Wiryanto
PGSD, FIP, UNESA (wiryanto@unesa.ac.id)
Abstrak
Pandemi covid-19 memberikan dampak yang cukup besar terhadap beberapa aspek dalam kehidupan di
dunia termasuk negara Indonesia, salah satu aspek yang terdampak adalah pendidikan. Pendidikan di
Indonesia sebelum adanya pandemi covid-19 dalam proses pembelajarannya dilaksanakan secara tatap
muka dimana pendidik dan peserta didik dapat berinteraksi secara langsung, namun saat ini proses
pembelajaran harus disesuaikan agar tingkat korban akibat pandemi dapat ditekan. Alternatif yang
diterapkan dalam proses pembelajaran saat ini adalah pembelajaran jarah jauh atau daring learning.
Penerapan daring learning dilaksanakan dengan memanfaatkan aplikasi yang terdapat pada perangkat
lunak guna mencapai tujuan pembelajaran dalam hal penelitian ini dapat dilihat dari hasil belajar
matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh metode pemberian
tugas dalam daring learning terhadap hasil belajar matematika pada masa pandemi covid-19. Penelitian
ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas
IVA dan IVB di SDN Geluran 1 yang berjumlah 64. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu
angket dan dokumentasi. Hasil perhitungan uji t menunjukan besar nilai t hitung adalah 0,867. Hasil
tersebut menunjukkan t hitung > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa metode pemberian tugas dalam
daring learning tidak berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar matematika.
Kata Kunci: Pandemi Covid-19, Pemberian Tugas dalam Daring Learning, Hasil Belajar Matematika
Abstract
The Covid-19 pandemic has had a considerable impact on several aspects of life in the world including
Indonesia, one of the aspects affected is education. Education in Indonesia before the Covid-19 pandemic
in the learning process was carried out face-to-face where educators and students could interact directly,
but currently the learning process must be adjusted so that the level of victims due to the pandemic can be
suppressed. The alternative way that is applied in the learning process nowadays is remote learning or
online learning. The application of online learning is carried out by utilizing applications contained in the
software to achieve learning objectives in this case this research can be seen from the results of learning
mathematics. This study aims to determine whether or not the online learning assignment method has an
effect on mathematics learning outcomes during the Covid-19 pandemic. The type of this research is
quantitative. The subjects in this study were 64 grade IVA and IVB students at SDN Geluran 1, totaling
64. The data collection methods used were questionnaires and documentation. The results of the t test
calculation show the value of t count is 0.867. These results indicate t count> 0.05, so it can be concluded
that the method of assigning online learning does not have a significant effect on mathematics learning
outcomes..
Keywords: Covid-19 Pandemic, Online Learning Assignment Method, Mathematics Learning Outcomes
2
Metode Pemberian Tugas Dalam Daring Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika
dari pendidik dalam kondisi pandemi ini disarankan tidak Perceptual (4) Ketepatan (5) Keterampilan Kompleks
berinteraksi secara langsung, melainkan menggunakan (6) Gerakan Ekspresif dan Interpretatif
teknologi komunikasi tepatnya menggunakan aplikasi Alex Sobur (2003) menyatakan dalam bukunya yang
semacam Whatsapp Group dan sebagainya. Pemberian berjudul “Psikologi Umum” terdapat beberapa penyebab
tugas dalam penelitian ini diberikan oleh pendidik saat yang dibagi menjadi dua yang dapat mempengaruhi hasil
diakhir pembelajaran yang bertujuan agar kegiatan belajar belajar, yaitu:
di masa pandemi ini tetap dapat terlaksana bagi peserta 1. Faktor Endogen atau biasa disebut faktor internal,
didik. Peserta didik akan mengirimkan tugas kepada adalah semua faktor yang berasal dari diri peserta
pendidik melalu teknologi komunikasi yang tidak hanya didik atau individu tersebut misalnya, faktor fisik dan
dapat dilakukan searah melainkan multiarah. Tugas yang faktor psikis.
diberikan oleh pendidik pada penelitian ini berupa 2. Faktor Eksogen atau biasa disebut faktor eksternal,
pemberian beberapa soal yang berkaitan dengan mata adalah seluruh hal penyebab yang berasal dari luar
pelajaran matematika. Tugas yang diberikan diharapkan diri peserta didik atau individu tersebut misalnya,
sesuai dengan hasil belajar yang ingin diciptakan. orang tua, guru, dan kondisi lingkungan yang terdapat
Sebelum mengetahui apa itu hasil belajar baiknya kita di sekitar individu.
mengerti terlebih dahulu arti mengenai belajar itu sendiri. Sedangkan keterampilan peserta didik untuk
Kegiatan yang dilakukan secara sadar dan disengaja menguasai dan memahami sebuah materi setelah
memperlihatkan bahwa seseorang itu sedang belajar. memperoleh pengalaman belajar merupakan arti dari
Kegiatan ini merujuk pada keaktifan seseorang dalam hasil belajar (Sudjana, 2010). John M. Keller
aspek psikis yang memungkinkan seseorang untuk mengungkapkan bahwa hasil akhir belajar merupakan
mengalami perubahan pada dirinya. Belajar juga dapat output dari suatu skema yang memproses berbagai input
dipahami sebagai bentuk interaksi seseorang terhadap dalam bentuk informasi. Sukmainata,N.S (2009)
lingkungannya. Lingkungan dalam hal ini berupa obyek- menerangkan bahwa hasil belajar adalah perwujudan dari
obyek yang memungkinkan seseorang memperoleh keterampilan potensial atau kapasitas yang dipunyai oleh
pengalaman-pengalaman serta pengetahuan baru tetapi seseorang. Kapabilitas hasil belajar dapat diperhatikan
dapat menimbulkan perhatian kembali bagi individu melalui prilakunya, baik perilaku dalam pengusaan
tersebut sehingga mengharuskan terjadi interaksi. Relevan pengetahuan, kemampuan kognitif ataupun kemampuan
dengan definisi dari arti belajar di atas, Lindgren (1976) motorik. Menunjukkan hampir sebagian besar dari
mengungkapkan bahwa belajar merupakan suatu proses kegiatan atau perilaku merupakan hasil dari belajar.
yang meliputi berubahnya tingkah laku yang terjadi secara Berdasarkan uraian di atas maka dapat ditarik
tetap serta dikarenakan terdapat bentuk hubungan kesimpulan yaitu bahwa hasil belajar adalah keluaran
individu terhadap lingkungannya. Sedangkan menurut atau bisa juga disebut sebagai tujuan dari suatu proses
Heinich (1999) belajar merupakan sebuah proses dari pembelajaran yang telah dikerjakan baik secara
kegiatan yang berbentuk peningkatan pengetahuan, kelompok maupun individu berkaitan dengan
keterampilan atau sikap dari seseorang atas perolehan keterampilan afektif, kognitif, dan keterampilan. Menurut
informasi dan sikap terhadap lingkungannya. Berdasarkan Carol (dalam Sudjana, 2010) terdapat beberapa hal
beberapa definisi belajar di atas dapat ditarik kesimpulan penyebab yang dapat mempengaruhi hasil belajar, yaitu
bahwa definisi dari belajar adalah suatu tahapan 1. Talenta belajar
kehidupan individu yang dilakukan dengan sadar dapat 2. Waktu yang tersedia untuk belajar
diperoleh dari lingkungannya berupa pengalaman- 3. Waktu yang diperlukan siswa untuk memahami
pengalaman serta pengetahuan sehingga dapat merubah pelajaran
tingkah laku dari individu tersebut. Adapun 3 ranah 4. Kualitas pengajaran
klasifikasi dari tujuan belajar yang dinyatakan oleh Bloom 5. Kemampuan peserta didik
(dalam Sudjana, 2010) yaitu, Setelah memahami definisi dari hasil belajar, dirasa
1. Ranah Kognitif, pada ranah ini tujuan dari belajar perlu untuk mengerti definisi dari matematika. Menurut
lebih berorientasi pada pengetahuan atau intelegensi Ruseffendi (dalam Heruman, 2013) matematika
dari peserta didik ranah ini meliputi enam aspek, (1) merupakan bahasa simbol; dimana ilmu deduktif tidak
Pengetahuan (2) Pemahaman (3) Aplikasi (4) Analisis menerima adanya pembuktian induktif; ilmu mengenai
(5) Sintesis (6) Evaluasi pola yang teratur; dan sistem yang terorganisir, berawal
2. Ranah Afektif, tujuan ranah ini lebih berorientasi pada dari unsur yang tidak didefinisikan hingga unsur yang
sikap, emosi, perasaan serta nilai dari peserta didik, dapat didefinisikan, aksioma atau postulat dan akhirnya
meliputi lima aspek yaitu, (1) Penerimaan (2) Jawaban dahil. Secara umum matematika sendiri dapat diartikan
(3) Penilaian (4) Organisasi (5) Internalisasi sebagai bidang pengetahuan yang mempelajari mengenai
3. Ranah Psikomotor, dalam cakupan ini keterampilan struktur dan pola, ruang dan perubahan, sedangkan secara
dan kemampuan bertindak peserta didik menjadi informal, matematika biasa disebut sebagai bidang ilmu
tujuan, terdapat enam aspek yaitu, (1) Gerakan Refleks yang mempelajari mengenai angka dan bilangan.
(2) Keterampilan Gerak Dasar (3) Kemampuan Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
JPGSD Volume 09 Nomor 05 Tahun 2021, 2357-2367
matematika adalah keterampilan yang dipunyai oleh didik tetap mendapat ilmu salah satunya juga dengan
peserta didik dalam penguasaan materi matematika yang memberikan metode dalam pembelajaran Berdasarkan
diperoleh dari pengalaman-pengalaman belajar peserta keseluruhan atas uraian di atas, penelitian ini memiliki
didik dan dapat dibuktikan melalui nilai matematika serta tujuan untuk mendiskripsikan apakah ada pengaruh antara
keterampilan peserta didik dalam memecahkan perihal metode pemberian tugas dalam daring learning terhadap
masalah matematika. Matematika juga memiliki hasil belajar matemtika siswa sekolah dasar kelas IV pada
karakteristik atau ciri khas yang membuat bidang ilmu ini masa pandemi covid-19 dan mendiskripsikan seberapa
berbeda dengan pelajaran lainnya, hal itu antara lain besar pengaruh metode pemberian tugas dalam daring
(Hasbullah & Wiratomo, 2015) : learning terhadap hasil belajar matematika siswa sekolah
a) Obyek yang dibicarakan bersifat abstrak dasar kelas IV pada masa pandemi covid-19.
b) Dalam pembahasannya membutuhkan nalar
c) Konsep atau sifat yang dimiliki sangat jelas dan terjaga METODE
konsistensinya Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian
d) Melibatkan pengerjaan atau operasi hitung di dalamnya kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian
e) Dapat dialih fungsikan dalam pengunaannya di yang bersifat sistematis, terencana dan terstruktur.
berbagai aspek keilmuan maupun kehidupan sehari- Penelitian kuantitatif juga menggunakan data-data
hari. numerik, dimulai dari penyajian data, menganalisis data,
Di dalam matematika terdapat beberapa materi yang serta menafsirkan data tersebut. Pada penelitian ini
telah disesuaikan dengan berdasar pada kurikulum, menerapkan pendekatan noneksperimental dengan jenis
sehingga secara terstruktur pendidik dapat menyampaikan penelitian korelasional atau asosiatif berupa hubungan
materi dengan baik sesuai dengan tatanan yang ada. sebab akibat antara variabel X yang mempengaruhi
Adapun materi pelajaran matematika yang disampaikan di variabel Y.
SDN Geluran 1 tepatnya pada kelas IV seperti berikut: Penelitian dilakukan di SDN Geluran 1 Taman
Sidoarjo yang beralamat di jalan Raya Geluran no 27
kecamatan Taman, kabupaten Sidoarjo, provinsi Jawa
Timur. Teknik sampel berupa Sampling Jenuh diterapkan
BAB Materi pada penelitian ini karena pada penelitian ini seluruh
1. Bangun Segibanyak anggota populasi ditentukan sebagai sampel yaitu peserta
BAB 4. didik kelas IVA dan IVB karena anggota sampel
2. Keliling Bangun Datar
Bangun Datar
3. Luas Bangun Datar berjumlah 64 sehingga dapat dikatakan kurang dari 100.
1. Membaca dan Variabel merupakan pusat perhatian dalam sebuah
BAB 5. Menafsirkan Data penelitian. Suatu value atau sifat atau atribut dari seorang
Statistika 2. Penyajian Data dalam individu, atau kegiatan atau objek yang memiliki ragam
Diagram Batang tertentu yang ditetapkan oleh peneliti yang kemudian
1. Pengukuran Sudut dalam dapat ditarik kesimpulannya adalah arti dari variabel.
Satuan Baku dengan
BAB 6. Terdapat 2 macam variabel dalam penelitian ini yaitu
Busur Derajat
Pengukuran variabel bebas dan terikat.
2. Pengukuran Sudut
Sudut Dikatakan sebagai variabel bebas yang merupakan
Bangun Datar dengan
Busur Derajat variabel yang menjadi sebab dari timbulnya perubahan
atau variabel yang mempengaruhi variabel terikat ini
Pada penelitian ini, materi yang diterapkan dalam merupakan definisi dari variabel independen. Pada
pembelajaran dengan metode pemberian tugas yaitu bab 4 penelitian ini yang menjadi variabel independennya ialah
tentang bangun datar, tepatnya sub bab yang dibahas metode pemberian tugas dalam daring learning.
adalah materi keliling bangun datar. Sedangkan variabel dependen atau biasa disebut
Sehingga hasil belajar matematika dapat ditarik sebagai variabel terikat yaitu variabel yang
kesimpulan yaitu, merupakan keterampilan peserta didik mengakibatkan atau variabel yang dipengaruhi oleh
dalam penguasaan materi matematika yang diperoleh dari adanya variabel independen. Variabel terikat pada
pengalaman-pengalaman belajar peserta didik dan dapat penelitian ini adalah hasil belajar matematika. Adapun
dibuktikan melalui nilai matematika serta keterampilan bagan untuk menggambarkan hubungan variabel adalah
peserta didik dalam memecahkan perihal masalah sebagai berikut:
matematika. Hasil belajar peserta didik termasuk kedalam
tujuan dari bidang pendidikan namun pada kondisi saat ini Metode Hasil Belajar
dunia pendidikan sedang mengalami dampak dari adanya Pemberian Matematika
Tugas dalam (Variabel
pandemi covid-19. Daring Dependen)
Melalui pembelajaran daring diharapkan hasil belajar Learning
matematika peserta didik tidak menalami penurunan. (Variabel
Pihak sekolah juga memberikan upaya terbaik agar peserta Independen)
2
Metode Pemberian Tugas Dalam Daring Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika
Tabel 2
Rancangan Kisi-Kisi Instrumen
2
Metode Pemberian Tugas Dalam Daring Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika
Y1.3 0,629 0,242 Valid bahwa nilai asymp.sig lebih besar dari 0,05 maka dapat
disimpulkan data berdistribusi normal.
Y1.4 0,552 0,242 Valid
Sumber : Diolah dengan SPSS 5. Uji Heteroskedastisitas
Pengambilan keputusan dilaksanakan mengunakan
Berdasarkan tabel 6 terdapat empat indikator variabel uji gletser dengan program SPSS versi 26, dasar
yang digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
menyusun item pertanyaan dalam angket, masing-masing Jika nilai signifikansi (Sig.) > daripada 0,05, maka
indikator variabel memiliki 4 item pertanyaan. Dari data di tidak terjadi gejala heteroskedastisitas dalam model
atas diperlihatkan ternyata setiap item dalam indikator regresi.
variabel memiliki nilai r hitung > r tabel sehingga dapat Jika nilai signifikansi (Sig.) < daripada 0,05, maka
disimpulkan bahwa setiap item pada indikator variabel terjadi gejala heteroskedastisitas dalam model regresi.
Berikut hasil perhitungan yang tertera pada tabel:
yang diperoleh dari lapangan adalah valid atau sah.
3. Pengujian Reliabilitas Tabel 9
Untuk melihat kesesuaian atas jawaban dari Hasil Pengujian Heteroskedastisitas
pertanyaan dalam kurun waktu ke waktu serta
mengukur seberapa jauh alat pengukur dapat dipercaya
maka peneliti harus melakukan uji reliabilitas. Berikut
hasil yang diperoleh :
Tabel 7
Hasil Pengujian Reliabilitas
4. Uji Normalitas
Sumber : Diolah dengan SPSS
Untuk mengetahui populasi data mempunyai
distribusi yang normal atau tidak peneliti melakukan Dapat diperhatikan dari data di atas, diperoleh besaran
pengujian normalitas. Metode yang dapat digunakan nilai signifikansi dari variabel independen yaitu 0,867
dalam uji normalitas ini salah satunya adalah metode dengan membandingkan nilai probabilitas sebesar 0,05
kolmogorov-smirnov. Adapun hasil perhitungannya dapat disimpulkan bahwa besaran nilai signifikansi lebih
sebagai berikut : besar dari 0,05 sehingga tidak ada pengaruh yang
Tabel 8
signifikan antara metode pemberian tugas dalam daring
Hasil Uji Normalitas
learning terhadap hasil belajar matematika pada masa
pandemi covid-19.
b. Koefisien Determinasi
Sumber : Diolah dengan SPSS Tabel 11
Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi
Berdasarkan data di atas memperlihatkan bahwa nilai
asymp.sig adalah sebesar 0,200 sehingga dapat dikatakan
Sumber : Diolah dengan SPSS
JPGSD Volume 09 Nomor 05 Tahun 2021, 2357-2367
belajar. Hal ini menjadi sulit diterapkan karena pada masa
pandemi peserta didik diwajibkan untuk berada di rumah
dan menerima pembelajaran hanya lewat daring atau
online sehingga guru mengalami keterbatasan dalam
melakukan kontrol terhadap proses kegiatan belajar
mengajar, hal ini telah diteliti oleh Asmuni (2020) dimana
Dijelaskan pada tabel 11 bahwa nilai R square yaitu dalam penelitiannya dijelaskan bahwa salah satu
sebesar 0,012 hal ini memiliki arti bahwa kemampuan problematika dalam pembelajaran daring di masa
metode pemberian tugas dalam daring learning pandemi ini adalah tidak secara keseluruhan dari peserta
menerangkan variasi variabel hasil belajar (Y) adalah didik memiliki pperan aktif dalam kegiatan pembelajaran,
sebesar 0,012 (1,2%) sedangkan sisanya sebesar 98,8% diantaranya hanya aktif saat awal-awal pembelajaran saat
dipengaruhi oleh faktor-faktor atau variabel independen pengisian daftar hadir tetapi setelah itu tidak aktif lagi
lainnya. hingga pembelajaran selesai melainkan lebih memilih
untuk melakukan aktivitas lain di luar kegiatan
B. Pembahasan pembelajaran.
Pembelajaran matematika pada SDN Geluran 1 Uraian di atas menunjukkan bahwa terdapat peran lain
menggunakan metode pemberian tugas yang diterapkan yang diharapkan mampu membentuk kondisi yang
setelah pendidik menerangkan materi, dalam hal ini materi kondusif di rumah yaitu peran dari orang tua. Hal ini telah
yang dijelaskan adalah mengenai keliling bangun datar diteliti oleh Zulfitria, Ansharullah, dan Zindy Aprilia
persegi, persegi panjang dan segitiga. Pratami (2020) dalam penelitiannya diterangkan bahwa
Berdasarkan uraian hasil penelitian wali murid dalam hal ini orang tua yang memiliki peran
menginterpretasikan bahwa metode pemberian tugas penting dalam pendampingan pembelajaran daring di
dalam daring learning di masa pandemi ini tidak memiliki masa pandemi covid-19. Berdasarkan hal tersebut orang
pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar tua dan guru diharapkan mampu bersatu membentuk kerja
matematika, hal ini relevan dengan penelitian Patliana dan sama yang baik sehingga kompak dalam meningkatkan
Titik Purwanti (2020) yang menerangkan bahwa metode kualitas hasil belajar dari peserta didik. Penelitian milik
pemberian tugas secara daring tidak berpengaruh Farida Nur Aziza dan Muhammad Yunus (2020)
signifikan terhadap hasil belajar, penelitian ini juga menerangkan bahwa selama di rumah orang tua memiliki
berpendapat bahwa pembelajaran daring tidak akan efektif kedudukan yang cukup besar dalam proses pembelajaran
digunakan secara terus-menerus. Dalam penelitian milik seperti ikut mendampingi anak dalam mengerjakan tugas
Patliana juga dijelaskan mengenai tujuan dari pemberian yang diberikan, selalu berkomunikasi dengan anak dan
tugas secara daring yaitu untuk melanjutkan kegiatan guru mengenai perkembangan hasil-hasil tugas. Orang tua
pembelajaran yang dimana saat ini sedang diberlakukan dapat melakukan beberapa hal dalam menunjang proses
belajar di rumah selama masa pandemi. Pemberian tugas pembelajaran di rumah, apa yang dapat dilakukan orang
dapat dijadikan salah satu alat interaksi antara pendidik, tua agar membuat anak anak mereka tidak melupakan
orang tua dan peserta didik. tugas yang diberikan. Beberapa cara yang bisa dilakukan
Hasil belajar memiliki beberapa penyebab yang dapat oleh orang tua guna membantu guru dalam mendidik anak
mempengaruhi, menurut Sudjana (2010) hasil belajar anak adalah sebagai berikut:
dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu, talenta belajar, waktu 1. Orang tua dapat berkreasi mempersiapkan jadwal
untuk belajar, kualitas mengajar, waktu untuk memahami belajar yang unik dan menarik untuk anak, agar anak
pelajaran, dan kemampuan peserta didik. Tidak hanya tertarik belajar serta dapat melatih disiplin anak meski
metode pembelajaran yang merupakan salah satu hanya belajar dari rumah.
penunjang dalam meningkatkan kualitas belajar tetapi 2. Sebaiknya selama pembelajaran anak selalu
masih banyak variabel independen lainnya, hal ini dibimbing dan ditemani agar orang tua juga
dijelaskan dalam penelitian milik Wiwin Aryuni (2015) mengatahui serta dapat mengikuti kegiatan
bahwa kualitas mengajar dipengaruhi oleh beberapa hal pembelajaran.
selain metode pengajaran, terdapat hal lain yang 3. Selalu memberikan dukungan, semangat serta
mempengaruhi yaitu, pendidik atau guru, tujuan dalam motivasi kepada anak agar mereka tetap optimis dan
mengajar, kemampuan siswa dalam mengikuti gembira meskipun pembelajaran dilakukan secara
pembelajaran, penilaian, sarana dan prasarana serta situasi daring.
atau kondisi dalam proses pengajaran.
Situasi atau kondisi dalam proses pengajaran secara Dengan demikian metode pemberian tugas dalam
tidak langsung membentuk salah satu penyebab yang dapat daring learning di masa pandemi covid-19 ini bukanlah
mempengaruhi hasil belajar. Sebuah kondisi harus merupakan faktor utama yang mempengaruhi hasil belajar
diciptakan sedemikian rupa agar peserta didik merasa matematika pada peserta didik kelas IV di SDN Geluran
nyaman dan kondusif guna mencapai pemahaman dalam 1.
belajar serta peserta didik menjadi lebih semangat dalam
PENUTUP
2
Metode Pemberian Tugas Dalam Daring Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika