ABSTRAK
Mewabahnya Coronavirus 2019 (2019-nCoV) yang terus meluas menyebabkan Pandemi COVID-19 di
seluruh dunia sehingga UNESCO telah membahas untuk menutup fasilitas pendidikan terkait penyebaran
COVID-19 yang tidak terkendali. UNESCO menyatakan bahwa mendukung penerapan program
pembelajaran dengan pembelajaran jarak jauh dalam skala besar guna menjangkau para mahasiswa dari
jarak jauh (Daring). Banyaknya terjadi kendala dikalangan mahasiswa sulitnya akses internet dikarenakan
kuota dan jaringan yang terbatas, alat yang kurang memadai seperti belum tersedianya laptop, handphone
maupun tablet, serta sulitnya untuk tetap fokus pada saat pembelajaran daring belangsung. Hal ini
mempengaruhi prestasi mahasiswa dan tersampainya materi pelajaran seperti yang diharapkan.Tujuan
penelitian mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa/i Program Studi Psikologi Universitas Malikussaleh
pada masa pandemi dengan pembelajaran daring. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
bersifat cross sectional dengan jumlah 102 mahasiswa dengan Teknik total sampling dan menggunakan
suatu alat ukur kuesioner. Angka sangat puas tertinggi pada tersedia informasi mata kuliah yang jelas
dengan jumlah 24 responden (23,5%). Angka puas tertinggi pada tersedia tautan yang relevan untuk
mendukung konten pada sistem pembelajaran daring dengan jumlah 68 responden (66,7%). Angka tidak
puas tertinggi pada ruang pembelajaran daring (o-class) mudah diakses dan dapat dimanfaatkan tanpa
kendala yang berarti pada sistem pembelajaran daring dengan dengan jumlah 27 responden (26,5%).
Angka sangat tidak puas tertinggi pada ruang pembelajaran daring (o-class) mudah diakses dan dapat
dimanfaatkan tanpa kendala yang berarti pada sistem pembelajaran daring dengan 8 responden (7,8%).
The ever-expanding outbreak of the 2019 Coronavirus (2019-nCoV) has caused a worldwide COVID-
19 Pandemic UNESCO has discussed closing educational facilities related to the uncontrolled spread of
COVID-19. UNESCO states that it supports the implementation of distance learning programs on a large
scale to reach students remotely (Online) In this case, there are many obstacles among students. The
difficulty of internet access is due to limited quota and network, inadequate tools such as the
unavailability of laptops, mobile phones, and tablets, and the difficulty of staying focused when online
learning takes place. This affects student achievement and the delivery of lesson materials as expected.
This research method is a cross-sectional descriptive study with a total of 102 students with a total
sampling technique and using a questionnaire measuring instrument. The highest number of satisfied
courses available with a clear number of 24 respondents (23.5%) The highest number of satisfied links
available to support content on the online learning system with a total of 68 respondents (66.7%). The
highest dissatisfaction rate in the online learning space (o-class) is easily accessible and can be utilized
without any significant constraints on the online learning system with a total of 27 respondents (26.5%).
The highest number of dissatisfied online learning spaces (o-classes) are easily accessible and can be
utilized without any significant constraints on the online learning system with 8 respondents (7.8%).
4.2 Struktur materi, pokok bahasan dan sub pokok bahasan yang jelas
Berdasarkan kuesioner yang diberikan melalui google form, tingkat kepuasan mahasiswa
terhadap Struktur materi, pokok bahasan dan sub pokok bahasan yang jelas pada sistem
pembelajaran daring dengan respon tertinggi yaitu mahasiswa merasa puas dengan jumlah 66
responden (64,7%) diikuti oleh sangat puas dengan jumlah 21 responden (20,6%), tidak puas
dengan jumlah 13 responden (12,7%) dan sangat tidak puas dengan 2 responden (2%)
4.3 Konten disajikan dengan bahasa yang komunikatif dan dilengkapi dengan dokumen untuk
memperkaya konten
Berdasarkan dari kuesioner yang diberikan melalui google form, tingkat kepuasan mahasiswa
terhadap Konten disajikan dengan bahasa yang komunikatif dan dilengkapi dengan dokumen
untuk memperkaya konten pada sistem pembelajaran daring dengan respon tertinggi yaitu
mahasiswa merasa puas dengan jumlah 62 responden (60,8%) diikuti oleh sangat puas dengan
jumlah 19 responden (18,6%), tidak puas dengan jumlah 19 responden (18,6%) dan sangat tidak
puas dengan 2 responden (2%)
4.5 Ragam objek pembelajaran yang dipilih menarik dan tepat sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran
Berdasarkan dari kuesioner yang diberikan melalui google form, tingkat kepuasan mahasiswa
terhadap Tersedia tautan yang relevan untuk mendukung konten pada sistem pembelajaran
daring dengan respon tertinggi yaitu mahasiswa merasa puas dengan jumlah 68 responden
(66,7%) diikuti oleh tidak puas dengan jumlah 19 responden (18,6%),sangat puas dengan jumlah
12 responden (11,8%) dan sangat tidak puas dengan 3 responden (3%)
4.6 Tampilan visual objek pembelajaran jelas
Berdasarkan dari kuesioner yang diberikan melalui google form, tingkat kepuasan mahasiswa
terhadap Tampilan visual objek pembelajaran jelas pada sistem pembelajaran daring dengan
respon tertinggi yaitu mahasiswa merasa puas dengan jumlah 64 responden (62,7%) diikuti oleh
sangat puas dengan jumlah 20 responden (19,6%), tidak puas dengan jumlah 17 responden
(16,7%) dan sangat tidak puas dengan 1 responden (1%)
Pembahsan
5.1 Tersedia informasi mata kuliah yang jelas
Hasil penelitian yang dilakukan melalui google form pada mahasiswa program studi psikologi
universitas malikussaleh terhadap tersedianya informasi mata kuliah yang jelas pada tabulasi 4.1
dengan respon tertinggi yaitu mahasiswa merasa puas dengan jumlah 66 responden (64,7%).
Sistem pembelajaran daring, lebih mempermudah mahasiswa dalam proses penerimaan
informasi baik dari informasi mata kuliah maupun dalam mencari informasi tentang perkuliahan
tersebut. Hal tersebut berbanding lurus dengan penelitian lain yang menjelaskan bahwa akses
terhadap teknologi berperan penting dalam proses pembelajaran jarak jauh (18)
5.2 Struktur materi, pokok bahasan dan sub pokok bahasan yang jelas
Hasil penelitian dengan respon tertinggi pada tabulasi 4.2 yaitu mahasiswa merasa puas dengan
jumlah 66 responden (64,7%). Struktur materi, pokok bahasan dan sub pokok bahasan sangat
penting dalam proses belajar mengajar. Pemberian informasi yang tepat dengan struktur materi
yang jelas lebih memudahkan mahasiswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh dosen
tersebut. Penelitian ini berbanding lurus dengan penelitian lain bahwa materi yang diberikan
secara terstruktur dan Bahasa yang lebih jelas akan mempengaruhi tingkat semangat dan minat
belajar mahasiswa dalam memahami suatu materi pelajaran. (19).
5.3 Konten disajikan dengan bahasa yang komunikatif dan dilengkapi dengan dokumen untuk
memperkaya konten
Hasil penelitian dengan respon tertinggi pada tabulasi 4.3 yaitu mahasiswa merasa puas
dengan jumlah 62 responden (60,7%). Lebih dari 50% mahasiswa merasa puas dengan konten
yang diberikan selama masa daring. Salah satu penyebab tingkat kepuasan lebih dari 50%
dikarenakan banyaknya waktu luang yang diberikan kepada dosen terhadap suatu materi,
mempermudah seseorang dalam mencari informasi yang valid dengan berbagai macam referensi
sehingga mempermudah dosen dalam menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah
dimengerti (20).
5.4 Tersedia tautan yang relevan untuk mendukung konten
Hasil penelitian dengan respon tertinggi pada tabulasi 4.4 yaitu mahasiswa merasa puas dengan
jumlah 68 responden (66,7%) diikuti oleh tidak puas dengan jumlah 19 responden (18,7%).
Tautan membantu mahasiswa mencari informasi lain yang berhubungan dengan materi
perkuliahan. Semakin relevan tautan tersebut maka mempermudah mahasiswa memahami dan
mempelajari materi yang diterima. Penelitian lain menjelaskan bahwa pemberian materi yang
relevan sangat membantu mahasiswa dalam memahami informasi atau materi yang diberikan
selama sistem pembelajaran daring. Dalam sistem pembelajaran daring memiliki waktu yang
terbatas dalam penyampaian suatu materi sehingga pemberian tautan dalam sebuah materi dapat
membantu mahasiswa dalam memahami dan mempelajari materi yang diberikan (21).
5.5 Ragam objek pembelajaran yang dipilih menarik dan tepat sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran
Hasil penelitian dengan respon tertinggi pada tabulasi 4.5 yaitu mahasiswa merasa puas dengan
jumlah 61 responden (59,8%) diikuti oleh tidak puas dengan jumlah 21 responden (20,6%).
Tingkat angka tidak puas yang tinggi sebanyak 21 responden salah satu penyebabnya adalah
kurang ada inovasi dari dosen dalam memberikan informasi. Sistem pembelajaran daring bukan
hanya memiliki keterbatasan waktu tetapi juga memiliki keterbatasan seorang dosen berkreasi
dalam penyampaian materi yang diakibatkan karena pemberian informasi hanya melalui layar
monitor sehingga diskusi yang terjadi bersifat monoton (22)
5.6 Tampilan visual objek pembelajaran jelas
Hasil penelitian dengan respon tertinggi pada tabulasi 4.6 yaitu mahasiswa merasa puas dengan
jumlah 64 responden (62,8%). Pada sistem pembelajaran daring, tampilan visual sangat
membantu dalam menyampaikan suatu informasi dikarenakan media dalam daring hanya melalui
komputer atau laptop sehingga tampilan suatu merupakan faktor utama dalam tingkat kepuasan
sistem pembelajaran daring. Faktor yang mempengaruhi baik maupun buruknya suatu visual
adalah jaringan internet. Jaringan internet yang bagus dengan pemberian materi yang baik
sehingga memudahkan mahasiswa maupun dosen dalam menerima dan menyampaikan suatu
informasi. Selain itu jaringan yang baik membuat suasana dalam diskusi menjadi lebih hidup
(23)
Martha, 2020 2020:1 (2) 68-76 Al. Survey Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap
Penggunaan Aplikasi Belajar Selama Perkuliahan Daring. Jurnal Of Physical Education And
Sport Sciences
Dewi, 2020. Analisis Tingkat Kepuasan Mahasiswa Universitas Negeri Medan Terhadap
Proses Pembelajaran Daring Ditinjau Dari Model Regresinya. Skripsi. Diterbitkan. Universitas
Negeri Medan. Medan
Ayu, Putu, 2020. Survey Kepuasan Siswa Terhadap Proses Belajar Daring Selama Pandemi
Covid19. Jurnal Ilmu Pendidikan
Adi, Tri, 2020 : 0216-3241 Vol.17 No.2 Pengaruh Mutu Pembelajaran Online Dan Tingkat
Kepuasan Mahasiswa Terhadap Hasil Belajar Saat Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan
Teknologi Dan Kejuruan.