Anda di halaman 1dari 4

Universitas Aufa Royhan

Di Kota Padangsidimpuan
TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA PROGRAM STUDI KEPERAWATAN SEMESTER AKHIR
DALAM PEMBELAJARAN DARING SELAMA PANDEMI COVID-19 D UNIVERSITAS AUFA
ROYHAN DI PADANGSIMDIMPUAN TAHUN 2021

1
Imel Agustika Tanjung,2Febrina Angraini Simamora,3Sri Sartika Sari Dewi
1
Mahasiswa Program Studi Keperawatan Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan
2
Dosen Program Studi Keperawatan Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan
3
Dosen Program Studi Kebidanan Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan
Imeltanjung0304@gmail.com/no.HP 082249665955

ABSTRAK

Dampak Covid-19 yang dapat dirasakan sebagai mahasiswa ataupun siswa karena pembelajaran yang
seharusnya dilakukan secara tatap muka, dialihkan dengan melalui virtual meeting seperti zoom
meeting ataupun google meet. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kepuasan
mahasiwa prodi keperawatan semester akhir dalam pembelajaran daring selama pandemi covid-19.
Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kuantitatif. Pengambilan data dilakukan melalui
penyebaran kuisioner secara online menggunakan aplikasi google form. Sampel sebanyak 92
mahasiswa semester akhir prodi keperawatan Universitas Aufa Royhan. Teknik sampel menggunakan
total sampling dengan analisi univariat menggunakan distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil
penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa dalam pembelajaran
daring selama pandemi covid-19 kategori “tidak puas” 76 mahasiswa (82,6%), dan kategori “puas” 16
mahasiwa (17,4%). Kesimpulan dari peneltian ini adalah sebagian besar mahasiswa merasa tidak puas
dalam pembelajaran daring selama pandemi covid-19 yang di lakukan di Universitas Aufa Royha Di
Kota Padangsidimpuan. Diperlukan inovasi yang harus dilakukan oleh dosen supaya penyampaian
materi menjadi mudah dipahami oleh mahasiwa.

Kata kunci : kepuasan, pembelajaran daring.

ABSTRACT

The COVID-19 situation has an impact for the students in having learning, in which they should have
direct-learning with face to face situation, here, they get online learning thorugh virtual meeting like
Zoom-Meeting or Google-Meet. This research is taken to identify students’ satisfaction leve on online
learning for the pandemic COVID-19 situation, here, it is a study on last semester of Nursing Students
at Aufa Royhan University in Padangsidimpuan. The data in gained from online-questionnaires
through Google Form. The sampel is taken by total sampling technique, here, tehe sample is about 92
studenst from last semester on nusring program at Aufa Royhan University in Padangsidimpuan.
Based on the result as well as discussion of the research, it can be conclude that students’ satisfaction
level in online learning for pandemic COVID-19 situation is “ not sasisfy-level” they are about 76
students (83,7%) and the “ satisfy-level” is about 16 students (16,3%). Thus, the conclusion is the
majority of the studenst are not satisfy in online learning that managed by Aufya Royhan Universty in
Padangsidimpuan.Innovation are needed that must be done by lectures so that delivery of material is
easily understood by students.

Key words : Satisfation, Online Learning


1. PENDAHULUAN Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 sejumlah
dua kasusyang diduga tertular dari orang asing
Penyebaran Covid-19 menjadi angka yang berkunjung ke Indonesia.Data 31 Maret
kematian yang paling tinggi untuk saat ini, 2020 menunjukkan kasus yang terkomfirmasi
sehingga membawa perubahan besar bagi berjumlah 1.528 kasus dan 136 kasus kematian
dunia termasuk Indonesia. Berbagai Negara (susilo et al, 2020).
telah menerapkan social distancing Berdasarkan data yang diperoleh per
(pembatasan jarak sosial) untuk mengurangi 18 juni 2020, jumlah terpapar Covid-19 di
interaksi orang-orang dalam komunitas yang Indonesia mencapai 42.762 meningkat 1.331
lebih luas, dimana individu mungkin terinfeksi (Satuan Tugas Penangana Covid-
tetapi belum diidentifikasi, sehingga belum 19,2020).Sementara itu, di Sumatera Utara
terisolasi (Darmalaksana, 2020). sendiri terpapar Covid-19 telah mencapai 993
Dampak Covid-19 yang dapat (Satuan Tugas Penanganan Covid-19,2020),
dirasakan sebagai mahasiswa ataupun siswa dan data yang ada di Kota Padangsidimpuan
karena pembelajaran yang seharusnya Per 17 Mei 2020 pelaku perjalanan(PP)
dilakukan secara tatap muka, dialihkan dengan mencapai 3.263 orang, selesai di
melalui virtual meeting seperti zoom meeting observasi(SO) berjumlah 2.876 orang, orang,
ataupun google meet. Keadaan itu berpengaruh dan pasien dalam pengawasan(PDP) berjumlah
terhadap motivasi para mahasiswa ataupun 1 orang (Satuan Tugas Penanganan Covid-
siswa dalam belajar. Ditambah lagi sekarang 19,2020).
pembelajaran dilakukan secara daring, yang Sebagai usaha untuk mengurangi
biasanya para mahasiswa ataupun siswa penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus,
bertemu dengan teman, sekarang hanya bisa pembelajaran dilakukan menggunakan internet
berjumpa lewat layar gadget, sehinggga memungkinkan dosen dan
sehingga mempengaruhi minat belajar dan mahasiswa untuk berada di tempat yang
dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, Hasil berbeda selama proses pembelajaran. Menurut
belajar adalah perubahan yang mengakibatkan Bell et al., (2017) pembelajaran yang
manusia berubah dalam sikap dan tingkah dilaksanakan menggunakan teknologi internet
lakunya (Purwanto, 2013). memungkinkan adanya interaksi web, dimana
Sejak merebakanya pandemi yang dosen dan mahasiswa berada di tempat yang
disebabkan oleh virus corona di Indonesia, benar-benar terpisah (Arzayeva, et al., 2015)..
banyak cara yang dilakukan oleh pemerintah Berdasarkan survey pendahuluan yang
untuk mencegah penyebarannya. Salah dilakukan peneliti pada 20 mahasiswa program
satunya adalah melalui surat edaran studi keperawatan semester akhir di
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Aufa Royhan Padangsidimpuan, 8
(Kemendikbud) Direktorat Pendidikan Tinggi mahasiswa mengatakan kurang puas dalam
No 1 tahun 2020 tentang pencegahan mengikuti pembelajaran daring , 6 mahasiswa
penyebaran Corona Virus Disease(Covid-19) mengatakan susah memahami pelajaran karena
di perguruan tinggi.Untuk melawan Covid-19 kurang mengerti dengan penjelasan dosen, 3
Pemerintah telah dilarang untuk mahasiswa mengatakan pembelajaran daring
berkerumunan, pembatasan social (social mempengaruhi minat belajar sehingga
distancing) dan menjaga jarak fisik (physical mahasiswa malas untuk mengikuti belajar
distancing), memakai masker dan selalu secara daring dan 3 mahasiswa mengatakan
mencuci tangan. Melalui Kementrian lebih baik belajar secara tatap muka daripada
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belajar daring karena jaringan sering rusak.
pemerintah telah melarang perguruan tinggi Tujuan penelitian ini adalah untuk
untuk melaksanakan perkuliahan tatap muka mengidentifikasi Tingkat Kepuasan
(konvensional) dan memerintahkan untuk Mahasiswa Prodi Keperawatan Semester
menyelenggarakan perkuliahan atau Akhir Dalam Pembelajaran Daring Selama
pembelajaran secara daring ( Surat Ederan Pandemi Covid-19 Di Universitas Aufa
Kemendikbud Dikti No.1 tahun 2020). Royhan Di Padangsidimpuan Tahun 2021.
Pada 12 Maret 2020, World Health
organization (WHO, 2020) per 30 Maret 2020,
terdapat 693.224 kasus dan 33.106 kematian di
seluruh dunia. Covid-19 pertama dilaporkan di
2. METODOLOGI PENELITIAN sebanyak 32 (34,8%). Jenis kelamin adalah
penggolongan secara genetikal terhadap kata-
Jenis penelitian yang digunakan dalam kata lain yang berkaitan dengannya secara
penelitan ini adalah jenis penelitian kuantitatif garis besar berhubungan dengan keberadaan
dengan desain deskriftif. Populasi seluruh dua jenis kelamin atau kenetralan (Fakih,
mahasiswa program studi keperawatan 2016)
semester akhir di Universitas Aufa Royhan Mayoritas usia terdapat jumlah berusia
Kota Padangsidimpuan sejumlah 98 orang. 20-21 tahun yaitu 1 responden (1,1%), 22-23
Pengambilan sampel menggunakan Total tahun yaitu 83 responden (90,2%), usia 24-25
Sampling. Uji statistik yang digunakan yang di yaitu 1 responden (4,3%), dan usia 26-27 yaitu
gunakan adalah Distribusi Frekuensi. 4 responden (4,3%). Usia adalah kurun waktu
sejak adanya seseorang dan dapat diukur
3. HASIL PENELITIAN menggunakan satuan waktu dipandang dari
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik segi kronologis, individual normal dapat
Responden dilihat derajat perkembangan anatomis dan
Karakterisitk Responden N % fisiologis sama (Nuswantari, 1998).
Jenis Kelamin
Perempuan 60 65,2% b. Tingkat Kepuasan Mahasiswa Dalam
Laki-laki 32 34,8% Pembelajaran Daring
Usia Pembelajaran daring adalah sebuah
20-21 1 1,1% upaya masalah pendidikan dengan
22-23 83 90,2%
24-25 4 4,3%
keterbatasan antara pengajar (tutor) dengan
26-27 4 4,3% peserta didik untuk bertatap muka dengan
Total 92 100% mengadakan pembelajaran yang
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa memisahkan antara pengajar dengan
responden yang berjenis kelamin perempuan peserta didik dengan bantuan elektronik
yaitu 60 responden (65,2 %), dan yang seperti google classroom, zoom cloud, dan
berjenis kelamin laki-laki sebanyak 32 (34,8 whatsapp yang berisi materi yang materi
%). Dan yang berusia 20-21 tahun yaitu 1 yang dapat di akses oleh didik tanpa
responden (1,1 %), 22-23 tahun yaitu 83 adanya batasan waktu dan letak
responden (90,2 %), usia 24-25 yaitu 4
geografisnya (Permendikbud No.
responden (4,3 %), dan usia 26-27 yaitu 4
responden (4,3 %). 109/2013).
Dari analisa univariat dapat dilihat
Tabel 2. Distribusi Frekuensi tingkat mayoritas mahasiswa tidak puas dalam
kepuasan mahasiswa dalam pembelajar pembelajaran daring sebanyak 76
daring responden (82,6%), dan minoritas
Kategori N % mahasiswa puas sebanyak 16 responden
Tidak Puas 76 82,6% (17,4%). Penelitian ini juga sejalan dengan
Puas 16 17,4% penelitian Monitori (2020) menunjukkan
Total 92 100,0%
bahwa mayoritas tidak puas dalam
Dari tabel diatas dapat disimpulkanbahwa
dari 92 mahasiswa, di dapat mayoritas pembelajaran jarak jauh sebanyak 66,4%
mahasiswa tidak puas sebanyak 76 responden dan minoritas mahasiswa puas sebanyak
(82,6%), dan di dapat kategori minoritas puas 33,6%.
sebanyak 16 responden(17,4%). Pengukuran kepuasan mahasiswa
. terhadap pembelajaran daring selama
pandemi Covid-19 dilakukan
4. PEMBAHASAN menggunakan kuisioner yang disebarkan
a. Karakteristik Responden melalui aplikasi google form. Berdasarkan
Penelitian yang telah dilakukan terhadap hasil pengisian kuisioner, mahasiswa lebih
92 responden jumlah terbanyak yang berjenis banyak menjawab tidak puas terhadap
kelamin perempuan yaitu 60 responden pembelajaran daring, karena dilihat dari
(65,2%)dan yang berjenis kelamin laki-laki pemahaman mahasiswa atas materi
perkuliahan daring selama pandemi Covid- daring selama pandemi covid-19 adalah tidak
19 mayoritas mahasiswa menjawab tidak puas.
puas sebanyak 49 (53,3%). Penelitian ini Disarakan hasil penelitian ini supaya
juga sama dengan penelitian Priyastuti, diperlukan inovasi baru yang harus dilakukan
suhadi menunjukkan bahwa tingkat oleh dosen supaya penyampaian materi
menjadi mudah dipahami oleh mahasiswa.
kepuasandalam pemahaman mahasiswa
terhadap materi perkuliahan daring kurang 6. REFERENSI
puas sebanyak 30 responden (54,5%), dan
mahasiswa yang puas sebanyak 19 Arzayeva, Et Al., 2015. Special aspecst of
responden (34,5%). distance learning in educational system.
Berdasarkan tingkat kepuasan Anthropologist, 22 (3), 95-102.
terhadap kelancaran jaringan saat https://doi.org/
10.1080/09720073.2015.11891900
perkuliahaan daring menunjukkan bahwa Bell Et Al., 2017 Sustainability and distance
mayoritas mahasiswa yang tidak puas learning: a diverse European experience
sebanyak 47 responden (51,1%), dan ? open learning, 32 (2), 95-102.
mahasiswa yang puas sebanyak 16 https://doi. Org/ 10.1080/
responden (17,4%). Pembelajaran secara 02680513.2017.1319638
daring tidak terlepas dari peran jaringan Darmalaksana, 2020. Whastapp Kuliah
internet. Jika jaringan internet lambat atau Mobile, Fakultas Ushuluddin UIN
tidak stabil maka koneksi jaringan menjadi Sunan Gunung Djati Bandung
kendala bagi mahasiswa, sehingga sulit Fakih, 2016. Analisis Gender Dan
untuk mengakses internet, apalagi bagi Transformasi Social.
mahasiswa yang menggunakan telepon Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Kemenkes, 2019 Situasi Terkini
seluler, karena letak geografis terisolasi,
Perekembangan Novel Coronavirus
terpencil menyebabkan tidak ada jaringan (Covid-19). Retrieved August 31,
atau bahkan jaringan yang tidak stabil 12 2020, from https://covid-
(21,8%). 19.kemkes.go .id/situasi-infeksi-
Menurut asumsi peneliti tingkat emerging/info-corona-virus/situai-
kepuasan mahasiswa merupakan seberapa terkini-perkembangan-coronavirus-
besar pembelajaran daring yang bisa disease-coivd-19-agustus-
diterima oleh mahasiswa. Sebagian besar 2020/#.X0y2bNwzZxQ
mahasiswa mengatakan tidak puas Nuswantari, 1998, Kamus Saku Kedokteran.
terhadap pembelajaran daring karena Yogyakarta: EGC
kurang minat belajar secara daring dan Purwanto. 2013. Evaluasi Hasil Belajar.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar
mahasiswa lebih senang belajar tatap Satuan Tugas Penanganan Covid-19. (2020).
muka. Hal ini diakibatkan karenan kurang Infografis COLVID-19 (18 juni
mengerti atas pemahaman materi 2020). Retrieved from
perkuliahan daring, penggunaan media https://covid19.go.id/p/berita/infogra
pembelajaran dating dan kelancaran fis-covid-19-18-juni-2020
jaringan saat perkuliahan daring selama Susilo Et Al, 2020. Coronavirus Diseases
pandemi Covid-19. Hal ini dapat dilihat 2019: Tinjuan Litratur Terkini.
melalui hasil survey tingkat kepuasan Jurnal Penyakit Dalam Indonesia,
mahasisswa dalam pembelajaran daring 7(1),45-67
selama pandemi Covid-19. WHO, 2020. World Health Organization
CoronaVirus Diseases 2019 Global
Situation 2020. Retrieved August
5. KESIMPULAN DAN SARAN 31,2020, from
Berdasarkan kesimpulan dari hasil 92 https://covid19.who.int/
responden dapat disimpulkan bahwa tingkat
kepuasan mahasiswa dalam pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai