempit dan terlalu longgar. Sebelum menggunakan alas kaki cek
terlebih dahulu apakah ada benda asing agar tidak menimbulkan lecet
saat memakainya
20
f . Senam kaki DM
21
2.4.Kerangka Konsep
j Pengetahuan
Karakteristik
- Umur
Untuk mencegah ulkus kaki
-Pendidikan diabetik pada penderita
Diabetes Melitus
- Pekerjaan
-Jenis Kelamin
2.5.Defenisi Operasional
41-50 Tahun
51-60 Tahun
e . PETANI
METODE PENELITIAN
1. Populasi
2. Sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah
karakterstik yang dimiliki oleh populasi. Jumlah sampel yang akan diteliti dalam
penelitian ini sebanyak 30 orang. Cara pengambilan sampel ini adalah dengan
menggunakan jenis teknik Accidental Sampling, dilakukan dengan mengambil
kasus atau responden yang kebetulan ada tersedia di suatu tempat sesuai
dengan konteks penelitian.
3.4 Jenis Dan Cara Pengumpulan Data
1. Jenis Data
Jenis data digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu
kuesioner yang berisikan pertanyaan sesuai variabel yang diteliti.
Sedangkan data lain (Data sekunder) diperoleh dari rekan medik di
puskesmas Tigalingga. Data ini dikumpulkan dengan menggunakan
kuesioner responden diminta kesedianya untuk menanyakan persetujuan
menjadi responden dalam penelitian ini, yang dilampirkan bersama dengan
kuesioner oleh keluarga maupun peneliti dan peneliti menanyakan hal-hal
yang kurang dimengerti responden. Setelah itu semua dijawab, peneliti
mengumpulkan kembali lembar jawaban responden, dan mengucapkan
terimakasih atas kesediaannya menjadi responden.
1. Pengolaan Data
Data yang telah dikumpul diolah dengan cara manual dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
2. Analisa Data
Dengan rumus :
f
P= x 100%
n
Keterangan :
n = Jumlah sampel
DAFTAR PUSTAKA
Karota, E. and Sitepu, N. F. (2020) Panduan Konseling Kesehatan Dalam Upaya
Pencegahan Diabetes Melitus. Deepublish.
Damayanti, S., 2015, Buku Ajar Ilmu Endokrin, Diabetes Mellitus, dan
Penatalaksanaan Keperawatan, Nuha Medika, Jogjakarta.
A. IDENTITAS RESPONDEN
No. Responden :
Nama :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Jenis Kelamin :
1. Pilih salah satu jawaban yang benar dengan memberikan tanda cross (x)
silang.
2. Jika anda ingin memperbaiki jawaban, coretlah jawaban yang salah dengan
memberi tanda (=) dan ganti dengan jawaban yang benar.
PENGETAHUAN
Jumlah pertanyaan dibawah ini dengan cara memberi tanda cross (x) silang
bagian yang menurut anda benar !
b . Tidak menular dan bisa disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat
a . Kencing manis
b . Darah manis
c . Darah tinggi
a . Hipertensi
b . Asam urat
c . Diabetes melitus
c . Sering kerja
c . Kanker mulut
a. Impoten
b. Kerusakan ginjal
c. Penyakit jantung
a. Usia tua
b. Laki-laki
c. Semua orang
a. 4 macam
b. 3 macam
c . 2 macam
a. Obesitas
b. Buah - buahan
c. Faktor genstis
12. Jumlah kalori yang dianjurkan untuk penderita Diabetes Melitus adalah ?
a. 25 - 30 kalori
b. 40 - 50 kalori
c. 60 - 70 kalori
b. Rajin berolahraga
14. Yang bukan merupakan perawatan kaki yang bisa dilakukan secara mandiri
bagi penderita Diabetes Melitus adalah…
15. Ulkus kaki diabetik dapat dicegah dengan menjaga kebersihan kaki setiap
hari, salah satunya dengan…
a. Mencuci telapak dan sela-sela kaki dengan sikat yang lembut dan air
yang bersih
a . Perut
b . Mata kaki
c . Tangan
a . Ulkus kaki
b . Hipertensi
c . Asam urat
b . Rajin berolahraga
c . Mencuci kaki
19. Kejadian ulkus kaki diabetik pada diabetes dapat disebabkan oleh ?
b . Kerusakan ginjal
c . Penyakit jantung
20. Minuman apa sajah yang cocok untuk mencegah ulkus kaki diabetik pada
diabetes melitus ?
a . Air putih
b . Alkohol