Anda di halaman 1dari 57

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA

TENTANG MODIFIKASI DIET BAGI PENDERITA


DIABETES MELLITUS
TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATUNADUA
KOTA PADANGSIDIMPUAN
TAHUN 2022

PROPOSAL SKRIPSI

Disusun Oleh:

NURFADILLAH HASIM
NIM : 18010052

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS AUFA ROYHAN
DI KOTA PADANGSIDIMPUAN
2022

ii
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG
MODIFIKASI DIET BAGI PENDERITA DIABETES MELLITUS
TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATUNADUA
KOTA PADANGSIDIMPUAN
TAHUN 2022

DiajukanUntukMemenuhiPersyaratanMemperoleh
GelarSarjanaKeperawatan

Disusun Oleh:

NURFADILLAH HASIM
NIM : 18010052

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS AUFA ROYHAN
DI KOTA PADANGSIDIMPUAN
2022
i
HALAMAN PENGESAHAN

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG


MODIFIKASI DIET BAGI PENDERITA DIABETES MELLITUS
TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATUNADUA
KOTA PADANGSIDIMPUAN
TAHUN 2022

Proposal ini telah disetujui untuk diseminarkan dihadapan


tim penguji Program Keperawatan Program Sarjana Fakultas Kesehatan
Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan

Padangsidimpuan, Februari 2022

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Ns. Febrina Angraini Simamora, M.Kep Ns. Eki Maryo Harahap, M.Kep

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena atas

berkatnya dan rahmat-NYA peneliti dapat menyusun proposal dengan judul

“Gambaran Tingkat Pengetahuan Keluarga Tentang Modifikasi Diet Bagi

Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Di Wilayah Kerja Puskesmas Batunadua

Kota Padangsidimpuan”, sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana

keperawatan Program Keperawatan Program Sarjana Universitas Aufa Royhan di

Kota Padangsidimpuan.

Dalam proses penyusunan proposal ini peneliti banyak mendapatkan

bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi –

tinggi nya kepada yang terhormat:

1. Dr. Anto, SKM, M.Kes, MM Selaku Rektor Universitas Aufa Royhan Di Kota

Padangsidimpuan.

2. Arinil Hidayah, SKM, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Universitas

Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan.

3. Ns. NatarFitriNapitupulu, M.Kep, selaku Ketua Program StudiKeperawatan

Program Sarjana Universitas AufaRoyhan Di KotaPadangsidimpuan.

4. Ns. FebrinaAngrainiSimamora, M.Kep,selakupembimbingutama yang

telahmeluangkanwaktuuntukmembimbingsayadalammenyelesaikan proposal

ini.

5. Ns. EkiMaryoHarahap, M.Kep, selakupembimbingpemdamping yang

telahmeluangkanwaktuuntukmembimbingdalammenyelesaikan proposal ini.

iii
6. Orang tua, saudara dan seluruhkeluargatercinta yang

telahmemberikandukungan, semangat, perhatian, pengertian, dan

nasehatsehinggaproposal inidapatdiselesaikan.

7. Berbagaipihak yang membantumenyelesaikan proposal

inibaiklangsungmaupuntidaklangsung.

Dalam penyusunan proposal ini masih jauh dari sempurna sehingga

membutuhkan kritikan dan saran yang bersifat membangun. Yang saya harapkan

guna perbaikan dimasa mendatang. Mudah-mudahan penelitian ini bermanfaat

bagi peningkatan proses bimbingan penyusunan skripsi di Universitas Aufa

Royhan di Kota Padangsidimpuan.

Padangsidimpuan, Februari 2022

Peneliti

NURFADILLAH HASIM

iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................... ii
IDENTITAS PENULIS............................................................................ iii
KATA PENGANTAR............................................................................... iv
DAFTAR ISI.............................................................................................. vi

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang........................................................................... 1
1.2 RumusanMasalah...................................................................... 4
1.3 TujuanPenelitian....................................................................... 5
1.4 ManfaatPenelitian..................................................................... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pengetahuan.............................................................................. 7
2.2 KonsepKeluarga........................................................................ 11
2.3 Diet Diabetes Mellitus ............................................................. 14
2.4 KerangkaTeoriPenelitian.......................................................... 22
2.5 KerangkakonsepPenelitian........................................................ 23
2.6 Pertanyaanpemelitian................................................................ 23

BAB 3 METODE PENELITIAN


3.1 Jenis dan Desain Penelitian....................................................... 24
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian.................................................... 24
3.3 Populasi dan Sampel................................................................. 25
3.4 Etika penilitian.......................................................................... 26
3.5 Posedurpengumpulan Data ...................................................... 27
3.6 Definisioperasional dan Variabelpenelitian.............................. 29
3.7 Pengelolaan Data...................................................................... 30
3.8 Analisa data............................................................................... 31

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 TabeljadwalPenelitian................................................................ 24


Tabel 3.2 DefenisiOperasional................................................................... 29

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat survey pendahuluandari Universitas AufaRoyhan di Kota


Padangsidimpuan
Lampiran 2. Surat balasan survey pendahuluandariPuskesmasBatunadua
Lampiran 3. Lembar Permohonan dan PersetujuanMenjadiResponden
Lampiran 4. Kuesioner
Lampiran 5. Lembar konsultasi

vii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang

Secaraumum, Diabetes mellitus merupakanpenyakit metabolic yang terjadi

oleh interaksiberbagaifactor :genetik, imunologik, lingkungan dan gayahidup.

Diabetes mellitus adalahsuatukumpulangejala yang timbul pada seseorang yang

disebabkan oleh adanyapeningkatankadarglukosadarahakibatpenurunansekresi

insulin progresifdilatarbelakangiresistensi insulin. (IDF,2017).

MenurutWHO (world health organization). Diabetes

mellitus(DM)ialahsuatugangguanmetabolismekronisdengan multi etiologi yang

ditandaidengangangguanmetabolismekarbohidrat, diabetes mellitus

merupakanpenyakitkronis yang

seriusterjadikarenapankreastidakmenghasilkancukup insulin(hormone yang

mengatur gula darahatauglukosa),atau Ketika

tubuhtidakdapatsecaraefektifmenggunakan insulin yang dihasilkan.

(Dunning,2018).

Menurut WHO(World Health Organisation) diabetes

melitusataukencingmanistelahmenjadimasalahkesehatan dunia.Pravelensi dan

insidenpenyakitinimeningkatsecara drastic dinegara-

negara industry maju dan sedangberkembangtermasuk Indonesia.WHO

memprediksi data DM akanmeningkatmenjadi 300 juta pada 25

tahunmendatang.international diabetes memperkirakanpenderita DM

diindonesiatahun 2020 berjumlah 178 jutapenduduk yang berusiadiatas 20 tahun

1
2

dan denganasumsipravelensi DM sebesar 4,6% akandidapatkan 8,2 jutapasien

DM.Tingginyaangkatersebutmenjadikan Indonesia

peringkatkeempatjumlahpenderita DM terbanyakdiduniasetelah Amerika serikat,

india, dan cina.(W.Harianto,2018).

Jumlahpenderita DM (Diabetes melitus)secara global

terusmeningkatsetiaptahunnya.Menurut(WHO) dan international diabetes

federation (IDF) (2019). Mengestimasiterdapat 382 juta orang yang hidupdengan

diabetes didunia pada tahun 2018, pada tahun 2035

jumlahtersebutdiperkirakanakanmeningkatmenjadi 592 juta orang dan

diperkirakan 382 jutatersebut, 175 jutadiantaranyabelumterdiagnosis

(Y.Handayani,2019).

Salah satufaktorresikoutama yang mempengaruhiterjadinya DM

adalahpolamakan yang

tidaksehatdimanamerekacenderungterusmengkomsumsikarbohidrat dan

makandarimakanan yang

sumberglukosanyasecaraberlebihan,sehinggamenaikankadarglukosadarah,sehingg

aperluadanyapengaturan diet bagipasien DM

dalammengkomsumsimakanansehari-harisesuaikebutuhan

tubuh.ketidakpatuhanpasien pada terapipenyakitdapatmemberikanefek

negative yang sangat

besarkarenapersentasekasuspenyakittidakmenulartersebutdiseluruh dunia

mencapai 54 %

dariseluruhpenyakit.angkainibahkandiperkirakanakanmeningkatmenjadilebihdari
3

65 % pada tahun 2020. Pada tahun 2017, proporsipenduduk Indonesia yang

berusia> 15 tahundengan DM adalah 6,9 persen. Pravelensi diabetes yang

terdiagnosisdoktertertinggiterdapat di Yogyakarta (2,6 %), DKI Jakarta (2,5 %),

Sulawesi utara( 2,4 %), Kalimantan timur (2,3%), dan Sumatra utara (50,5 %)

(kemenkes 2019).

Penderita diabetes melitusharusmemperhatikanmakanan yang dikonsumsi

dan jadwalmakan yang baik.

Perencanaanmakanmenjadikomponenterpentingbagipengelolaan diet pada pasien

diabetes melitus. Penatalaksanaan diet dipengaruhi oleh beberapafaktoryaitufaktor

interna dan eksterna. Faktor interna meliputipengetahuan dan

sikap,sedangkanfaktoreksternameliputidukungankeluarga dan

dukunganpetugaskesehatan. (Ambar,2017).

Diet DM merupakanpengaturanpolamakanbagipenderita diabetes mellitus

berdasarkanjumlah,jenis dan jadwalpemberinmakanan dan tujuan diet dm

adlahuntukmembantupasienmemperbaikikebiasaanmakan dan

olahragauntukmendapatkan control metabolic yang lebihbaik. (Sunita

Almatsier,2014).

Peran keluargauntukmemilikipengetahuan sangat

pentinguntukmenjadipengingat dan penasehatterhadappenderita DM(Diabetes

Mellitus) makadariitu sangat dibutuhkanpenegtahuankeluragtentaangModifikasi

Diet yaitudilihatdarimakananstandarrekomendasiuntukmakanan yang

sehatuntukdikomsumsi: makan-makanan yang bervariasi, memeliharaberat badan

normal, pilihmakananrendah lemak, hindari lemak jahat dan kolestrol,pilih diet


4

kaya akanakanbiji-bijian dan buah-buahanpembuatanpenggunaan gula dan

hindarimakanan yang cepatdiproses,batasipenggunaan garam berlebihan

dan,asupan mineral yang adekuat, (Jarminson, 2017).

Pengetahuanadalahhasiltahudarimanusia yang

terjadisetelahmanusiatersebutmelakukanpenginderaan.

Pengetahuanataukognitifmerupakan domain yang sangat

pentinguntukterbentuknyatindakanseseorang (Notoatmodjo,2010).

Hasil PenelitianOkatiranti (2016) bahwa Gambaran Pengetahuan ,

Sikapterhadap Diet penderita Diabetes Mellitu di RSUD Kota Bandung,

hasilpenelitianmenunjukkanbahwatingkatpengetahuantentang Diabetes Mellitus di

poliklinikpenyakitdalamkotabandungrespondenkategorikurangpengetahuanyaitu

(44,06 %) dan pengetahuancukup (42,37 %) dan pengetahuanbaik (13,55%).

Dalamupayatersebutpenderita diabetes

melitusmembutuhkansuatudukunganterutamadukungansosialkeluarga,

dukunganmoril,maupunlingkungansekitaruntukmenjagapolahidup.pendampingand

arikeluargaakanlebihberartidibandingkandukungandari orang lain yang

tidakmemilikihubungansehinggapolapenetapanbertempattinggallansia juga

berkaitaneratdenganperawatankesehatanlansia(BPS,2018).

Berdasarkan data daridinaskesehatankotapadangsidimpuanjumlahpenderita

diabetes mellitus pada tahun 2019 berjumlah 1.808 orang, pada tahun 2020

berjumlah 921 orang, pada tahun 2021 berjumlah 2.076 orang ( Dinas

kesehatankotapadangsidempuan, 2021).
5

Hasil survey pendahuluan yang

dilakukandipuskesmasbatunaduakotapadangsidimpuandidapatkan data pada tahun

2019 sebanyak 104 orang ,tahun 2020 sbanyak234 orang, dan pada tahun 2021

sebanyak 216 orang. (PuskesmasBatunadua,2021).

Setelahmelakukanstudipendahuluanyang

dilakukandiwilayahkerjapuskesmasbatunaduakotapadangsidempuan,

didapatkanbeberapa orangpenderita DM yang

kurangnyamemperhatikanpolamakan, seringmengomsumsimakanan yang manis2

berlebih dan jarangmemperhatikanjenismakananyang

membuatmeningkatnyakadar gula darah,jarangmemakanbuah yang

dianjurkanuntukmodifikasi diet karenakurangnyapengetahuantentangmodifikasi

diet bagipenderita DM ,Ketika diwawancaraiPenderitalebihbanyak yang

belummengetahuitentangmodifikasi diet tersebutini. Dari masalahdiataspeneliti

sangat tertarikmelakukanpenelitiandenganjudul “Gambaran Tingkat

PengetahuanKeluargaTentangModifikasi Diet Bagi DMTipe

2Diwilayahpukesmasbatunaduakotapadangsidimpuan 2022”

karnamasihbanyaknyapenderita DM di wilayah

kerjaPuskesmasBatunaduakotapadangsidimpuan.

1.2 RumusanMasalah

Berdasarkanlatarbelakangdiatas,

makaperumusanmasalahdalampenelitianiniadalah

“gambarantingkatpengetahuankeluargatentangmodifikasi diet bagipenderita


6

diabetes mellitus tipe II diwilayahPuskesmasBatunadua Kota Padangsidimpuan

2021.”
7

1.3 TujuanPenelitian

1.3.1 Tujuanumum

Untukmengetahuitingkatpengetahuankeluargatentangmodifikasi diet

bagipenderita DM Tipe II

diwilayahkerjapuskesmasbatunaduakotapadangsidempuan 2021.

1.3.2 Tujuankhusus

1. Mengidentifikasikarakteristik, respondenberupausia,jeniskelamin, status

pekerjaan, pendidikan.

2. Untukmengetahuigambaranpengetahuankeluargatentangmodifikasi diet

bagipenderita DM tipe II

diwilayahkerjapuskesmasbatunaduakotapadangsidempuan 2021.

1.4 ManfaatPenelitian

1.4.1 Bagimasyarakat danresponden

Hasil penelitianinidiharapkandapatmenambahpengetahuanrespondendan

dapatditerapkanuntukmeningkatkankepercayaandirisertapengetahuanmasy

arakat agar mampumelakukanupayapencegahankomplikasidari DM dan

dapatdijadikansebagaiperawatanmandiri.

1.4.2 Bagitempatpenelitian

Diharapkandapatdijadikanmasukkan agar

meningkatkanpengetahuankeluargatentangmodifikasisdiet.

1.4.3 Bagipeneliti

Diharapkandapatmenambahpengetahuan dan mengembangkanilmu-ilmu

yang diperolehdaripenelitian yang


8

telahdilakukansertamemperolehinformasimengenaitentanggambarantingka

tpengetahuankeluargatentangmodifikasi diet bagipenderita diabetes

mellitus diwilayahpuskesmasbatunaduakotapadangsidempuan 2021.

1.4.4 Bagikampus (Universitas AufaRoyhan Kota Padangsidimpuan)

Diharapkandapatmenjadiacuanuntukadiktingkat yang

inginmelakukanpenelitianserupa dan mengembangkanilmuilmu yang

sudahada.
9
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengetahuan

2.1.1 Definisipengetahuan

Pengetahuanmerupakan salah satu domain Kesehatan

Pengetahuanmerupakanhasil “tahu”, dan initerjadisetelah orang

melakukanpengindraanterhadapsuatuobjektertentu.Pengetahuanmerupakan

domain yang sangat pentinguntukterbentuknyatindakanseseorang (overt

behaviour).Karena daripengalaman dan penelitianternyataperilaku yang

tidakdidasaripengetahuan (Notoatmojo, 2018).

Pengetahuanadalahmerupakanhasilmengingatsuatuhal,

termasukmengingatkembalikejadian yang pernah di

alamibaiksecarasengajamaupuntidaksengaja dan initerjadisetelah orang

melakukankontakataupengamatanterhadapsuatuobjektertentu (Mubaraq,

2017).

2.1.2 Tingkat pengetahuan

MenurutNotoatmojo (2018)

Pengetahuanseseorangterhdapobjekmempunyaiintensitasatautingkat yang

berbeda-beda.Secara garis besarnyadibagidalam 6 tingkatpengetahuan,

yaitu:

1. Tahu(know)

Diartikanhanyasebagairecall (memanggil) memori yang

telahadasebelumnyasetelahmengamatisesuatu.

10
11

Untukmengetahuiataumengukurbahwa orang

tahusesuatudapatmenggunakanpertanyaan-pertanyaan.

2. Memahami (comprehension)

Memahamisuatuobjekbukansekedartahuterhadapobjektersebut,

tidaksekedardapatmenyebutkan, tetapi orang

tersebutharusdapatmenginterprestasikasecarabenartentangobjek yang

diketahuitersebut.

3. Aplikasi( application )

Aplikasidiartikanapabila orang yang telahmemahamiobjekyang

dimaksuddaptmenggunkanataumengaplikasikanprinsip yang

diketahuitersebut

4. Analisa (analisys)

Analisisadalahkemampuanseseoranguntukmenjabarkan dan/ataumemisahkan,

kemudianmencarihubunganantarakomponen-komponen yang

terdapatdalamsuatumasalahatauobjek yang diketahui.

5. Sintesis(synthesis)

Sintesismenunjukansuatukemampuanseseoranguntukmerangkumataumeletaka

ndalamsatuhubungan yang logisdarikomponen-komponenpengetahuan yang

dimiliki.

6. Evaluasi (evaluation)

Evaluasiberkaitandengankemampuanseseoranguntukmelakukanjustifikasiatau

penilaianterhadapsuatuobjektertentu.
12

2.1.3 Faktor- faktor yang mempengaruhipenegetahuan

MenurutMubaraq,(2016), faktor-faktor yang

mempengaruhipengetahuanseseorang :

1. Pendidikan

Pendidikan berartibimbingan yang diberikanseseorang pada orang lain

terhadapsesuatuhal agar merekadapatmemahami.

Tidakdapatdipungkiribahwamakintinggipendidikanseseorangsemakinmudah

pula merekamemintainformasi ,danakhirnyamakinbanyak pula

merekamenrimainformasi, dan pada akhirnyamakinbanyak pula pengetahuan

yang dimilikinya. sebaliknyajikaseseorangtingkatpenegtahuannyarendah,

akanmenghambatperkembangansikapseseorangterhadappenerimaan,

informasi dan nilainilai yang barudiperkenalkan.

2. Pekerjaan

Lingkunganpekerjaandapatmenjadikanseseorangmemperolehpengalaman dan

penegtahuanbaiksecaralangsungmaupunsecaratidaklangsung.

3. Umur

Seiringbertambahnyaumurseseorangakanterjadiperubahan pada aspekfisik

dan psikologis (mental). Pertumbuhan pada fisiksecra garis

besaradaempatkategoriperubahanpertama, perubahanukuran, kedua,

perubahanproposi, ketiga, hilangnyaciri-ciri lama, keempat, timbulnyaciri-


13

ciribaru. Initerjadiakibatpematanganfungsi organ. Pada aspekpsikologisatau

mental tarafberfikirseseorangsemakinmatang dan dewasa

4. Minat

Sebagaisuatukecendrunganataukeinginan yang tinggiterhadapsesuatu.

Minatmenjadikanseseoranguntukmencoba dan menekunisuatuhal dan pada

akhirnyadiperolehpengetahuan yang lebihmendalam.

5. Pengalaman

Adalahsuatukejadian yang pernah di

alamiseseorangdalamberinteraksidenganlingkungannya.Adakecenderunganpe

ngalaman yang kurangbaikseseorangakanberusahauntukmelupakan.

Namunjikapengalamanterhadapobjektersebutmenyenangkanmakasecarapsikol

ogisakantimbulkejiwaaannya, dan akhirnyadapat pula

membentuksikappositifdalamkehidupannya.

6. Kebudayaanlingkungansekitar

Kebudayaandimanakitahidup dan di

besarkanmempunyaipengaruhbesartentangpembentukansikapkita.

Apabiladalamsuatu wilayah

mempunyaibudayauntukmenjagakebersihanlingkunganmaka sangat

mungkinmasyarakatsekitarmempunyaisikapuntukselalumenjagakebersihanlin

gkungannya,

karenalingkungansangatberpengaruhdalampembentuksikappribadiatausikapse

seorang (Notoatmojo, 2018)

7. Informasi
14

Kemudahanuntukmemperolehinformasidapatmempercepatseseoranguntukme

mperolehpengetahuan yang baru.

2.1.4 KategoriPengetahuan

MenurutMachfoedz (2019)

pengukuranpengetahuanpenulismenggunakanpengkategorianyaitu:

1. Baik, bilasubjekmampumenjawabdenganbenar 76-100%

dariseluruhpernyataan.

2. Cukup, bilasubjekmampumenjawabdenganbenar 56-75%

dariseluruhpernyataan.

3. Kurang, bilasubjekmampumenjawabdenganbenar<56%

dariseluruhpernyataan.

2.2 KonsepKeluarga

2.2.1 Definisi

Keluargaadalah unit terkecildalammasyarakat yang menjadiklien

(penerima) asuhankeperawatan (Effendi,2019). Keluargaadalahdua orang

ataulebih yang di bentukberdasarkanikatanperkawinan yang sah,

mampumemenuhikebutuhanhidup spiritual dan material yang layak,

bertaqwakepadatuhan, memilikihubungan yang selaras dan

seimbanganataraanggotakeluarga dan masyarakatsertalingkungannya.

Undang-undang no. 10 tahun 1992

menyebutkanbahwakeluargasejahteraadalahkeluarga yang

dibentukberdasarkanperkawinan yang sah,

mampumemenuhikebutuhanhidup spiritual dan material yang layak,


15

bertaqwakepadatuha yang mahaesa, memilikihubungan yang serasi,

selaras dan seimbangantaranggota, sertaantarakeluargadenganmasyarakat

dan lingkungannya .

2.2.2 StrukturKeluarga

MenurutHarmoko (2018)

strukturkeluargamenggambarkanbagaimanakeluargamelaksanakanfungsik

eluarga di masyarakat. Ada berapastrukturkeluarga yang ada di indonesia

yang terdiridaribermacam-macam, diantaranyaadalah:

1. Partilineal

Partilinealadalahkeluargasedarah yang

terdiridarianaksaudarasedarahdalmbeberapagenerasi,

dimanahubunganitudisusunmelauijalur ayah.

2. Matrilineal

Matrinealadalahkeluargasedarah yang terdiridarianak,

saudarasedarahdalambeberapagenerasi, dimanahubunganitudisusunmelauijalur

garis ibu.

3. Matrilokal

Matrilokaladalahsepasangsuamiistri yang

tinggalbersamakeluaragasedarahisrti.

4. Patrilokal

Patrilokaladalahsepasangsuamiistri yang

tinggalbersamakeluargasedarahsuami.

5. KeluargaKawinan
16

Adalahhubungansuamiistrisebagaidasarbagipembinaankeluarga, dan

beberapaanak.

2.2.3 Ciri-ciriStrukturKeluarga

1. Terorganisai

Salingberhubungan, salingketergantunganantaraanggotakeluarga.

2. Adanyaketerbatasan

Setiapanggotakeluargamemilikikebebasan, tetapimereka juga

mempunyaiketerbatasandalammenjalankanfungsi dan tugas masing-masing.

3. Ada perbedaan dan kehususan

Setiapanggotakeluargamempunyaiperanan dan fungsinya masing-masing.

2.2.4 TipeKeluarga

MenurutHarmoko (2018)Secaraumum di

indonesiadikenalduatipekeluarga,yaitusebagaiberikut:

1. KeluargaTradisional

a. Keluarga inti, yaitusuaturumahtangga yang terdiridarisuami, istri dan

anak( kandung/angkat )

b. Keluargabesarkeluarga inti di tambahkeluarga lain yang

mempunyaihubungandarahmisalnyaKakak, nenek, paman, bibi.

c. Single parent, yaitusuaturumahtangga yang terdiridarisatuorangtuadengan

anak ( kandung/angkat ). Kondisiinidapatdisebabkan oleh

kematian.Perceraian.
17

d. Single adult, yaitusuaturumahtangga yang terdiridarisuatu orang dewasa.

2. Keluargalanjutusia, terdiridarisuamiistrilanjutusia

a. Keluarga Non Tradisoanal

1) Cummunefamily ,yaitukeluarga yang

lebihdarisatukeluargatanpapertaliandarahhidupserumah.

2) Orang tua (ayah) yang tidakadaikatanperkawinan dan anakhidup

Bersama dalamsaturumahtangga.

3) Homoseksual, yaituindividu yang sejenishidup Bersama

dalamsaturumah.

2.2.5 Fungsikeluarga

Secaraumumfungsikeluargamenurut Friedman (1998)

dikutipdalamSudiharto (2017) adalahsebagaiberikut:

a. FungsiAfektif( the affective funcation )adalahsebagaifungsikeluarga yang

utamauntukmengajarkansegalasesuatuuntukmempersiapkananggotakelua

rga yang berhubungandengan orang lain. Fungsiini di

butuhkanuntukperkembanganindividu dan psikologiskeluarga.

b. FungsiSosialisasi dan tempatsosialisasi(socialization and

socialplacementfuncation) adalahfungsimengembangkan dan

tempatmelatihanakuntukberkehidupansosialsebelummeninggalkanrumah

untukberhubungandengan orang lain diluarrumah.


18

c. FungsiReproduksi(the reproductive function)

adalahfungsiuntukmempertahankangenerasidan

menjagakelangsungankeluarga.

d. Fungsi Ekonomi (the economic funcation)

yaitukeluargaberfungsiuntukmemenuhikebutuhankeluargasecaraekonomi

dan

tempatuntukmengembangkankemampuanindividumeningkatkanpenghasi

lanuntukmemenuhikebutuhankeluarga.

2.3 Diet Diabetes Mellitus

2.3.1 Definisi

Diet adalahistilahgizi (seringdisebut juga Nutrisi) yang di

artikansebagaisebuah proses

dalamtubuhmakhlukhidupuntukmemanfaatkanmakanangunapemmbentuke

nergitumbuhkembang dan pemeliharaantubuh, ilmugizimempelajari proses

tersebut. Nutrienatauzat-zatgizimerupakansubtansibiokimia yang

digunakantubuh dan harusdiperolehdenganjumlah yang

adekuatdarimakanan yang kitamakan.

Umumnyamakanandiambiltubuhlewatmulut, dicernakan dan

diserapdalamsalurancernauntukkemudianmenjalani proses metabolisme.

Setiapmakananmengandungnutriendenganjenis dan jumlah yang

berbeda.Tidaksatupunjenismakanan yang

mengandungnutrienesensialdenganjumlah yang diperlukanbagikesehatan

yang optimal.
19

Diet Diabetes Millitusadalahterapiutma yang bertujuanantara lain

mempertahankankadar gula darahsekitar normal, mempertahankan lipid

mendekatikadar optimal, mencegahkomplikasiakut dan kronik,

meningkatkankualitashidup. (Mangoenprasodjo, 2017)

Dalammelaksanakan diet Diabetes sehari-

harihendaklahdiikutipedomansebagaiberikutmenurut (Andry Hartono,

2019) :

1. Makanmakanandalamporsikeciltetapisering

2. Cobalah diet tanpadaging 3-4 haridalamseminggu.

3. Biasakanmakan ikan minimal seminggusekalidenganmemilihjenis ikan yang

kaya akanasam lemak omega

4. Ikutsertakanbuah dan sayurandalam diet; tambahkanbuah pada bubursereal;

pilihsayuranataubuah segar sebagaicemilannya.

5. Batasiasupan lemak denganmemilih alternative makanan lain yang rendah

lemak Jenismakanan yang bolehdimakansecaraterbatasyaitu roti, es krim,

bubur, kentang, puding, nasi, buah-buahan, mentega, margarin dan

sebaginya.jenismakanan yang bolehdimakansecarabebasyaitudaging ikan

laut, keju, telur, sayuran, teh, kopi, (tanpa gula), susu dan sebagianya.

Menurut (Andry Hartono, 2018) .

2.3.2 Jenis/tipe diet diabetes mellitus tipe II

Prinsippenangananmasukperencanaanmakan dan exercise pada

diabetes mellitus tipe 2 samaseperti pada diabetas mellitus 1,

kecualipemberianinsulin yang mutlakdiperlukan pada diabetes tipe 1.


20

Menurut( Konsenusperkeni 2002 ) pasiendengan diabetes yang

terkendalibaikakanmemilikikadar gula puasa80-109 mg%

denganpersentase A1c <6,5. di sampingitu,

pasienpenyakitdiabetesnyaterkendalidenganbaikakanmemilikiberat badan

yang normal (IMT 18,5-22,9 untukwanita dan 20-24,9 untuklaki-laki),

kadar LDL kolestrol<100 mg%,kadartrigliserida<150 mg

%dantekanandarah<130/80mmhg.

Pasien DM tipe 2 (Diabetes Mellitustidakgantung insulin DMTTI)

cenderungberusialebihtua (>30tahun) dan mempunyaiberat badan yang

lebihtinggi. Banyak diantarapasien-pasieninimemilikiriwayat diabetes

yang kuatdalamkeluarga. Karena itutujuanutamaterapidiet pada penderita

DM Tipe2 adalahmenurunkandan/mengandalikanberat badan di

damping mengendalikankadar gula dan kolesterolsepertidisebutkan di atas.

Semuainiharusdilakukanuntukmeningkatkankualitashiduppasiendenganme

ncegahatau paling tidakmenundaterjadikomplikasiakutmaupunkronis.

Penurunanberat badan pada pasien-pasien DM tipe 2 yang

mengalamiobesitasumumnyaakanmenurunkanresistensi insulin.

Dengandemikian, penurunanberat badan

akanpeningkatanpengambilanglukosa oleh sel dan

memperbaikipengendalianglukosadarah. Seperti di jelaskandalam diet DM

tipe 2 dengandisertaidislipidemis

(hipertrigliseridemia).yangdipilihdalambiji-bijiansertasereal yang utuh,


21

jagung, umbi-umbian, sayuran dan buah yang rendahkalori, dan

camilanseperticincau, agar-agar, rumputlaut dan sebagainya.

Hanyadibatasidalammakanansepertihidangansayuran dan

tidakdianjurkandalamminuman. Monosokarida dan

disakaridatersebutterutamaterdapat di

dalammakanancamilansertaminumanyangmanis dan buah-buahan yang

rasanyamanissepertimangga, sawo, nangka, dan sebagainya.

Peningkatanpersentase lemak takjenuh dan

penurunanpersentasehidratarangsederhanadalam diet rendah, tinggi

lemaktakjenuhtunggal dan tinggiseratdapat di

implementasikandalambentukpenguranganasupanmakanansumberhidratara

ngsederhanaseperti nasi, mie, roti putih, yang berkalorirendah/tidakmanis

dan penambahanminyakzaitun, alpukatsertakacangkacangankedalam diet

DM nutrisi yang dalam Diabetes Mellitus tipe 2 (Andry Hartono, 2016.)

1. Nutrisiprenventif

Intervensigizi yang bersifatpreventifuntukmengurangiresikoterjadinya DM

Tipe 2 harusberfokus pada:

a. pencegahanobesitas pada pasien-pasien yang berisiko diabetes.

b. Asupanseratpangan 25 gram/1000 kalorikhususnyaseratlarutatau soluble

dapatmembantumengendalikankadarglukosadarah dan menambah rasa

kenyang.

c. Menghindariasupankalori yang berlebihan


22

Intervensi diet untukmengendalikanglukosadarahmerupakan salah

satuintervensipentingbagipasien-pasien DM

tipe2.dengandemikianterapiNutrisiuntukpengendalianglukosadarah pada

pasien-pasien DM Tipe 2 mencakup:

a. Jadwalmakan yang teratur, jumlahkalorimakanansesuaidengankebutuhan

dan jenismakanandenganindeksglikemik yang tinggiharusdibatasi

b. Asupankolestrol<300 mgdlkarenapasien

DM tipe 2

menghadapiresikotinggiuntukterkenapenyakitkardiovaskuler.Padapasiendi

abetesdengandyslipedemia, asupankolestrolbahkanharus<200mg per hari.

c. Asupanserat 25 gram/hari; meningkatkankonsumsiseratpangan yang

larutmaupuntaklarut.

d. Menghindarisuplemenniasin yang

berlebihankaerenadapatmeningkatkankadarglukosadarah.

Suplemeninibiasanyadigunakanuntukmengendalikankadarkolestroldarah.

e. Pengendalianberat badan.

Preskripsi diet

1) Makanan 3 kali makananutama dan 2-3 kali cemilanperhari dan

interval waktusekitar 3 jam

2) Makanancamilan yang rendahkaloridenganindekskekenyangan yang

tinggi, sepertikolang-kaling, cincau, agar-agar, rumputlaut, pisang

rebus, kacanghijau, sera kacangkacanganlainnya, sayuranrendahkalori

dan buah-buahan yang manis (apel, belimbing, jambu,) sertaalpukat.


23

Makanbuahberserat,

sepertiapeldengankulitnyasetiapharimerupakankebiasaanngemil yang

baik.

3) Hindarikebiasaanminum sari buahsecaraberlebihan, khususnya pada

pagihari dan gantikandenganminumanbeserat dan

kelompoksayuranyanrendahkaloriseperti blender tomat, ketimun dan

labusiam yang sudah di rebus.

4) Sertakanrebusanbuncisatausayuran lain yang

dapatmembantumengendalikanglukosadarahdalam menu

sayuranandasedikitnyadua kali sehari, Buncis,

bawang,danbeberapasayuranlunak lain (pare, terong, gambas,

labusiam)

dianggapdapatmembantumengendalikankadarglukosadarahkarenakand

unganserat.

5) Makananpokokbisabervariasi

Antara nasi (sebaiknya nasi berasmerah/berastumbuk),sebaiknya roti

bekatul/whole wheat bread) dan

jagungjanganmenggabungkanduaataulebihmakananpokokseperti nasi

denganlaukmie goreng dan perkedelkentang

(karenaketiganyamemilikiindeksglisemik yang tinggi).

6) Hindaripenambahan gula pasir pada minuman (kopi,teh) dan

makanansereal
24

7) Makanancamilan dan minumanbebas gula yang

tersediadipasaranseperti cookies diet,sirup diet (tropical slim), cole

diet,

dapatdigunakanjikadiinginkantetapijanganmengkomsumsinyasecaraber

lebihan. Penyandang diabetes yang gemarmemasakdapatmembuatkue-

kuebasahsepertiwafel yang terdiridariatastepunggandumutuh,

havermout, putihtelur, susu skim dan sedikitbuah-buahandengan aroma

yang mengundangselera (misalnya

pisang, stroberi, nanas)

8) Biasakanmembuang lemak/gajidaridagingsebelummemasaknya.

Kurangikonsumsidagingmerah yang

dapatdigantidengandagingputihsepertidagingayamataudaging ikan.

Hindarikulit, kepalasertaberutuayam dan daging ikan yang

berlemakkarenakandungankolestrol yang tinggi di

dalambahanmakananhewaniini.Daging ikan yang

berwarnagelaplebihbanyakmengandung lemak di bandingkandaging

ikan ygputih.

9) Gunakanminyak goreng dalamjumlahterbatas

(kuranglebihsetengahsendokmakanuntuksekalimakan).biasakanmemas

ak

dengancaramenumis, memepes,

memanggangsertamenanak,danhindarikebiasaanmenggorengmakanand

enganbanyakminyak.
25

10) Biasakanmakanmakanan vegetarian pada waktusantapmalam

11) Dalammembuat menu yang

menggunakantelursetiapmerahtelurdapatdigantidenganduabuahputihtel

ur, santandapatdigantidengan susu skim, dan

minyakdigantidengansausapel. Untuk menu yang memerlukankecap,

gunakankecap diet dalamjumlah

terbatas (kecap tropical slim)

3.3.3Buah-buahan yang dianjurkanuntukmodifikasidiet

1. Jambubiji

jambubijimenunjukkanbahwamengandungindeksgilkemiknrendah,sehinggabai

kdikomsumsi oleh penderita diabetes dan untukmelakukan diet.

(KEMENKES,2019).

2. Jeruk

Jerukmerupakansumber vitamin C yang sangat baik dan

bahkanhanyamengomsumsisatujeruk, jeruk juga mengandungfolat dan kalium

yang bisamenjagatekanandarahtetapstabil dan baikdikomsumsi oleh penderita

diabetes karenarendahkalori.

3. Pir

Selainkarbohidrat,piradalahbuah yang tinggiserat. Hal inimembuat pir sebagai

salah satubuahuntuk diabetes mellitus.

4. Apel
26

Buahapeltelahdipercayaisejak lama dapatmencegahberbagaipenyakit. Hal

inikarenaapeltergolongrendahkalori dan karbohidrat,banyakmengandungserat.

Dari ulasanmateridiatasdapatdisimpulkanbahwa Diabetes mellitus

adalahsuatupenyakitdimanatubuhpenderitatidakbisamenerimasecaraotomat

ismengendalikantingkat gula (glukosa) yang disebabkan oleh

beberapafaktor yang dapatmenyebabkankelainansel beta pancreas

sehinggaterganggunyakinerjauntukmenghasilkan insulin, salah

satunyafaktorusia, pendidikan, dan tingkatpengetahuanpenderita Diabetes

Mellitus tentang diet yang dapatmempengaruhipeningkatan gula darah.

Sedangkan diet sendiriadalahjumlahmakanan yang

dikonsumsimenurutpengaturanjumlahatau tata caratertentu, di dalam

Melaksanakan diet ituterdapatpedoman yang harusdiingat, yang

seringdisebutdengan 3 J (Jumlahdihabiskan, Jadwaldiikuti dan

Jenisdipatuhi). Diet dalampasien Diabetes Mellitus,

karenadapatmengontrolkandunganenergi, protein, lemak dan karbohidrat

yang ada di dalamtubuh. Dan untukmenjagakestabilan gula darahpasien

Diabetes Mellitus diharusuntukrutinmengecekkadargulanyasetiap 2

minggusekali dan rutinkontrolkesehatansetiap 3 bulansekali .

2.4 KerangkaTeoriPenelitian

Tingkat pengetahuan: a. Struktur keluarga


1. Tahu 1. Patrilineal
2. Memahami 2. Matrilineal
3. Aplikasi 3. Matrilocal
4. Analisis 4. Patrilocal
5. Sintesis 5. Keluarga kawinan
6. Evaluasi b. Ciri -ciri struktur keluarga
1. Terorganisasi
2. Keterbatasan,perbedaan,khusus
27

Diet diabetes millitus


1. Definisi
2. Kebutuhan kalori
3. Jenis makanan
4. Jenis diet Dm tipe 1
5. Jenis diet DM tipe 2

Pasien diabetes millitus


1. Definisi
2. Tanda dan gejala
3. Patofisiologi
4. Manifestasi klinis
5. Penatalaksanaan
6. Komplikasi

Gambar kerangkateoripenelitian

Teoriterdiridarikesatuankonsep dan pernyataan yang

sesuaidenganmenyajikansuatufenomenasertadapatdigunakanuntukmenjaba

rkan, menjelaskan, dan mempredisikanataumengambilsuatukejadian

(Nursalam, 2017).

2.5 KerangkakonsepPenelitian

Konsepadalahmerupakanabstraksi yang terbentuk oleh

generalisasidarihal-hal yang

khusus.Olehkarenakonsepmerupakanabstraksi,

makakonseptidakdapatlangsungdiamatiataudiukur.

Konsephanyadapatdiamatimelaluikonstrukatau yang

lebihdikenaldengannama variable. Jadi variable adalahsimbolataulambang


28

yang menunjukkannilaiataubilangandarikonsep. Variable adalahsesuatu

yang bervariasi (Notoatmodjo,2018).

Tingkat Pengetahuan keluarga tentang


modifikasi diet bagi penderita DM tipe
II
 jenis makanannya
 kebutuhan kalorinya
 jenis diet DM tipe II

Skema 2. KerangkakonsepPenelitian

2.6 Pertanyaanpemelitian

Pertanyaanpenelitiadalahjawabansementara yang

kebenaranyaakandibuktikandarihasilpeneliti (Notoadmojo, 2018).

BerdasarkankerangkakonsepdiatasmakapertanyaanpenelitiadalahBagaiman

akahtingkatpengetahuankeluargatentangmodifikasi diet bagipenderita

Diabetes Mellitus tipe 2 di Puskesmasbatunaduakotapadangsidempuan

2021.
BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Dan Desain penelitian

Penelitian yang

digunakanadalahpenelitiankuantitatifdengandesaindeskriptifyaitujenispenelitian

yang digunakanuntukmenggambarkanpengetahuankeluargatentangpemberian diet

pada penderita DM diwilayahkerjapuskesmasbatunaduakotapadamgsidempuan

dan desainpenelitianadalah cross sectional dimanavariabel-variabel yang

hendakditelitihanyadiukur pada satu kali pengukiransaja(Notoatmodjo,2018).

Dalampenelitianiniterdapatvariabel independent yaitupenegtahuan

(pekerjaan,pendidikan,umur)

disertaidenganvariabeldependenyaitumengenaipemberianmodifikasi diet pada

penderita DM. adapun yang

menjadipopulasidalampenelitianiniadalahseluruhpasienpenderita DM yang

terdaftardipuskesmasbatunaduakotapadangsidempuantahun 2021 yaitu 216 orang.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitianinidilakukandiwilayahpuskesmasbatunaduakarenaberdasarkan

data yang

diperolehdipuskesmasbatunaduakotapadangsidimpuanterusmenigkattahunnya,

oleh karenaitupenelititertarikuntukmelakukanpenelitian di

puskesmasbatunaduakotapadangsidempuantahun 2021.

Tabel 31. Kegiatan dan waktupenelitian

Kegiatan Waktu Penelitian


Des Jan Feb Mar Ap Mei Jun Jul Agst
29
30

r
Perumusanmasalah
Penyusunan proposal
Seminar proposal
Pelaksananpenelitian
Pengelolaan data
Seminar hasil
Waktu penelitiandilaksanakan pada bulandesember s/d agustus2022.

Tahapanpenilitianakandilaksanakanmulaidari survey pendahuluan,

pembuatanskripsipenelitian, dan kosultasidengandosenpembimbing.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasiadalahkeseluruhan orang yang menjadisasaranpenelitian,

populasidalampenelitianiniadalahsemuapasien yang menderita DM (Diabetes

Mellitus) (Mukhtar, 2017) populasi target

dalampenelitianiniadalahseluruhpenderita DM tipe 2 yang ada di

kotapadangsidempuan. Sedangkanpopulasiactualnyaadalahseluruhpenderita DM

yang tinggaldiwilayahpuskesmasbatunadua. Berdasarkanhasil study

pendahuluanjumlahpenderita DM tipe 2 dipuskesmasbatunaduasebesar 216 orang.

3.3.2 Sampel

Sampelmerupakanbagianpopulasi yang

akanditelitiatausebagianjumlahdarikarakteristikpopulasi (Hidayat, 2018). Pada

pengambilansampelpenelitianmenggunakanrumusslovinuntukmenentukanbesarsa

N
mpelyaitu: n:
1+ Ne ²

Keterangan :

n: jumlahsampel
31

N: jumlahpopulasi

E: batastoleransikesalahan (5%=0,05)

216
n=
1+ 216 x 0,05

216
n:=
1+ 216 x 0.0025

216
n:= 1+ 0.54
¿
¿

216
n=
1.54

n: 140,25

jadijumlahsampeldalampenlitianadalah140.

3.3.3 Teknik sampling

Sampling adalah proses

menyeleksiporsidaripopulasiuntukdapatmewakilipopulasi(Nursalam,2017).

Teknik sampling dalampenelitianiniadalahadalahpurposive sampling. purposive

sampling adalahcarapengambilandata

denganpertimbangantertentu(sugiyono,2018).Kriteria yang

digunakandalampenelitianiniyaitulaki-laki dan perempuan,usiaproduktif 20-60

tahun, Cara

menentukanjumlahelemen/anggotasampeldarisuatupopulasipenelitimenggunakanr

umusslovinsseperti yang diatasdenganhasil yang didapatkan140,25 yang

dibulatkanmenjadi140 orang sampel yang dibutuhkandalampenelitianini.

3.4 Etika penilitian


32

Penelitiandilaksanakansetelahmendapatkansuratkelayakanetik (ethical

clearance). Pengisian data primer oleh respondendilakukansetelahdiberikan

informed consent sebagaipersetujuandariresponden.

Respondendipilihdengandidakmembeda-bedakansuku, ras dan agamanya.

Respondenbebasmilihuntukbersediaatautidakmenjadiresponden dan

berhakmenghentikanpartisipasiselamapenelitianiniberlangsung.

Penelititelahmenjaminkerahasiaanidentitas data denganmenggunakannamainisial.

Data yang diperolehtidakakandisebarluaskan dan

hanyadigunakanuntukkeperluanilmiah. Kompensasiterhadapwaktu yang

telahdiluangkan oleh respondendigantikandengankenang-kengan dan

ucapanterimakasih.

3.5 Posedurpengumpulan Data

Cara pengumpulan data dalampenelitianinidilakukandengancaramemberikan

questioner pengetahuankeluargatentangmodifikasi diet pada penderitaDM . yang

dilakukansebelum dan sesudahdilakukanedukasi.

Mekanismepelaksanaanpenelitiansebagaiberikut :

A. Tahappersiapansebelumpenelitian

1. Pengurusansuratizin survey

pendahuluankepadakepaladinaskesehatankotapadangsidimpuan.

2. Pengurusansuratizin survey

pendahuluankepadakepalapuskesmasbatunaduakotapadangsidimpuan.
33

3. Penelitimencari enumerator ataupetugas yang membanty dan

dalamkegiatanpengumpulan data berfungsimembantupengembalian

data penelitian.

4. Melakukan survey studipendahuluanuntukmengetahuikarakteristik dan

lokasipenelitian.

B. Tahappelaksanaan

1. setiap\

respondendimintaipersetujuannyadenganmemberikantandatangan

pada lebar informed consent

inidilakukantanpaadanyaunsurpemaksaandaripihakpenelitikepadapiha

kresponden.

2. setiaprespondendiberikankuesionerpengetahuankeluargatentangmodif

ikasi diet bagipenderita DM pada awalpenelitian.

3. pada

tahapakhirpenelitimelakukanpengukuranulangtingkatpengetahuankel

uargatentangmodifikasi diet

denganmemberikanlembarquesionerpengetahuankeluargatentangmod

ifikasi diet.

C. Alat pengumpulan data

a. Jenis data

1. Jenis data yang dikumpulkandalampenelitianinimeliputi data

primer dan data skunder


34

2. data primer adalah data yang

diperolehmelaluirespondendenganmenggunakankuesioner

3. data skunderadalah data yang

diambilberdasarkanketeranganinstansi yang terkait di

puskesmasbatunaduadikotapadangsidimpuan.

b. Cara pengumpulan data

Data dikumpulkandengancaramembagilembarkuesioner pada

pasienpenderita diabetes mellitus.


35

3.6 Definisioperasional dan Variabelpenelitian

3.6.1 Definisioperasional

Definisioperasionaladalahpembatasruanglingkupataupenegertianvariabel-

variabel yang diamati/diteliti dan juga

sebagaipengarahkepadapengukuranataupengamatanterhadapvariabel-variabel

yang bersangkutansertapengembangan instrument (Notoatmodjo,2018).

Definisioperasional yang diberikankepadavariabeldalampenelitianiniadalah :

Tabel 3. 2 Definioperasionalvariabelpenelitian

Variabelpe Definisioperas Alat ukur Skala ukur Hasil ukur


nelitian ional
Pengetahua Segalasesuatu Wawancaramen Ordinal Pengetahuan
nkeluarga(y yang diketahui ggunakankuesio  Kurang
angberperan dan dimengerti ner skor(0-29)
sebagaijurus oleh  Baik(30-
masak) keluargatentan 38)
tentangmodi gmodifikasi
fikasi diet diet
sepertijumlah
dan
jadwalmakan

3.6.2 Variabelpenelitian

Variabeladalahukuranatauciri yang dimilikiolehanggota-

anggotasuatukelompok yang berbedayang dimiliki oleh kelompok lain

(Natoadmodjo,2018). Variabelpenelitianadalahsegalasesuatu yang

berbentukapasaja yang ditetapkan oleh


36

penelitiuntukdipelajarisehinggadiperolehinformasitentanghaltersebut,kemudiandit

arikkesimpulannya (Sugiyono,2018).
37

1. Variabeldependen

Variabel independent (variabelterkait )variabel yang dipengaruhiatau yang

menjadiakibatkarenaadanyavariabelbebas (Sugiyono,2018)

variabeldependendalampenelitianiniadalahmodifikasi diet pada penderita DM

yang meliputijumlahenergi,jadwalmakan,jenismakan.

2. Variabelindenpenden

Variabelindenpenden( variasibebas ) adalahvariabel yang

mempengaruhivariabelterkaitataumenjadipenyebabterjadinyaperubahan pada

variabelterikat (sugiyono,2018).

Variabeldalampenelitianiniadalahkarakteristikkeluarga ,perilakukeluarga

(pengetahuankeluarga).

3.7 Pengelolaan Data

3.8 Analisa data

Setelahmendapatkan data yang diperlukanselanjutnyamasukke proses

pengelolaan data. Langkah-langkahpengelolaan data

darilembarkuesionerdapatdilakukansecaramanual,maupunmenggunakanBantu

an computer (komputerisasi). Tahap-tahappengelolaan data

dengankomputeradalahsebagaiberikut:

1. Editing ( penyuntingan data)

Hasil lembarkuesioner yang

diperolehataudikumpulkanmelaluilembarkuesionerperludosunting(edit)

terlebihdahulu. Secaraumum editing adalahmerupakankegiatanmengecek dan


38

perbaikanisianformulirataulembarkuesionertersebut: apakahlengkap, dalam

arti semua Langkah-langkahsudahdiisi ( Notoatmodjo,2018).

2. Coding

Setelahsemualembarkuesionerdieditataudisunting,selanjutnyadilakukanpeng”

kodean” atau “coding” , yaknimengubah data

berbentukkalimatatauhurufmenjadi data angkaataubilangan

(Notoatmodjo,2018), coding ataupemberiankodeini sangat

bergunadalammemasukkan data data ( entry).pengelompokkan data

sertapemberiankodeataunilai pada Langkah-langkah yang

dilakukanuntukmemperolehdalammemasukkan data dan analisis data.

3. Memasukkan data ( data entry) atau processing data

Yakni Langkah-langkahdari masing-masing responden yang dalambentuk

“kode” (angkaatauhuruf) dimasukkankedalam program atau “software”

computer. Software computer inibermacam-macam , masing-masing

mempunyaikelebihan dan kekurangannya.

Dalampenelitianinipenelitimelakukan entry data denganmenggunakan

program kumputerIBM SPSS statistic 20 ( Notoatmodjo,2018).

4. Pemberian data

Merupakankegiatanpengecekkan Kembali data yang sudahdimasukkan,

dilakukanapabilaterdapatkesalahandalammelakukanpemasukan data

yaitudenganmelihatdistribusifrekuensidarivariabel-variabel yang diteliti

(Notoatmodjo,2018).

5. Tabulating
39

Tabulating yaitumembuattabel-tabeldata ,sesuaidengantujuanpenelitianatau

yang dinginkan oleh peneliti (Notoatmodjo,2018).

Penelitimembuattabulasidalampenelitianiniyaitudenganmemasukkan data

kedalam table yang digunakanyaitutabeldistribusifrekuensi.

3.8.1 Analisisunivariat

Tujuananalisisiniadalahuntukmendeskripsikankarakteristik masing-masing

variabelpenelitian. Untuk data numerik (umur, jumlahpenghasilan, lama DM)

digunakannilai mean, median, standardeviasi, minimal dan maksimaldengan 95%

confident interval mean. Sedangkan data kategorik (efikasidiri, jeniskelamin,

pekerjaan, tingkatpendidikan, status pernikahan,diet, pengetahuan,

perawatanmandiri) dijelaskandengannilaijumlah dan persentase masing-masing

kelompok. Penyajian masing-masing variabeldenganmenggunakantabel dan

diinterpretasikanberdasarkanshasil yangdiperoleh.
40
DAFTAR PUSTAKA

Ambar, 2017. UpayaPerawatanKerusakanIntegritasKulit Pada Pasien Diabetes


Melitus Di RSUD Dr. SoehadiPrijonegoro.

Almatsier, 2014. Penuntungizi diet edisibaru. Jakarta: PT. Sun

Andry Hartono, 2018. Penyakitbawaanmakan: Jakarta. EGC

BPS, 2018. Agustus 2018: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,34
Persen. Diaksesdari
https://www.bps.go.id/pressrelease/2018/11/05/1485/agustus-2017--
tingkatpengangguran-terbuka--tpt--sebesar-5-34-persen.html pada tanggal 28
Februari 2019, Jam 12.25 WIB.

Dunning,2018. . Care of People with Diabetes. UK: Wiley Blackwell.

Dinas Kesehatan Kota Padangsidempuan, 2021. Profil Dinas Kesehatan Kota


Padangsidimpua: Kota Padangsidimpuan

Effendi, 2016. “The Power of Good Corporate Governance: Teori dan


Implementasi.” Jakarta

Harmoko, 2015. AsuhanKeperawatanKeluarga.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hidayat, 2018. MetodePenelitian Kesehatan. Surabaya: KelapaPariwara.

Harianto, 2018.Asessmen Pendidikan. Bandung: PT RemajaRosdakarya

Handayani, 2019. AsuhanKeperawatan pada


KliendenganGangguanSistemHematologi. Jakarta: SalembaMedika

Jarminson, 2017. Gambaran Tingkat PengetahuanKeluargatentangModifikasi


Diet Bagi. Penderita DM Tipe II di Wilayah Kerja PUSKESMAS
WonorojoCendana. Samarinda.

Kemenkes 2019. Data dan InformasiProfil Kesehatan Indonesia 2018. Jakarta:


Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.

Mubaraq, dkk, 2019. Faktor Yang BerhubunganDenganPenanganan.


DiaksesMelalui Internet: PDFhttps://Journal.umbjm.ac.id ( 05febuary 2019)

Machfoedz, 2019.Tehnik Membuat Alat UkurPenelitianDibidang Kesehatan,


Keperawatan, dan Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya.

Mukhtar, 2016. MetodePenelitianDeskriptifKualitatif. Jakarta: GP Press Group.


Mangoenprasodjo, 2017 Osteoporosis dan BahayaTulangRapuh. Jakarta:
Thinkfresh..

Notoatmojo, 2017. Pendidikan dan PerilakuKesehatan.Jakarta: RinekaCipta.

Notoatmojo, 2018. Pendidikan dan PerilakuKesehatan.Jakarta: RinekaCipta.

Notoatmodjo,2019 Pendidikan dan PerilakuKesehatan.Jakarta: RinekaCipta.

PuskesmasBatunadua, 2021. Profilpuskesmasbatunadaua: kotapadangsidimpuan

Perkeni 2017 KonsensusPengendalian dan Pencegahan Diabetes MelitusTipe 2 di


Indonesia. Jakarta: PB PERKENI; 2017.

Okatiranti, 2016.SistematikaPenulisanKaryaIlmiah. Yogyakarta: Deepublish.

Sudiharto, 2017.
AsuhanKeperawatanKeluargaDenganPendekatanKeperawatanTranskultural.
Jakarta : EGC

Sugiyono, 2018.Metode Penelitian Pendidikan PendekatanKuantitatif, kualitatif,


dan R&D. Bandung: Alfabeta.
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada yth,
Responden penelitian
di Puskesmas Batunadua

Saya yang bertandatangan di bawahini:


Nama : NURFADILLAH HASIM
Tempat/Tanggal Lahir : Proyek Small Holder Kodam Unit II,
24 Agustus Februari 2001
Alamat :DesaPerjuanganKodam Unit II

Adalahmahasiswa Program StudiKesehatan Masyarakat Program Sarjana


Universitas AufaRoyhan Kota Padangsidimpuan yang
akanmelaksanakanpenelitiandenganjudul“Gambaran Tingkat Pengetahuan
Keluarga Tentang Modifikasi Diet Bagi Penderita Diabetes Mellitus Tipe II
Di Wilayah Kerja Puskesmas Batunadua Kota Padangsidimpuan Tahun
2022”. Oleh karenaitu,
penelitimemohonkesediaanrespodenuntukmenjadirespondendalampenelitianini.
Penelitianinitidakmenimbulkandampak yang merugikan pada responden,
sertasemuainformasi yang diberikanakandijagakerahasiaannya dan
hanyadimanfaatkanuntukkeperluanpenelitian.
Atas perhatiaan dan
kesediaannyauntukmenjadirespondensayaucapkanterimakasih.
Peneliti

(NURFADILLAH HASIM)
LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini,telah mendapat penjelasan


prosedur penelitian ini dan menyatakan bersedia mengikuti penelitian yang
dilakukan oleh NURFADILLAH HASIM, mahasiswa Fakultas Kesehatan
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Aufa Royhan di Koata
Padangsidimpuan, dengan judul Gambaran Tingkat Pengetahuan Keluarga
Tentang Modifikasi Diet Bagi Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Di Wilayah
Kerja Puskesmas Batunadua Kota Padangsidimpuan Tahun 2022”. di
Puskesmas AekHabil.
Saya memahami bahwa penelitian ini tidak akan menimbulkan dampak
negative bagi saya, oleh karena itu saya bersedia menjadi responden pada
penelitian ini. Demikian surat persetujuan ini saya buat dengan sebenar-benarnya
tanpa paksaan dari pihak manapun.

Padangsidimpuan,………………….2022
Responden

(………………………….)

Anda mungkin juga menyukai