Anda di halaman 1dari 9

LEARNING LOSS DI KOTA PEKANBARU PADA MASA PENDEMI

COVID-19 TAHUN 2021

Aulia Deli Maharani 1905111175, email: aulia.deli1175@student.unri.ac.id


Dean Irvanda Tri Kharisma 1905112478, email: dean.irvanda2478@student.unri.ac.id
Putri Rahmaddani 1905113197, email: putri.rahmaddani3197@student.unri.ac.id

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Riau

Abstrak:

Pandemi Covid-19 telah menyebar luas di Indonesia sejak 2 tahun silam. Dan sejak saat itu pula
masyarakat dari berbagai kalangan harus menghadapi tantangan kenormalan baru atau yang
sering disebut New Normal, tidak terkecuali pada pelajar dan mahasiswa/i. Telah banyak usaha
yang dilakukan oleh pemerintah untuk menanggulangi pandemi Covid-19, salah satunya
kebijakan Social Distancing. Kebijakan ini sangat berdampak buruk bagi berbagai aspek
kehidupan, termasuk aspek pendidikan. Keputusan pemerintah yang mendadak dengan
meliburkan atau memindahkan proses pembelajaran (daring) dari sekolah menjadi di rumah,
membuat kelimpungan banyak pihak. Ketidaksiapan pihak sekolah menghadapi pembelajaran
jarak jauh (PJJ) menjadi salah satu alasan kurang efektif nya proses pembelajaran.
Ketidakefektifan proses pembelajaran, mengakibatkan terjadinya lerning loss atau berkurangnya
pengetahuan dan keterampilan secara akademis pada pelajar maupun mahasiswa/i. Tujuan dari
penelitian ini ialah mengetahui tingkat terjadinya learning loss yang terjadi di satuan pendidikan
Se-Kota Pekanbaru. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif
dengan teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif yang bersifat induktif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara,observasi dan analisis
dokumen. Lokasi penelitian yakni di SD, SMP dan SMA yang ada di Kota Pekanbaru.

Kata Kunci : Pandemi Covid-19, New Normal, PJJ, Pekanbaru, Learning Loss
Abstract

The Covid-19 pandemic has spread widely in Indonesia since 2 years ago. And since then,
people from various walks of life have had to face the challenges of the new normal or what is
often called the New Normal, including students and university students. The government has
made many efforts to tackle the Covid-19 pandemic, one of which is the Social Distancing policy.
This policy has a very bad impact on various aspects of life, including aspects of education. The
government's sudden decision to cancel or move the learning process (online) from school to
home has confused many parties. The unpreparedness of the school in facing distance learning
(PJJ) is one of the reasons for the ineffectiveness of the learning process. The ineffectiveness of
the learning process, resulting in learning loss or reduced knowledge and skills academically in
students and students. The purpose of this study was to determine the level of learning loss that
occurred in education units throughout the city of Pekanbaru. The research method used is
descriptive qualitative research with data analysis techniques using inductive qualitative
analysis. Data collection techniques used in this study were interviews, observation and
document analysis. The research locations are elementary, middle and high schools in
Pekanbaru City.

Keywords: Covid-19 Pandemic, New Normal, PJJ, Pekanbaru, Learning Loss


Pendahuluan :
Awal tahun 2020 dunia dikejutkan dengan munculnya wabah virus corona, yang dikenal
dengan istilah Covid-19. Virus ini menginfeksi hamper seluruh Negara di dunia, dan semenjak
Januari 2020 WHO menetapkan virus corona (Covid-19) sebagai pandemic. Terhitung mulai
tanggal 19 Maret 2020 sebanyak 214.894 orang terinfeksi virus corona, 8.732 orang meninggal
dunia dan pasien yang telah sembuh sebanyak 83.313 orang (Aida, 2020).
Penyakit Covid-19 di Indonesia pada tahaun 2020 dampaknya mulai merambat ke
berbagai sector salah satunya pendidikan, pemerintah pusat, sehingga daerah memberikan
kebijakan untuk meliburkan seluruh lembaga pendidikan. Berbagai langkah dilakukan
pemerintah Indonesia upaya mencegah penyebaran virus mulai dari tindakan untuk berdiam diri
dirumah dan menjauh dari keramaian hingga menajga jarak fisik dengan orang lain untuk
memastikan virus Covid-19 tidak meluas. Selanjutnya pihak Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Pemerintah telah melarang pergurusn tinggi untuk melaksanakan perkuliahan tatap
muka.
Langkah yang dilakukan pemerintah berdampak pada seluruh aspek, dan salah satunya
adalah proses belajar dan mengajar. Pembelajaran yang harusnta dilakukan secara tatap muka,
sekarang digantik dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pembelajaran jarak jauh adalah
pembelajara terbuka dengan program belajar yang terstruktur relative ketat dan pola
pembelajaran yang berlangsung tanpa tatap muka atau keterpisahan anatar dan peserta diklat.
Pembelajaran jarak jauh juga dapat diartikan sebagai suatu proses pembelajaran terorganisir yang
menjembatani keterpisahan anatar peserta didik dengan pendidik dengan memanfaatkan
teknologi. Pembelajaran jarak jauh yang efektif fan efisien saat ini adalah pembejalaran berbasis
Daring (dalam jaringan)/online dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Pandemic Covid-19 belum juga usai. Pelajar masih harus mengikuti kebijakakn dari
pemerintah untuk melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh atau sekolah daring. Meskipun sudah
didukung dengan berbagai teknologi selama Pembelajaran Jarak Jauh, masih ada celah yang
menyebabkan pembelajaran di rumah ini menadi kurang efektif. Salah satu hal yang
dikhawatirkan jika pembelajaran dirumah ini berlangsung dalam waktuk cukup lama, maka dapat
mengakibatkan adanya Learning Loss atau berkurangnya pengetahuan dan keterampilan secara
akademis.
Dalam kasus ini anak anak bisa kehilangan pembelajaran selama lebih dari satu tahun
menyusul penutupan sekolah selama tiga bulan karena tertinggal pelajaran ketika sekolah
kembali dibuka. Ditinjau dari sisi sejarah, problematika Learing Loss ini sebenarnya sudah
terbukti ada dari pengalaman yang terjadi di masa lalu. Berdasarkan penelitian berbasus pada
pandemic polio tahun 1916 telah ditemukan bahwa penutupan sekilah dapat memiliki dampak
negatif jangka panjang pada hasil pendidikan anak-anak, seperti berkurangnya pencapaian
sekolah dan keterampilan kognitif atas mereka, ssealama seumur hidupnya (Donnelly &
Patrinos, 2021; Engzell et al., 2021; khan & Ahmed, 2021).
Dalam kondisi pandemic Covid-19 ini, maka semua proses pembelajaran yang dilakukan
secara daring menuntut guru untuk cermat memilih media yang cocok diterapkan dengan
memperhatikan kondisi pelajar. Bahwa resiko Learing Loss memang sangat besar terjadi di masa
pandemi ini. Namun demikian hal ini tidak seharusnya membuat kita berpangku tangan dan
berdiam diri saja tanpa melakukan apapun. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi
Learning Loss ini, apalagi dengan kemajuan era teknologi digital saat ini.
Hal ini yang menjadi alas peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul “Learning
Loss Di Kota Pekanbaru Pada Masa Penemi Covid-19 Tahun 2021”. Tulisan ini mempunyai
tujuan untuk mengkaji seberapa besar dampak dari Loss Learning yang terjadi di sekolah sekolah
Kota Penkanbaru pada masa pandemic Covid-19 ini.

Metode :
Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orangdan perilaku
yang dapat diamati. Peneliti sebagai instrumen kunci dan hasil penelitian lebih menekankan
makna dari pada generalisasi. Peneliti mengambil jenis penelitian ini dengan alasan untuk
mendeskripsikan dan memaparkan data tentang Learning loss dalam Pembelajaran Daring di
Masa Pandemi Corona di Sekolah-sekolah se-Kota Pekanbaru. Penelitian ini merupakan
penelitian lapangan (field research) yang menggunakan metode studi kasus (case study) dengan
bentuk deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis dan mengeksplorasi secara
mendalam terhadap program, kejadian, proses, aktivitas mengenai Learning loss dalam
Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Corona di Sekolah-sekolah se-Kota Pekanbaru yang
diterapkan oleh guru kepada pelajar terhadap suatu komunitas yang bergerak dalam bidang
pendidikan yaitu di Sekolah-sekolah se-Kota Pekanbaru. Hal ini sesuai dengan yang
dikemukakan oleh Creswell, studi kasus merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif, dimana
peneliti melakukan eksplorasi secara mendalam terhadap program, kejadian, proses, aktifitas,
terhadap satu atau lebih orang.
Objek penelitian guru dan pelajar yang di Sekolah-sekolah se-Kota Pekanbaru. Penelitian
ini dilakukan dengan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada kegiatan pembelajaran
daring sekolah selama pandemi Covid-19. Situasi sosial yang menjadi penelitian ini adalah
pembelajaran daring, guru, dan pelajar. Kemudian data dikumpulkan, dianalisis, dan disimpulkan
sesuai kebutuhan yang mungkin dapat terjadi penyelesaian masalah tersebut berupa Learning
loss dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Corona di Sekolah-sekolah se-Kota
Pekanbaru. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara,
observasi dan analisis dokumen. Wawancara dapat dipahami sebagai komunikasi dua arah
dengan tujuan untuk mendapatkan informasi. Pewawancara dan responden berinteraksi
secaralangsung dan informasi didapatkan secara lisan. Teknik wawancara yang digunakan
dalam penelitian ini adalah structured interview di mana soal-soal wawancara sudah dirancang
sebelumnya dan soal-soal wawancara untuk semua responden adalah sama.
Instrumen penelitian yang dimaksud adalah: (a) observasi yang dilakukan secara online
untuk mengamati keadaan secara tidak langsung dalam proses pelaksanaan pembelajaran; dan
(b) alat dan aplikasi pendukung (laptop,smartphone, google classroom, google formulir) yang
digunakan untuk mendapatkan data berdasarkan teknik observasi dan/atau wawancara; dan
(c)berupa dokumen yang bersangkutan dengan pembelajaran yang diminta secara langsung
kepada guru. Berdasarkan teknik pengumpulan data yang digunakan, maka instrumen dalam
penelitian ini adalah berhubungan dengan Learning loss dalam Pembelajaran Daring di Masa
Pandemi Corona di Sekolah. Peneliti melakukan perpanjangan pengamatan dengan mengkaji
Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Corona di Sekolah \, agar diperoleh data yang valid dan
reliabel. Penelitian ini dilaksanakan di SD, SMP dan SMA se-Kota Pekanbaru.
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif yang bersifat
induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola
hubungan tertentu. Adapun langkah-langkah yang harus dilalui dalam analisis data adalah
reduksi data (merangkum memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting
sesuai dengan tema) dan membuang data-data yang tidak penting. Masing-masing baris data
diberi kode dengan masing-masing pertanyaan penelitian. Selanjutnya dilakukan display
data,dan conclusion drawing atau verification.

Hasil dan pembahasan :

Rekomendasi :
1. Pemerintah hendaknya melakukan langkah startegi untuk mencegah penurunan
kemampuan belajar siswa (Learning Loss) di Indonesia. Misalnya pemerintah bisa
melakukan assessment pada siswa upaya untuk mendapatkan data/informasi dari proses
dan hasil pembelajaran untuk mengetahui sebarapa baik kinerja siswa, kelas/mata
pelajaran, atau program studi dibandingkan terhadap tujuan/capaian pembelajaran
tertentu.
2. Pemerintah hendaknya tidak memberikan tekanan pada tenaga pendidik dan peserta didik
untuk mecapai tujuan pendidikan semestinya dimasa pandemi saat ini, yang membuat
tenaga pendidik dan peserta didik kewalahan menghadapinya.
3. Pemerintah hendaknya memberikan pelatihan dan fasilitasi kepada guru-guru senior yang
masih kaku terhadap teknologi saat ini dan kekurangan finansial.

Kesimpulan :
Awal tahun 2020 dunia dikejutkan dengan munculnya wabah virus corona, yang dikenal
dengan istilah Covid-19. Virus ini menginfeksi hamper seluruh Negara di dunia, dan semenjak
Januari 2020 WHO menetapkan virus corona (Covid-19) sebagai pandemic. Dampaknya mulai
merambat ke berbagai sector salah satunya pendidikan, pemerintah pusat, sehingga daerah
memberikan kebijakan untuk meliburkan seluruh lembaga pendidikan. Langkah yang dilakukan
pemerintah berdampak pada seluruh aspek, dan salah satunya adalah proses belajar dan
mengajar. Pembelajaran yang harusnta dilakukan secara tatap muka, sekarang digantik dengan
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pembelajaran jarak jauh yang efektif fan efisien saat ini adalah
pembejalaran berbasis Daring (dalam jaringan)/online dengan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi. Dalam kondisi pandemic Covid-19 ini, maka semua proses pembelajaran yang
dilakukan secara daring menuntut guru untuk cermat memilih media yang cocok diterapkan
dengan memperhatikan kondisi pelajar. Bahwa resiko Learing Loss memang sangat besar terjadi
di masa pandemi ini. Namun demikian hal ini tidak seharusnya membuat kita berpangku tangan
dan berdiam diri saja tanpa melakukan apapun. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi
Learning Loss ini, apalagi dengan kemajuan era teknologi digital saat ini.
DAFTAR PUSTAKA

Putra, R. A., Nurdiansyah, N., Futra, D., & Primahardani, I. (2021). Analisis Pembelajaran Jarak
Jauh (online) Mahasiswa Calon Guru IPA di Kota Pekanbaru pada Masa Pandemi Covid-
19. Journal of Natural Science and Integration, 4(1), 94-104.

Pratiwi, W. D. (2021). Dinamika learning loss: Guru dan orang Tua. Jurnal Edukasi
Nonformal, 2(1), 147-153.

UNICEF. 2021. Menuju respons dan pemulihan COVID-19 yang berfokus pada anak.
https://www.unicef.org/indonesia/id/laporan/menuju-respons-dan-pemulihan-covid-19-
yang-berfokus-pada-anak?
gclid=Cj0KCQiAk4aOBhCTARIsAFWFP9HRZBQq6IwdDIv5FdCVEzSuYCdpY3JL__
LvEmXzvsCyIyjYXyJGLJAaAkRqEALw_wcB Diakses pada 21 Desember 2021 pukul
21.49

Itsojt. 2021. Learning Loss Akibat Pembelajaran Jarak Jauh?.


https://www.its.ac.id/news/2021/10/04/learning-loss-akibat-pembelajaran-jarak-jauh/
Diakses pada 21 Desember 2021 pukul 21.56

Donnelly, R., & Patrinos, H. A. (2021). Learning Loss During Covid-19: An EarlySystematic
Review. Covid Economics Vetted and Real-Time Papers, 77.

Syamsiyah, N. (2020). Pembelajaran Daring Masa Pandemi Corona (KegiatanBelajar di Rumah


Dalam Group Kelas 4 MI As-Salam). Ibtida’: MediaKomunikasi Hasil Penelitian
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 01(02)

Saifulloh, A. M., & Darwis, M. (2020). Manajemen Pembelajaran dalamMeningkatkan


Efektivitas Proses Belajar Mengajar di Masa Pandemi Covid-19. Bidayatuna: Jurnal
Pendidikan Guru Mandrasah Ibtidaiyah,
3(2).https://doi.org/10.36835/bidayatuna.v3i2.638

Miles, M. B., & Huberman, M. A. (2012). Analisis Data Kualitatif: Buku SumberTentang
Metode-Metode Baru. In Universitas Indonesia_UI Press
Timah, S. (2021). Hubungan Penyuluhan Kesehatan Dengan Pencegahan Covid 19 di Kelurahan
Kleak Kecamatan Malalayang Kota Manado. Indonesian Journal of Community
Dedication (IJCD), 3.

Nursobah, A., Dedih, U., Hafid, & Nurhamzah. (2020). Dampak Pembelajaran Daring terhadap
Penguatan Literasi Informasi dalam Budaya Akademik Mahasiswa. UIN Sunan Gunung
Djati.

Firman, F., Puspita Sari, A., & Firdaus, F. (2021). Aktivitas Mahasiswa dalam Pembelajaran
Daring Berbasis Konferensi Video: Refleksi Pembelajaran Menggunakan Zoom dan
Google Meet. Indonesian Journal of Educational Science (IJES), 03(2).

Herlina, H., & Suherman, M. (2020). Potensi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan
Kesehatan (Pjok) Di Tengah Pandemi Corona Virus Disease (Covid)-19 Di Sekolah
Dasar. Tadulako Journal Sport Sciences and Physical Education, 8(1).

Anda mungkin juga menyukai