Anda di halaman 1dari 69

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELOMPOK LANSIA DENGAN HIPERTENSI

DI DUSUN BUG-BUG UTARA DESA BUG-BUG


KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT
TANGGAL 07 MARET S/D 12 MARET 2022
Disusun untuk memenuhi Tugas Praktek Kerja Lapangan Keperawatan Komunitas
Pada Program Alih Jenjang I Keperawatan Mataram Poltekkes Kemenkes
Mataram

OLEH :

KELOMPOK 5

1. Beryl Aji Khafidyan (P07120421008A)


2. Bq. Arifa (P07120421009A)
3. Dewa Ayu Linda Mahayani (P07120421014A)
4. Irdaniati (P07120421017A)
5. Safira Nabilaturrahmi Assyifa (P07120421027A)
6. Siti Rahayu Widasari Putri (P07120421029A)
7. Susi Maryati (P07120421032A)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM ALIH JENJANG KEPERAWATAN MATARAM
TAHUN 2022
ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK DENGAN HIPERTENSI
DI DUSUN BUG-BUG UTARA DESA BUG-BUG
KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT
TANGGAL 07 MARET S/D 12 MARET 2022

OLEH :

KELOMPOK 5

Dengan Ini Disahkan Sebagai Laporan Kegiatan

Praktik Keperawatan Komunitas

PEMBIMBING

1. Drg.G.A. Sri Puja Warnis Wijayanti,M.Kes


NIP. 196512171991012001

2. Miska Yaumil Dasih, S.Kep.Ns

ii
DAFTAR NAMA MAHASISWA
PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITAS

KELOMPOK 5

1. Beryl Aji Khafidyan (P07120421008A)


2. Bq. Arifa (P07120421009A)
3. Dewa Ayu Linda Mahayani (P07120421014A)
4. Irdaniati (P07120421017A)
5. Safira Nabilaturrahmi Assyifa (P07120421027A)
6. Siti Rahayu Widasari Putri (P07120421029A)
7. Susi Maryati (P07120421032A)

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

petunjuk serta anugerah-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan

laporan Praktek Kerja Lapangan Jurusan Keperawatan ini sesuai dengan

waktu yang telah ditentukan.

Laporan ini disusun sebagai pendokumentasian hasil Praktek Kerja

Lapangan Keperawatan Komunitas mahasiswa Politeknik Kesehatan

Kemenkes Mataram Jurusan Keperawatan Program Studi Sarjana Terapan

Keperawatan tahun 2022. Penyelesaian laporan ini tidak lepas dari bantuan

berbagai pihak, karenanya melalui kesempatan ini kami menghaturkan

ucapan terima kasih kepada semua pihak atas segala dukungan dan do’anya

sehingga laporan ini dapat diselesaikan pada waktunya.

Akhirnya kami berharap laporan ini bermanfaat bagi Lingkungan atau

wilayah tempat Praktek Kerja Lapangan Jurusan Keperawatan maupun

seluruh civitas akademika Politeknik Kesehatan Mataram Jurusan

Keperawatan Sarjana Terapan Keperawatan.

Lingsar, Maret 2022

Kelompok 5

iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................ii
DAFTAR NAMA MAHASISWA..............................................................iii
KATA PENGANTAR..............................................................................iv
DAFTAR ISI.............................................................................................v
DAFTAR TABEL....................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................1
B. Tujuan ..........................................................................................3
BAB II ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS.................................5
A. Pengkajian Keperawatan..............................................................5
B. Diagnosa Keperawatan...............................................................23
C. Intervensi Keperawatan..............................................................25
D. Implementasi Keperawatan........................................................35
E. Evaluasi Keperawatan................................................................39
BAB III PENUTUP.................................................................................41
A. Kesimpulan..................................................................................41
B. Saran...........................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................44
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Distribusi identitas kelompok...................................................5


Tabel 2.2 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin.....................5
Tabel 2.3 Distribusi berdasarkan usia.....................................................6
Tabel 2.4 Distribusi berdasarkan tekanan darah.....................................6
Tabel 2.5 Distribusi berdasarkan keluhan pusing/sakit kepala...............7
Tabel 2.6 Distribusi berdasarkan keluhan kaku leher/tengkuk................7
Tabel 2.7 Distribusi berdasarkan keluhan dada berdebar.......................8
Tabel 2.8 Distribusi berdasarkan mual dan muntah................................8
Tabel 2.9 Distribusi berdasarkan telinga berdenging..............................9
Tabel 2.10 Distribusi berdasarkan kepala terasa berputar-putar............9
Tabel 2.11 Distribusi berdasarkan keluhan susah tidur.........................10
Tabel 2.12 Distribusi berdasarkan keluhan pandangan mata...............10
Tabel 2.13 Distribusi berdasarkan penyakit lain yang diderita..............11
Tabel 2.14 Distribusi berdasarkan akibat penyakit ...............................11
Tabel 2.15 Distribusi berdasarkan upaya mengurangi akibat penyakit.12
Tabel 2.16 Distribusi berdasarkan upaya pencegahan.........................13
Tabel 2.17 Distribusi berdasarkan pandangan tentang penyakit..........14
Tabel 2.18 Distribusi berdasarkan kebiasaan makan pagi ...................15
Tabel 2.19 Distribusi berdasarkan kebiasaan makan siang..................15
Tabel 2.20 Distribusi berdasarkan kebiasaan makan malam................16
Tabel 2.21 Distribusi berdasarkan kebiasaan istirahat/tidur..................16
Tabel 2.22 Distribusi berdasarkan kebiasaan istirahat tidur .................17
Tabel 2.23 Distribusi berdasarkan jenis olahraga.................................17
Tabel 2.24 Distribusi berdasarkan kebiasaan merokok.........................18
Tabel 2.25 Distribusi berdasarkan kebiasaan minum minuman............18
Tabel 2.26 Distribusi berdasarkan jenis sarana kesehatan...................19
Tabel 2.27 Distribusi berdasarkan frekuensi kontrol.............................19
Tabel 2.28 Distribusi berdasarkan sikap petugas kesehatan................20
Tabel 2.29 Distribusi berdasarkan biaya berobat .................................20
Tabel 2.30 Distribusi berdasarkan jenis rekreasi ..................................21
Tabel 2.31 Distribusi berdasarkan frekuensi rekreasi...........................21
Tabel 2.32 Distribusi berdasarkan mekanisme koping .........................22
Tabel 2.33 Distribusi berdasarkan yang dimintai mengurangi penyakit 22
Tabel 2.34 Analisa Data.........................................................................24
Tabel 2.35 Rencana Keperawatan .......................................................26
Tabel 2.36 Plan of Action (POA)...........................................................27
Tabel 2.37 Implementasi Keperawatan ................................................35

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Gambaran Puskesmas


Lampiran 2. Absensi Setiap Kegiatan
Lampiran 3. Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4. Dokumentasi Kegiatan

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Hipertensi merupakan penyakit kronis yang menjadi masalah

kesehatan pada masyarakat dan menyebabkan kematian paling banyak di

seluruh dunia. Masalah ini di anggap sebagai faktor resiko pada penyakit

kardiovaskular, stroke dan penyakit ginjal (Benjamin et al., 2017).

Sebanyak 9,4 juta kematian di dunia pertahun diakibatkan oleh hipertensi.

Pengelolaan hipertensi yang buruk dapat menimbulkan komplikasi 45%

kematian akibat penyakit jantung dan 51% kematian akibat stroke (Khanal

et al., 2017). Pada hipertensi berat yang beresiko komplikasi dan yang

mengalami hipertensi bertahun-tahun biasanya akan merasakan gejala-

gejala hipertensi yang menyebabkan kondisi fisik serta aktivitas

kesehariannya terganggu (Jasemi et al., 2017).

Menurut data WHO (Zaenurrohmah & Rachmayanti, 2017)

menyebutkan bahwa di seluruh dunia sekitar 972 juta orang atau 26,4%

orang mengidap hipertensi, angka ini kemungkinan akan meningkat

menjadi 29,2% di tahun 2025. Dari 972 juta pengidap hipertensi, 333 juta

berada di negara maju dan 639 sisanya berada di negara berkembang,

termasuk Indonesia. Prevalensi kejadian hipertensi berdasarkan Profil

Puskesmas Lingsar tahun 2021 yaitu laki-laki sebanyak 602 dan

viii
perempuan sebanyak 1034 temuan kasus baru dan hipertensi menduduki

peringkat pertama dari 10 kasus terbanyak di Puskesmas Lingsar.

Hipertensi mengakibatkan terjadinya gangguan fisik sehingga

menyebabkan kesehatan seseorang menjadi tidak stabil. Tidak stabilnya

kesehatan seseorang ditunjukkan dengan adanya gejala-gejala yang

dirasakan seperti sakit kepala berupa rasa berat di tengkuk, kelelahan,

keringat berlebihan, nyeri dada, pandangan kabur atau ganda, kesulitan

tidur, mudah marah serta mudah tersinggung, dan sampai tidak dapat

bekerja dengan baik (Alfian, Susanto, & Khadizah, 2017).

Gangguan aktivitas fisik pada penderita hipertensi juga dapat

mempengaruhi status fungsional dan psikososial, serta kualitas hidup.

Gangguan tersebut perlu diperhatikan kembali agar keseimbangan

kesehatan stabil dan memungkinkan seseorang dalam menangani

penyakitnya sehingga kesehatan dan kualitas hidupnya baik atau

meningkat (Tsai et al., 2017).

Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan pada tanggal 5

Maret 2022 didapatkan data di Dusun Bug-Bug Utara Wilayah Kerja

Puskesmas Lingsar didapatkan hasil wawancara juga dilakukan secara

langsung kepada 10 orang penderita hipertensi didapatkan data bahwa 8

orang mengkonsumsi obat hipertensi tetapi terkadang lupa meminumnya

sehingga tidak jarang tekanan darahnya naik dan mengeluh sakit kepala

yang disertai mual kadang muntah, pada bagian dada terkadang

merasakan seperti sesak dan tidak nyaman, 2 orang lainnya mengatakan

ix
bahwa rutin meminum obat hipertensi. Wawancara juga dilakukan pada

pemegang program Posyandu di Puskesmas Lingsar mengatakan bahwa

pengobatan secara farmakologis yang diberikan untuk penderita hipertensi

dan tidak ada terapi nonfarmakologis seperti senam hipertensi dan lain-

lain.

Berdasarkan uraian diatas maka pentingnya diberikan edukasi pada

penderita hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi di Dusun Bug-

Bug Utara di Wilayah Kerja Puskesmas Lingsar.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Mengetahui gambaran asuhan keperawatan komunitas pada

kelompok lansia dengan hipertensi di Dusun Bug-Bug Utara Wilayah

Kerja Puskesmas Lingsar Tahun 2022.

2. Tujuan Khusus

a. Melaksanakan pengkajian pada pasien hipertensi di Dusun Bug-Bug

Utara Wilayah Kerja Puskesmas Lingsar Tahun 2022.

b. Menetapkan diagnosa keperawatan pada pasien hipertensi di

Dusun Bug-Bug Utara Wilayah Kerja Puskesmas Lingsar Tahun

2022.

c. Menyusun perencanaan tindakan keperawatan pada pasien

hipertensi di Dusun Bug-Bug Utara Wilayah Kerja Puskesmas

Lingsar Tahun 2022.

x
d. Melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien hipertensi di

Dusun Bug-Bug Utara Wilayah Kerja Puskesmas Lingsar Tahun

2022.

e. Melakukan evaluasi dari tindakan keperawatan pada pasien

hipertensi di Dusun Bug-Bug Utara Wilayah Kerja Puskesmas

Lingsar Tahun 2022.

xi
BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK LANSIA DENGAN HIPERTENSI

DI DUSUN BUG-BUG UTARA

A. Pengkajian

1. Hasil Kuesioner

a. Identitas Kelompok

1) Jumlah

Tabel 2.1 Identitas Kelompok Lansia Dengan Hipertensi di Dusun


Bug-Bug Utara Tahun 2022
N Nama Jenis Usia Tekanan Darah
o Kelamin (Th)
1 Ny.S P 60 170/90 mmHg
2 Ny.H P 62 160/100 mmHg
3 Tn. S L 60 170/100 mmHg
4 Tn.H L 54 190/110 mmHg
5 Tn. H L 55 170/100 mmHg
6 Tn. G L 57 170/90 mmHg
7 Ny. W P 56 180/100 mmHg
8 Ny.R P 57 160/100 mmHg
9 Ny.R P 58 170/100 mmHg
10 Ny.M P 55 200/100 mmHg

2) Distribusi berdasarkan jenis kelamin

Tabel 2.2 Distribusi Responden Lansia Dengan Hipertensi


Berdasarkan Jenis Kelamin Di Dusun Bug-Bug Utara
Tahun 2022
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
1 Perempuan 6 60%
2 Laki-laki 4 40%
Total 10 100%

xii
Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas dapat diketahui

bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin

perempuan sebanyak 6 orang (60%).

3) Distribusi berdasarkan usia

Tabel 2.3 : Distribusi Responden Lansia Dengan Hipertensi


Berdasarkan Usia di Dusun Bug-Bug Utara Tahun
2022 Menurut Depkes
No Rentang Usia Jumlah Persentase (%)
1 Lansia Awal 3 30%
(46-55)
2 Lansia Akhir 7 70%
(56-65)
3 Masa Manula 0 0
(65-sampai atas)
Total 10 100%

Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas dapat diketahui

bahwa sebagian besar responden berada pada

rentang usia lansia akhir 56-65 tahun yaitu sebanyak

7 orang (70%).

4) Distribusi Berdasarkan Tekanan Darah

Tabel 2.4 : Distribusi Responden Lansia Dengan Hipertensi


Berdasarkan Tekanan Darah di Dusun Bug-Bug
Utara Tahun 2022 Menurut JPC-V AS 2014
No Kategori Tekanan Jumlah Persentase
Darah (%)
1 Hipertensi Ringan 0 0
(140-159/90-99)
2 Hipertensi Sedang 7 70%
(160-179/100-109)
3 Hipertensi Berat 3 30%
(180-209/110-119)
Total 10 100%

xiii
Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas dapat diketahui

bahwa sebagian besar responden memiliki tekanan

darah 160-179/100-109 mmHg yaitu sebanyak 7

orang (70%).

b. Distribusi Data Kuesioner

1) Distribusi berdasarkan pengetahuan

a) Distribusi Berdasarkan Keluhan Responden

(1) Distribusi Berdasarkan Keluhan Pusing/Sakit Kepala

Responden Lansia Hipertensi di Desa Bug-Bug Tahun 2022

Tabel 2.5 Distribusi Responden Lansia Dengan Hipertensi


Berdasarkan Keluhan Pusing/Sakit Kepala di
Dusun Bug-Bug Utara Tahun 2022
No Frekuensi Jumlah Persentase
1 Sering 8 80%
2 Kadang-kadang 1 10%
3 Tidak pernah 1 10%
Total 10 100%
Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas diketahui

bahwa sebagian besar responden yaitu

sebanyak 8 orang (80%) mengeluh sering

pusing/sakit kepala.

(2) Distribusi Berdasarkan Keluhan Kaku Leher/Tengkuk

Tabel 2.6 Distribusi Responden Dengan Lansia Hipertensi


Berdasarkan Keluhan Kaku Leher/Tengkuk di
Dusun Bug-Bug Utara 2022
No Frekuensi Jumlah Persentase
1 Sering 6 60%
2 Kadang-kadang 2 20%
3 Tidak pernah 2 20%

xiv
Total 10 100%
Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas diketahui

bahwa sebagian besar responden yaitu

sebanyak 6 orang (60%) mengeluh sering

Kaku Leher/Tengkuk.

(3) Distribusi Berdasarkan Keluhan

Tabel 2.7 Distribusi Responde Lansia Dengan Hipertensi


Berdasarkan Keluhan Dada Berdebar-debar di
Dusun Bug-Bug Utara Tahun 2022
No Frekuensi Jumlah Persentase
1 Sering 1 10%
2 Kadang-kadang 3 30%
3 Tidak pernah 6 60%
Total 10 100%
Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas diketahui

bahwa sebagian besar responden yaitu

sebanyak 6 orang (60%) mengeluh tidak

pernah merasa Dada Berdebar-debar.

(4) Distribusi Berdasarkan Keluhan Mual Muntah

Tabel 2.8 Distribusi Responden Lansia Dengan Hipertensi


Berdasarkan Mual Muntah di Dusun Bug-Bug
Tahun 2022
No Frekuensi Jumlah Persentase
1 Sering 0 0
2 Kadang-kadang 2 20%
3 Tidak pernah 8 80%
Total 10 100%
Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas diketahui

bahwa sebagian besar responden yaitu

xv
sebanyak 8 orang (80%) mengeluh tidak

pernah merasa Mual Muntah.

(5) Distribusi Berdasarkan Keluhan Telinga Berdenging

Tabel 2.9 Distribusi Responden Lansia Dengan Hipertensi


Berdasarkan Telinga Berdenging di Dusun Bug-
Bug Utara Tahun 2022
No Frekuensi Jumlah Persentase
1 Sering 2 20%
2 Kadang-kadang 0 0
3 Tidak pernah 8 80%
Total 10 100%
Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas diketahui

bahwa sebagian besar responden yaitu

sebanyak 8 orang (80%) mengeluh tidak

pernah merasa telinga berdenging.

(6) Distribusi Berdasarkan Keluhan Kepala Terasa Berputar-

Putar

Tabel 2.10 Distribusi Responden Lansia Dengan Hipertensi


Berdasarkan Kepala Terasa Berputar-Putar di
Dusun Bug-Bug Tahun 2022
No Frekuensi Jumlah Persentase
1 Sering 3 30%
2 Kadang-kadang 5 50%
3 Tidak pernah 2 20%
Total 10 100%
Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas diketahui

bahwa sebagian besar responden yaitu

sebanyak 5 orang (50%) mengeluh kadang-

kadang merasa kepala terasa berputar-putar.

xvi
(7) Distribusi Berdasarkan Keluhan Susah Tidur

Tabel 2.11 Distribusi Responden Lansia Dengan Hipertensi


Berdasarkan Keluhan Susah Tidur di Dusun Bug-
Bug Tahun 2022
No Frekuensi Jumlah Persentase
1 Sering 3 30%
2 Kadang-kadang 5 50%
3 Tidak pernah 2 20%
Total 10 100%
Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas diketahui

bahwa sebagian besar responden yaitu

sebanyak 5 orang (50%) mengeluh kadang-

kadang merasa susah tidur.

(8) Distribusi Berdasarkan Keluhan Susah Tidur

Tabel 2.12 Distribusi Responden Lansia Dengan Hiperteni


Berdasarkan Keluhan Pandangan Mata Kabur
di Dusun Bug-Bug Tahun 2022
No Frekuensi Jumlah Persentase
1 Sering 4 40%
2 Kadang-kadang 3 30%
3 Tidak pernah 3 30%
Total 10 100%
Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas diketahui

bahwa sebagian besar responden yaitu

sebanyak 4 orang (40%) mengeluh sering

merasa pandangan mata kabur.

xvii
b) Distribusi Berdasarkan Penyakit Lain Yang Diderita

Tabel 2.13 Distribusi Responden Lansia Dengan Hipertensi


Berdasarkan Penyakit Lain Yang Diderita di Desa
Bug-Bug Tahun 2022
No Penyakit Lain Yang Jumlah Persentase
Diderita
1 Kegemukan/obesitas 0 0
2 Penyakit kencing 2 20%
manis/diabetes
3 Penyakit jantung 2 20%
4 Penyakit liver 0 0
5 Penyakit ginjal 0 0
6 Tidak ada 6 60%
Total 10 100%
Interpertasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas dapat diketahui

bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak

6 orang (60%) tidak memiliki penyakit lain yang

diderita.

c) Distribusi Berdasarkan Akibat Penyakit Tekanan Darah Tinggi

Tabel 2.14 Distribusi Responden Lansia Dengan Hipertensi


Berdasarkan Akibat Penyakit Tekanan Darah
Tinggi di Dusun Bug-Bug Tahun 2022
No Akibat dari penyakit Jumlah Persentase
tekanan darah tinggi
1 Sering marah-marah 6 60%
2 Mudah tersinggung 0 0
3 Ingin selalu dilayani 1 10%
dengan cepat
4 Merasa tidak berguna 0 0
lagi
5 Susah memutuskan 0 0
masalah yang dihadapi
6 Susah tidur 3 30%
Total 10 100%

xviii
Interpertasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas dapat diketahui

bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak

6 orang (60%) mengeluh sering marah-marah

Akibat Penyakit Tekanan Darah Tinggi.

d) Distribusi Berdasarkan Upaya Untuk Mengurangi Akibat

Penyakit Tekanan Darah Tinggi

Tabel 2.15 Distribusi Responden Lansia Dengan Hipertensi


Berdasarkan Upaya Untuk Mengurangi Akibat
Penyakit Tekanan Darah Tinggi di Bug-Bug Tahun
2022
No Upaya untuk Jumlah Persentase
mengurangi akibat
penyakit tekanan
darah
1 Memperbanyak ibadah 0 0
2 Minta pendapat orang 0 0
lain
3 Membaca buku 0 0
tentang hipertensi
4 Konsultasi dengan 6 60%
petugas kesehatan
5 Minum obat warung 1 10%
6 Minum obat dari dokter 3 30%
Total 10 100%
Interpertasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas dapat diketahui

bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak

6 orang (60%) melakukan konsultasi dengan

petugas kesehatan untuk upaya mengurangi

akibat penyakit tekanan darah tinggi.

xix
e) Distribusi Berdasarkan Upaya Pencegahan Agar Penyakit

Tekanan Darah Tinggi Tidak Bertambah

Tabel 2.16 Distribusi Responden Lansia Dengan Hipertensi


Berdasarkan Upaya Pencegahan Agar Penyakit
Tekanan Darah Tinggi Tidak Bertambah di Dusun
Tahun 2022
No Upaya Pencegahan Jumlah Persentase
Penyakit
1 Olahraga teratur 0 0
2 Pola makan teratur 3 30%
termasuk jenis
makanan yang rendah
kolestrol/garam
3 Istirahat teratur 1 10%
4 Tidak merokok 1 10%
5 Tidak meminum 5 50%
minuman beralkohol
Total 10 100%
Interpertasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas dapat diketahui

bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak

5 orang (50%) tidak meminum minuman

beralkohol untuk upaya pencegahan agar

penyakit tekanan darah tinggi tidak bertambah.

xx
f) Distribusi Berdasarkan Pandangan Responden Terhadap

Penyakit Tekanan Darah Tinggi

Tabel 2.17 Distribusi Responden Lansia Dengan Hipertensi


Berdasarkan Pandangan Responden Terhadap
Penyakit Tekanan Darah Tinggi di Dusun Bug-Bug
Tahun 2022
No Pandangan Jumlah Persentase
responden terhadap
penyakit tekanan
darah tinggi
1 Penyakit biasa, sama 0 0
seperti penyakit pilek
2 Penyakit orang tua 7 70%
yang susah
sembuhnya
3 Penyakit akibat gaya 2 20%
hidup yang salah
4 Penyakit yang sulit 0 0
disembuhkan,
sehingga tidak perlu
diwaspadai
5 Penyakit yang cukup 1 10%
berbahaya bila tidak
diatasi segera
Total 10 100%
Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas dapat diketahui

bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak

7 orang (70%) menganggap penyakit tekanan

darah tinggi adalah penyakit orang tua yang susah

sembuhnya.

2) Distribusi Berdasarkan Kebiasaan Hidup Sehari-Hari

a) Distribusi Berdasaran Kebiasaan Makan

(1) Distribusi Berdasarkan Kebiasaan Makan Pagi

xxi
Tabel 2.18 Distribusi Responden Lansia Dengan Hipertensi
Berdasarkan Kebiasaan Sarapan di Dusun Bug-
Bug Tahun 2022
No Menu Sarapan Jumlah Persentase
1 Nasi, tahu/ tempe, 2 20%
sayur/buah
2 Mie & telur 3 30%
3 Kopi/teh/jajan 5 50%
Jumlah 10 100%
No Menu makan siang Jumlah Persentase
1 Nasi, tahu/ tempe, 3 30%
sayur/buah
2 Nasi,daging 3 30%
3 Nasi & ikan laut 4 40%
Jumlah 10 100%

xxii
Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas dapat

diketahui bahwa sebagian besar responden

yaitu sebanyak 4 orang (40%) makan siang

dengan menu nasi dan ikan laut.

(3) Distribusi Berdasarkan Kebiasaan Makan Malam

Tabel 2.20 Distribusi Responden Lansia Dengan Hipertensi


Berdasarkan Kebiasaan Makan Malam di Dusun
Bug-Bug Tahun 2022
No Menu makan malam Jumlah Persentase
1 Nasi, tahu/ tempe, 6 60%
sayur/buah
2 Nasi,daging 2 20%
3 Nasi & ikan laut 2 20%
Jumlah 10 100%
Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas dapat

diketahui bahwa sebagian besar responden

yaitu sebanyak 6 orang (60%) makan malam

dengan menu Nasi, tahu/ tempe, sayur/buah.

b) Distribusi Berdasaran Kebiasaan Istirahat Tidur

(1) Distribusi Berdasarkan Kebiasaan Istirahat/ Tidur Siang

Tabel 2.21 Distribusi Responden Lansia Dengan Hipertensi


Berdasarkan Kebiasaan Istirahat / tidur siang di
Dusun Bug-Bug Tahun 2022
N Jumlah jam Jumlah Persentase
o
1 <2 3 30%
2 >2 1 10%
3 Tidak tidur 6 60%
Total 10 100%

xxiii
Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas dapat

diketahui bahwa sebagian besar responden

yaitu sebanyak 6 orang (60%) tidak

istirahat/tidur.

(2) Distribusi Berdasarkan Kebiasaan Istirahat/ Tidur Malam

Tabel 2.22 Distribusi Responden Lansia Dengan Hipertensi


Berdasarkan Kebiasaan Istirahat Tidur Malam di
Dusun Bug-Bug Tahun 2022
N Jumlah jam Jumlah Persentase
o
1 <8 6 60%
2 >8 4 40%
3 Tidak teratur 0 0
Total 10 100%
Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas dapat

diketahui bahwa sebagian besar responden

yaitu sebanyak 6 orang (60%) kebiasaan

istirahat tidur <8 jam.

c) Distribusi Berdasaran Kebiasaan Olahraga

Tabel 2.23 Distribusi Responden Lansia Dengan Hipertensi


Berdasarkan Jenis Olahraga di Dusun Bug-Bug
Tahun 2022
N Jenis olahraga Jumlah Persentase
o
1 Senam 0 0
2 Lari 0 0
3 Jalan sehat 3 30%

xxiv
4 Tidak olahraga 7 70%
Total 10 100%
Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas dapat diketahui

bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak

7 orang (70%) tidak berolahraga.

d) Distribusi Berdasaran Kebiasaan Merokok

Tabel 2.24 Distribusi Responden Lansia Dengan Hipertensi


Berdasarkan Kebiasaan Merokok di Dusun Bug-Bug
Tahun 2022
No Jumlah Jumlah Persentase
batang/bungkus
rokok
1 1-10 1 10%
2 11-20 3 30%
3 21-30 0 0
4 Tidak merokok 6 60%
Total 10 100%
Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas dapat diketahui

bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak

6 orang (60%) tidak merokok.

e) Distribusi Berdasarkan Kebiasaan Minum Minuman

Keras/Alkohol

Tabel 2.25 Distribusi Responden Lansia Dengan Hipertensi


Berdasarkan Kebiasaan Minum Minuman
Keras/Alkohol di Dusun Bug-Bug Tahun 2022
No Minum
minuman Jumlah Persentase
keras/alcohol
1 Ya 2 20%

xxv
2 Tidak 8 80%
Total 10 100%
Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas dapat diketahui

bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak

8 orang (80%) tidak minum minuman

keras/alcohol.

f) Distribusi Berdasarkan Kebiasaan Kontrol

(1) Distribusi Berdasarkan Jenis Sarana Kesehatan

Tabel 2.26 Distribusi Reponden Lansia Dengan Hipertensi


Berdasarkan Jenis Sarana Kesehatan di Dusun
Bug-Bug Tahun 2022
No Jenis sarana Jumlah Persentase
kesehatan
1 Rumah sakit 2 20%
2 Puskesmas 7 70%
3 Dokter praktek 1 10%
4 Klinik/balai 0 0
pengobatan
Total 10 100%
Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas dapat

diketahui bahwa sebagian besar responden

yaitu sebanyak 7 orang (70%) memilih

puskesmas sebagai sarana kesehatan.

(2) Distribusi Berdasarkan Frekuensi Kontrol Ke Pelayanan

Kesehatan

Tabel 2.27 Distribusi Responden Lansia Dengan Hipertensi


Berdasarkan Frekuensi Kontrol Ke Pelayana
Kesehatan di Dusun Bug-Bug Tahun 2022
No Frekuensi Jumlah Persentase
kontrol
1 1x/minggu 0 0

xxvi
2 1x/2 minggu 3 30%
3 1x/bulan 7 70%
Total 10 100%
Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas dapat

diketahui bahwa sebagian besar responden

yaitu sebanyak 7 orang (70%) melakukan

kontrol sebanyak 1x/bulan.

g) Distribusi Berdasarkan Sikap Petugas Kesehatan

Tabel 2.28 Distribusi Responden Lansia Dengan Hipertensi


Berdasarkan Sikap Petugas Kesehatan di Dusun
Bug-Bug Tahun 2022
No Sikap petugas Jumlah Persentase
kesehatan
1 Sangat menganjurkan 10 100%
kontrol
2 Kurang menganjurkan 0 0
3 Acuh tak acuh 0 0
Total 10 100%
Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas dapat diketahui

bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak

10 orang (100%) mengatakan sikap petugas

kesehatan sangat menganjurkan kontrol.

h) Distribusi Berdasarkan Biaya Berobat

Tabel 2.29 Distribusi Responden Lansia Dengan Hipertenai


Berdasarkan Biaya Berobat di Dusun Bug-Bug
Tahun 2022
No Biaya berobat Jumlah Persentase
1 <100 ribu 10 100%
2 100-200 ribu 0 0
3 >200 ribu 0 0
Total 10 100%

xxvii
Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas dapat diketahui

bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak

10 orang (100%) mengatakan bahwa biaya yang

dikeluarkan untuk berobat <100 ribu.

i) Distribusi Berdasarkan Kebiasaan Rekreasi

(1) Distribusi berdasarkan Jenis Rekreasi

Tabel 2.30 Distribusi Responden Lansia Dengan Hipertensi


Berdasarkan Jenis Rekreasi di Dusun Bug-Bug
Tahun 2022
N Jenis Rekreasi Jumlah Persentase
o
1 Pantai 1 10%
2 Air terjun 8 80%
3 Taman 1 10%
Total 10 100%
Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas dapat

diketahui bahwa sebagian besar responden

yaitu sebanyak 8 orang (80%) melakukan

rekreasi ke air terjun.

(2) Distribusi berdasarkan Frekuensi Rekreasi

Tabel 2.31 Distribusi Responden Lansia Dengan Hipertensi


Berdasarkan Frekuensi Rekreasi di Dusun Bug-
Bug Tahun 2022
No Jenis Rekreasi Jumlah Persentase

xxviii
1 1x/minggu 3 30%
2 2x/minggu 5 50%
3 Tidak rekreasi 2 20%
Total 10 100%
Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas dapat

diketahui bahwa sebagian besar responden

yaitu sebanyak 5 orang (50%) melakukan

rekreasi sebanyak 2x seminggu.

3) Distrbusi berdasarkan mekanisme adaptasi/penyesuaian diri

a) Distribusi Berdasarkan Mekanisme Koping

Tabel 2.32 Distribusi Responden Lansia Dengan Hipertensi


Berdasarkan Mekanisme Koping di Dusun Bug-Bug
Tahun 2022
No Mekanisme koping Jumlah Persentase
1 Marah kepada siapapun 5 50%
yang dihadapi
2 Menyalahkan orang lain 1 10%
3 Merasa bersalah 2 20%
4 Merasa berdosa 1 10%
5 Mengurung diri dikamar 1 10%
6 Pergi dari rumah 0 0
Tota 10 100%
l
Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas dapat diketahui

bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak

5 orang (50%) mekanisme kopingnya yaitumarah

kepada siapapun yang dihadapi.

b) Distribusi Berdasarkan Orang Yang Dimintai Membantu

Mengurangi Penyakit

Tabel 2.33 Distribusi Responden Lansia Dengan Hipertensi


Berdasarkan Orang Yang Dimintai Membantu

xxix
Mengurangi Penyakit di Dusun Bug-Bug Tahun
2022
No Orang yang dimintai Jumlah Persentase
membantu mengurangi
penyakit
1 Suami 6 60%
2 Istri 0 0
3 Orang tua/mertua 0 0
4 Adik/kakak 0 0
5 Anak 3 30%
6 Saudara lain 1 10%
Tota 10 100%
l
Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi diatas dapat diketahui

bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak

6 orang (60%) memilih suami yang dimintai

membantu mengurangi penyakit.

2. Hasil Wawancara

a. Kader Desa Bug-bug mengatakan kelompok lansia dengan

hipertensi kurang menerapkan pola hidup sehat dan tidak

memeriksa kesehatan secara berkala. Masyarakat enggan

melakukan cek tekanan darah secara berkala karena kesibukan

pekerjaan yang dimiliki. Masyarakat juga menerapkan pola hidup

tidak sehat seperti merokok dan kurang berolahraga atau aktivitas

fisik.

b. Masyarakat mengatakan bahwa mereka sering mengkonsumsi

makanan tinggi garam dan kafein. Masyarakat juga mengatakan

kurang mengetahui cara mengendalikan hipertensi selain minum

obat.

xxx
3. Hasil Observasi

a. Responden masih tampak bingung ketika ditanyakan cara

pengendalian penyakit hipertensi

b. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam mengikuti Posbindu PTM

yang kegiatannya merupakan pengecekan kesehatan yang terdiri

dari pengukuran tinggi badan, berat badan, tekanan darah, gula

darah, dan kolesterol serta pemberian obat sesuai keluhan.

c. Responden kurang menerapkan pola hidup sehat seperti kurang

mengkomsumsi makanan yang bergizi seimbang, kurang

berolahraga, dan tidak rutin cek kesehatan.

B. Diagnosa Keperawatan

1. Analisa Data

Tabel 2.34 Analisa Data Pada Kelompok Lansia Hipertensi di Dusun


Bug-Bug Tahun 2022
No Data Masalah

xxxi
1 Jumlah Responden : 10 orang Resiko terjadinya
komplikasi pada
Data Subjektif : kelompok lansia
- 8 orang (80%) mengeluh sering dengan hipertensi
pusing/sakit kepala. berhubungan dengan
- 6 orang (60%) mengeluh sering kurang pengetahuan
tentang hipertensi dan
kaku leher/tengkuk
pengendaliannya di
- 5 orang (50%) mengeluh Dusun Bug-Bug Utara,
kadang-kadang merasa susah Desa Bug-Bug,
tidur Kecamatan Lingsar
- 6 orang (60%) mengeluh sering
marah-marah akibat penyakit
tekanan darah tinggi
- 5 orang (50%) makan pagi
dengan menu kopi/the
- 6 orang (60%) kebiasaan
istirahat tidur malam < 8 jam
- 7 orang (70%) tidak melakukan
olahraga
- 7 orang (70%) melakukan
kontrol sebanyak 1x/bulan
- 5 orang (50%) mekanisme
kopingnya yaitu marah-marah
kepada siapapun yang
dihadapi
Hasil Wawancara :
- Kader mengatakan kelompok
lansia dengan hipertensi
kurang menerapkan pola hidup
sehat dan tidak memeriksakan
Kesehatan secara berkala.
- Masyarakat mengatakan
bahwa mereka sering
mengkonsumsi makanan tinggi
garam dan minum berkafein.
Data Objektif :
- Tekanan darah 160-179/100-
109 mmHg sebanyak 7 orang
dan 180-209/100/110-119

xxxii
mmHg sebanyak 3 orang
Hasil Observasi
- Responden masih tampak
bingung ketika ditanyakan cara
pengendalian penyakit
hipertensi
- Kurangnya partisipasi
masyarakat dalam mengikuti
Posbindu PTM yang
kegiatannya merupakan
pengecekan kesehatan yang
terdiri dari pengukuran tinggi
badan, berat badan, tekanan
darah, gula darah, dan
kolesterol serta pemberian obat
sesuai keluhan.
- Responden kurang
menerapkan pola hidup sehat
seperti kurang mengkomsumsi
makanan yang bergizi
seimbang, kurang berolahraga,
dan tidak rutin cek kesehatan.

2. Rumusan Diagnosa Keperawatan

Resiko terjadinya komplikasi pada kelompok lansia dengan

hipertensi berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang hipertensi

dan pengendaliannya di Dusun Bug-Bug Utara, Desa Bug-Bug,

Kecamatan Lingsar

C. Rencana Keperawatan

Tabel 2.35 Rencana Keperawatan Pada Kelompok Lansia Dengan


Hipertensi Di Dusun Bug-Bug UtaraTahun 2022
NO Diagnosa TUJUAN
Keperawatan INTERVENSI
TUPAN TUPEN

xxxiii
1. Resiko Meningkatnya Setelah dilakukan 1. Ukur tekanan
terjadinya pengetahuan tindakan darah
komplikasi masyarakat keperawatan 2. Berikan
pada tentang selama 3 x 20 penyuluhan
kelompok Hipertensi dan menit diharapkan tentang
lansia dengan cara masyarakat hipertensi
hipertensi mengatasinya mampu : 3. Ajarkan senam
berhubungan 1. Mengetahui hipertensi
dengan kurang pengertian 4. Ajarkan teknik
pengetahuan hipertensi relaksasi otot
tentang 2. Mengetahui progresif
hipertensi dan penyebab
pengendaliann hipertensi
ya di Dusun 3. Mengetahui
Bug-Bug tanda dan
Utara, Desa gejala
Bug-Bug, hipertensi
Kecamatan 4. Mengetahui
Lingsar cara
pencegahan
hipertensi
5. Mengetahui
cara
pengendalian
hipertensi
6. Mengetahui
komplikasi
yang terjadi
pada pasien
hipertensi

xxxiv
27

Plan Of Action (POA)


Tabel 2.36 Plan Of Action (POA) Pada Kelompok Lansia Dengan Hipertensi Di Dusun Bug-Bug Utara
Tahun 2022
Hari/tgl Waktu Kegiatan Target Sasaran Media/alat Tempat/ Pelaksanaan
dan bahan Lokasi

Minggu 08.00- Penerimaan 7 orang Mahasiswa - Aula Dosen


ke-1 Selesai peserta PKL (Peserta Puskesmas Pembimbing,
Selasa mahasiswa PKL) Lingsar Mahasiswa &
01-03- Poltekkes Pembimbing
2022 Kemenkes lahan
Mataram

Koordinasi 4 orang Kepala - Aula Mahasiswa


dengan KTU Puskesma, Puskesmas (Peserta PKL)
untuk Staff dan Lingsar
mengenal KTU
program dari Puskesmas
Puskesmas

Pengkajian 10 orang Dewasa dan Format Dusun Bug- Mahasiswa


pada Lansia pengkajian Bug Utara (Peserta PKL)
kelompok askep
posbindu komunitas,
sphigmoma
nometer
aneroid,
stetoskop,
28

pulpen dan
buku
pencatatan
TD

Rabu 08.00- Pelayanan - Pasien Poli - Puskesmas Mahasiswa


02-03- 14.00 dalam Lingsar (Peserta PKL)
2022 WITA ruangan
(Poli)

Koordinasi 4 orang Kepala - Ruang KTU Mahasiswa


dengan KTU Puskesmas, Puskesmas (Peserta PKL)
untuk Staff dan Lingsar
mengenal KTU
program dari Puskesmas
Puskesmas
Wawancara 1 orang Penanggung - Ruang Poli Mahasiswa
penanggung Jawab Pelayanan (Peserta PKL)
jawab Psbindu Puskesmas
program Lingsar
Posbindu
PTM
Posbindu 10 orang Masyarakat Nursing Kit Wilayah Mahasiswa
dengan dan GCU kerja (Peserta PKL)
pemegang Puskesmas dan staff
program Lingsar perawat
PTM pemegang
Puskesmas program PTM
29

Merumuskan 10 orang Dewasa dan - Dusun Bug- Mahasiswa


diagnosa Lansia Bug Utara (Peserta PKL)
keperawatan
sesuai
dengan
temuan
kasus
terbanyak
Menyusun 10 orang Dewasa dan - Dusun Bug- Mahasiswa
rencana Lansia Bug Utara (Peserta PKL)
keperawatan
sesuai
dengan
temuan
kasus
terbanyak

Jum’at 08-00- Pelayanan - Pasien Poli - Puskesmas Mahasiswa


04-03- 14.00 dalam Lingsar (Peserta PKL)
2022 WITA ruangan
(Poli)

Koordinasi 4 orang Kepala - Wilayah Mahasiswa


dengan KTU Puskesmas, kerja (Peserta PKL)
untuk Staff dan Puskesmas
mengenal KTU Lingsar
30

program dari Puskesmas


Puskesmas
Posbindu 10 orang Masyarakat Nursing Kit Wilayah Mahasiswa
dengan dan GCU kerja (Peserta PKL)
pemegang Puskesmas dan staff
program Lingsar perawat
PTM pemegang
Puskesmas program PTM

Sabtu 08-00- Posbindu 10 orang Masyarakat Nursing Kit Wilayah Mahasiswa


05-03- 14.00 dengan dan GCU Kerja (Peserta PKL)
2022 WITA pemegang Puskesmas dan staff
program Lingsar perawat
PTM pemegang
Puskesmas program PTM

Implementasi 10 orang Dewasa dan SAP dan Dusun Bug- Mahasiswa


keperawatan: Lansia leaflet Bug Utara (Peserta PKL)
Penyuluhan
hipertensi

Implementasi 10 orang Dewasa dan Laptop, Dusun Bug- Mahasiswa


keperawatan: Lansia sound Bug Utara (Peserta PKL)
31

Senam system,
hipertensi SOP
serta senam
pemeriksaan hipertensi
GCU dan GCU

Koordinasi 4 orang Kepala - Ruang KTU Mahasiswa


dengan KTU Puskesmas, Puskesmas (Peserta PKL)
untuk Staff dan Lingsar
mengenal KTU
program dari Puskesmas
Puskesmas

Pelayanan - Pasien Poli - Puskesmas Mahasiswa


dalam Lingsar (Peserta PKL)
ruangan
(Poli)

Minggu 08-00- Pelayanan - Pasien Poli - Puskesmas Mahasiswa


ke-2 14.00 dalam Lingsar (Peserta PKL)
Senin WITA ruangan
07-03- (Poli)
2022
Selasa 08-00- Pelayanan - Pasien Poli - Puskesmas Mahasiswa
08-03- 14.00 dalam Lingsar (Peserta PKL)
2022 WITA ruangan
(Poli)

Implementasi 10 orang Dewasa dan SOP Dusun Bug- Mahasiswa


keperawatan: Lansia Relaksasi Bug Utara (Peserta PKL)
32

Latihan Otot
Relaksasi Progresif
Otot
Progresif

Evaluasi 10 orang Dewasa dan Sphigmoma Dusun Bug- Mahasiswa


keperawatan Lansia nometer Bug Utara (Peserta PKL)
aneroid,
stetoskop,
pulpen dan
buku
pencatatan
TD

Rabu 08-00- Pelayanan - Pasien Poli - Puskesmas Mahasiswa


09-03- 14.00 dalam Lingsar (Peserta PKL)
2022 WITA ruangan
(Poli)

Posbindu 10 orang Masyarakat Nursing Kit Wilayah Mahasiswa


dengan dan GCU Kerja (Peserta PKL)
pemegang Puskesmas dan staff
program Lingsar perawat
PTM pemegang
Puskesmas program PTM

Kamis 08-00- Pelayanan - Pasien Poli - Puskesmas Mahasiswa


33

10-03- 14.00 dalam Lingsar (Peserta PKL)


2022 WITA ruangan
(Poli)
Posbindu 10 orang Masyarakat Nursing Kit Wilayah Mahasiswa
dengan dan GCU Kerja (Peserta PKL)
pemegang Puskesmas dan staff
program Lingsar perawat
PTM pemegang
Puskesmas program PTM

Jumat 08-00- Pelayanan - Pasien Poli - Puskesmas Mahasiswa


11-03- 14.00 dalam Lingsar (Peserta PKL)
2022 WITA ruangan
(Poli)

Sabtu 08-00- Pelayanan - Pasien Poli Puskesmas Mahasiswa


12-03- 14.00 dalam Lingsar (Peserta PKL)
2022 WITA ruangan
(Poli)
Penarikan 7 orang Mahasiswa - Puskesmas Dosen
mahasiswa (Peserta Lingsar Pembimbing,
PKL PKL) Mahasiswa &
Poltekkes Pembimbing
Kemenkes lahan
Mataram
34

D. Implementasi Keperawatan

Tabel 2.37 Implementasi Keperawatan Pada Kelompok Lansia Hipertensi Di Dusun Bug-Bug Utara Tahun 2022
Dx Keperawatan Rencana Sasaran Implementasi Tempat & Evaluasi
Kegiatan Waktu
Resiko terjadinya Penyuluhan Kelompok 1. Menjelaskan Rumah 1. Evaluasi Struktur
komplikasi pada tentang lansia pengertian kader dusun a. Peserta menghadiri
kelompok lansia hipertensi hipertensi di hipertensi bug-bug acara penyuluhan
dengan Dusun Bug- 2. Menjelaskan utara pada sebanyak 10 orang
hipertensi Bug Utara tanda dan hari senin 7 sesuai target yang
berhubungan gejala maret 2022 diinginkan
dengan kurang hipertensi b. Tersedia satuan acara
pengetahuan 3. Menjelaskan penyuluhan sebelum
tentang penyebab pelaksanaan kegiatan
hipertensi dan hipertensi c. Waktu pelaksanaan
pengendaliannya 4. Menjelaskan penyuluhan sudah
di Dusun Bug- cara ditetapkan
Bug Utara, Desa pengendalian d. Tempat dan
Bug-Bug, /penanganan perlengkapan acara
Kecamatan hipertensi penyuluhan telah
Lingsar 5. Menjelaskan disiapkan
cara 2. Evaluasi Proses
pencegahan a. Peserta yang hadir
hipertensi aktif dalam diskusi
b. Peserta antusias
mengikuti jalannya
acara
c. peserta dapat
mengikuti jalannya
35

acara sampai selesai


d. Acara dapat berjalan
lancar sesuai rencana
e. Tidak terdapat
hambatan selama
proses kegiatan
penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta memahami
materi yang
disampaikan
b. Terdapat umpan balik
positif dan peserta
dapat menjawab
pertanyaan yang
diajukan pemateri
Senam Kelompok 1. Mengajarkan Rumah 1. Evaluasi Struktur
Hipertensi Lansia senam kader di a. Peserta menghadiri
Hipertensi hipertensi Dusun Bug- kegiatan senam
Di Dusun 2. Melakukan Bug Utara, hipertensi sebanyak 10
Bug-Bug pengukuran pada Hari orang sesuai dengan
Utara tekanan Selasa, 8 yang diinginkan
darah Maret 2022 b. Tersedia Standar
Operasional Prosedur
(SOP) senam
hipertensi sebelum
pelaksanaan kegiatan
c. Waktu pelaksanaan
senam hipertensi
36

sudah ditetapkan
d. Tempat dan
perlengkapan
pelaksanaan senam
telah disiapkan
2. Evaluasi Proses
a. Peserta yang hadir
aktif mengikuti senam
b. Peserta dapat
mengikuti gerakan
senam yang diajarkan
c. Tidak terdapat
hambatan selama
proses kegiatan senam
3. Evaluasi Hasil
a. Tekanan darah
responden berada
pada rentang 150/100-
170/100 mmHg
Mengajarka Kelompok 1. Mengajarkan Rumah 1. Evaluasi Struktur
n teknik lansia teknik Kader a. Peserta menghadiri
relaksasi hipertensi di relaksasi otot Dusun Bug- kegiatan senam
otot Dusun Bug- progresif Bug Utara, hipertensi sebanyak 10
progresif Bug Utara 2. Melakukan pada Hari orang sesuai dengan
pengukuran Rabu, 9 yang diinginkan
tekanan Maret 2022 b. Tersedia Standar
Operasional Prosedur
(SOP) teknik relaksasi
otot progresif sebelum
37

pelaksanaan kegiatan
c. Waktu pelaksanaan
teknik relaksasi otot
progresif sudah
ditetapkan
d. Tempat dan
perlengkapan
pelaksanaan teknik
relaksasi otot progresif
telah disiapkan
2. Evaluasi Proses
a. Peserta yang hadir
aktif mengikuti teknik
relaksasi otot progresif
b. Peserta dapat
mengikuti gerakan
teknik relaksasi otot
progresif yang
diajarkan
c. Tidak terdapat
hambatan selama
proses kegiatan senam
3. Evaluasi Hasil
a. Tekanan darah
responden berada
pada rentang 150/100-
160/90 mmHg
38

E. Evaluasi Keperawatan

1. Hasil Evaluasi

Evaluasi merupakan tahap akhir dan tahap penilaian dari apa

yang telah dilaksanakan, dalam evaluasi ini merupakan evaluasi yang

bersifat jangka pendek, karena masalah yang kami temukan lebih

banyak masalah yang berhubungan dengan perilaku, dan dimana

untuk mengubah perilaku suatu masyarakat memerlukan waktu yang

tidak singkat. Evaluasi dilakukan setiap akhir dari pelaksanaan

kegiatan. Dari sudut pandang mahasiswa di Lingkungan Dusun Bug-

Bug Utara dapat dikatakan berhasil terlaksana, dengan bukti respon

positif responden dari seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan,

kehadiran responden dari setiap kegiatan 100%, dan hasil evaluasi

akhir tekanan darah responden berada pada kategori hipertensi sedang

(160-179/100-109 mmHg).

2. Permasalahan dan hambatan pelaksanaan kegiatan serta rencana

tindak lanjut

a. Permasalahan dan Hambatan

1) Dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan, kami

menemukan responden telat hadir mengikuti penyuluhan.

Responden mengatakan telat hadir ke kegiatan penyuluhan

karena sibuk bekerja.

2) Tekanan darah pada lansia yang mengikuti kegiatan masih

berada pada kategori hipertensi sedang. Hal ini dikarenakan


39

lansia kurang memperhatikan makanan yang dikomsumsi, tidak

minum obat secara teratur, dan kurang melakukan aktivitas fisik.

3) Kurangnya peran keluarga dalam penanganan dan

pendampingan pada kelompok lansia penderita hipertensi.

b. Rencana Tindak Lanjut

1) Melakukan koordinasi dengan Kepala Dusun Bug-Bug Utara

kader untuk bersedia mengusahakan upaya promotif berupa

ajakan-ajakan untuk menerapkan pola hidup sehat dan cek

kesehatan secara berkala serta upaya-upaya penyuluhan terkait

masalah terbanyak yang dihadapi masyarakat sekitar

2) Menganjurkan responden yang hadir pada setiap kegiatan untuk

bersedia menyebarluaskan informasi yang diperoleh selama

kegiatan kepada masyarakat lain seperti menjaga pola hidup

sehat, mengukur tekanan darah secara berkala, dan minum

obat secara teratur.

3) Melakukan koordinasi dengan kader dan tenaga kesehatan

seperti perawat Puskesmas yang ada di Dusun Bug-Bug Utara

untuk mengintensifkan pengawasan kepada masyarakat dan

lebih menggiatkan upaya promotif seperti ajakan-ajakan kepada

masyarakat untuk menjaga kesehatan dan menerapkan pola

hidup sehat.
40
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada di atas dapat disimpulkan bahwa

secara umum pelaksanaan Praktek Keperwatan Komunitas yang

dilaksanakan di Lingkungan Dusun Bug-Bug Utara, Desa Bug-Bug,

Kecamatan lingsar, Kabupaten Lombok Barat oleh Mahasiswa

Poltekes Kemenkes Mataram Jurusan Keperawatan Program

Pendidikan Sarjan Terapan Keperawatan dapat terlaksana sesuai

dengan tujuan, yaitu mampu menerapkan asuhan keperawatan

komunitas secara profesional dengan melibatkan peran serta

masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan tentang Hipertensi.

Hal ini dibuktikan dengan antusiasme masyarakat dan respon positif

responden di setiap kegiatan yang dilaksanakan. Adapun

permasalahan yang ditemukan pada kelompok lansia penderita

hipertensi setelah diberikan tindakan keperawatan :

1. Dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan, kami menemukan

responden telat hadir mengikuti penyuluhan. Responden

mengatakan telat hadir ke kegiatan penyuluhan karena sibuk

bekerja.

2. Tekanan darah pada lansia yang mengikuti kegiatan masih berada

diatas batas normal. Hal ini dikarenakan lansia kurang

41
42

3. memperhatikan makanan yang dikomsumsi, tidak minum obat

secara teratur, dan kurang melakukan aktivitas fisik.

4. Kurangnya peran keluarga dalam penanganan dan pendampingan

pada kelompok lansia penderita hipertensi.

B. Saran

1. Bagi Puskesmas

Diharapkan agar Puskesmas mampu meningkatkan program

penyuluhan tentang hipertensi dan cara pengendaliannya sehingga

masyarakat khususnya individu yang masih belum mengetahui

tentang Hipertensi dan pengendaliannya, bisa mengerti dan paham

dalam menjaga kesehatannya sehingga kasus hipertensi dapat

tertangani.

2. Bagi Masyarakat

Diharapkan masyarakat dapat melakukan kontrol secara rutin ke

tempat layanan kesehatan dan selalu menerapkan pola hidup

sehat.

3. Bagi Keluarga

Diharapkan adanya dukungan dan keterlibatan keluarga dalam

proses penanganan dan pedampingan lansia dengan hipertensi.


43

4. Bagi Mahasiswa

Diharapkan mahasiswa lebih meningkatkan kemampuan dan

menambah bekal tentang konsep keperawatan komunitas,

sehingga terdapat optimalisasi kinerja dalam melaksanakan Praktik

Keperawatan Komunitas.
44

DAFTAR PUSTAKA

Puskesmas Lingsar. 2021. Profil Puskesmas Lingsar 2021

Stanley, M. (2012). Buku Ajar Keperawatan Gerontik (2nd ed.). Jakarta :


Buku Kedokteran EGC

Tim Komunitas. 2022. Panduan Praktek Belajar Lapangan (PBL) Komunitas


Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan Keperawatan Program
Pendidikan Profesi Ners. Mataram: Kemenkes RI
45

Lampiran 1. Gambaran Puskesmas Lingsar

GAMBARAN PUSKESMAS LINGSAR

A. Data Demografi
Puskesmas Lingsar Baru mulai operasional pada tanggal 1 Januari
2010 yang menggunakan Gedung Baru Jl. Raya Lingsar No. 1 yang ada
di Desa Batu Kumbung Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok
Barat.Puskesmas Lingsar Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat
didukung oleh sarana dan prasarana yang terdiri dari 3 unit Puskesmas
Pembantu, 8 unit Poskesdes serta dukungan partisipasi masyarakat
dalam bentuk 51 Posyandu yang tersebar pada tiap-tiap
Dusun/lingkungan.
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang dibentuk masyarakat
juga merupakan sarana yang kerap kali dimanfaatkan untuk mendekatkan
pelayanan kepada masyarakat. Pengembangan Posyandu didasarkan
atas jumlah sasaran yang dilayani, serta dukungan dari masyarakat
(Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama termasuk peran Kader kesehatan).
B. Geografi
1. Lokasi Puskesmas
Puskesmas Lingsar merupakan Puskesmas yang berada di
Kecamatan Lingsar yang terletak di desa Lingsar, Kecamatan Lingsar
dengan luas wilayah mencapai 4.862 Km².
Puskesmas Lingsar memiliki 8 (Delapan) Desa yang menjadi
wilayah kerja dengan luas masing-masing Desa yaitu :
a. Bug – Bug
46

b. Peteluan Indah
c. Lingsar
d. Saribaya
e. Gegelang
f. Gontoran
g. Batu Kumbung
h. Batu Mekar
i. Punikan

j. Reban Madani

2. Batas Wilayah
Puskesmas Lingsar merupakan salah satu dari 19 Puskesmas
di Kabupaten Lombok Barat. Posisi Puskesmas Lingsar Kabupaten
Lombok Barat terletak antara:
a. Peta Puskesmas
Peta wilayah kerja Puskesmas Lingsar
47

b. Keadaan Geogerafis
a. Luas wilayah : 4.862 Km
b. Pegunungan : 2558,Ha = 25, 582 Km2

c. Batas wilayah
 Selatan : Desa Bertais dan Gerimax Indah
 Timur : Kecamatan Narmada
 Utara : Desa Sigerongan dan Desa Kr Bayan
 Barat : Kelurahan Selagalas dan Desa Penimbung.
C. Jumlah Tenaga
Jumlah tenaga yang ada di UPT Puskesmas Lingsar tahun 2020
sebanyak 76 orang. Tenaga PNS sebanyak 39 orang, Tenaga Kontrak
Daerah sebanyak 9 orang dan Tenaga Kontrak BLUD sebanyak 28 orang.
48

Adapun rincian dari ketersediaan tenaga medis dan non medis dapat
dilihat pada Tabel berikut :

N Nusantara Kontrak Kontrak Jumla


Jenis Tenaga PNS PTT
o Sehat Daerah BLUD h

1 Kepala Puskesmas 1 1
2 Kasubbag Tata Usaha 1 1
3 Dokter Umum 1 2 3
4 Dokter Gigi 1 1
5 Perawat 8 3 8 19
6 Bidan 5 2 7
7 Perawat Gigi 1 1
8 Tenaga Kesmas 1 1 2
9 Tenaga Kesling 2 2
Ahli Teknologi
10 Lab.Medik 1 2 3
11 Tenaga Gizi Puskesmas 3 1 1 5
12 Apoteker 0
13 Asisten Apoteker 1 1 2
14 Rekam Medis 0
15 Petugas Lab TB 0
16 Akuntansi 1 1
17 Bendahara 0
18 Petugas SIK 1 1
19 Administrasi 6 1 7
20 Perawat Pustu 1 2 3
21 Bidan Desa 4 3 2 9
22 Bidan Pustu 0
23 Sopir 1 1 2
24 CS/Tukang Kebun 2 2
25 Satpam 3 3
26 Bendahara Material 1 1
Jumlah 39 0 0 9 28 76

D. SOSIAL BUDAYA
Penduduk Lingsar bermata pencaharian petani, peternak, PNS, Swasta.
1. Sarana Swadaya Masyarakat :
- Posyandu : 51 Buah
- POD : - Buah
- Poskestren : - Buah
49

- Pusinkes : - Buah
- Dana Sehat : - Buah
2. Sarana Kesehatan Swasta
- Klinik swasta :2
- Apotik :2
- Dokter Praktek :1
- Bidan Praktik :2
3. Data Sarana Pendidikan
- Sekolah Dasar Negeri :    18 SD
- Sekolah Dasar Islam :    3 MI
- Pesantren :    3 Pesantren
- SMP/MTs : 3/5 SMP/MTs
- SMA/MA :  3/2 SMA/MA
4. Data Sarana Ibadah
- Masjid             :  44 Masjid
- Musholla        :  9 Musholla
- Pura : 9 Pura
- Gereja             :  0 Gereja
Kepercayaan atau agama yang dianut oleh masyarakat
diwilayah kerja UPT Puskesmas Lingsar sebagian besar berumat
Islam, sisanya menganut Agama Hindu, Kristen dan Buhda.
Sarana perhubungan di Wilayah Puskesmas Lingsar sebagian besar
menggunakan transportasi darat ( Cidomo, ojek, bemo, dll ).
50

Lampiran 2. Absensi Setiap Kegiatan

ABSENSI SETIAP KEGIATAN


Hari/tgl :
Tempat :
Topik :
N NAMA TTD KET
O
1.
2.
3.
4.
51

5.
6
7
8
9
10

Lampiran 3. Satuan Acara Penyuluhan (SAP)


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Hipertensi

Sasaran : Komunitas Lansia Hipertensi

Tempat : Kelas Pesantren Desa Bug-Bug Kec. Lingsar

waktu : 30 Menit

A. Analisa Situasi
1. Jumlah Peserta : 10 Orang
2. Prasarana yang tersedia : Leaflet dan SAP
3. Keadaan penerangan dan ventilasi : Baik
52

B. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan dan mendapatkan penjelasan
tentang penyakit hipertensi, peserta diharapkan mengetahui tentang
penyakit hipertensi.
C. Tujuan Khusus
a. Peserta dapat menjelaskan pengertian hipertensi
b. Peserta dapat menjelaskan penyebab hipertensi
c. Peserta dapat menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
d. Peserta dapat menjelaskan pencegahan hipertensi
e. Peserta dapat menjelaskan pengobatan hipertensi
D. Materi
Terlampir
E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi/tanya jawab
F. Media
1. Leaflet

G. Kegiatan Penyuluhan

NO KEGIATAN
WAKTU KEGIATAN PESERTA
PENYULUHAN

1. 3 Menit Pembukaan:

- Membuka kegiatan - Menjawab Salam


dengan mengucapkan
salam - Mendengarkan
- Memperkenalkan Diri - Memperhatikan
- Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan - Memperhatikan
53

- Menyebut materi yang


akan diberikan
Pelaksanaan:

- Menjelaskan tentang - Memperhatikan


pengertian hipertensi
- Menjelaskan tentang - Memperhatikan
penyebab hipertensi
- Menjelaskan tentang - Memperhatikan
tanda dan gejala
hipertensi
2. 20 Menit
- Menjelaskan tentang - Memperhatikan
pencegahan hipertensi
- Menjelaskan tentang - Memperhatikan
pengobatan
- Memberi kesempatan - Bertanya dan
kepada peserta untuk menjawab
bertanya pertanyaan yang
diajukan

3. 5 Menit Evaluasi:

- Menanyakan kepada - Menjawab


peserta tentang materi pertanyaan
yang telah diberikan,
dan reinforcement
kepada peserta yang
dapat menjawab
pertanyaan.
4. 2 Menit Terminasi:

- Mengucapkan
54

terimakasih atas peran - Mendengarkan


peserta
- Mengucapkan salam - Menjawab Salam
penutup

H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Lokasi penyelenggaraan penyuluhan di kelas Pesantren Desa
Bug-Bug Kec. Lingsar
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
secara benar
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mengetahui pengertian pengertian hipertensi
b. Peserta mengetahui penyebab hipertensi
c. Peserta mengetahui tanda dan gejala hipertensi
d. Peserta mengetahui pencegahan hipertensi
e. Peserta mengetahui pengobatan hipertensi

MATERI PENYULUHAN HIPERTENSI

A. Pengertian
Hipertensi adalah tekanan darah persistem dimana tekanan
sistoliknya di atas 140 mmHg dan teknan diastolic di atas 90 mm.
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik
sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg.
Hipertensi tidak hanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung,
55

tetapi juga menderta penyait lain seperti penyakit saraf, ginjal,


dan pembuluh darah dan makin tinggi tekanan darah, makin
besar resikonya.

B. Etiologi
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan :
1. Hipertensi Primer (esensial)
Disbut juga hipertensi idiopatik kerena tidak diketehui
penyebabnya. Faktor yang mempengaruhinya yaitu: genetik,
lingkungan, hiperaktifitas saraf simpatis sistem renin.
Angiotensin dan pengikatan Na+Ca intraseluler. Faktor-faktor
yang meningkatkan resiko: obesitas, merokok, alkohol dan
polisitemia.
2. Hipertensi Sekunder
Penyebab yaitu: penggunaan estrogen, penyakit ginjal,
sindrom cushing dan hipertensi yang berhubungan dengan
kehamilan.

C. Manifestasi klinis
a. Mengeluh sakit kepala, pusing
b. Lemas, kelelahan
c. Sesak nafas
d. Gelisah
e. Mual
f. Muntah
g. Kesadaran menurun
h. Marah
i. Telinga berdengung
j. Rasa berat di tekuk
k. Sukar tidu
56

l. Mata berkunang-kunang

D. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Medis
a. Step 1
Obat pilihan pertama : diuretika, beta blocker, Ca
antagonis, ACE inhibitor
b. Step 2
Alternatif yang bisa diberikan :
1) Dosis obat pertama dinaikkan
2) Diganti jenis lain dari obat pilihan pertama
3) Ditambah obat ke –2 jenis lain, dapat berupa diuretika ,
beta blocker, Ca antagonis, Alpa blocker, clonidin,
reserphin, vasodilator
c. Step 3 : Alternatif yang bisa ditempuh
1)        Obat ke-2 diganti
2)        Ditambah obat ke-3 jenis lain
d. Step 4 : Alternatif pemberian obatnya
1)        Ditambah obat ke-3 dan ke-4
2)        Re-evaluasi dan konsultasi
3)        Follow Up untuk mempertahankan terapi
Diuretik : HCT, Higroton, lasik
Betabloker : Propanolol (inderal)
Alfabloker: Phentolamin, prozazine (minipres)
Siphatolik : Catapres, reseptin
Fasodilator : hidralazine, dizoxide, nitruprusdide,
catopril
Ca antagonis : nefidipine (adalat)

Penatalaksanaan Non Medis


57

Pencegahan Primer
- Tidur yang cukup, antara 6-8 jam per hari.
- Kurangi makanan berkolesterol tinggi dan perbanyak aktifitas
fisik untuk mengurangi berat badan.
- Kurangi konsumsi alkohol.
- Konsumsi minyak ikan.
- Suplai kalsium, meskipun hanya menurunkan sedikit tekanan
darah tapi kalsium juga cukup membantu.

Pencegahan Sekunder
- Pola makanam yamg sehat.
- Mengurangi garam dan  natrium di diet anda.
- Fisik aktif.
- Mengurangi Akohol intake.
- Berhenti merokok.

Pencegahan Tersier
- Pengontrolan darah secara rutin.
- Olahraga dengan teratur dan di sesuaikan dengan kondisi
tubuh.
1. Berhenti merokok
2. Pertahankan gaya hidup sehat
3. Belajar untuk rilek dan mengendalikan stress
4. Batasi konsumsi alkohol
5. Penjelasan mengenai hipertensi
6. Jika sudah menggunakan obat hipertensi teruskan
penggunaannya secara rutin
7. Diet garam serta pengendalian berat badan
58

8. Periksa tekanan darah secara teratur


Perawatan Hipertensi
a. Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal
(cegah kegemukan).
b. Batasi pemakaian garam.
c. Mulai kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada
faktor keturunan hipertensi dalam keluarga.
d. Tidak merokok.
e. Perhatikan keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran.
f. Hindari minum kopi yang berlebihan.
g. Mempertahankan gizi (diet yang sehat seimbang).
h. Periksa tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah
mencapai 40 tahun.
Bagi yang sudah sakit
a. Berobat secara teratur.
b. Jangan menghentikan, mengubah, dan menambah dosis dan jenis
obat tanpa petunjuk dokter.
c. Konsultasikan dengan petugas kesehatan jika menggunakan obat
untuk penyakit lain karena ada obat yang dapat meningkatkan
memperburuk hipertensi.
Diit Hipertensi
a. Perbedaan Diit Dengan Makanan Biasa
1) konsumsi lemak dibatasi
2) konsumsi Cholesterol dibatasi
3) konsumsi kalori dibatasi untuk yang terlalu gemuk atau obese
4) Makanan yang boleh dikonsumsi
b. Makanan Yang Boleh Dikonsumsi
1) Sumber kalori
Beras,tales,kentang,macaroni,mie,bihun,tepung-tepungan, gula.
2) Sumber protein hewani
59

Daging,ayam,ikan,semua terbatas kurang lebih 50 gram perhari,


telur ayam,telur bebek paling banyak satu butir sehari, susu
tanpa lemak.
3) Sumber protein nabati
Kacang-kacangan kering seperti tahu,tempe,oncom.
4) Sumber lemak
Santan kelapa encer dalam jumlah terbatas.
5) Sayuran
Sayuran yang tidak menimbulkan gas seperti bayam, kangkung,
buncis, kacang panjang, taoge, labu siam, oyong, wortel.
6) Buah-buahan
Semua buah kecuali nangka, durian, hanya boleh dalam jumlah
terbatas.
7) Bumbu
Pala, kayu manis,asam,gula, bawang merah, bawang putih,
garam tidak lebih 15 gram perhari.

8) Minuman
Thea  encer, coklat encer, juice buah.
c. Makanan Yang Tidak Boleh Dikonsumsi
1. Makanan yang banyak mengandung garam
(a) Biscuit, krakers, cake dan kue lain yang dimasak dengan
garam dapur atau soda.
(b) Dendeng, abon,cornet beaf,daging asap,ham, ikan asin,ikan
pindang, sarden ikan teri, telur asin.
(c) Keju, margarine dan mentega.
2. Makanan yang banyak mengandung kolesterol
Makanan dari hewan seperti otak,ginjal,hati,limfadan jantung.
3. Makanan yang banyak mengandung lemak jenuh
60

(a) Lemak hewan: sapi,kambing,susu jenuh,cream, keju,


mentega.
(b) Kelapa, minyak kelapa,margarine,avokad.
4) Makanan yang banyak menimbulkan gas
Kool, sawi, lobak, dll.
d. Obat Tradisional Untuk Hipertensi
Banyak tumbuhan obat yang telah lama digunakan oleh
masyarakat secara t4radisional untuk mengatasi hipertensi atau
tekanan darah tinggi. Hal yang perlu diinformasikan kepada
masyarakat adalah cara penggunaannya, dosis, serta kemungkinan
adanya efek samping yang tidak diketahui. Obat – obat tradisional
tersebut diantaranya:
1. Buah belimbing
2. Mentimun
3. Bawang putih
4. Daun seledri
5. Melon
6. Mengkudu
Lampiran 4. Dokumentasi Kegiatan

Senin, 7 Maret 2022 : Penyuluhan Hipertensi


61

Selasa, 8 Maret 2022 : Senam Hipertensi

Rabu, 9 Maret 2022 : Relaksasi Otot Progresif

Anda mungkin juga menyukai